Anda di halaman 1dari 83

Ekosistem

PowerPoint Lectures for


Ecology
Neil Campbell and Jane Reece
• Overview: Ekosistem, Energi, dan Materi
• Suatu ekosistem meliputi seluruh organisme
yang hidup dalam suatu komunitas
– Yang berinteraksi dengan seluruh faktor-faktor
abiotik

Jurusan Kimia FMIPA UGM 2007


• Ekosistem dapat berupa suatu microcosm,
seperti akuarium
– Hingga area yang lebih luas seperti danau
atau hutan

Jurusan Kimia FMIPA UGM 2007


• Bagaimanapun juga ukuran suatu ekosistem
– Dinamikanya meliputi dua proses utama: aliran
energi dan daur bahan kimia

• Energi akan mengalir dalam ekosistem


– Selama ada siklus materi di dalamnya

Jurusan Kimia FMIPA UGM 2007


• Konsep: Ekologi ekosistem menekankan pada
aliran energi dan daur bahan kimia
• Ahli ekologi ekosistem memandang ekosistem
– Sebagai transformasi energi dan proses-
proses materi

Jurusan Kimia FMIPA UGM 2007


Ekosistem dan Hukum Fisika
• Hukum-hukum fisika dan kimia berlaku pada
ekosistem
– Terutama dalam hal aliran energi

• Energi bersifat kekal


– Tetapi dirubah menjadi panas selama proses-
proses ekosistem

Jurusan Kimia FMIPA UGM 2007


Hubungan Trofik
• Energi dan nutrien bergerak dari produsen
primer (autotrof)
– Ke konsumen primen (herbivora) dan
kemudian ke konsumen sekunder (karnivora)

Jurusan Kimia FMIPA UGM 2007


• Energi yang mengalir dalam suatu ekosistem
– Masuk sebagai cahaya dan keluar sebagai
panas
Tertiary
consumers

Microorganisms
and other
detritivores Secondary
consumers

Detritus Primary consumers

Primary producers

Heat
Key

Chemical cycling Sun


Energy flow

Jurusan Kimia FMIPA UGM 2007


• Siklus nutrien terjadi dalam suatu ekosistem

Jurusan Kimia FMIPA UGM 2007


Decomposition
• Dekomposisi
– Berhubungan dengan seluruh tingkat trofik

Jurusan Kimia FMIPA UGM 2007


• Detritifor, terutama bakteri dan jamur, mendaur
ulang unsur-unsur kimia esensial
– Dengan mendekomposisi material organik dan
merubah kembali unsur-unsurnya menjadi
cadangan unsur anorganik

Jurusan Kimia FMIPA UGM 2007


• Konsep: Faktor fisika dan kimia pembatas
produksi primer dalam ekosistem
• Produksi primer dalam suatu ekosistem
– Merupakan jumlah energi cahaya yang
dikonversi menjadi energi kimia oleh autotrof
selama waktu tertentu

Jurusan Kimia FMIPA UGM 2007


Budget Energi Ekosistem
• Jumlah produksi dari fotosintesis
– Menentukan batasan pengeluaran budget
energi keseluruhan ekosistem

Jurusan Kimia FMIPA UGM 2007


Budget Energi Global
• Jumlah radiasi matahari yang sampai ke
permukaan bumi
– Membatasi output fotosintesis ekosistem

• Hanya fraksi kecil energi matahari


– Yang sesungguhnya dapat digunakan untuk
fotosintesis organisme

Jurusan Kimia FMIPA UGM 2007


Produksi Primer Kotor dan Netto
• Produksi primer total dalam suatu ekosistem
– Disebut sebagai produksi primer kotor
ekosistem (gross primary production (GPP))

• Tidak semua dari produksi ini


– Disimpan sebagai material organik dalam
pertumbuhan tanaman

Jurusan Kimia FMIPA UGM 2007


• Produksi primer netto (Net primary production
(NPP))
– Sama dengan GPP dikurangi energi yang
digunakan oleh produsen primer untuk
respirasi

• Hanya NPP
– Yang dapat digunakan oleh para konsumen

Jurusan Kimia FMIPA UGM 2007


• Ekosistem yang berbeda sangat bervariasi dalam
hal produksi primer nettonya
– Dan dalam kontribusinya pada total NPP di bumi
Open ocean 65.0 125 24.4
Continental shelf 5.2 360 5.6
Estuary 0.3 1,500 1.2
Algal beds and reefs 0.1 2,500 0.9
Upwelling zones 0.1 500 0.1
Extreme desert, rock, sand, ice 4.7 3.0 0.04
Desert and semidesert scrub 3.5 90 0.9
Tropical rain forest 3.3 2,200 22
Savanna 2.9 900 7.9
Cultivated land 2.7 600 9.1
Boreal forest (taiga) 2.4 800 9.6
Temperate grassland 1.8 600 5.4
Woodland and shrubland 1.7 700 3.5
Tundra 1.6 140 0.6
Tropical seasonal forest 1.5 1,600 7.1
Temperate deciduous forest 1.3 1,200 4.9
Temperate evergreen forest 1.0 1,300 3.8
Swamp and marsh 0.4 2,000 2.3
Lake and stream 0.4 250 0.3

0 10 20 30 40 50 60 0 500 1,000 1,500 2,000 2,500 0 5 10 15 20 25


Key
(a) Percentage of Earth’s (b) Average net primary (c) Percentage of Earth’s net
surface area production (g/m2/yr) primary production
Marine
Terrestrial
Freshwater (on continents)
Jurusan Kimia FMIPA UGM 2007
• Secara keseluruhan, ekosistem daratan
– Mengkontribusi sekitar dua pertiga dri NPP
global dan ekosistem lautan sekitar sepertiga
North Pole

60N

30N

Equator

30S

60S

South Pole
180 120W 60W 0 60E 120E 180

Jurusan Kimia FMIPA UGM 2007


Produksi Primer dalam Ekosistem Laut dan Air
Tawar

• Dalam ekosistem laut dan air tawar


– Baik cahaya maupun nutrien sangat penting
dalam mengontrol produksi primer

Jurusan Kimia FMIPA UGM 2007


Pembatasan Cahaya
• Kedalaman pancaran sinar
– Mempengaruhi produksi primer di sepanjang
zona fotik dari suatu lautan ataupun danau

Jurusan Kimia FMIPA UGM 2007


Pembatasan Nutrien
• Lebih dari cahaya, nutrien membatasi produksi
primer
– Dengan tingkat yang berbeda di kedua wilayah
geografi yang berbeda dari laut dan danau

Jurusan Kimia FMIPA UGM 2007


• Pembatasan nutrien adalah unsur-unsur yang
harus ditambahkan
– Untuk meningkatkan produksi dalam area
tertentu

• Nitrogen and fosfor


– Merupakan nutrien-nutrien khas yang biasanya
membatasi produksi di laut

Jurusan Kimia FMIPA UGM 2007


• Eksperimen pengayaan nutrien
– Menunjukkan bahwa nitrogen membatasi
pertumbuhan fitoplankton dalam suatu area lautan

EXPERIMENT Polusi dari peternakan bebek yang terletak di Moriches Bay


menyumbangkan baik nitrogen maupun fosfor ke perairan pantai Long Island. Para
peneliti mengkulturkan fitoplankton Nannochloris atomus dengan air yang dikumpulkan
dari beberapa pantai

30 21

19 Shinnecock
15 Bay
5
11
4 Moriches Bay

Pesisir pantai Long Island, New York. Atlantic Ocean


Angka dalam peta mengindikasikan 2
letak data yang dikumpulkan

Jurusan Kimia FMIPA UGM 2007


RESULTS Phytoplankton abundance parallels the abundance of phosphorus in the water (a). Nitrogen,
however, is immediately taken up by algae, and no free nitrogen is measured in the coastal waters. The
addition of ammonium (NH4) caused heavy phytoplankton growth in bay water, but the addition of
phosphate (PO43) did not induce algal growth (b).

Phytoplankton 30 Ammonium enriched

Inorganic phosphorus
8 8
(millions of cells/mL)

7 Phosphate enriched
7
Phytoplankton

Unenriched control

(g atoms/L)
Inorganic

(millions of cells per mL)


6 6 24
phosphorus
5 5

Phytoplankton
4 4 18
3 3
12
2 2
1 1
6
0 0
2 4 5 11 30 15 19 21
Station number 0
Starting 2 4 5 11 30 15 19 21
Great Moriches Shinnecock
algal Station number
South Bay Bay Bay
density
(a) Phytoplankton biomass and phosphorus concentration (b) Phytoplankton response to nutrient enrichment

CONCLUSION Since adding phosphorus, which was already in rich supply, had no effect on
Nannochloris growth, whereas adding nitrogen increased algal density dramatically, researchers
concluded that nitrogen was the nutrient limiting phytoplankton growth in this ecosystem.

Jurusan Kimia FMIPA UGM 2007


• Eksperimen pada wilayah lautan yang berbeda
– Menunjukkan bahwa besi membatasi produksi
primer

Jurusan Kimia FMIPA UGM 2007


• Penambahan nutrien dalam jumlah yang besar
ke danau
– Memberikan pengaruh secara ekologi yang
beragam

Jurusan Kimia FMIPA UGM 2007


• Dalam beberapa area, pembuangan kotoran
– Telah menyebabkan eutrofikasi danau, yang pada
akhirnya dapat membawa kepada hilangnya
sebagian besar spesies ikan dari danau

Jurusan Kimia FMIPA UGM 2007


Produksi Primer pada Ekosistem Daratan dan
Lahan Basah

• Pada ekosistem daratan dan lahan basah


faktor-faktor iklim
– Seperti temperatur dan uap air, mempengaruhi
produksi primer pada skala geografi yang luas

Jurusan Kimia FMIPA UGM 2007


• Perbedaan antara iklim basah dan kering
– Dapat direpresentasikan dari suatu ukuran
yang disebut evapotranspirasi aktual

Jurusan Kimia FMIPA UGM 2007


• Evapotranspirasi aktual
– Merupakan jumlah air yang ditranspirasikan oleh
tanaman dan dievaporasi setiap tahunnya dari suatu
landscape
– Berhubungan dengan produksi primer
3,000
Tropical forest
Net primary production (g/m 2/yr)

2,000

Temperate forest
1,000 Mountain coniferous forest

Desert Temperate grassland


shrubland
Arctic tundra
0
0 500 1,000 1,500
Actual evapotranspiration (mm H2O/yr)

Jurusan Kimia FMIPA UGM 2007


• Dalam skala local yang lebih besar
– Nutrien tanah sering menjadi faktor pembatas
pada produksi primer
EXPERIMENT
Over the summer of 1980, researchers added
phosphorus to some experimental plots in the salt marsh, nitrogen
to other plots, and both phosphorus and nitrogen to others. Some
plots were left unfertilized as controls.
Adding nitrogen (N)
boosts net primary
RESULTS
production.

300

Live, above-ground biomass


NP
250

(g dry wt/m2)
200

150 N only

100 Control
P only
50

0
June July August 1980

Experimental plots receiving just


phosphorus (P) do not outproduce
the unfertilized control plots.

CONCLUSION These nutrient enrichment experiments


confirmed that nitrogen was the nutrient limiting plant growth in
this salt marsh.

Jurusan Kimia FMIPA UGM 2007


• Konsep: Transfer energi antara tingkatan trofik
biasanya memiliki efisiensi kurang dari 20%
• Produksi sekunder ekosistem
– Merupakan jumlah energi kimia dalam
makanan konsumen yang dikonversikan
menjadi biomassa baru mereka selama waktu
tertentu

Jurusan Kimia FMIPA UGM 2007


Production Efficiency
• Ketika ulat memakan daun tumbuhan
– Hanya sekitar seper enam dari energi dalam
daun yang digunakan untuk produksi sekunder

Plant material
eaten by caterpillar

200 J

67 J Cellular
100 J respiration
Feces
33 J

Growth (new biomass)

Jurusan Kimia FMIPA UGM 2007


• Efisiensi produksi suatu organisme
– Merupakan fraksi energi yang disimpan dalam
makanan yang tidak digunakan untuk respirasi

Jurusan Kimia FMIPA UGM 2007


Efisiensi Trofik dan Piramid Ekologi
• Efisiensi trofik
– Merupakan persen produksi yang ditrsnsfer
dari satu tingkatan trofik ketingkatan
berikutnya
– Biasanya berkisar dari 5% hingga 20%

Jurusan Kimia FMIPA UGM 2007


Piramid Produksi
• Hilangnya energi pada tiap-tiap transfer dalam rantai
makanan
– Dapat direpresentasikan oleh piramid produksi netto
Tertiary
10 J
consumers

Secondary
100 J
consumers

Primary 1,000 J
consumers

Primary
producers 10,000 J

1,000,000 J of sunlight

Jurusan Kimia FMIPA UGM 2007


Piramid Biomassa
• Salah satu konsekuensi ekologi yang penting
dari efisiensi trofik yang rendah
– Dapat direpresentasikan pada suatu piramid
biomassa

Jurusan Kimia FMIPA UGM 2007


• Kebanyakan piramid biomassa
– Menunjukkan penurunan yang tajam berturut-
turut pada tingkatan trofik yang lebih tinggi

Trophic level Dry weight


(g/m2)
Tertiary consumers 1.5
Secondary consumers 11
Primary consumers 37
Primary producers 809

(a) Most biomass pyramids show a sharp decrease in biomass at


successively higher trophic levels, as illustrated by data from
a bog at Silver Springs, Florida.

Jurusan Kimia FMIPA UGM 2007


• Ekosistem akuatik tertentu
– Memiliki piramida biomassa yang terbalik

Trophic level Dry weight


(g/m2)

Primary consumers (zooplankton) 21

Primary producers (phytoplankton) 4

(b) In some aquatic ecosystems, such as the English Channel,


a small standing crop of primary producers (phytoplankton)
supports a larger standing crop of primary consumers (zooplankton).

Jurusan Kimia FMIPA UGM 2007


Pyramids of Numbers
• Piramid jumlah
– Merepresentasikan jumlah idividu organisme
dalam tiap-tiap tingkatan

Trophic level Number of


individual organisms

Tertiary consumers 3
Secondary consumers 354,904
Primary consumers 708,624
Primary producers 5,842,424

Jurusan Kimia FMIPA UGM 2007


• Dinamika aliran energi yang dalam ekosistem
– Memiliki implikasi penting terhadap populasi
manusia

• Makan daging
– Merupakan cara menyimpan produksi
fotosintesis yang relatif tidak efisien

Jurusan Kimia FMIPA UGM 2007


• Dunia agrikultural akan dapat dengan sukses
memberi makan lebih banyak penduduk
– Jika manusia seluruhnya makan lebih efisien,
yaitu hanya makan material tanaman
Trophic level

Secondary
consumers

Primary
consumers

Primary
producers

Jurusan Kimia FMIPA UGM 2007


The Green World Hypothesis
• Berdasarkan hipotesis dunia bersih (green
world hypothesis)
– Herbivora daratan mengkonsumsi relatif sedikit
biomassa tumbuhan karena herbivora ini relatif
tetap dikendalikan oleh berbagai faktor

Jurusan Kimia FMIPA UGM 2007


• Kebanyakan ekosistem daratan
– Memiliki rerumputan yang luas meskipun
jumlah herbivota banyak

Jurusan Kimia FMIPA UGM 2007


• Beberapa faktor yang menahan herbivora tetap
dalam jumlah tertentu
– Tumbuhan memiliki pertahanan melawan
herbivora
– Nutrient, bukan pasokan energi, biasanya
pembatas herbivora
– Fakto abiotik membatasi herbivora
– Kompetisi antara sesama spesies dapat
membatasi jumlah herbivora
– Interaksi antara sesama spesies membatasi
densitas herbivora
Jurusan Kimia FMIPA UGM 2007
• Konsep: Proses-proses biologi dan geokimia
menggerakkan nutrien-nutrien antara bagian
organik dan anorganik dari suatu ekosistem
• Kehidupan di atas bumi
– Tergantung pada daur ulang unsur-unsur kimia
esensial

• Sirkulasi nutrien yaitu siklus materi pada suatu


ekosistem
– Meliputi kedua komponen biotik dan abiotik,
sering juga disebut siklus biogeokimia
Jurusan Kimia FMIPA UGM 2007
Model Umum Siklus Bahan Kimia
• Bentuk-bentuk gas dari carbon, oksigen, sulfur
dan nitrogen
– Terjadi dalam atmosfir dan membentuk siklus
secara global

• Unsur-unsur yang kurang mobil, termasuk


fosfor, kalium dan kalsium
– Membentuk siklus pada tingkat

Jurusan Kimia FMIPA UGM 2007


• Model umum siklus nutrien
– Meliputi reservoar utama unsur-unsur dan
proses-proses yang mentransfer unsur-unsur
di antara reservoar
Reservoir a Reservoir b
Organic Organic
materials materials
available unavailable
as nutrients as nutrients
Fossilization
Living
Coal, oil,
organisms,
peat
detritus

Respiration,
Assimilation, decomposition, Burning
photosynthesis excretion of fossil fuels

Reservoir c Reservoir d
Inorganic Inorganic
materials materials
available Weathering, unavailable
as nutrients erosion as nutrients
Atmosphere, Minerals
soil, water Formation of in rocks
sedimentary rock

Jurusan Kimia FMIPA UGM 2007


• Seluruh unsur
– Membentuk siklus antara reservoar organik
dan anorganik

Jurusan Kimia FMIPA UGM 2007


Siklus Biogeokimia
• Siklus air dan siklus karbon
THE WATER CYCLE THE CARBON CYCLE

CO2 in atmosphere
Transport
over land Photosynthesis
Solar energy
Cellular
Net movement of respiration
water vapor by wind

Precipitation
Precipitation Evaporation over land
over ocean from ocean
Burning of
Evapotranspiration fossil fuels
from land and wood
Higher-level
Primary consumers
consumers
Percolation Carbon compounds Detritus
through in water
soil
Runoff and
groundwater
Decomposition

Jurusan Kimia FMIPA UGM 2007


• Air bergerak dalam suatu siklus global
– Digerakkan oleh energi matahari

• Siklus karbon
– Merefleksikan proses bolak-balik fotosintesis
dan repirasi sel

Jurusan Kimia FMIPA UGM 2007


• Siklus nitrogen dan siklus fosfor
THE NITROGEN CYCLE THE PHOSPHORUS CYCLE

N2 in atmosphere

Rain

Geologic Weathering Plants


uplift of rocks

Assimilation Runoff

Denitrifying
bacteria Consumption
NO3
Nitrogen-fixing Sedimentation
Plant uptake
bacteria in root
Decomposers of PO43
nodules of legumes Nitrifying Soil
Nitrification bacteria
Ammonification Leaching

NH3 NH4+ NO2 


Nitrogen-fixing Nitrifying
soil bacteria bacteria
Decomposition

Jurusan Kimia FMIPA UGM 2007


• Kebanyakan siklus nitrogen dalam ekosistem
alamiah
– Meluputi siklus lokal antara organisme dan
tanah atau air

• Siklus fosfor
– Relatif bersifat lokal

Jurusan Kimia FMIPA UGM 2007


Dekomposisi dan Laju Daur Ulang Nutrien
• Dekomposer (detritivor) berperan
– Dalam tahapan umum siklus bahan kimia

Consumers

Producers

Decomposers

Nutrients
available
to producers

Abiotic
reservoir

Geologic
processes

Jurusan Kimia FMIPA UGM 2007


• Laju siklus nutrien dalam ekosistem yang
berbeda
– Sangatlah bervariasi, umumnya sebagai hasil
dari perbedaan dalam laju dekomposisi

Jurusan Kimia FMIPA UGM 2007


Siklus Vegetasi dan Nutrien: Hutan Percobaan
Hubbard Brook

• Siklus nutrien
– Sangat kuat diregulasikan oleh vegetasi

Jurusan Kimia FMIPA UGM 2007


• Proyek-proyek penelitian ekologi jangka-
panjang
– Memonitor dinamika ekosistem pada periode
waktu yang relatif panjang

• Hutan Eksperimental Hubbard Brook


– Telah digunakan untuk mempelajari siklus
nutrien dalam ekosistem hutan sejak tahun
1963

Jurusan Kimia FMIPA UGM 2007


• Tim penelitian membangun suatu dam pada
salah satu sisi
– Untuk memonitor kehilangan air dan mineral

(a) Concrete dams and weirs built across streams at


the bottom of watersheds enabled researchers to
monitor the outflow of water and nutrients from the
ecosystem.

Jurusan Kimia FMIPA UGM 2007


• Dalam suatu eksperimen, pohon-pohon di
suatu lembah ditebang
– Dan lembah disemprotkan sengan herbisida

(b) One watershed was clear cut to study the effects of the loss
of vegetation on drainage and nutrient cycling.

Jurusan Kimia FMIPA UGM 2007


• Kehilangan air dan mineral netto dipelajari
– Dan ditemukan lebih besar dari pada di area yang
tidak diganggu
• Hasil ini menunjukkan bahwa bagaimana aktivitas
manusia
– Dapat mempengaruhi ekosistem
80.0
Nitrate concentration in runoff

Deforested
60.0
40.0
20.0
(mg/L)

Completion of
4.0
tree cutting Control
3.0
2.0
1.0
0
1965 1966 1967 1968

(c) The concentration of nitrate in runoff from the deforested watershed was 60 times
greater than in a control (unlogged) watershed.
Jurusan Kimia FMIPA UGM 2007
• Concept 54.5: Populasi manusia mengganggu
siklus bahan kimia di seluruh biosfir
• Dengan bekembangnya ukuran populasi
manusia
– Aktivitas kira telah merusak struktur trofik,
aliran energi, dan siklus bahan kimia
ekosistem di sebagian besar belahan dunia

Jurusan Kimia FMIPA UGM 2007


Pengayaan Nutrien
• Sebagai tambahan terhadap transportasi
nutrien dari satu lokasi kelokasi lain
– Manusia telah menambahkan ke dalam
ekositem material baru, yang sebagian bersifat
toksik

Jurusan Kimia FMIPA UGM 2007


Siklus Agrikultur dan Nitrogen
• Pertanian secara konstan menghilangkan nutrien
dari ekosistem
– Yang secara wajar akan dapat disikluskan kembali
ke dalam tanah

Jurusan Kimia FMIPA UGM 2007


• Nitrogen merupakan nutrien utama yang hilang
dari pertanian
– Sehingga, pertanian memiliki pengaruh yang
besar pada siklus nitrogen

• Industri menhasilkan pupuk yang secara


khusus digunakan untuk menggantikan
kehilangan nitrogen
– Tetapi efeknya pada suatu ekosistem dapat
membahayakan

Jurusan Kimia FMIPA UGM 2007


Kontaminasi Ekosistem Akuatik
• Beban kritis untuk nutrien
– Merupakan jumlah nutrien yang dapat diserap
oleh tumbuhan dalam suatu ekosistem tanpa
merusaknya

Jurusan Kimia FMIPA UGM 2007


• Ketika nutrien secara berlebih ditanbahkan ke
ekosistem, beban kritis dilampaui
– Dan nutrien sisa dapat mengkontaminasi
ekosistem air tanah, air tawar dan laut

Jurusan Kimia FMIPA UGM 2007


• Lumpur yang masuk mengkontaminasi
ekosistem air tawar
– Menyebabkan terjadinya eutrofikasi,
pertumbuhan alga yang berlebihan, yang yang
dapat mengakibatkan bahaya yang signifikan
terhadap ekosistem ini

Jurusan Kimia FMIPA UGM 2007


Hujan Asam
• Pembakaran bahan bakar fosil
– Merupakan penyebab utama hujan asam

Jurusan Kimia FMIPA UGM 2007


• Ekosistem Amerika Utara dan Eropa yang dekat
dengan daerah industrial
– Telah dirusak oleh hujan dan salju yang
mengandung asam sulfa dan asam nitrat

4.6

4.3 4.6
4.3
4.6
4.1
4.3
4.6
Europe

North America

Jurusan Kimia FMIPA UGM 2007


• Hingga tahun 2000
– Seluruh negara bagian Amerika Serikat dipengaruhi
oleh presipitasi asam (hujan asam)

Field pH
5.3
5.2–5.3
5.1–5.2
5.0–5.1
4.9–5.0
4.8–4.9
4.7–4.8
4.6–4.7
4.5–4.6
4.4–4.5
4.3–4.4
4.3

Jurusan Kimia FMIPA UGM 2007


• Peraturan lingkungan dan teknologi industri
baru
– Telah banyak diikuti oleh negara berkembang
untuk mereduksi emisi sulfur dioksida sejak 30
tahun lalu

Jurusan Kimia FMIPA UGM 2007


Toksin di Lingkungan
• Manusia melepaskan sangat banyak jenis
bahan kimia toksik
– Termasuk ribuan senyawa sintetis yang
sebelumnya tidak diketahui ke lingkungan

• Salah satu alasan mengapa toksin begiru


berbahaya
– Adalah bahwa mereka menjadi lebih
terkonsentrasi (jenuh) pada tingkat trofik lanjut
dari rantai makanan

Jurusan Kimia FMIPA UGM 2007


• Dalam magnifikasi secara biologi
– Toksin-toksin terkonsentrasi pada tingkat trofik
yang lebih tinggi karena pada tingkat ini biomassa
cenderung lebih besar
Herring
gull eggs
124 ppm

Concentration of PCBs
Lake trout
4.83 ppm

Smelt
1.04 ppm

Zooplankton Phytoplankton
0.123 ppm 0.025 ppm

Jurusan Kimia FMIPA UGM 2007


• Dalam beberapa kasus, senyawa berbahaya
– Mengendap untuk waktu yang panjang dalam
suatu ekosistem dan terus menerus
menyebabkan bahaya

Jurusan Kimia FMIPA UGM 2007


Karbon Dioksida Atmosfir
• Salah satu masalah mendesak yang
disebabkan oleh aktivitas manusia
– Adalah meningkatnya kandungan karbon
dioksida atmosfir

Jurusan Kimia FMIPA UGM 2007


Meningkatnya CO2 Atmosfir
• Karena meningkatnya pembakaran bahan bakar
fosil dan aktivitas manusia lainnya
– Konsentrasi CO2 atmosfir telah meningkat secara
terus menerus
390 1.05

380 0.90

0.75
370
CO2 concentration (ppm)

Temperature variation (C)


Temperature
0.60
360
0.45
350
0.30
340
CO2 0.15
330
0

320
0.15

310  0.30

300  0.45
1960 1965 1970 1975 1980 1985 1990 1995 2000 2005
Year

Jurusan Kimia FMIPA UGM 2007


Bagaimana Meningkatnya CO2 Mempengaruhi
Ekologi Hutan: Eksperimen FACTS-I
• Eksperimen FACTS-I merupakan pengujian
bagaimana kenaikan CO2
– Mempengaruhi pertumbuhan pepohonan,
konsentrasi karbon dalam tanah, dan faktor-faktor
lainnya selama periode sepuluh tahun

Jurusan Kimia FMIPA UGM 2007


Efek Rumah Kaca dan Pemanasan Globalg
• Efek rumah kaca disebabkan oleh CO2
atmosfir
– Akan tetapi efek ini sebenarnya diperlukan
untuk menjaga permukaan bumi pada
temperatur yang habitable

Jurusan Kimia FMIPA UGM 2007


• Meningkatnya kandungan CO2 atmosfir
memperbesar efek rumah kaca
– Yang dapat menyebabkan pemanasan global
dan perubahan iklim yang signifikan

Jurusan Kimia FMIPA UGM 2007


Penipisan Ozon Atmosfir
• Kehidupan dibumi dilindungi dari efek merusak
radiasi UV
– Oleh lapisan pelindung atau keberadaan
molekul ozon di atmosfir

Jurusan Kimia FMIPA UGM 2007


• Studi sateli terhadap atmosfir
– Mengindikasikan bahwa lapisan ozon telah
mengalami penipisan secara gradual sejak 1975
350
Ozone layer thickness (Dobson units)

300

250

200

150

100

50

0
1955 1960 1965 1970 1975 1980 1985 1990 1995 2000 2005
Year (Average for the month of October)

Jurusan Kimia FMIPA UGM 2007


• Perusakan ozon atmosfir
– Kemungkinan disebabkan dari pelepasan
polutan-klorin yang dihasilkan dari aktivitas
manusia 1 Chlorine from CFCs interacts with ozone (O3),
forming chlorine monoxide (ClO) and
oxygen (O2).
Chlorine atoms

O2
Chlorine O3

ClO

O2

3 Sunlight causes
Cl2O2 to break ClO
down into O2
and free Cl2O2 2 Two ClO molecules
chlorine atoms. react, forming
The chlorine chlorine peroxide (Cl 2O2).
atoms can begin Sunlight
the cycle again.

Jurusan Kimia FMIPA UGM 2007


• Ahli sain pertama kali mendapatkan “lubang
ozon”
– Di atas Antartika pada tahun 1985; lubang ini
telah meningkat ukurannya dengan
meningkatnya penipisan ozon

(a) October 1979 (b) October 2000

Jurusan Kimia FMIPA UGM 2007

Anda mungkin juga menyukai