Anda di halaman 1dari 30

Barium Enema

Natasha Annisa Putri


12100115105
dr. Hidayat Wahyu Aji, Sp.Rad

SMF RADIOLOGI
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI DOKTER
RSUD AL-IHSAN BANDUNG
2015
Definisi
Barium enema (colon in loop)
Pemeriksaan X-ray pada usus besar ( colon) yang
sebelumnya colon diisi dengan barium sulfate /( a
radioopaque contrast medium )

1. Single Contrast kontras yang digunakan hanya


barium enema
2. Double contrast bila udara juga dipompa kedalam
kolon
Tujuan
Diagnostik : umumnya semua kelainan colon
dapat diketahui/dilihat pada foto colon in
loop

Terapi : khususnya untuk invaginasi, maka


disamping tujuan diagnostik pemeriksaan
colon in loop juga mempunyai manfaat terapi
Indikasi
Pemeriksaan colon in loop diperlukan pada kasus-kasus yang secara klinis
diduga kelainan pada kolon, yaitu pasien dengan:
Diare kronis
Hematokezia
Obstipasi kronis, perubahan [ola defekasi

Indikasi menurut klinis untuk mendiagnosis penyakit pada kolon baik :


Infeksi
Kongenital
Trauma
Neoplasma
Kolitis
Adenoma
Lipoma
Divertikel
Polip
Invaginasi
Ileus obs letak rendah (volvulus)
Kontraindikasi
- Perforasi
- Kolitis berat (dinding kolon sangat tipis taukut perforasi,
NEC, tifus)
- Keadaan umum pasien yang jelek
- Ileus paralitik takut perforasi

1. Absolute
toxic megacolon
pseudo membranous colitis
post biopsy colon (sebaiknya menunggu setelah 7 hari)
2. Relatif
persiapan colon kurang baik
baru saja mengalami pemeriksaan GI tract bagian atas dengan
kontras
Syarat-syarat/persiapan

Mengubah polamakan pasien, makan, makanan yang


berkonstitensi lembek, rendah serat, rendah lemak
Minum air banyak agar tinja kolon jadi lembek
Pemberian pencahar

Lama persiapan kurang lebih 1-2 hari


Pelaksanaan Persiapan
Satu hari sebelum oemeriksaan pasien makan bubur
kecap
Jam 20.00 makan malam terakhir
Jam 22.00 pasien makan garam inggris (MgSO4) dan
mulai puasa
Boleh minum max 100 cc sampai jam 12 malam
Mengurangi bicara dan merokok untuk menghindari
penumpukan udara dalam seluruh traktus GI
Paein rawat inap boleh diberikan lavament (diberikan
1 hari sebelum pemeriksaan (dilakukan pada jam 4-6
sore)
Persiapan Alat
Pesawat sinar x yang Tempat mengaduk
dilengkapi fluoroscopy media kontras
Kaset dan film sesuai Kantong barium
kebutuhan disposible
Marker
Standart irigator dan
irigator set lengkap
dengan kanula dan
rectal tube
Sarung tangan
Penjepit atau klem
Spuit
Kain pembersih
Apron
Persiapan Bahan
Media kontras BaSO4 = 70 80 % W/V ( Weight
/ Volume ), banyaknya sesuai panjang pendeknya
kolon kurang lebih 600 800 ml dengan
perbandingan 1: 8
Air hangat
Vaselin atau jelly
Teknik Pemasukan Media Kontras
Metode Kontras Tunggal

Pemeriksaan hanya menggunakan BaSO4 sebagai


media kontras.
Kontras dimasukkan ke kolon sigmoid, desenden,
transversum, ascenden sampai daerah seikum.
Dilakukan pemotretan full filling
Evakuasi, dibuat foto post evakuasi
Metode Kontras Ganda
1. Tahap Pengisian
- Pengisian barium ke dalalam lumen kolon melalui anus sampai
Flexura linealis/ pertengahan kolon transversum
- Bagian kolon yang belum terisi dapat diisi dengan mengubah
posisi pasien denri supine Right decubitus

2. Tahap Pelapisa
- Menunggu 1 2 menit
- Agar barium dapat kesempatan untuk melapisi mukosa kolon
3. Tahap Pengosongan
- Sisa larutan barium dalam lumen kolon dibuang sebanyak-
banyaknya (Left decubitus)
- Meja pemeriksaan ditegakkan

4. Tahap Pengembangan
- Dipompakan udara ke dalam lumen kolon sehingga
mengembang sempurna
- Jangan sampai terjadipengembangan berlebih perforasi dan
refleks vagal

5. Tahap Pemotretan
- Dilakukan pemotretan/ eksposur radiografik dengan posisi
terantung pada bentuk kolon dan/atau kelainan yang
ditemukan
- Umumnya pemotretan dilakukan dengan metode lapang
pandang terbatas (spot-view) dan lapang pandang
menyeluruh (overall)
Normal Small Bowel
S : stomach TI : Terminal Ileum
D : duodenum I : Ileum
TC : Transverse colon J : Jejenum
C : Cecum
R : rectum (balon yang
Double Contras
mengembang di ujung
kateter)
SC : Sigmoid colon
DC : Descending colon
SF : Splenic flexure
TC : Transverse colon
HF : Hepatic Flexure
AC : Ascending colon
C : Cecum
Larger white arrow : app
Smaller : intramural
diverticulum
Gambaran dengan Barium Enema
Gambaran dengan Barium Enema

Hirscprungs disease
Gambaran dengan Barium Enema

Diverticulosis
Gambaran dengan Barium Enema

Intersusepsis
Gambaran dengan Barium Enema

Crohn colitis, demonstrates marked ulceration, inflammatory


changes, and narrowing of the right colon.
Gambaran dengan Barium Enema
showing an entero-colic fistula
with an enterolith at the site of
the fistula
Alhamdulillah
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai