Anda di halaman 1dari 12

ANEMIA DALAM

KEHAMILAN

Pembimbing :
dr. Andriana Kumala Dewi Sp. OG

Risky Suharianto Tjen


406172020
Anemia dalam Kehamilan
Insufisiensi Hb sehingga terjadi penurunan fungsi untuk membawa O2 ke jaringan seluruh tubuh

 WHO
 < 11 g/dL
 CDC
 < 11 g/dL (trimester 1)
 < 10,5 g/dL (trimester 2)
 < 11 g/dL (trimester 3)
 Postpartum < 10 g/dL
Etiologi

Diperoleh Bawaan
 Anemia defisiensi besi  Thalassemia
 Anemia yang disebabkan oleh kehilangan darah akut  Hemoglobinopati sel sabit
 Anemia peradangan atau keganasan  Hemoglobinopathies lainnya
 Anemia megaloblastik  Anemia hemolitik herediter
 Anemia hemolitik didapat
 Anemia aplastik atau hipoplastik
 Volume plasma meningkat 40 - 45 %
 Volume eritrosit meningkat (240 -450 mL)
 Retikulosit meningkat
 Hemoglobin dan hematokrit menurun
 Cadangan besi menurun
 Peningkatan cardiac output, terutama dengan peningkatan frekuensi denyut jantung
 Vasodilatasi akibat hipoksia dengan penurunan resistensi vaskuler
 Peningkatan perfusi jaringan
 Peningkatan volume respirasi
 Peningkatan gradient oksigen arteriovenosa
 Pelepasan eritropoetin
 Ekspansi volume plasma yang relatif lebih besar dibandingkan dengan
peningkatan volume sel darah merah
 Total besi ↓  penurunan cadangan besi pada hepatosit dan makrofag
hati, limpa dan sumsum tulang belakang
 Cadangan besi menurun : kebutuhan besi meningkat
 Setelah cadangan habis  penurunan kadar besi plasma  suplai besi
pada sumsum tulang untuk pembentukan Hb menurun  peningkatan
jumlah eritrosit protoporfirin  produksi eritrosit mikrositik dan
penurunan nilai HB
Diagnosis

 Kelelahan, kelemahan  Gambaran darah tepi: mikrositosis dan


hipokromasia
 Palpitasi  kadar besi serum rendah <200ug/dl
 Pucat pada kulit dan mukosa  daya ikat besi serum tinggi <20%
 Takikardia dan hipotensi  protoporfirin eritrosit tinggi
 Hipertrofi jantung (pada kasus kronik)  tidak ditemukan hemosiderin dalam sumsum
tulang
Komplikasi
 Abortus
 Persalinan preterm
 Partus lama karena inersia uteri
 Syok
 Infeksi, baik intrapartum maupun postpartum
 Dekompensasio kordis (dapat terjadi pada anemia yang sangat berat dengan Hb
kurang dari 4 g/dl)
 Kematian mudigah
 Kematian perinatal
 Cadangan besi kurang pada janin
Terapi
 Preparat besi per oral maupun perenteral
 Ferrous sulfate, fumarate, or gluconate;
 30 – 60 mg selama kehamilan
 200 mg/hari  hb <11mg/dl
 Vitamin C
 80 – 85 mg/hari
 Transfusi darah  hb <7mg/dl
 Manajemen diet
 Protein 1000 g/hari  disimpan sbg asam amino
 Protein hewani : daging, susu, telur, keju, unggas, dan ikan.

Anda mungkin juga menyukai