Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Perkembangan teknologi alat angkut sebagai alat transportasi

antar negara dan antar pulau di Indonesia yang semakin cepat membuat

jarak antar negara dan antar pulau semakin dekat karena waktu tempuh

yang semakin singkat, sehingga mobilitas orang dan barang semakin cepat

melebihi masa inkubasi penyakit menular atau penyakit potensial wabah.

Kondisi tersebut berpengaruh terhadap resiko penularan penyakit secara

global seperti New Emerging Diseases dari negara lain dan berpotensi

masuk ke Indonesia, Penyakit yang masih merupakan masalah kemudian

berkembang (Emerging Diseases) dan penyakit yang dianggap bukan

masalah lagi saat ini tetapi berpotensi untuk muncul kembali (Re-emerging

Diseases).

Guna mengantisipasi ancaman penyakit global serta permasalahan

kesehatan masyarakat yang menjadi masalah perhatian dunia (Public

Health Emergency of International Concern), maka Kantor Kesehatan

Pelabuhan (KKP) merupakan Unit Pelaksana Teknis di lingkungan

Kementerian Kesehatan yang berada dibawah dan bertanggung jawab

kepada Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dituntut

mampu mencegah risiko kesehatan yang mungkin masuk dari negara lain

dengan melakukan tindakan tanpa menghambat perjalanan dan

perdagangan.

1
Sebagai Unit Pelaksana Teknis, Kantor Kesehatan Pelabuhan

Kelas II Jayapura melaksanakan Tugas dan Fungsinya berdasarkan

Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 2348/Menkes/Per/XI/2011

tentangperubahanatasPermenkesNomor 356/MENKES/Per/IV/2008

tentangOrganisasidan Tata Kerja Kantor KesehatanPelabuhandan

disesuaikan dengan IHR revisi tahun 2005.

Kantor Kesehatan Pelabuhan Jayapura merupakan KKP Kelas II

yang mempunyai tugas melaksanakan pencegahan masuk dan keluarnya

penyakit karantina dan penyakit menular potensial wabah, kekarantinaan,

pelayanan kesehatan terbatas di wilayah pelabuhan, bandara, dan pos lintas

batas darat serta pengendalian resiko lingkungan. Dalam melaksanakan

tugas pokok dan fungsinya Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura

dilengkapi dengan tenaga, sarana dan prasarana serta dana operasional

yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)

Kementerian Kesehatan.

Dengan adanya dukungan anggaran langsung dari pemerintah

pusat, KKP Kelas II Jayapura dituntut untuk lebih maksimal dalam

melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Selain itu, pengembangan

fungsi KKP sebagaimana tersebut dalam Permenkes tersebut juga harus

mulai dijalankan seiring dengan dukungan dana yang disediakan oleh

Pemerintah Pusat. Berdasarkan keterangan tersebut, maka disusunlah

Profil Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura tahun 2017untuk

merangkum sekaligus menyimpulkan semua hasil kegiatan KKP Kelas II

2
Jayapura pada tahun 2017, termasuk rencana tindak lanjut yang akan

dilakukan KKP Kelas II Jayapura dalam menghadapi tantangan yang

semakin kompleks di masa yang akan datang.

3
BAB II

GAMBARAN UMUM

2.1. KEADAAN WILAYAH

Kantor Kesehatan Pelabuhan Jayapura berkedudukan di Kota

Jayapura, KabupatenJayapura, dan Provinsi Papua. Terletak diantara

1º28’ 17,26”- 3º58’ 0,82” Lintang Selatan (LS) dan 137º34’ 10,6” –

141º0’ 8,22” Bujur Timur, dengan batas-batas wilayah administratif

sebagai berikut :

- Sebelah Utara berbatasan dengan Lautan Pasifik

- Sebelah Selatan berbatasan dengan Distrik Arso Kabupaten Keerom

- Sebelah Timur berbatasan dengan Negara Papua New Guinea

- Sebelah Barat berbatasan dengan Distrik Sentani dan Depapre

Kabupaten Jayapura

Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura yang mempunyai

5 wilayah kerja yaitu sebagai berikut:

1. Wilayah Kerja Bandar Udara Sentani berlokasi di Kabupaten

Jayapura

2. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Sarmi berlokasi di Kabupaten Sarmi

3. Wilayah Kerja Pos Lintas Batas Darat RI-PNG berlokasi di Skouw

4. Wilayah Kerja Bandar Udara Wamena di Kabupaten Jayawijaya

5. Wilayah Kerja Pelabuhan Hamadi di Pos Pelelangan Ikan Hamadi

4
Kantor Kesehatan Pelabuhan Jayapura merupakan Kantor

Kesehatan Pelabuhan Kelas II yang berkedudukan di Kota Madya

Jayapura, Ibukota Provinsi Papua dan berada di bawah koordinasi Kantor

Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Jayapura. Batas

Wilayah Kerja sebagai berikut:

a. Perimeter

Area Perimeter Kantor Kesehatan Pelabuhan Jayapura meliputi

seluruh wilayah Pelabuhan Jayapura, yang terdiri dari tanah daratan

dengan luas 17,636 m2 dan daerah perairan dengan luas 10 Ha

(sepuluh hektar).

b. Buffer

Wilayah Buffer Kantor Kesehatan Pelabuhan Jayapura merupakan

wilayah di luar daerah perimeter dengan radius 400 meter yang

diukur dari batas tepi daerah perimeter. Wilayah penyangga Kantor

Kesehatan Pelabuhan Jayapura terdiri dari 7 RT yang berada di

wilayah Kelurahan Gajah Putih, Kelurahan APO, Kelurahan Weref

Kecamatan Jayapura Selatan Kotamadya Jayapura.

5
2.2. VISI DAN MISI

1. Visi

Masyarakat sehat yang mandiri dalam Pencegahan dan Pengendalian

Penyakit dan Berkeadilan

2. Misi

- Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, melalui pemberdayaan

masyarakat, termasuk swasta, dan masyarakat madani.

- Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya

upaya kesehatan yang paripurna, merata, bermutu, dan berkeadilan.

- Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumberdaya kesehatan.

- Menciptakan tata kelola kepemerintahan yang baik.

2.3. TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Tugas pokok dan fungsi Kantor Kesehatan Pelabuhan sebagaimana

tersebut dalam Permenkes Nomor 2348/Menkes/Per/XI/2011

tentangperubahanatasPermenkesNomor 356/MENKES/Per/IV/2008

tentangOrganisasidan Tata Kerja Kantor KesehatanPelabuhan adalah

sebagai berikut:

1. Tugas

Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura mempunyai tugas

melaksanakan pencegahan masuk dan keluarnya penyakit, penyakit

6
potensial wabah, surveilans epidemiologi, kekarantinaan, pengendalian

dampak kesehatan lingkungan, pelayanan kesehatan, pengawasan

OMKABA, serta pengamanan terhadap penyakit baru (New Emerging

Infectious Diseases) dan penyakit yang muncul kembali, (Re-emerging

Disease), di pelabuhan, dan lintas batas darat negara.

2. Fungsi

Dalam melaksanakan tugasnya Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II

Jayapura menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:

a. Pelaksanaan Kekarantinaan

b. Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan

c. Pelaksanaan Pengendalian Resiko Lingkungan di Bandara, Pelabuhan,

dan Lintas Batas Darat Negara

d. Pelaksanaan pengamatan penyakit, penyakit potensial wabah, penyakit

baru, dan penyakit yang muncul kembali.

e. Pelaksanaan pengamanan radiasi pengion dan non pengion, biologi,

dan kimia.

f. Pelaksanaan sentra/simpul jejaring Surveilans Epidemiologi sesuai

penyakit yang berkaitan dengan lalu lintas nasional, Regional, dan

Internasional.

g. Pelaksanaan, fasilitasi dan advokasi kesiapsiagaan dan

penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) dan bencana bidang

kesehatan, serta kesehatan matra termasuk penyelenggaraan kesehatan

haji dan perpindahan penduduk

7
h. Pelaksanaan fasilitasi,dan advokasi kesehatan kerja di lingkungan

bandara, pelabuhan dan lintas batas darat negara

i. Pelaksanaan pemberian sertifikat kesehatan obat, makanan, kosmetika

dan alat kesehatan serta bahan adiktif (OMKABA) ekspor dan

mengawasi persyaratan dokumen kesehatan OMKABA impor.

j. Pelaksanaan Pengawasan kesehatan alat angkut dan muatannya.

k. Pelaksanaan pemberian pelayanan kesehatan di wilayah kerja bandara,

pelabuhan, dan lintas batas negara.

l. Pelaksanaan jejaring informasi dan teknologi bidang kesehatan

bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara.

m. Pelaksanaan jejaring kerja dan kemitraan bidang kesehatan di bandara,

pelabuhan, dan lintas batas darat negara.

n. Pelaksanaan Kajian Kekarantinaan, Pengendalian Resiko Lingkungan

dan Surveilans Kesehatan Pelabuhan.

o. Pelaksanaan pelatihan teknis bidang kesehatan bandara, pelabuhan,

lintas batas darat negara.

p. Pelaksanaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan KKP.

8
2.4 STRUKTUR ORGANISASI

Gambar 2.1
StrukturOrganisasi Kantor KesehatanPelabuhanKelas II Jayapura

KEPALA
(Harold M Pical, SKM, Ka. Sub Bagian. Tata
M.Kes) Usaha
(Tatap Shinta, SKM)

Ka.SeksiUpayaKeseh Ka.SeksiPengendali Ka.SeksiPengendalian


atandanLintas anKarantinadanSur ResikoLingkungan
Wilayah veilansEpidemiolog
(TheresiaIriana E, i (Hanna Tita Baturante,SE)
SKM) (SittiNurliah, S.Si,
Apt)

KELOMPOK JABATAN INSTALASI WILAYAH KERJA

FUNGSIONAL 1. PelabuhanLautJayapura
1. Klinik Rawat Jalan
1. Epidemiologi 2. Pel. LautSarmi
2. Lab. Kesling
2. Entomologi 3. Lab. Air 3. BandaraSentani
4. Lab. Entomologi
3.Sanitarian 4. BandaraWamena
5. Klinik VCT
4. Bendahara 5. PLBD Skow.
6. Lab Diagnostik
5. Verifikator Keuangan 7. Logistik

6. Administrasi Umum 8. Perpustakaan

9
Kantor Kesehatan Pelabuhan Jayapura adalah Kantor Kesehatan

Pelabuhan Kelas II yang mempunyai tugas sebagai berikut :

1. SUB. BAGIAN TATA USAHA

Sub. Bagian tata usaha mempunyai tugas melakukan koordinasi

dan penyusunan program, pengelolaan informasi, evaluasi, pelaporan,

urusan tata usaha keuangan, penyelenggaraan pelatihan, kepegawaian,

serta perlengkapan dan rumah tangga.

2. SEKSI PENGENDALIAN KARANTINA DAN SURVEILANS

EPIDEMIOLOGI

Seksi Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi

mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perencanaan,

pemantauan, evaluasi, penyusunan laporan, dan koordinasi pelaksanaan

kekarantinaan, surveilans epidemiologi penyakit, penyakit potensial

wabah, penyakit baru, dan penyakit yang muncul kembali, pengawasan

alat angkut dan muatannya, lalu lintas OMKABA, jejaring kerja,

kemitraan, kajian, serta pengembangan teknologi, pelatihan teknis bidang

kekarantinaan dan surveilans epidemiologi di wilayah kerja bandara,

pelabuhan, dan lintas batas darat negara.

3. SEKSI PENGENDALIAN RESIKO LINGKUNGAN

Seksi Pengendalian Risiko Lingkungan mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan perencanaan, pemantauan, evaluasi,

10
penyusunan laporan, dan koordinasi pelaksanaan pengendalian vektor

dan binatang penular penyakit, pembinaan sanitasi lingkungan, jejaring

kerja, kemitraan, kajian dan pengembangan teknologi serta pelatihan

teknis bidang pengendalian risiko lingkungan di wilayah kerja bandara,

pelabuhan, dan lintas batas darat negara.

4. SEKSI UPAYA KESEHATAN DAN LINTAS WILAYAH

Seksi Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan perencanaan, pemantauan, evaluasi,

penyusunan laporan, dan koordinasi pelayanan kesehatan terbatas,

kesehatan kerja, kesehatan matra, kesehatan haji, perpindahan penduduk,

penanggulangan bencana, vaksinasi internasional, pengembangan

jejaring kerja, kemitraan, kajian dan teknologi, serta pelatihan teknis

bidang upaya kesehatan di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan lintas

batas darat negara.

11
BAB III

LAPORAN KEGIATAN

3.1 NAMA KEGIATAN

Kepaniteraan Klinik Madya SMF Ilmu Kesehatan Masyarakat

3.2 TUJUAN KEGIATAN

Untuk mengetaui sistem pelayanan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP)

Jayapura

3.3 WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN

Kegiatan dilaksanakan pada hari Kamis, 01 November 2018 di Kantor

Kesehatan Pelabuhan (KKP) Jayapura

3.4 KEGIATAN:

A. Mendapat materi tentang Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah

(UKLW), Pengendalian Resiko Lingkungan (PRL), dan

Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi (PKSE).

B. Diskusi dan tanya jawab mengenai materi yang dipresentasikan

12
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 KESIMPULAN

Berdasarkan data dan informasi mengenai Tugas Pokok dan Fungsi Kantor

Kesehatan Pelabuhan, laporan hasil kegiatan masing-masing seksi yang

dapat dikumpulkan melalui Profil Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II

Jayapura tahun 2017, maka dapat disimpulkan bahwa banyak kegiatan

yang telah dilakukan oleh Kantor Kesehatan Kelas II Jayapura dalam

rangka menjalankan visi-misinya, serta tugas pokok dan fungsinya.

Namun demikian juga disadari bahwa masih banyak kegiatan yang

belum dapat dilakukan karena beberapa masalah antara lain, kurangnya

dukungan dari instansi lain dalam hal ini antara lain Kantor

Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Jayapura, PT. Pelindo,

Maskapai Penerbangan dan lain-lain. Selain itu keterbatasan jumlah

tenaga teknis dikantor induk maupun di wilker, kurangnya sarana

penunjang, terjadinya 2 (dua) kali efisiensi pada tahun 2017 dan tempat

melakukan kegiatan yang jauh.

13
Diharapkan sosialisasi, koordinasi dan jejaring kerja serta berbagai kajian

antara pihak terkait terus-menerus terjalin dengan baik, saling mendukung

dalam pelaksanaan setiap kegiatan. Hasil yang baik diharapkan demi

terlaksananya Tugas dan Fungsinya berdasarkan Peraturan Menteri

Kesehatan RI No. 2348/Menkes/Per/XI/2011 tentang perubahan atas

Permenkes nomor 356/Menkes/Per/IV/2008 tentang Organisasi dan Tata

Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan dan disesuaikan dengan IHR revisi

tahun 2005 pada umumnya dan pencegahan masuk dan keluarnya penyakit

karantina dan penyakit menular potensial wabah, kekarantinaan, pelayanan

kesehatan terbatas di wilayah pelabuhan, bandara dan pos lintas batas

darat serta pengendalian resiko lingkungan pada khususnya di wilayah

kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Jayapura.

4.2 SARAN

Berdasarkan kesimpulan diatas maka peneliti memberikan beberapa saran sebagai

berikut :

1. Diharapakan kepada petugas kesehatan di Pelabuhan Kelas II Jayapura agar

lebih meningkatkan pengawasan dan pembinaan terhadap ABK secara

menyeluruh dan sercara terus menerus terutama kegiatan yang lebih

meningkatkan pengetahuan tentang sanitasi kapal yang baik dan memenuhi

syaraT.

14
15

Anda mungkin juga menyukai