Anda di halaman 1dari 4

Pendahuluan

Candida albicans merupakan flora infeksi sistemik melalui aliran getah bening
normal rongga mulut, saluran pencernaan dan yang menyerang organ vital seperti ginjal,
vagina, jamur ini dapat berubah menjadi paru-paru, otak dan dinding pembuluh darah
patogen jika terjadi perubahaan dalam diri yang bersifat fatal. Penatalaksanaan
pejamu. Perubahan yang terjadi pada pejamu kandidiasis yaitu berdasarkan penyebab yang
tersebut dapat bersifat lokal maupun sistemik.1 mendasarinya yaitu penatalaksanaan dalam
Lesi kandidiasis ini dapat berkembang di bentuk lokal maupun sistemik.
setiap rongga mulut, tetapi lokasi yang paling
sering adalah mukosa bukal, lipatan mukosa Isi
bukal, orofaring dan lidah. Kandidiasis Kandidiasis oral adalah salah satu infeksi
kronis yang tidak segera dirawat dapat fungal yang mengenai mukosa oral. Lesi ini
berkembang menjadi kandidiasis leukoplakia disebabkan oleh jamur Candida albicans.
yang bersifat pra ganas, dan kemudian Candida albicans adalah salah satu komponen
mengakibatkan karsinoma sel skuamosa. Selain dari mikroflora oral dan sekitar 30-50% orang
itu, kandidiasis dapat berkembang menjadi sebagai karier organisme ini. Tedapat lima tip
spesies kandida yang terdapat di kavitas oral, memudahkan berkembangnya jamur
diantaranya adalah:2 kandida dalam keadaan PH rendah,
1. Candida albicans oksigen rendah, dan lingkungan
2. Candida tropicalis anaerobik. Penggunaan ini pula
3. Candida krusei meningkatkan kemampuan adhesi dari
4. Candida parapsilosis jamur ini.7
5. Candida guilliermondi b. Faktor sistemik
Penggunaan obat-obatan seperti
Dari kelima tipe tersebut, Candida
antibiotik spektrum luas dapat
albicans adalah yang paling sering terdapat
mempengaruhi flora lokal oral sehingga
pada kavitas oral. Candida albicans merupakan
menciptakan lingkungan yang sesuai
fungi yang menyebabkan infeksi opurtunistik
untuk jamur kandida berproliferasi.
pada manusia. Salah satu kemampuan yang
Penghentian obat-obatan ini akan
dari Candida albicans adalah kemampuan
mengurangi dari infeksi jamur kandida.
untuk tumbuh dalam dua cara, reproduksi
Obat-obatan lain seperti agen
dengan tunas, membentuk tunas elipsoid, dan
antineoplastik yang bersifat
bentuk hifa, yang dapat meningkatkan misela
imunosupresi juga mempengaruhi dari
baru atau bentuk seperti jamur.3
perkembangan jamur kandida.8
Adapun faktor resiko yang
Beberapa faktor lain yang menjadi
mempengaruhi dari infeksi dari kandidiasis oral
predisposisi dari infeki kandidiasis oral
yaitu:
adalah merokok, diabetes, sindrom
1. Faktor Patogen
Cushing’s serta infeksi HIV.
Jamur kandida mampu melakukan
metabolisme glukosa dalam kondisi aerobik
Secara umum presentasi klinis dari
maupun anaerobik. Selain itu jamur kandida
kandidiasis oral terbagi atas lima bentuk:
mempunyai faktor-faktor yang
kandidiasis pseudomembranosa, kandidiasis
mempengaruhi adhesi terhadap dinding sel
atropik, kandidiasis hiperplastik, kandidiasis
epitel seperti mannose, reseptor C3d,
eritematosa atau keilitis angular. Pasien dapat
mannoprotein dan Saccharin. Sifat
menunjukan satu atau kombinasi dari
hidrofobik dari jamur dan juga kemampuan
beberapa presentasi ini.
adhesi dengan fibronektin host juga berperan
1. Kandidiasis pseudomembranosa
penting terhadap inisial dari infeksi ini.4 Kandidiasis pseudomembranosa secara
2. Faktor Host umum diketahui sebagai thrush, yang
a. Faktor lokal merupakan bentuk yang sering terdapat pada
Fungsi kelenjar saliva yang terganggu neonatus. Ini juga dapat terlihat pada pasien
dapat menjadi predisposisi dari
yang menggunakan terapi kortikosteroid atau
kandidiasis oral. Sekresi saliva
pada pasien dengan imunosupresi.
menyebabkan lemahnya dan
Kandidiasis pseudomembran memiliki
mengbersihkan berbagai organisme dari
presentasi dengan plak putih yang multipel
mukosa. Pada saliva terdapat berbagai
yang dapat dibersihkan. Plak putih tersebut
protein-protein antimikrobial seperti
merupakan kumpulan dari hifa. Mukosa
laktoferin, sialoperoksidase, lisosim, dan
dapat terlihat eritema. Ketika gejala-gejala
antibodi antikandida yang spesifik.5 ringan pada jenis kandidiasis ini pasien
Penggunaan obat-obatan seperti obat akan mengeluhkan adanya sensasi seperti
inhalasi steroid menunjukan
tersengat ringan atau kegagalan dalam
peningkatan resiko dari infeksi
pengecapan.9
kandidiasis oral. Hal ini disebabkan
tersupresinya imunitas selular dan 2. Kandidiasis atropik
Kandidiasis atropik ditandai dengan
fagositosis.6
adanya kemerahan difus, sering dengan
Penggunaan gigi palsu merupakan
mukosa yang relatif kering. Area kemerahan
faktor predisposisi infeksi kandidiasis
biasanya terdapat pada mukosa yang
oral. Penggunaan ini menyebabkan
berada dibawah pemakaian seperti gigi palsu.
terbentuknya lingkungan mikro yang
Hampir 26% pasien dengan gigi palsu
terdapat kandidiasis atropik.10

Majority | Volume 4 | Nomor 9 | Desember 2015 |54 Majority | Volume 4 | Nomor 9 | Desember 2015 |54
Luqmanul
Luqmanul
Hakim dan
Hakim
Ricky
danRamadhian
Ricky Ramadhian
| Kandidiasis
| Kandidiasis
Oral Oral

Majority | Volume 4 | Nomor 9 | Desember 2015 |55 Majority | Volume 4 | Nomor 9 | Desember 2015 |55
Luqmanul
Luqmanul
Hakim dan
Hakim
Ricky
danRamadhian
Ricky Ramadhian
| Kandidiasis
| Kandidiasis
Oral Oral

3. Kandidiasis hiperplastik
Kandidiasis hiperplastik dikenal juga dengan leukoplakia kandida. Kandidiasis hiperplastik
ditandai dengan adanya plak putih yang tidak dapat deibersihkan. Lesi harus disembuhkan
dengan terapi antifungal secara rutin.
4. Kandidiasis eritematosa
Banyak penyebab yang mendasari kandidiasis eritematosa. Lesi secara klinis lesi timbul
eritema. Lesi sering timbul pada lidah dah palatum.
Berlainan dengan bentuk kandidiasis pseudomembran, penderita kandidiasis eritematosa
tidak ditemui adanya plak-plak putih. Tampilan klinis yang terlihat pada kandidiasis ini yaitu daerah
yang eritema atau kemerahan dengan adanya sedikit perdarahan di daerah sekitar dasar lesi. Hal
ini sering dikaitkan terjadinya keluhan mulut kering pada pasien. Lesi ini dapat terjadi dimana
saja dalam rongga mulut, tetapi daerah yang paling sering terkena adalah lidah, mukosa bukal,
dan palatum. Kandidiasis eritematosa dapat diklasifikasikan dalam tiga tipe, yaitu : 11

Tipe 1 : inflamasi sederhana terlokalisir atau


pinpoint hiperemia.

Tipe 2 : eritematosa atau tipe sederhana yang umum eritema lebih tersebar meliputi sebagian atau
seluruh mukosa yang tertutup gigi tiruan,

Tipe 3 : tipe granular (inflamasi papila hiperplasia) umumnya meliputi bagian tengah palatum
durum dan alveolar ridge.

Majority | Volume 4 | Nomor 9 | Desember 2015 |56 Majority | Volume 4 | Nomor 9 | Desember 2015 |56

Anda mungkin juga menyukai