Anda di halaman 1dari 14

Kepada Yth.

dr. Neni Sumarni, Sp.A

KASUS II
Seorang Anak Perempuan 2 Tahun dengan Bronkitis

Oleh:
Venia Endah Tamara
406172065

Pembimbing:
dr. Zuhriah Hidajati, Sp.A, M.Si, M.Ed
dr. Lilia Dewiyanti, Sp.A, M.Si, M.Ed
dr.Neni Sumarni, Sp.A
dr. Adriana Lukmasari, Sp.A
dr. Harancang Pandih, Sp.A

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN ANAK


PERIODE 30 OKTOBER 2017 – 06 JANUARI 2018
RSUD K.R.M.T WONGSONEGORO SEMARANG
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TARUMANAGARA
LEMBAR PENGESAHAN

NAMA : Venia Endah Tamara

NIM : 406172065

UNIVERSITAS : Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara

JUDUL KASUS :Seorang Anak Perempuan 2 Tahun dengan Bronkitis

BAGIAN :Ilmu Kesehataan Anak RSUD K.R.M.T Wongsonegoro


Semarang

PEMBIMBING : dr. Neni Sumarni, Sp.A

Semarang, April 2018

Pembimbing

dr. Neni Sumarni, Sp.A


LAPORAN KASUS

IDENTITAS PASIEN

Nama : An. A
Umur : 2 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku Bangsa : Jawa
Alamat :Jalan Curug RT 02/RW 04, margohayu, karang awen
Kota Semarang
Tanggal masuk RS : 18 April 2018
Bangsal : Bima

ORANG TUA/WALI
Ayah Ibu
Nama : Tn. K Nama : Ny.R
Umur : 30 tahun Umur : 27 tahun
Pekerjaan : Pelaut Pekerjaan : Ibu RT
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Agama : Islam Agama : Islam
Suku Bangsa : Jawa Suku Bangsa : Jawa
A. DATA DASAR
1. Anamnesis (Aloanamnesis)
Anamnesis dilakukan secara aloanamnesis dengan ibu kandung pasien pada tanggal
19 April 2018 pukul 10.00 WIB di bangsal Bima kamar 3 bed 2, RSUD K.R.M.T
Wongsonegoro Semarang.
Keluhan utama : Batuk
Keluhan Tambahan : Pilek, Demam

Riwayat Penyakit Sekarang


3 minggu SMRS: ibu pasien mengeluhkan anaknya batuk kering dan dirasakan
hanya beberapa kali, batuk tidak disertai dahak maupun darah. Pasien juga
mengalami pilek dan keluar lendir putih bening. Pasien mengalami demam yang
hilang timbul, demam muncul hanya beberapa hari dan kemudian hilang dan tidak
disertai menggigil. Ibu pasien tidak mengukur suhu dan belum memberikan oba
kepada anaknya. Riwayat kejang disangkal.
9 hari SMRS: demam muncul kembali dan ibu mengukur suhu anaknya mencapai
38,4° C dan sudah diberi obat penurun panas tetapi demam kembali muncul. Saat
sakit anak tampak lemas dan tidak nafsu makan. Keluhan batuk masih dirasakan
dan disertai dahak berwarna hijau namun tidak disertai darah. Ibu mengatakan
anaknya sesak tetapi tidak disertai mengi.
3 hari SMRS: demam muncul saat malam hari dan sampai esok pagi. Pasien masih
mengalami batuk tanpa disertai dahak dan masih pilek. Riwayat kejang disangkal,
tidak ada mual dan muntah, dan tidak ada sesak.
1 hari SMRS: batuk dan pilek semakin memberat, terlihat lemas. Nafsu makan
menurun, sehingga pasien mengalami penurunan berat badan semenjak sakit. Tidak
ada nyeri saat BAK, dan tidak ada diare.
Kemudian orang tua pasien membawa pasien ke poli umum RSUD KRMT
Wongsonegoro Semarang pada pukul 12.00 WIB dengan suhu tubuh 38°C dan
langsung dilakukan rawat inap dengan pemberian infus 2A ½ N 20cc/jam, inj
cefotaxim 3 x 275 mg, inj dexametason 3 x ½ amp.
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien sebelumnya tidak pernah mengalami keluhan seperti ini. Pasien pernah
mengalami nyeri telinga diakibatkan karena adanya perforasi membran timpani saat
usia 1 tahun dan sudah dilakukan pengobatan dengan 5 kali kontrol ke dokter
spesialis THT dan sudah dinyatakan sembuh oleh dokter. Riwayat alergi makanan
dan obat disangkal.

Riwayat Penyakit Keluarga


Ayah dan Ibu pasien dalam keadaan sehat dan tidak memiliki keluhan seperti
pasien, tetapi kakek dari pasien juga memiliki riwayat batuk, sudah dilakukan
pemeriksaan sputum BTA dan hasilnya negatif.

Riwayat Lingkungan
Pasien tinggal bersama kedua orang tua, kakak, kakek dan nenek, di sebuah
rumah 1 lantai dengan cukup ventilasi, cahaya matahari dapat masuk ke dalam
rumah, tidak lembab dan rutin dibersihkan tiap hari. Rumah pasien sangat dekat
dengan jalan raya. Pasien sering terpapar dengan asap kendaraan setiap ikut dengan
ibunya pergi dengan kendaraan tanpa memakai penutup mulut dan hidung.
Kesan: Sering terpapar polusi udara

Riwayat Kehamilan dan pemeliharaan prenatal:


Ibu pasien saat hamil rutin melakukan pemeriksaan kehamilan ke bidan.
Riwayat demam, keputihan, infeksi saluran kencing, darah tinggi, kencing manis,
trauma, perdarahan, anemia, penyakit jantung, penyakit paru saat hamil disangkal.
Riwayat merokok dan minum alkohol saat kehamilan juga disangkal.
Kesan: riwayat kehamilan dan pemeliharaan prenatal baik
Riwayat persalinan:
Pasien lahir dari ibu G2P0A0, usia 27 tahun, dengan usia kehamilan cukup
bulan, lahir secara spontan di bidan, ketuban pecah saat persalinan, warna jernih,
bayi langsung menangis, berat badan lahir 2900 gram, panjang badan 50 cm dan
tidak ada kelainan bawaan.
Kesan: Neonatus aterm, bayi berat lahir normal, sesuai masa kehamilan,
vigorous baby

Riwayat Sosial Ekonomi:


Ayah pasien adalah seorang pelaut dan ibu pasien seorang ibu rumah tangga.
Sehari-hari pasien diasuh oleh ibunya, ayahnya pulang setiap 2 bulan sekali. Biaya
pengobatan ditanggung oleh BPJS non PBI.
Kesan: sosial ekonomi cukup

Riwayat makan dan minum anak:


Sejak lahir sampai usia 6 bulan pasien masih diberikan ASI diselingi dengan
pemberian susu formula. Pada usia diatas 6-7 bulan pasien mulai mendapatkan
makanan pendamping ASI, usia 6-12 bulan mulai makan bubur, usia lebih dari 12
bulan makan nasi tim dan sayur, usia 1 tahun sampai sekarang sudah mulai makan
makanan keluarga dengan frekuensi 3 kali sehari. Ibu pasien biasa memasak
dirumah dan jarang membeli makanan dari luar. Selama sakit, nafsu makan pasien
menurun.
Kesan: ASI eksklusif 6 bulan tercapai, selama sakit mengalami penurun nafsu
makan.

Riwayat imunisasi:
Hepatitis B : 4 kali (usia 0, 2, 3, 4 bulan)
Polio : 4 kali (usia 0, 2, 3, 4 bulan)
BCG : 1 kali (usia 2 bulan) scar (+) di lengan kanan atas
DPT : 3 kali (usia 2, 3, 4 bulan)

HiB : 3 kali (usia 2, 3, 4 bulan)


Campak : dilakukan saat usia 11 bulan

Kesan: riwayat imunisasi lengkap sesuai usia, imunisasi campak diberikan


terlambat karena pasien sedang sakit saat usia 9 bulan.

Riwayat pertumbuhan anak:


Anak laki-laki usia 6 bulan
BB lahir : 2900 gram
PB lahir : 50 cm
BB saat ini : 11,5 kg
PB saat ini : 85 cm

Kesan: (PB/U: N, BB/U: N, PB/BB: N) pertumbuhan anak sekarang sesuai


dengan anak seusianya

Riwayat perkembangan anak:


Senyum = 2 bulan
Tengkurap = 5 bulan
Merangkak = 7 bulan
Duduk = 8 bulan
Berdiri = 10 bulan
Bicara 1 kata (mama, mbah, mas) = 12 bulan
Dapat berjalan dan masih sering terjatuh = 13 bulan
Kesan: perkembangan anak sekarang sesuai dengan anak seusianya

2. Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik dilakukan pada tanggal 19 April 2018 pukul 10.00 WIB di
bangsal Bima ruang 3 bed 2 RSUD K.R.M.T Wongsonegoro Semarang.
Keadaan umum : tampak sakit sedang
Kesadaran : compos mentis
Tanda vital :
HR : 113 x/menit
RR : 38 x/menit
Suhu : 36,8 0C
Data antropometri :
BB : 11,5 kg
PB : 85 cm
Pemeriksaan status gizi (Z-Score):

𝐵𝐵 − 𝑀𝑒𝑑𝑖𝑎𝑛 11,5 – 11,9


 WAZ = = = - 0,3
SD 1,20
𝑇𝐵 − 𝑀𝑒𝑑𝑖𝑎𝑛 85 – 86,5
 HAZ = = = - 0,4
SD 3,30
𝐵𝐵 − 𝑀𝑒𝑑𝑖𝑎𝑛 11,5 – 11,8
 WHZ = = = -0,3
SD 1,0


Kesan : berat badan normal, perawakan tubuh normal, status gizi baik.

A. Status Generalis
- Kepala : normocephali, UUB sudah menutup, rambut hitam terdistribusi
merata
- Mata : konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), Refleks cahaya
langsung (+/+), refleks cahaya tidak langsung (+/+), pupil isokor (± 3mm)
- Hidung : bentuk normal, sekret (-/-), nafas cuping hidung (-/-)
- Telinga : bentuk normal, serumen (-/-), discharge (-/-), nyeri (-/-)
- Mulut : bibir kering (-), sianosis (-), perdarahan gusi (-), lidah kotor (-),
lidah tremor (-)
- Tenggorokan : tonsil T1-T1, faring hiperemis (-)
- Leher : simetris, pembesaran KGB (-)
- Thorax
Paru-paru:
 Inspeksi: bentuk normal, hemithoraks dextra et sinistra simetris dalam
keadaan statis maupun dinamis, retraksi suprasternal, intercostal, dan
epigastrial (-)
 Palpasi: stem fremitus dextra et sinistra simetris
 Perkusi: sonor di seluruh lapang paru
 Auskultasi: suara dasar vesikuler (+/+), rhonki basah halus (+/-),
wheezing (-/-)
Jantung:
 Inspeksi: pulsasi ictus cordis tidak tampak
 Palpasi: ictus cordis tidak teraba
 Perkusi: tidak dilakukan pemeriksaan
 Auskultasi: bunyi jantung I – II reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen:
 Inspeksi: datar
 Palpasi: supel, nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba.
 Perkusi: timpani di seluruh lapang abdomen
 Auskultasi: bising usus (+)
- Genitalia: jenis kelamin perempuan, tidak ada kelainan
- Kulit: sianosis (-), ikterik (-), petekie (-)
- Ekstremitas:
Superior Inferior
Sianosis -/- -/-
Edema -/- -/-
Akraldingin -/- -/-
Capillary refill time < 2”/ < 2” < 2”/ < 2”
Deformitas - -
Petechie -/- -/-
3. Pemeriksaan Penunjang
Tanggal: 18 April 2018
- LED 1 jam : 65 mm (N: 0-20)
- Hb : 11,9 g/dl(N: 11-15)
- MCV : 82 fL (N: 80-100)
- MCH : 27,6 pg (N: 27-34)
- MCHC : 33,8 g/dL (N: 31-37)
- Hematokrit : 35,30%(N: 25-47)
- Trombosit : 466.000/uL (N: 150.000-400.000)

- Leukosit : 17.700/uL (N: 3.600-11.000)


- Hitung jenis :
Netrofil : 43,3% (N: 50-70)
Limfosit : 49,7% (N: 25-40)
Monosit : 6,6% (N: 2-8)
Eosinofil : 0,2% (N: 2-4)
Basofil : 0,2% (N 0-1)
- Widal O dan H : negative
Tanggal: 18 April 2018 (pemeriksaan foto thorax)
Kesan: corakan bronkovaskuler pada paru kanan lebih kasar dan terdapat
pembesaran hilus.
Diagnosa: bronkitis
4. Resume
Telah diperiksa seorang anak perempuan usia 2 tahun, datang ke poli RSUD
K.R.M.T Wongsonegoro Semarang diantar oleh ibunya karena batuk sejak 3
minggu yang lalu dengan batuk kering dan dirasakan hanya beberapa kali, batuk
tidak disertai dahak maupun darah. Pasien juga mengalami pilek dan keluar lendir
putih bening. Pasien mengalami demam yang hilang timbul dan tidak disertai
menggigil. Ibu pasien mengukur suhu anaknya mencapai 38,4°C dan langsung
diberikan obat penurun panas tetapi demam tetap kembali muncul. Saat sakit anak
tampak lemas dan tidak nafsu makan sehingga berat badan pasien menurun.
Keluhan batuk masih dirasakan dan disertai dahak berwarna hijau namun tidak
disertai darah. Ibu mengatakan anaknya sesak namun tidak disertai mengi. Riwayat
kejang disangkal, tidak ada mual dan muntah, tidak ada nyeri saat BAK, dan tidak
ada diare.
Kemudian orang tua pasien membawa pasien ke poli umum RSUD KRMT
Wongsonegoro Semarang pada pukul 12.00 WIB dengan suhu tubuh 38°C dan
langsung dilakukan rawat inap dengan pemberian infuse 2A ½ N 20cc/jam, inj
cefotaxim 3 x 275 mg, inj dexametason 3 x ½ amp.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan pasien tampak sakit sedang dan kesadaran
compos mentis. Pada pemeriksaan didapatkan adanya ronki basah halus pada paru
sebelah kanan. Pada pemeriksaan darah rutin didapatkan peningkatan LED 1 jam,
trombosit, leukosit, hitung jenis: limfosit. Adanya penurunan netrofil dan eosinofil
pada hitung jenis.

5. Diagnosis banding
- Tuberkulosis
Gejala: nafsu makan kurang, berat badan turun, demam subfebris
berkepanjangan, batuk ≥ 2 minggu.
Etiologi: bakteri
- Bronkiolitis
Gejala: demam, pilek, sesak napas, batuk kering.
Etiologi: virus, bakteri

6. Diagnosis kerja
Bronkopneumonia
7. initial plan diagnosis
Kultur dan pewarnaan gram sputum, uji tuberkulin.
8. Initial plan therapy
a. Infus KDN
100 x 10 = 1000
50 x 1 = 50
20 x 0,5 = 10
1060 x 15 = 11 tpm
24 x 60

b. - inj ampisilin/amoksisilin IV (25-50 mg/kgBB/kali setiap 6 jam)


BB (11,5 kg)  11,5 x 25 = 287 mg  3 x 287 mg

9. Initial plan education


a. meyakinkan bahwa penyakit bronkopneumonia pada umumnya mempunyai prognosis
baik.
b. bila anak demam, segera berikan obat penurun panas.
c. mengetahui tanda-tanda bahaya yang perlu di waspadai seperti pernapasan cuping
hidung, tarikan dinding dada bagian bawah ke dalam, tidak dapat makan/minum,
memuntahkan semuanya, kejang, tidak sadar, kebiruan.
d. cara pencegahan, memakai pelindung hidung dan mulut agar tidak terpapar polusi
udara.
e. jika ada keluarga yang batuk disarankan memakai masker atau memakai siku bagian
dalam, tidak membuang dahak di sembarang tempat, dan langsung memeriksakan diri
ke tempat pelayanan kesehatan.

7. Prognosis
- Quo ad vitam: bonam
- Quo ad functionam: bonam
- Quo ad sanationam : bonam

8. Komplikasi
- Efusi pleura
- Abses paru

Anda mungkin juga menyukai