Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO

DINAS KESEHATAN

UPT PUSKESMAS JAMBON

JI. Merdeka No. 1 Telp.(0352)751290 puskesmasjambon17@gmail.com

PONOROGO

Kode Pos 63456

LAPORAN HASIL KEGIATAN PROGRAM HIV/AIDS

TAHUN 2017

1. LATAR BELAKANG
Puskesmas merupakan penanggung jawab penyelenggara upaya kesehatan tingkat
pertama. Untuk menjangkau seluruh wilayah kerjanya, Puskesmas diperkuat dengan
Puskesmas Pembantu, Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat ( UKBM ) yang disebut
sebagai Puskesmas dan jejaringnya. Sedangkan daerah yang jauh dengan sarana
pelayanan rujukan, didirikan Puskesmas Rawat Inap . Menurut data dari Pusat Data dan
Informasi, Kementrian Kesehatan tahun 2011 jumlah puskesmas diseluruh Indonesia
Indonesia adalah 9.321 unit, diantaranya 3.025 unit Puskesmas Rawat Inap, dan selebihnya
yaitu 6.296 unit Puskesmas Non Rawat Inap. Puskesmas dan jejaringnya harus membina
Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat.
HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus. Virus ini menyerang
sistem kekebalan tubuh. Virus ini melemahkan kemampuan tubuh dalam melawan infeksi
dan penyakit.
AIDS adalah kependekan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome. Acquired
berarti didapat, bukan keturunan. Immune terkait dengan system kekebalan tubuh kita.
Deficiency berarti kekurangan. Syndrome atay sindrom berarti penyakit dengan
kumpulangejala, bukan gejala tertentu. Jadi AIDS berarti kumpulan gejala akibat kekurangan
atau kelemahan system kekebalan tubuh yang dibentuk setelah kita lahir. AIDS disebabkan
oleh virus yang disebut HIV atau Human Immunodeficiency Virus. Bila kita terinfeksi HIV,
tubuh kita akan mencoba menyerang infeksi.
Gejala lain terkait AIDS termasuk kehilangan berat badan yang berlebihan, dan
masalah kesehatan lain. Jika tidak diobati, IO dapat gawat. AIDS berbeda untuk setiap
Odha. Ada orang yang sampai ke AIDS beberapa bulan setelah terinfeksi, tetapi kebanyakan
dapat hidup cukup sehat selama bertahun-tahun, bahkan setelah AIDS. Sebagian kecil Odha
tetap sehat bertahun-tahun bahkan tanpa memakai terapiantiretroviral (ART).
HIV hanya dapat ditularkan melalui:
1) Seks tanpa pengaman (seks tanpa kondom)
2) Pemakaian bersama jarum dan peralatan lain untuk menyuntik obat.
3) Tindik atau tattoo yang tidak steril.
4) Ibu dan anak selama masa kehamilan, persalinan dan menyusui.
5) Transfusi darah dan atau produk darah di beberapa negara lain.
Di Australia, transfusi darah dan produk darah termasuk aman.
HIV tidak dapat ditularkan melalui:
1) Batuk
2) Bersin
3) Meludah
4) Berciuman
5) Menangis (air mata)
6) Alat-alat makan dan piring
7) Seprei dan sarung bantal
8) Toilet dan kamar mandi
9) Melalui kontak sosial biasa.

1. INDIKATOR PROGRAM
a. Penemuan kasus baru
b. Keteraturan minum obat bagi penderita reaktif
c. Jumlah pasien ibu hamil yang mau di periksa HIV/AIDS
d. Jumlah pasien TBC yang mau di periksa HIV/AIDS

2. TARGET PROGRAM HIV/AIDS


a. Jumlah penduduk Tahun 2017 di wilayah Kecamatan Jambon 39.634
b. Jumlah Ibu hamil 550
c. Jumlah penderita TBC
d. Jumlah remaja……………\
3. ANALISA MASALAH BULAN JANUARI 2017

No Program Kegiatan Target Pencapaian Permasalahan/ Pemecahan Masalah Rencana Tindak Tindak Lanjut
Kesenjangan Lanjut
1 HIV/AIDS Penemuan kasus Masih takutnya Meningkatkan Memberikan Memberikan
baru penduduk akan pengetahuan penyuluhan pada penyuluhan pada anak
dampak jika masyarakat dan kelompok remaja, remaja di sekolah
mengetahui dirinya remaja tentang serta kelompok
terkena HIV/AIDS penyakit HIV/AIDS resiko
2 HIV/AIDS Pemeriksan ibu Kurangnya Meningkatakan kerja Memberikan Menganjurkan petugas
hamil untuk tes pengetahuan tentang sama dengan lintas penyuluhan pada KIA dan petugas
HIV/AIDS pentingnya program ( KIA) kelompok ibu hamil kesehatan desa bila
pemeriksaan HIV/AIDS ada ibu hamil yang
bagi ibu hamil periksa dianjurkan
untuk mau periksa
HIV/AIDS
3 HIV/AIDS Pemeriksaan Kurangnya Meningkatkan kerja Memberikan Menganjurkan petugas
pasien TB untuk pengetahuan tentang sama lintas program penyuluhan pada TB bila ada kasus baru
tes HIV/AIDS pentingnya TB penderita TB dan penderita setiap
pemeriksaan HIV/AIDS ambil obat dianjurkan
bagi penderita TB untuk mau periksa
HIV/AIDS
4. PENCAPAIAN PROGRAM HIV/AIDS BULAN JANUARI 2017
No Cakupan Indikator Target Pencapaian Keterangan
1. Penemuan kasus baru
2. Pemeriksan ibu hamil untuk tes HIV/AIDS
3. Pemeriksaan pasien TB untuk tes HIV/AIDS
5. KESIMPULAN
Kegiatan program HIV/AIDS belum dapat di maksimalkan dan diharapkan pada
tahun 2017 ini kegiatan program HIV/AIDS bisa maksimal dalam penemuan kasus
baru , penderita TBC dan ibu hamil semua mau tes HIV/AIDS. Diharapkan bisa
menurunkan penderita HIV/AIDS di wilayah Kecamatan Jambon khususnya dan
umumnya Kabupaten Ponorogo

6. PENUTUP

Demikian laporan hasil kegiatan ini di buat dan diharapkan dengan dilaporkanya
hasil kegiatan program ini dapat mempermudah monitoring serta evaluasi kegiatan
program HIV/AIDS yang sudah dilaksanakan yang sesuai dengan visi dan misi UPT
Puskesmas Jambon.

Ponorogo, 2017

Mengetahui, Penanggung Jawab Program

Kepala Puskesmas Jambon HIV/AIDS

dr. Peni Sayekti Agus Prayitno,Amd. Kep.

NIP. 19750618 200801 2 008 Nip. 19760803 201406 1 003

Anda mungkin juga menyukai