Anda di halaman 1dari 4

TUGAS

KOMUNIKASI DAN PRESENTASI

Oleh :
DETRI JANU ARISKA
(1611111008)
KELAS : C

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN


FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2019
PENGOLAHAN HASIL IKAN BILIH DANAU SINGKARAK KAB. SOLOK

Ikan Bilih di Danau Singkarak, Kab. Solok. Ikan Bilih (Mystacoleucus


padangensis) adalah ikan endemik dan ekonomis penting yang terdapat di Danau
Singkarak, Sumatera Barat (Kartamihardja dan Sarnita, 2008). Ikan bilih ini sangat
identik sekali dengan danau singkarak. Perlu kita ketahui, kalau jenis spesies ikan
bilih (Mystacoleoucus Padangensis) ini hanya terdapat di danau singakarak dan tidak
dapat ditemukan di daerah lain. Yang paling dikenal orang dari Danau Singkarak ini
memang ikan bilih, tetapi selain itu juga masih ada jenis-jenis ikan lain seperti : ikan
sasau, ikan kalu, ikan turiak, ikan kupiyek, ikan tilan, ikan nila, ikan sang dll.

Ikan adalah segala jenis organisme yang seluruh atau sebagian dari siklus
hidupnya berada di dalam lingkungan perairan (UU No. 45 Tahun 2009). Ikan
mengandung nilai gizi yang tinggi. Zat gizi ikan yang utama berupa protein,
lemak, vitamin dan mineral (Junianto, 2003). Ikan merupakan makanan yang mudah
sekali busuk dan rusak. Oleh karena itu, perlu dilakukan usaha untuk meningkatkan
daya simpan dan daya awet produk perikanan melalui proses-proses pengolahan
(Afrianto dan Liviawaty, 1991).
Secara umum ikan bilih menyukai perairan jernih, suhu perairan rendah (26 – 28
o
C) dan daerah literol perairannya berbatu kerikil dan atau pasir. Berdasarkan sifat dan
kebiasaan makannya, ikan bilih termasuk ikan benthopelagis, yaitu jenis ikan yang
dapat memanfaatkan jenih makanan yang berada di dasar perairan mupun di lapisan
tengah dan permukaaan air. Kartamihardja dan Sarnita (2008) menyatakan bahwa
makanan utama ikan bilih di habitat aslinya Danau Singkarak adalah detritus dan
zooplankton. Ukuran tubuh ikan bilih tidak besar. Ukuran terbesarnya hanya kira-kira
sebesar ibu jari dengan panjang maksimal kira-kira 5 cm dan lebar kira-kira 1,5 cm –
2 cm. Sisik ikan bilih berwarna putih dan mengkilap. Dan ketika dimasak, sisiknya
tidak perlu dibuang.
Pengolahan ikan bilih di pasaran masih di bilang sederhana. Karena pada
umumnya ikan hasil tangkapan itu di jual ke pasar-pasar masih dalam keadaan
mentah. Selain di jual mentah, pengolahan yang dilakukan hanya berupa, direbus, dan
di goreng. Jadi boleh dikatakan belum ada inovasi dalam pengolahan ikan bilih ini.
Perkiraan tangkapan ikan bilih di danau Singkarak pada tahun 2005 adalah 653,6
ton sedangkan pada tahun 2008 adalah 1.755 ton. Harga rata - rata harga ikan bilih
yang dijual ke pedagang pengumpul sebesar 4000 rupiah. Oleh karena itu dengan
hasil tangkapan ikan bilih yang semakin meningkat, maka harus dilakukan inovasi
terbaru agar ikan bilih dapat bertahan lama.
Pengetahuan merupakan hal yang harus di kelola oleh para pembudidaya untuk
dapat meraih tujuan penbudidayaan untuk bersaing di dunia usaha. Perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi dapat memberikan banyak kemudahan dalam
pengelolaan pengetahuan management. Salah satu pengetahuan explicit yang dapat
digunakan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia adalah sharing
pengetahuan. Sharing pengetahuan dilakukan agar penjual ikan bilih yang sudah
mendapatkan pelatihan diharapkan dapat memberikan solusi bagi para penjual ikan
bilih atau memberi suatu inovasi baru ke penjual lainnya.
Oleh karena itu untuk mengembangkan Ikan Bilih ini dilakukan pengolahan
kedalam beberapa resep diantaranya Ikan Bilih Serundeng, Ikan Bilih Bumbu
Rendang, Ikan Bilih Goreng Tepung, Ikan Bilih Sambal Lado Merah, dan Ikan Bilih
Sambal Lado Ijo. Cara agar ikan bilih dapat bertahan lama yaitu dengan cara
menjemur atau mengeringkan ikan bilih segar yang sudah dibersihkan perutnya.
Setelah benar - benar kering, ikan bisa diolah menjadi makanan kapan saja karena
ikan bilih ini dapat bertahan berbulan - bulan. Ikan bilih kering ini dapat menjadi nilai
tambah bagi penjual, karena dengan sudah di olah nilai jualnya akan semakin tinggi.
Nilai kreatif dari penjual yaitu tidak membutuhkan teknologi yang besar, dengan
memanfaatkan cahaya matahari ikan bilih ini dapat bertahan lama.

Anda mungkin juga menyukai