“Kehidupan Dibumi”
SUGIYANTORO 171220464
ST FATIMAH AFIFAH 171220464
SOPYAN 171220461
PIRA 171220464
KOLAKA
2018
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWTyang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah. Alamiah Dasar tentang Asal J\1u1a Kehidupan Di Bumi.
Adapun makalali Alamiah Dasar tentang Asal Mula Kehidupan Di Bumi ini
telah
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadar sepenuhnya bahwa
ada kekurangan baik dari segi pettyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh
karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka kami membuka selebar-
lebarnya bagi pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada kami
sehingga kami dapat memperbaiki makala Alamiah Dasar ini.
KATA PENGANTAR 1
BAB I : PENDAHULUAN 3
A. Latar Belakang 3
B. Rumusan Masalah 4
C. Tujuan 4
BAB II : PEMBAHASAN 5
a. Kesimpulan 15
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Makalah ini dibuat berdasarkan niat dan kondisi serta keadaan dalam kehidupan
sekitar dimana telah kita ketahui bahwa pada zaman modern ini mahkluk hidup khusunya
telah mempelajari ilmu pengetahuan alam.Akan tetapi pada tahap pembelajarannya
manusia selalu mendapatkan masalah dan perbedaan pendapat mengenai sesuatu yang di
telitinya dalam hal ini adalah meneliti asal usul kehidupan yang menjadi permasalahan
sejak berabad-abad tahun yang lalu sampai sekarang pada umumnya biologi adalah ilmu
yang mempelajari tentang alam dan mahluk hidup yang ada disekitarnya.
Oleh karena itu melalui makalah ini penulis ingin menjelaskan dan menyampaikan
beberapa pendapat para ahli mengenai asal usul kehidupan itu sendiri.Adapun hal lain
yang diperdalam dalam makalah biologi umum adalah keterkaitan antara ilmu biologi
dengan ilmu lainnya.Penulis juga memperdalam ilmu pengetahuan dimana telah diketahui
bahwa ilmu pengetahuan adalah suatu ilmu yang mampu dibuktikan kebenaranya melalui
metode ilmiah dalam hal ini adalah pratikum biologi itu sendiri.
Dan tentunya ilmu pengetahuan itu akan kita peroleh dari pemebelajaran itu melalui
makalah ini penulis mencoba menjelaskan dan menerangkan asasl usul kehidupan melaui
evolusi biokimia untuk membuktikan beberapa yang diharapkan dan tentunya dilengkapi
dengan berbagai pihak atau tokoh pembelajaran.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah kehidupan itu?
2. Darimankah asal kehidupan?
3. Dimana unsur kehidupan itu pertama kali timbul?
C. Tujuan
PEMBAHASAN
a. Teori abiogenesis
'Teori abiogenesis menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari benda tidak
hidup atau makhluk hidup ada dengan sendirinya. Teori ini dikenal teori
Generatio Spontanea' [ 1]
Tokoh pencetus teori ini yaitu Arsitoteles dan Jhon Nedham, Pada percobaan
Arsitoteles, tanah yang di rendam air akan muncul cacing. Pada percobaan Nedham
kaldu direbus dalam wadah selama beberapa menit, setelah itu wadah ditutup
menggunakan gabus. Setelah beberapa hari, terdapat bakteri dalam kaldu tersebut,
Nedham berpendapat bahwa bakteri berasal dari kaldu.
Teori ini dicetuskan oleh Alexander Oparin dan Haldane. Menurut mereka pada
mulanya atmosfer bumi purba terdiri atas metana, amonia, air dan gas hidrogen.
Dengan adanya energi alam (halilintat dan sinar kosmis) gas gas itu berubah menjadi
molekul organik sederhana jenis substansi asam amino. Selama berjuta-juta tahun,
senyawa organik itu terakumulasi di cekungan perairan membentuk premordial shop
(carnpuran materi di lautan panas). Premordial shop lalu membentuk
monomer. Monomer membentuk poliemer. Polimer membmtuk protobion (bentuk
awal sel)' [2]
Pendapat Alexander Oparin didukung oleh Harold Urey dan Stanley Miller.
Harold Urey dan Stanley Miller melakukan percobaan untuk membuktikan
kebenaran teori Oparin dan Haldane seperti gambar di bawah
Kedua teori ini memiliki perbedaan, salah satu perbedaan yang paling mendasar
adalah abiogenesis modern merupakan penjelasan mengenai asal-usul fenomena
kehidupan sementara abiogenesis klasik yang diutarakan oleh Aristoteles menjelaskan
bagairnana sebagian hewan/tumbuhan tertentu (tampak) secara rutin muncul tanpa
melalui reproduksi. Perbedaan lainnya adalah dari segi mekanisme: abiogenesis
modem didasarkan pada pengetahuan biokimia modem sementara abiogenesis
klasik didasarkan pada konsep-konsep klasik seperti prinsip material prinsip
gerakan dan prinsip ruh. Ketidakterbuktiannya abiogenesis klasik sekarang sudah
tidak kontroversial lagi di kalangan biologiwan profesional, sementara abiogenesis
modern
b. Teori biogenesis
Redi berhasil membuktikan bahwa ulat pada daging berasal dari telur lalat, dia
meyimpulkan bahwa kehidupan berasal dari telur atau omne vivum ex ovo.' [4]
Pada percobaan Spallanzani, digunakan air rebusan dari daging atau (air
kaldu)
Louis Pasteur adalah seorang ahli biokimia dari Perancis yang berhasil
menumbangkan teori abiogenesis. Hasil percobaannya tidak dapat disanggah lagi oleh
pendukung teori abiogenesis. Percobaan yang dilakukan Louis Pasteur ini sebenarnya
penyempurnaan dari percobaan yang dilakukan oleh Spallanzani. Pasteur
menggunakan Jabu berleher seperti angsa dalam percobaannya Labu berleher
seperti angsa ini diisi dengan air kaldu. Fungsi dari Jabu leher angsa ini adalah agar
hubungan antara Jabu dan udara Juar masih ada, artinya masih terdapat oksigen.
Interaksi cairan alkali yang mengandung hidrogen dan metana serta airlaut
purba yang mengandung karbon dioksida kemungkinan menghasilkan
asetat, senyawa sejenis cuka. Asetat inilah yang kemudian berkembang menjadi
basis kehidupan Makhluk hidup kini tersusun atas senyawa organik, seperti
karbohidrat, protein dan sebagainya. Russel menguraikan bahwa katalis yang
membentuk molekul organik dan hidrokarbon bisa terbentuk
dari molekul anorganik. Sementara itu, makalah ilmiah yang dipublikasikan di
Biochimica Acta menguraikan kemiripan antara enzim kehidupan purba dan
mineral yang mengendap di ventilasi hidrotermal. Menurut Russel, fakta itu
menunjukkan bahwa terciptanya kehidupan tidak membutuhkan terciptanya
katalis terlebih dahulu
Allah SWT sebagai Sang Pencipta, menciptakan jagat raya ini tidak
langsung berbentuk dan langsung bisa di ternpati akan tetapi melalui tahapan
dan jangka waktu, bukan karena Allah tidak mampu untuk melakukannya akan
tetapi manusia di ajarkan
untuk berpikir bagai mana proses terjadinya bumi dan langit, hingga diantara
dari ramsan milyar planet hanya bumi yang bisa di ternpati untuk makhluk hidup.
Menurut firman Allah SWT dalam beberapa ayat-Nya yang menjelaskan bahwa
penciptaan langit dan bumi beserta isinya adalah 6 masa. QS. Qaaf ayat
38, yangberbunyi,
"Dan sesun.gguhnya telah Kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara
keduanya dalam enam masa, dan Kami sedikitpun tidak ditimpa keletihan."
B. Geografi Kehidupan
1. Penyebaran Mahluk hidup
Secara alarniah di alam ini terdapat beraneka ragam jenis kehidupan.
Kehidupan tersebut tersebar di berbagai lapisan biosfer, seperti di permukaan
bumi, di dalam tanah, air, dan udara. Masing-masing kehidupan berbeda satu
sama lain, bahkan makhluk hid up yang terdapat pada satu lapisan pun masih terdiri
atas bermacam jenis. Terjadinya keanekaragaman makhluk hidup ditentukan oleh
berbagai hal, antara lain sebagai berikut
a. Proses perkembangan mahluk hidup (evolusi)
Dalam masa kehidupan suatu jenis makhluk hidup terjadi proses perkembangan
dari bentuk yang sederhana ke bentuk yang lebih sempurna. Perubahan tersebut
terjadi secara perlahan-lahan dan dalam waktu yang lama sekali
b. Seleksi alam
Seleksi alam adalah penyaringan suatu lingkungan hidup oleh alam sehingga
yang tetap tinggal hanyalah makhluk hidup yang mampu menyesuaikan diri
c. Penyesuaian diri terhadap lingkungan
Jika suatu makhluk hidup ingin tetap tinggal hidup maka dia harus
mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan di sekitarnya. Sebagai contoh, kucing
di daerah tropis memiliki bulu yang lebih tipis diban ding kucing yang hidup di
daerah beriklim dingin. Makhluk tersebut dapat dikatakan telah beradaptasi dengan
lingkungannya masing-masing
Dalam hal penyebaran makhluk hidup, pada masing-masing lapisan biosfer pun
terdapat perbedaan. Bagi kehidupan di darat penyebaran makhluk hidup
dipengaruhi oleh iklim, kesuburan tanah, bentuk permukaan bumi, ketersediaan air,
dan lain-lain. Sebagai contoh, manusia memiliki kecenderungan untuk menempati
suatu daerah yang memiliki kondisi alam yang menguntungkan baginya sehingga
terjadilah pengelompokan penduduk di daerah-daerah yang subur dengan
persediaan air yang cukup
2. Pembagian wilayah berdasarkan iklim
lklim adalah keadaan cuaca rata-rata, meliputi daerah yang luas dan waktunya lama
(30 tahun). Ilmu yang mempelajari iklim disebut Klimatologi. Unsur-unsur iklim
antara lain meliputi letak garis lintang, letak tinggi tempat, suhu udara, kelembaban
udara, curah hujan, pengaruh arus laut, pengaruh topografi dan vegetasi. Iklim
berdasarkan letak garis lintang disebut jug a iklirn matahari
3. Menyebutkan pembagian wilayah untuk penyebaran binatang
Persebaran hewan di muka burni ini didasarkan oleh faktor fisiografik, klimatik dan
biotik yang berbeda antara wilayah yang satu dengan lainnya, sehingga
menyebabkan perbedaan jenis hewan di suatu wilayah. Seperti diketahui setiap spesies
hewan mempunyai kemampuan yang berbeda dalam mengatasi hambatan-
hambatan. Andaikan tidak ada hambatan-hambatan maka persebaran hewan akan
berjalan terus Misalnya hewan yang biasa hidup di pegunungan akan sulit hidup di
dataran rendah. Atau hewan yang biasa hidup di daerah panas akan sulit hidup
di daerah yang beriklirn dingin atau kurang curah hujannya. Di samping itu
faktor sejarah geologi juga mernpengaruhi persebaran hewan di wilayah tertentu
karena wilayah tersebut pernah menjadi satu. Namun hewan berbeda dengan
tumbuhan yang bersifat pasif. Pada hewan, bila habitatnya dirasakan sudah tidak
cocok, seringkali secara masal mengadakan migrasi ke tempat lainnya. Oleh karena
itu pola persebaran fauna tidak setegas persebaran flora. Adakalanya hewan khas
di suatu wilayah juga terdapat di wilayah lainnya.
C. Teori Evolusi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBn, evolusi adalah perubahan
(pertumbuhan, perkembangan) secara berangsur-angsur dan perlahan-lahan
(sedikit demi sedikit), sedangkan berevolusi berarti berubah (berkembang) secara
berangsur- angsur.
Evolusi pada dasarnya berarti proses perubahan dalam jangka waktu tertentu.
Dalam konteks biologi moderm, evolusi berarti perubahan frekuensi gen dalam
suatu populasi. Akumulasi perubahan gen ini menyebabkan terjadinya
perubahan pada mahluk hidup. Evolusi menjelaskan sejarah mahluk hidup seperti
manusia, hewan, tumbuhan, fungi , mikroba. Di bawah ini akan diuraikan beberapa
teori yang telah dikemukakan oleh para ahli evolusiter kemuka:
2. Teori Lamarck
Jean Baptiste de Lamarck (1744-1829) ialah seorang ahli biologi Perancis yang
menjelaskan evolusi berdasarkan suatu gagasan bahwa perubahan pada suatu individu
disebabkan oleh lingkungan dan bersifat diturunkan biasa dikenal dengan
teori Lamarckisme.
Contoh klasik yang pernah dikemukakan untuk menggambarkan teori evolusi dari
Lamarck adalah jerapah Pada mulanya, jerapah memiliki leher yang pendek, namun
kebiasaannya memakan dedaunan dari pohon yang tinggi sehingga lambat-Jaun leher
jerapah menjadi panjang. Jerapah diduga memanjangkan lehernya untuk mencapai
pohon yang semakin tinggi. Adaptasi dengan pemanjangan Jeher ini diwariskan
kepada generasi berikutnya, yang akan mempunyai leher sedikit Jebih panjang
dan pada generasi berikutnya akan Jebih panjang lagi.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan mengenai pembahasan di atas, penulis dapat menarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Asal mula kehidupan dapat dilihat dari sudut pandang ilmu pengetahuan
modem, penelitian terbaru dan sudut pandang agama islam.
1998), h. 84.
[l] Rohana Kusumawati dkk, Detik-detik Ujian Nasional Biologi (It.cet] ; Klaten:
[3] Supartono dkk, Ilmu Alamiah Dasar ([t.cet] ; Jakarta : PT Raja Grafindo Persada,
1998), h. 84.