Anda di halaman 1dari 25

REFERAT

KOLELITHIASIS

Venia endah tamara


406172065

BAGIAN ILMU BEDAH


RSUD K.R.M.T WONGSONEGORO SEMARANG
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TARUMANAGARA
DEFINISI KOLELITHIASIS
• Kolelithiasis 
• Penyakit batu empedu yang dapat ditemukan di dalam kandung empedu atau di dalam saluran
empedu, atau pada kedua-duanya.
• Sebagian besar batu empedu, terutama batu kolesterol, terbentuk di dalam kandung empedu.
ANATOMI VESIKA FELLEA
FISIOLOGI
PATOGENESIS KOLELITHIASIS
PATOGENESIS KOLELITHIASIS
• Menurut gambaran mikroskopik & komposisi  3 kategori mayor :
• Batu kolesterol: komposisi kolesterol melebihi 70%
• Batu pigmen coklat (batu kalsium bilirubinate)
• Batu campuran
Genetik
Kelompok High-Risk: (5F)
Umur • Female (wanita)
• Fertile (subur)
• Fat (gemuk)
Jenis Kelamin • Fair (>>Kaukasia)
• Fourty (40 y.o)

Obesitas

Makanan Faktor Resiko


EPIDEMIOLOGI
Riw. Keluarga Western  Insiden adalah 20%
• Insiden di Indonesia belum diketahui pasti 
belum ada penelitian.
Aktivitas Fisik
• Banyak penderita asimptomatis dan
ditemukan secara kebetulan pada FPA, USG,
Peny. Usus Halus atau saat operasi untuk tujuan yang lain

Nutrisi IV jangka
panjang
Pasien dgn batu empedu asimtomatik
• Nyeri sal. empedu cenderung
hebat (menetap /kolik bilier)
GEJALA Pasien dgn batu empedu simtomatik


Mual & muntah
Demam
KLINIS • Nyeri seluruh permukaan
perut
• Perut terasa kembung
Pasien dgn komplikasi batu empedu
(kolesistitis akut, ikterus, kolangitis, &
pankreatitis)
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Foto polos Kolesistografi


ERCP USG CT-Scan MRI
abdomen oral (OCG)
FOTO POLOS ABDOMEN
• Px FPA  dapat mendeteksi batu yang mengandung komposisi kalsium yang cukup untuk
menjadi radioopaq (10-15% kolesterol, dan 50% batu pigmen).
• Dapat terlihat pada 15-20% kasus.
KOLESISTOGRAFI ORAL (OCG)
• a/ pemeriksaan sinar X untuk memeriksa kandung empedu dengan menggunakan kontras
yang diminum.
• U/ dx batu kandung empedu  sudah digantikan dengan px USG.
• Dapat digunakan u/ px patensi dari ductus cysticus & fungsi pengosongan kandung empedu.
ENDOSCOPIC RETROGRADE
CHOLANGIOPANCREATOGRAPHY
(ERCP)
• Prosedur dx & intervensi menggunakan
endoskopi & fluroskopi u/ memeriksa
traktus billiaris & ductus pancreaticus
• Endoskopi sampai duodenum pars
descenden  diinjeksikan kontras masuk
ke ampulla vateri
USG
• Px USG gallbladder  sangat akurat dalam identifikasi kolelitiasis
• USG telah menggantikan peran oral kolesistografi.
• Batu kecil ⌀ 1,5mm dapat diidentifikasi secara pasti menggunakan kriteria pemeriksaan batu
kandung empedu
USG
Keuntungan Keterbatasan
USG Gallbladder
- Cepat Udara pada usus
- Akurat dalam mengidentifikasi kolelitiasis Obesitas
- Secara bersamaan memeriksa GB, liver, ductus biliaris dan pankreas. Asites
- “Real time” memeriksan volume GB dan kontraktilitas
- Tidak dibatasi oleh kehamilan
- Dapat mendeteksi adanya batu kecil
Foto polos abdomen
- Relatif murah Hasil relatif rendah
- Secara umum tersedia Kontraindikasi pada kehamilan
USG
• Sama dengan Gambaran batu di tempat lain

Struktur dalam lumen kandung empedu yang hiperekoik, batas tegas, rata atau tidak rata/bergerigi,
dapat berpidah tempat pada perubahan posisi pasien dan memiliki bayangan akustik dibelakangnya
CT-SCAN
• Batu kolesterol murni  hipodens thd empedu
• Batu kalsifikasi  hiperdens thd empedu.
• Beberapa batu bisa  isodens thd empedu  mungkin sulit dibedakan menggunakan CT
scan.
• Pada gambaran CT scan mungkin terdapat gambaran Mercedes-Benz sign.
TERAPI
TERAPI KONSERVATIF
• Lisis batu dengan obat-obatan
• Asam ursodeoksilat u/ melarutkan batu empedu kolesterol dibutuhkan waktu pemberian obat 6-
12 bulan dan diperlukan monitoring hingga dicapai disolusi.
• Disolusi kontak  PTBD (Percutaneous transhepatic biliar drainage)
• Litotripsi (Extracorvoral Shock Wave Lithotripsy = ESWL)
OPERATIF
• Open kolesistektomi
• Kolesistektomi laparoskopik
THANK YOU 

Anda mungkin juga menyukai