Anda di halaman 1dari 15

KOLELITIASIS

KOLESISTITIS
KOMPETENSI 3A SKDI 2012

D I N A H I N TA N R A S A R I
4 1 5 11 8 1 5 0 2
PROGRAM STUDI PROFESI DOKTER
S TA S E P E N YA K I T D A L A M
DEFINISI
KOLELITIASIS / batu empedu / gallstones / biliary calculus.
Gabungan beberapa unsur yang membentuk suatu material mirip batu
yang terbentuk di dalam kandung empedu atau di dalam saluran empedu
atau dua-duanya. Deposit kristal empedu yang ditemukan di dalam
kandung empedu yang kadang dapat bermigrasi melalui duktus sistikus ke
saluran empedu.
KOLESISTITIS radang kandung empedu atau reaksi inflamasi.
ILMU KEDOKTERAN DASAR
ANATOMI

• Merupakan kantong berbentuk


buah pir yang terletak di bagian
scissura hepar
• Terdiri dari fundus, korpus,
infundibulum, dan kolum
FISIOLOGI
• Fungsi cairan empedu untuk mengemulkasikan lemak
dalam usus halus dan membantu pencernaan juga absorbsi
lemak.
• Cairan empedu diproduksi oleh sel hepatosit sebanyak
500-1000 ml/hari
ETIOLOGI & FAKTOR RISIKO
Ganguan metabolism • Wanita (Female)
yang disebabkan oleh • Usia (Forty)
perubahan susunan • Obesitas (Fat)
empedu, stasis • Kehamilan (Fertile)
empedu, dan infeksi • Stasis cairan empedu
kandung empedu. • Obat-obatan
• Kelainan Hemolisis
JENIS BATU EMPEDU
• Batu Kolesterol
• Batu Pigmen
• Batu Campuran
GEJALA KLINIS KOLELITIASIS
Kolelitiasis dapar berupa asimptomatis. Gejala baru timbul saat terjadi
inflamasi dan onstruksi ketika batu bermigrasi ke ductus sistikus.
Keluhan khas beripa kolik bilier yang tersiri dari:
• Nyeri pada perut kuadran kanan atas atau epigastrium
• Kadang menjalar ke interskapularis, scapula kanan, atau bahu
• Episodik, remitten, mendadak
• Berlangsung 15 menit-5 jam
• Hilang perlahan dengan sendirinya
• Disertai mual atau muntah
PATOFISIOLOGI
PEMERIKSAAN PENUNJANG
- USG
- CT Scanning
- ERCP (Endoscopic Retrograde Cholangio Pancreatography)
- Kolangiografi Transhepatik Perkutan
- MRCP (Magnetic Resonance Cholangiopancreatography).
KOMPLIKASI
• Kolesistitis akut
• Koledokolitiasis
• Kolangitis akut
• Pankreatitis Akut
PENATALAKSANAAN
1. Pasien Asimtomatis
Penanganan kolelitiasis dibedakan menjadi dua yaitu
penatalaksanaan non bedah dan bedah. Ada juga yang
membagi berdasarkan ada tidaknya gejala yang menyertai
kolelitiasis, yaitu penatalaksanaan pada kolelitiasis
simptomatik dan kolelitiasis yang asimptomatik.
2. Pasien Simtomatis
- Intervensi bedah (kolesistektomi laparoskopi). Direkomendasikan pada
pasien dengan gejala berat atau frekuensi sering, ukuran batu sangat
besar (>3 cm).Atau disertai komplikasi.
- Prosedur endoscopic retrograde cholangiopancreatography (ERCP) dengan
sfingterotomi endoskopik. Bertujuan untuk mengeluarkan batu saluran
empedu dengan balon-ekstraksi melalui muara yang sudah dilebarkan
menuju duodenum.
- Terapi farmakologis dengan asam ursodeksikolat (dosis 10-15
mg/KgBB/hari) dan antibiotik golongan ampisilin, sefalosporin atau
metronidazol.
PROGNOSIS
Prognosis batu empedu dipengaruhi oleh beberapa faktor
seperti ukuran batu, jumlah batu, letak batu, dan adanya
infeksi serta obstruksi. Makin banyak dan besar ukuran suatu
batu, makin buruk prognosisnya. Letak batu yang dapat
menyebabkan obstruksi dapat mempermudah terjadinya
infeksi. Makin besar kerusakan jaringan dan adanya infeksi
karena faktor obstruksi akan dapat menyebabkan penurunan
fungsi dari kandung empedu
TERIMA K ASIH

Anda mungkin juga menyukai