Anda di halaman 1dari 7

MANAJEMEN PEMASARAN

CRITICAL REVIEW
MENGHADAPI PERSAINGAN

HELMI FAIRUZ IKBAR


141170197
CRITICAL REVIEW
INDOMARET VS ALFAMART

Pertumbuhan dan perkembangan pasar ritel modern akhir-akhir mengalami peningkatan


yang luar biasa dibanding dengan pertumbuhan dan perkembangan pasar tradisional. Secara
nasional dalam lima tahun terakhir peningkatan omset ritel modern mengalami peningkatan cukup
pesat, yang didukung oleh pertumbuhan jumlah ritel yang pesat.

Menurut Asosiasi Perusahaan Ritel Indonesia (Aprindo) pertumbuhan bisnis ritel di


Indonesiaantara 10-15% per tahun.Pada tahun 2011, nilai penjualan untuk pasar ritel modern
mencapai Rp.110 triliun.

Kenaikan jumlah gerai ritel ini terutama dipicu oleh pertumbuhan gerai minimarket yang
fenomenal. Di mana ada Indomaret, di sana ada Alfamart. Begitu tampaknya persaingan antara
dua bisnis ritel raksasa Indonesia tersebut terjadi secara terang-terangan. Kemunculan minimarket
dalam beberapa tahun terakhir memang semakin pesat di tengah kehidupan masyarakat yang
semakin modern. Lewat sistem waralaba, perusahaan ritel semakin mudah membuka toko tanpa
harus mengeluarkan biaya cukup besar. Akibatnya, outlet Indomaret dan Alfamart kian menjamur
hingga ke berbagai pelosok desa di seluruh Indonesia. Keduanya sama-sama bergerak
menyediakan kebutuhan sehari-hari masyarakat, seperti makanan, kebutuhan rumah tangga hingga
parfum dengan harga yang bersaing.

Isu dan Permasalahan

Fenomena yang terjadi saat ini adalah, dimana ada Indomaret, di sana ada Alfamart. Begitu
tampaknya persaingan antara dua bisnis ritel raksasa Indonesia tersebut terjadi secara terang-
terangan. Ada beberapa hal yang menjadi penyebab fenomena saling berdekatannya gerai
Indomaret dengan Alfamart.

1. Adu persaingan

Seolah dalam sebuah pertandingan, Indomaret dan Alfamart saling menunjukan taringnya
untuk merebut hati konsumen. Keberadaan kedua mini market ini yang kerap berdekatan
mengindikasi bahwa persaingan antar keduanya memang cukup ketat. Alfamart maupun
Indomaret tidak mau sama-sama kalah. Dua mini market tersebut tidak keberatan saling bersaing
dalam wilayah yang sama untuk menunjukan eksistensi masing-masing.

2. Membidik pasar yang lebih luas

Di mana ada pembeli maka di situ ada penjual. Hal ini tentu saja tidak dilewatkan oleh
Indomaret maupun Alfamart. Membidik pasar yang lebih luas tentu menjadi strategi marketing
yang diluncurkan oleh keduanya, walaupun pasar yang harus mereka jangkau adalah pasar yang
sama di wilayah yang sama.

3. Pasar yang sangat besar

Bisnis retail memang menjanjikan pasar yang tidak ada habisnya. Kebutuhan masyarakat
akan makanan, minuman, produk kebersihan dan sebagainya memang tidak akan pernah
mengalami penyusutan. Bahkan dari waktu ke waktu kebutuhan tersebut semakin meningkat
seiring dengan berubahnya gaya hidup dan juga naiknya pendapatan masyarakat.

4. Target penambahan gerai yang marathon

Indomaret sebagai market leader (pemimpin pangsa pasar) dari bisnis mini market ini telah
memiliki lebih dari 3000 gerai, disusul oleh Alfamart sebagai kompetitor utama. Walaupun telah
menjadi ikon dari keberadaan mini market di Indonesia, keduanya tidak henti melebarkan sayap
kejayaannya.

5. Mengusung keunggulan yang berbeda

Sekilas Alfamart dan Indomaret terlihat tidak jauh berbeda, apalagi di mata para konsumen.
Keduanya seakan saudara yang memiliki banyak kesamaan. Namun ternyata keduanya mengakui
bahwa mereka memiliki keunggulan masing-masing. Konsep bisnis yang dibawa berbeda, nilai
tambah yang ditawarkan pun berbeda. Ada yang mengusung keunggulan dari segi harga yang lebih
murah, kapasitas toko yang lebih luas, pelayanan yang lebih ramah, maupun suasana yang lebih
nyaman. Kesemua hal yang ditawarkan antar kedua toko dianggap menjadi nilai lebih yang
membedakan dengan pesaingnya.

Permasalahan yang timbul adalah bagaimana cara Indomaret dan Alfamart memenangkan
pasar? Apa saja keunggulan serta strategi pemasaran yang ditawarkan masing-masing minimarket?
Landasan Teori

Menganalisis Pesaing

Setelah mengidentifikasi para pesaing utamanya, perusahaan harus mengetahui dengan pasti
kekuatan dan kelemahan serta tujuan strategis mereka.

Strategi

Sekelompok perusahaan yang menerapkan strategi yang sama atas pasar sasaran tertentu
dinamakan kelompok strategis. Misalkan perusahaan ingin memasuki industry alat-alat berat,maka
terlebih dahulu ia membuat bagan kelompok strategis yang didasarkan pada mutuproduk dan
tingkat integrasi vertical.

Tujuan

Setelah perusahaan mengidentifikasi para pesaing utama dan strategis mereka, ia harus
menanyakan: apa yang dicari masing-masing pesaing di pasar? Apa yang mendorong masing-
masing perilaku pesaing? Ada banyak factor yang membentuk tujuan pesaing,termasuk ukuran,
sejarah, manajemen saat ini, dan situasi keuangan. Jika pesaing itu adalah bagian dari perusahaan
yang lebih besar, penting untuk mengetahui apaka tujuan perusahaan induk menjalankan
perusahaan itu adalah untuk memaksimalkan laba atau hanya memerahnya?

Kekuatan dan Kelemahan

Perusahaan perlu mengumpulkan informasi tentang kekuatan dan kelemahan masing-


masing pesaing.

Pembahasan

Strategi  Strategi yang diterapkan Indomaret dengan menetapkan harga yang tepat dan
bersifat tetap dan memberikan pelayanan yang dapat memberikan kepuasan pelanggan karena
melihat kondisi konsumen yang membeli produk pada saat ini peka terhadap harga dikarenakan
perekonomian Negara. Perusahaan Alfamart menggunakan Strategi Fokus (Focus Strategy).
Karena Alfamart sudah memiliki jumlah pelanggan yang berjumlah sangat besar sehingga
perusahaan harus mampu melayani kepuasan serta permintaan pelanggannya. Apalagi Alfamart
sudah hampir menjadi toko “wajib” yang harus ada disetiap kawasan pemukiman.

Tujuan

“ Terwujudnya Koordinasi Bidang Kesejahteraan Rakyat Untuk Mencapai Indonesia

Sejahtera, Maju, dan Mandiri 2020”

Makna dari Visi Indonesia yang sejahtera, maju dan mandiri tersebut selaras dengan tugas
dan fungsi yang menjadi tanggungjawab dan diberikan kepada KementerianKoordinator Bidang
Kesejahteraan Rakyat dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat.Sejahtera dapat diartikan suatu
kondisi masyarakat yang telah terpenuhi kebutuhan dasarnya.Kebutuhan dasar tersebut berupa
kecukupan dan mutu pangan, sandang, papan, kesehatan, pendidikan, lapangan pekerjaan, dan
kebutuhan dasar lainnya seperti lingkungan yang bersih,aman dan nyaman. Juga terpenuhinya hak
asasi dan partisipasi serta terwujudnya masyarakat beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang
Maha Esa

“ Menjadi jaringan distribusi retail terkemuka yang dimiliki oleh masyarakat luas,

berorientasi kepada pemberdayaan pengusaha kecil, pemenuhan kebutuhan dan harapan konsumen,
serta mampu bersaing secara global”

Alfamart berpegang pada standar yg tinggi dalam Integritas,Inovasi,Kualitas dan


Produktivitas,Kerjasama Tim, dan Kepuasan Pelanggan

Kekuatan dan Kelemahan

1. Kelebihan Alfamaret

Dari sekian banyak produk yang dijual, ada beberapa produk yang memang dijual dengan
harga yang sangat murah di Alfamart. Produk murah biasanya dengan beberapa limitasi, seperti
durasi jual yang singkat, stok terbatas, atau pembelian bersyarat.
2. Kelebihan Indomaret

Adapun, kelebihan yang dimiliki oleh Indomaret adalah sebagai berikut:

a. Investasi franchise Indomaret yang ditawarkan sangat kompetitif,bila dibandingkan dengan


Alfamart. Indomaret berkisar antara 300 juta sampai dengan 350 juta,sedangkan Alfamart berkisar
antara 300 juta sampai 400 juta.

b. Penempatan lokasi pabrik dan head office di beberapa wilayah yang sudah cukup strategis.

c. Tingkat upah karyawan yang relatif rendah berkisar 600 ribu rupiah perbulan. Sehingga mampu
menekan biaya operasional serendah mungkin.

d. Pertumbuhan frainchise Indomaret yang terbukti tinggi di setiap tahunnya.

e. Indomaret adalah salah satu franchise yang bergerak dibidang ritail yang siap go Internasional.

f. Indomaret mampu menjual barang eceran dengan harga lebuh murah,karena Indomaret
mengambil pasokan barang dari salah satu distributor terbesar produk kebutuhan sehari-hari yaitu
Indomarco

1. Kelemahan Alfamart

1. Investor yang hendak membuka toko dibawah nama Alfamart perlu memiliki modal yang
terhitung tidak sedikit. Ia harus menyediakan tempat usaha, penyedian dan display produk, serta
harus membayaran biaya franchise dalam jumlah yang cukup besar

2. Dengan modal yang besar tersebut, pengembalian modal dan pendapat keuntungan butuh
waktu yang lama.

3. Investor juga masih harus membayar royalti kepada pemilik Franchise untuk setiap penjualan
bersih yang diperoleh. Kewajiban ini tentu akan mengurangi perolehan keuntungan.

2. Kelemahan Indomaret

1. Franchise fee yang ditawarkan ralatif tinggi. Franchise fee yang ditawarkan Indomaret yaitu
75 juta rupiah per 5 tahun,sedangkan Alfamart 45 juta rupiah per 5 tahun..
2. Break Event Points yang ditawarkan Indomaret 4 tahun,sedangkan Alfamart antara 3-4
tahun.

Kesimpulan

Konsumen tidak hanya mengejar harga murah, tetapi kenyamanan berbelanja menjadi daya tarik
sendiri. Sehingga jika ditanyakan mana yang lebih baik di antara Indomaret atau Alfamart semua
bergantung kepada konsumen dan strategi yang di terapkan masing-masing

Anda mungkin juga menyukai