Anda di halaman 1dari 3

Drainase adalah sistem saluran pembuangan air hujan yang

menampungd a n m e n g a l i r k a n a i r h u j a n d a n a i r b u a n g a n ya n g
b e r a s a l d a r i d a e r a h t e r b u k a maupun dari daerah terbangun. Bila
dilihat dari fungsinya, drainase ini untuk menampung, mengalirkan, dan
memindahkan air hujan secepat mungkin dari daerah tangkapan ke badan
penerima. Drainase penting untuk mengatur suplai air demi pencegahan banjir

Kegunaan drainase antara lain adalah:a ) M e n g e r i n g k a n d a e r a h b e c e k d a n


g e n a n g a n a i r ; b)Mengendalikan akumulasi limpasan air hujan yang
berlebihan danmemanfaatkan sebesar-besarnya untuk imbuhan air
tanah;c)Mengendalikan erosi, kerusakan jalan dan
bangunan-bangunan;d ) P e n g e l o l a a n k u a l i t a s a i r . Klasifikasi sistem
drainase dapat beberapa kelompok antara lain:a) Sistem drainase makro, seperti
sungai atau kanal b ) S i s t e m d r a i n a s e m i k r o ya n g b e r u p a : • sistem
saluran drainase primer, yang menerima buangan air hujan baik dari saluran
sekunder maupun saluran lainnya dan mengalirkan air hujanlangsung kebadan
penerima.• Sistem saluran drainase sekunder yang mengalirkan buangan air
hujanlangsung ke saluran drainase primer • sistem saluran drainase tersier adalah
cabang dari sistem sekunder yangmenerima buangan air hujan yang berasal dari
persil bangunan atausaluran lokal

PERAWATAN POMPA MIXED FLOW RH 20 M1.


1. Penyetelan belt pemindah dayaa.periksa belt pemindah daya apakah
lendutannya masih pada batas toleransi. Jika batas lendutan sudah
melebihi batas toleransi yang bisamengakibatkan terjadinya slip saat
terjadi pemindahan daya, kendorkan baut penyetel yang pemeriksaan rumah
pelumas bantalan poros pompaa. Periksa nut bawah penahan minyak
pelumas poros dari kebocoran. Jikaterjadi kebocoran buka nut tersebut
dan berikan sealtape pada nut penutup bawah sebagai penyekat tambahkan
jika oli dibawah batas yang ditentukan sesuai dengan grade yang
dianjurkan pabrik. Jika jarak antara ( clearence) poros ( shaft ) dengan
bantalan duduk ( plain bearing ) menjadi 3 kali lebih besar dari angka
yang diberikan pada maka gantilah catatan :kebocoran bantalan dapat diamati
dari kebocoran minyak pelumas pada porosdan rumah poros.

2. Pemeriksaan glant paking (seal penyekat poros) periksa keborocoran


gland paking dengan cara mengisi pipa pancingan dan lakukan
pengamatan apakah ada bocoran air dari sela-sela porosdengan pipa
pancingan. Jika terjadi tetesan air diluar batas yang dianjurkan, coba
atasi dengan menambahkan gemuk sebagai penyekat dan mengencangkan
kedua nut pengikat dengan tollsc.ketika kebocoran dari gland paking
bertambah dan kebocoran air masihtidak tercapai setelah
digantid.periksa sleevedan pindahkan dengan yang baru yaitu
denganmenambahkan sekitar 3 sampai 4 mm dari diameter 4. pemerisaan
poros pompa ( shaft ).

3. Periksa kelurusan poros akibat dari beban axial dan pembebanan


gaya puntir perputaran impeller b.pemerika tingkat keausan poros
terhadap bantalan. Jika keausan melebihi dari clearence yang diizinkan
ganti poros.

4. Pemeriksaan gate valvea . B e r s i h k a n k o t o r a n p o r o s p e n g i k a t v a l v e .


lumasi dengan grease ( gemuk).

5. Pemeriksaan balans beban axiala . L e p a s k a n p e n g a m a n / p e n u t u p


b e b a n a x i a l , gerakan beban axial dengan menghidupkan mesin
penggerak dan couplingdalam kondisi tersambungc.kencangkan nut
pengikat beban axial dengan tools dalam kondisi beban tidak
tersambung dengan mesin penggerak.

6. Pemeriksaan pipa hisap dan pipa buangPompa ini baik pipa hisap maupun
pipa buangnya terpisah dari pompa induk. Untuk itu pemasangan pipa hisap
dan pipa buang dilakukan dimana pompa akan dipakai.

7. Pada bagian ujung pipa hisap ditempatkan foot valve dimaksudkan agar air
yang berada dipipa hisap tidak turun turun pada qaktu pompa dimatikan
sehinggadiharapkan tidak perlu lagi dipancing kalau pompa dihidupkan
lagi.Pada pangkal pipa terpasang elbow yang menghadap keatas untuk
menampung air pada permulaan pompa dijalankan (pemancing pompa )

8. Pemeriksaan Impeler karena posisi impeller berada di dalam rumah keong


maka impeller tidak dapat diamatisecara langsungtetapi dapat diamati dari
volume air yang keluar melalui pipa buangnya,a.periksa impeller dengan
mengamati besarnya jumlah air air yang keluar melaluiair yang keluar
dari pipa buang. Biasanya kerusakan terjadi akibat dalam proseskerja
terbentur benda keras maupun kontak langsung terhadap air. Periksa
kondisi impeller terhadap korosi akibat kontak langsung dengan
air maupun bahan kimia lain yang terkandung didalm air maupun umur dari
impeller itu sendiri. Jika kondisi impeller sangat mempengaruhi efesiensio
ker pompa,ganti impeller atau memeriksa umur impeller kapan impeller
tersebut digunakan dengan melihat buku sejarah pompa itu. Jika umur
impeller telah melampaui dari standar yangdikeluarkan oleh pabrik
pembuatnya maka harus dilakukan penggantian

(Saputra, Edi. 2008. Perawatan Pompa Dan Pengoperasian. Suku Dinas Tata Air
Jakarta Pusat. Jakarta.)

Anda mungkin juga menyukai