Anda di halaman 1dari 5

KERAJAAN TARUMANEGARA

1. Sejarah Kerajaan Tarumanegara


Maharesi Jayasingawarman yang berasal dari Salankayana, India, hijrah ke Nusantara.
Lantas ia bertandang ke Kerajaan Salakanagara dan mendapatkan sambutan dari Raja
Dewawarman VIII. Kemudian, ia dinikahkan dengan salah satu putri raja.

Jayasingawarman kemudian membuka wilayah yang diperkirakan terletak di sekitar


Bekasi. Ia mendirikan Kerajaan bernama Taruma pada 358 masehi dan kini dikenal sebagai
Tarumanagara atau Tarumanegara.

Raja Jayasingawarman bertahta selama 24 tahun (358-382M). Sepeninggalannya, tahta


dilanjutkan oleh keturunannya. 

2. Batu Prasasti Peninggalan Kerajaan Tarumanegara


 Prasasti Ciareteun
Prasasti Ciareteun yang ditemukan di Ciampea, Bogor memiliki ukiran laba-
laba dan tapak kaki serta puisi yang ditulis dengan huruf Palawa dan bahasa
Sanskerta. Prasasti tersebut berisi puisi tentang Purnawarman. 

Gambar Prasasti Ciareteun


 Prasasti Pasir Koleangkak
Prasasti Pasir Koleangkak atau Prasasti Jambu yang ditemukan di sebelah
barat kota Bogor. Prasasti Jambu berisikan pujian atas kebesaran, kegagahan,
dan keberanian Raja Purnawarman. 

Gambar Prasasti Pasir Koleangkak

 Prasasti Kebon Kopi


Ditemukan di kampung Muara Hilir, Cibungbulang yang berisi dua kaki
gajah yang disamakan dengan tapak kaki gajah Airawati, yakni gajah
kendaraan Dewa Wisnu.

Gambar Prasasti Kebon Kopi


 Prasasti Tugu
Prasasti Tugu adalah salah satu prasasti yang berasal dari Kerajaan Tarumanagara.
Prasasti tersebut isinya menerangkan penggalian Sungai Candrabaga oleh
Rajadirajaguru dan penggalian Sungai Gomati oleh Purnawarman pada tahun ke-22
masa pemerintahannya.

Gambar Prasasti Tugu

 Prasasti Pasir Awi


Prasasti Pasir Awi berbentuk batu alam, kemudian isi pada batu tersebut terdapat
gambar berupa dahan dan ranting, buah-buahan serta dedaunan. Selain gambar
tersebut, terdapat juga gambar pahatan sepasang telapak kaki pada batu prasasti ini.

Gambar Prasasti Pasir Awi


 Prasasti Muara Cianten
Prasasti Muara Cianten dipahatkan pada batu besar dan alami dengan ukuran 2.70
x 1.40 x 140 m3. Peninggalan sejarah ini disebut prasasti karena memang ada goresan
tetapi merupakan pahatan gambar sulur-suluran (pilin) atau ikal yang keluar dari
umbi.

Gambar Prasasti Muara Cianten

 Prasasti Cidanghiang atau Lebak


Prasasti Cidanghiang atau prasasti Lebak ditemukan di tepi sungai Cidanghiang,
Desa Lebak, Munjul, Banten Selatan. Prasasti ini dituliskan dengan huruf pallawa
dan bahasa sansekerta. Isi dari prasasti ini adalah tentang tanda kekuatan Raja
Purnawarman yang istilahnya menjadi patokan untuk para raja.

Gambar Prasasti Cidanghiang atau Lebak


3. Candi Kerajaan Tarumanegara
 Candi Cibuaya
Cibuaya merupakan salah satu peninggalan sejarah kerajaan Tarumanegara yang
lokasinya berada di Desa Cibuaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Candi Cibuaya
sendiri mulai pertama kali terdeteksi setelah arca Wisnu Cibuaya I yang diduga
peninggalan dari abad ke-7 ditemukan.

Gambar Candi Cibuaya

 Candi Batujaya
Candi Batujaya merupakan salah satu situs bangunan bersejarah peninggalan
kerajaan Tarumanegara yang ada di kota Karawang, Jawa Barat. Struktur bangunan
yang berdiri di atas lahan 500 hektare tersebut diketahui merupakan candi
peninggalan sejarah tertua yang ada di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai