Anda di halaman 1dari 27

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

“SEAPATDROID : Rancang Bangun Sistem Monitoring Perbatasan Laut


Berbasis Android Dengan Teknologi Unmanned Aerial Vehicle (UAV)”
BIDANG KEGIATAN :

PKM KARSA CIPTA

Diusulkan oleh :

Rizki Dwi Arnanto 2413100042 Angkatan 2013


Dhikri Suprayoga 2411100057 Angkatan 2011
Akbar Yogi Nugroho 2413031049 Angkatan 2013
Adilah Daffadany Rabbani 2413031003 Angkatan 2013
Prayudhitia Putri Kusumawardani 2314031009 Angkatan 2014

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER


SURABAYA
2015
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

“SEAPATDROID : Rancang Bangun Sistem Monitoring Perbatasan Laut


Berbasis Android Dengan Teknologi Unmanned Aerial Vehicle (UAV)”
BIDANG KEGIATAN :

PKM KARSA CIPTA

Diusulkan oleh :

Rizki Dwi Arnanto 2413100042 Angkatan 2013


Dhikri Suprayoga 2411100057 Angkatan 2011
Akbar Yogi Nugroho 2413031049 Angkatan 2013
Adilah Daffadany Rabbani 2413031003 Angkatan 2013
Prayudhitia Putri Kusumawardani 2314031009 Angkatan 2014

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER


SURABAYA
2015

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................... i


HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................... ii
DAFTAR ISI .............................................................................................................. iii
DAFTAR TABEL ....................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................. v

RINGKASAN ............................................................................................................ vi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................................ 1
1.2 Perumusan Masalah.................................................................................... 2
1.3 Tujuan Program .......................................................................................... 2
1.4 Luaran yang Diharapkan ........................................................................... 2
1.5 Manfaat Program ........................................................................................ 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Unmanned Aerial Vehicle (UAV) .............................................................. 3
2.2 Android Platform ........................................................................................ 3
2.3 ArduPilot Mega 2.6 ..................................................................................... 3
2.4 Sistem Kendali Unmanned Aerial Vehicle (UAV) .................................... 4
2.4 Sistem Monitoring ....................................................................................... 4
BAB III METODE PELAKSANAAN
3.1 Studi Literatur ............................................................................................. 7
3.2 Perancangan Desain .................................................................................... 7
3.3 Pembelian Alat dan Bahan ......................................................................... 7
3.4 Pembuatan Prototipe dan Simulasi ........................................................... 7
3.5 Pengujian Prototipe .................................................................................... 7
3.6 Evaluasi dan Analisis .................................................................................. 7
3.7 Pembuatan Laporan Akhir ........................................................................ 8
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya ........................................................................................... 8

iii
4.2 Jadwal Kegiatan .......................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 10
LAMPIRAN

iv
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Anggaran Biaya ............................................................................................ 8
Tabel 2 Jadwal Kegiatan ........................................................................................... 9
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Diagram Pelaksanaan Program ............................................................. 6

v
RINGKASAN
Keamanan wilayah perbatasan laut menjadi perhatian pemerintah yang
wilayah negaranya berbatasan langsung dengan negara lain. Minimnya
kapal serta sumber daya manusia dalam mengawasi keamanan wilayah perbatasan
laut berdampak pada seringnya kita kecolongan akan kapal negara lain yang masuk
ke wilayah Indonesia. Dari permasalahan tersebut muncul konsep sebuah ide yaitu
“SEAPATDROID : Rancang Bangun Sistem Monitoring Perbatasan Laut Berbasis
Android Dengan Teknologi Unmanned Aerial Vehicle (UAV) sebagai alternatif
sistem monitoring di perbatasan laut. Unmanned Aerial Vehicle atau disingkat UAV
atau yang biasa kita sebut Pesawat Tanpa Awak, adalah sebuah mesin terbang yang
berfungsi dengan kendali jarak jauh oleh pilot atau mampu mengendalikan dirinya
sendiri, dan mampu membawa muatan (payload) baik kamera foto, kamera video,
senjata maupun muatan lainnya. Saat ini, pesawat tanpa awak yang digunakan untuk
misi pemetaan, monitoring dan inspeksi terhadap suatu target operasi yang ada di atas
permukaan bumi adalah dengan menggunakan UAV fully autopilot (kontrol otomatis
penuh), sehingga target objek, tinggi terbang, jalur terbangnya, serta pertampalan
(overlap dan sidelap) antar foto sudah diprogram sedemikian rupa untuk akuisisi data
di atas permukaan bumi, dengan parameter-parameter sesuai dengan yang kita
inginkan.
Keywords : perbatasan laut, sistem monitoring, UAV

vi
1

BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keamanan wilayah perbatasan laut menjadi perhatian pemerintah yang
wilayah negaranya berbatasan langsung dengan negara lain. Kesadaran
akan adanya persepsi wilayah perbatasan laut antarnegara telah mendorong perumus
kebijakan untuk mengembangkan kajian penataan wilayah perbatasan dilengkapi
dengan rumusan sistem keamanannya. Minimnya kapal serta sumber daya manusia
dalam mengawasi keamanan wilayah perbatasan laut berdampak pada seringnya kita
kecolongan akan kapal negara lain yang masuk ke wilayah Indonesia.
Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat kekayaan Laut Arafura setiap
tahun hilang Rp11,8 triliun akibat pencurian ikan. Tak hanya terjadi di perairan
Arafuru, aksi pencurian ikan juga terjadi di sejumlah titik perairan lainnya yang
mengakibatkan kerugian Negara setiap tahun mencapai Rp30 triliun. Tidak hanya itu
berbagai ancaman pun juga patut menjadi perhatian sebagi contoh adalah pencemaran
laut, perampokan dan penyelundupan. Karena itu diperlukan sebuah sistem dalam
meningkatkan monitoring perbatasan laut di Indonesia.
Dari permasalahan tersebut muncul konsep sebuah ide yaitu “SEAPATDROID :
Rancang Bangun Sistem Monitoring Perbatasan Laut Berbasis Android Dengan
Teknologi Unmanned Aerial Vehicle (UAV) sebagai alternatif sistem monitoring di
perbatasan laut. Wahananya akan berupa pesawat amfibi yang cocok untuk wilayah
perairan. Autonomous System pada wahana akan melakukan pemantauan wilayah
perbatasan laut secara real time yang nantinya hasil perekaman dapat disaksikan di
pelabuhan terdekat perbatasan laut tersebut .
2

1.2 Perumusan Masalah


Permasalahan yang diangkat dalam Program Kreativitas Mahasiswa ini adalah
sebagai berikut :
1. Bagaimana merancang sistem monitoring perbatasan laut berbasis android.
2. Bagaimana membuat rancang bangun Unmanned Aerial Vehicle (UAV) yang
dapat terbang dengan stabil secara autonomous dalam monitoring perbatasan
laut berbasis android.

1.3 Tujuan
Tujuan yang dapat dicapai dari Program Kreativitas Mahasiswa ini adalah
sebagai berikut :
1. Mempermudah monitoring pada perbatasan laut di Indonesia.
2. Merancang Unmanned Aerial Vehicle (UAV) yang dapat terbang stabil
secara autonomous.
1.4 Luaran yang diharapkan
Luaran yang diharapkan dari pelaksanaan Program Kreativitas Mahasiswa ini
adalah sebagai berikut :
1. Terciptanya rancang bangun sistem monitoring perbatasan laut berbasis
android dengan teknologi Unmanned Aerial Vehicle (UAV).
2. Hak paten dari software pada sistem monitoring berbasis android.
3. Terciptanya artikel ilmiah.
1.5 Manfaat Program
Manfaat yang akan didapat dari Program Kreativitas Mahasiswa ini adalah
sebagai berikut :
1. Sebagai sarana pembelajaran bagi mahasiswa.
2. Membantu TNI dalam tanggung jawab pengawasan keamanan perbatasan
laut Negara Kesatuan Republik Indonesia.
3. Mengurangi kerugian akibat pencurian sumber daya alam ataupun
penyelundupan di Indonesia.
3

4. Terjaganya keamanan dan ketertiban batas wilayah laut sehingga menjamin


keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Unmanned Aerial Vehicle (UAV)
Unmanned Aerial Vehicle atau disingkat UAV atau yang biasa kita sebut Pesawat
Tanpa Awak, adalah sebuah mesin terbang yang berfungsi dengan kendali jarak jauh
oleh pilot atau mampu mengendalikan dirinya sendiri, dan mampu membawa muatan
(payload) baik kamera foto, kamera video, senjata maupun muatan lainnya.
Penggunaan terbesar dari pesawat tanpa awak ini adalah di bidang militer. Namun
saat ini semakin banyak digunakan untuk keperluan sipil (non militer) seperti
pemetaan untuk berbagai bidang aplikasi,monitoring, inspection, pemadam kebakaran
, keamanan non militer atau pemeriksaan jalur pipa. Pesawat tanpa awak sering
melakukan misi dan tugas yang dianggap terlalu beresiko dan berbahaya. Saat ini,
pesawat tanpa awak yang digunakan untuk misi pemetaan, monitoring dan inspeksi
terhadap suatu target operasi yang ada di atas permukaan bumi adalah dengan
menggunakan UAV fully autopilot (kontrol otomatis penuh), sehingga target objek,
tinggi terbang, jalur terbangnya, serta pertampalan (overlap dan sidelap) antar foto
sudah diprogram sedemikian rupa untuk akuisisi data di atas permukaan bumi,
dengan parameter-parameter sesuai dengan yang kita inginkan.
2.2 Android Platform
Android adalah system operasi untuk telepon seluler yang berbasis linux.
Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan
aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam piranti bergerak. Android
memiliki berbagai keunggulan sebagai open source software yang berarti kode
program pada android dibuka secara umum sehingga, pengguna bisa
mengembangkan suatu aplikasi di android oleh karena itu digunakan bahasa
pemrograman java.
2.3ArduPilotMega 2.6
Sistem autopilot lengkap yang bersifat opensource. Perangkat ini terdiri dari
mikrokontroller yang merpakan komponen elektronika yang didalamnya terdapat
4

prosesor, memori dan bagian lainnya yang mampu menjadi jalan atau input. Pada
perangkat ini juga terdapat beberapa sensor IMU seperti barometer, gyro,
accelerometer, magnetometer dan terdapat GPS.

2.4 Sistem Kendali Unmanned Aerial Vehicle (UAV)


UAV sendiri menggunakan sensor IMU dalam proses kerjanya. Inertial
Measurement Unit (IMU) adalah salah satu instrumen yang digunakan pada sistem
navigasi. IMU terdiri dari kombinasi sensor percepatan (accelerometer) dan sensor
angular (gyroscope) untuk menjejaki keberadaan dan pergerakan suatu benda.
Seperti yang kita ketahui bahwa Sensor-sensor yang biasa dipakai untuk
mengetahui data keadaan suatu benda diantaranya adalah GPS (posisi koordinat 3
dimensi), sensor altimeter (sensor ketinggian), dan sensor IMU (Inertial
Measurement Unit).
IMU merupakan suatu unit dalam modul elektronik yang mengumpulkan data
percepatan angular dan akselerasi linear, yang kemudian dikirim ke unit pemroses
utama. IMU terdiri dari kombinasi accelerometer (sensor percepatan) dan gyroscope
(sensor angular) untuk menjejaki keberadaan dan pergerakan suatu benda.
Accelerometer digunakan untuk mengukur percepatan suatu benda dan gyroscope
digunakan untuk mengukur rotasi dari suatu benda. Sebuah penelitian terhadap
system instrumentasi IMU dapat dilakukan dengan memanfaatkan sensor
accelerometer dan sensor gyroscope yang dijual di pasaran. Suatu informasi
posisi/jarak dapat diperoleh dari keluaran sensor accelerometer melalui proses
algoritma tertentu. UAV juga menggunakan system dari sensor GPS. Proses kerja
dengan menggunakan sensor ini yaitu: dimana sinyal yang dihasilkan oleh GPS
berupa data posisi dalam koordinat lintang dan bujur. Sinyal dari GPS selanjutnya
dipancarkan oleh modem radio di UAV dan diterima oleh modem radio di komputer.
2.5 Sistem Monitoring
Pada proses pembuatan pesawat tanpa awak dengan sistem transportasi cerdas,
terdiri dari sejumlah modul pada rangkaian yang informasiya akan dikirim ke stasiun
darat, ArduPilotMega 2.6, electronic speed controller (esc) 60A, ACE RC IBL40/20
5

brushless, propeller 8x6 , transmitter & receiver remote control, laptop. Berikut
adalah konsep cara kerja antar komponen dalam UAV. Pada sistem ini
ArduPilotMega 2.6 berfungsi untuk memproses inputan dari sensor – sensor seperti
accelerometer, gyro, magnetometer dan barometer serta GPS. Esc 60A, ACE RC
IBL40/20 brushless dan propeller 8x6 berfungsi sebagai komponen–komponen
penggerak bagi pesawat tanpa awak. Kemudian stasiun darat yang terdapat
laptop/komputer akan terhubung dengan koneksi nirkabel dengan ArduPilotMega 2.6
untuk mendapatkan informasi berupa gambar/video, posisi UAV, suhu, baterai level
dll. Transmitter dan receiver remote control digunakan oleh user untuk
mengendalikan pesawat tanpa awak secara manual.
6

BAB III. METODE PELAKSANAAN

Mulai

Studi Literatur

Pembelian Alat dan


Bahan

Pemodelan Sistem

Sistem Elektrik Sistem Mekanik

Pembuatan Prototype
dan Simulasi

Pengujian
Prototype TIDAK BAIK
BAIK

Evaluasi dan Analisis

Selesai

Gambar 1. Diagram Pelaksanaan Program


7

3.1 Studi Literatur


Studi literatur dilakukan dengan pencarian dan pengkajian sumber-sumber yang
relevan dan terpercaya dalam pengumpulan materi dan menjadi acuan dalam
penulisan ini yakni berasal dari buku dan media online. Literatur yang kami
gunakan dititik beratkan pada sistem monitoring, desain mekanik dan sistem
pada UAV serta perhitungan ekonomi. Kami menggunakan banyak literatur
berbeda agar dapat menghasilkan informasi yang lengkap.

3.2 Identifikasi dan Pemodelan Sistem


Identifikasi dan pemodelan sistem dilakukan untuk mendapatkan pemodelan
mekanik dan elektronik untuk perancangan robot. Dengan menggunakan analisa
mekanika fluida agar robot dapat mudah mengambang serta terbang di perairan
dan tidak merusak komponen elektronika-nya.
3.3 Pembelian Alat dan Bahan
Pembelian alat dan bahan diesuaikan dengan kebutuhan yang tercantum pada
tabel anggaran biaya. Pembelian alat dan bahan diperoleh di Surabaya Hobby.
3.4 Pembuatan Prototype dan Simulasi
Setelah melakukan pendesainan dan perencanaan alat, mulailah membuat alat
tersebut secara teliti dan menggunakan standar yang telah ditentukan untuk
menghasilkan alat yang dapat mengirimkan informasi secara akurat.

3.5. Pengujian Prototype


Pengujian ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa kinerja setiap komponen
dari hasil pembuatan alat dapat berfungsi sesuai dengan kegunaannya.
3.6 Evaluasi dan Analisis
Pada tahap ini akan dinilai sistem kerja dari alat, baik dari mekanisme gerakan,
kestabilan alat serta keamanan dari wahana yang kami buat. Kemudian hasil
analisis digunakan untuk evaluasi dan perbaikan pada kegiatan dan pembuatan
laporan.
8

3.7 Pembuatan Laporan Akhir


Pada tahap ini kami membuat pelaporan hasil yang telah dilaksanakan secara
rinci dengan data yang diperoleh sehingga dapat direalisasikan pada lima bulan
kedepan.

BAB IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN


4.1 Anggaran Biaya
Tabel 1. Anggaran Biaya
No Jenis pengeluaran Biaya (Rp)
1 Peralatan penunjang Rp 2.556.000,00
2 Bahan habis pakai Rp 8.998.000,-
3 Perjalanan Rp 425.000,-
4 Administrasi, publikasi, seminar, laporan, dll Rp 420.000,-
Jumlah Rp 12.399.500,00
9

4.2 Jadwal Kegiatan


Tabel 2. Jadwal Kegiatan
N Jenis Kegiatan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5
o
1 Studi literatur
2 Identifikasi dan
pemodelan sistem
3 Pembelian alat dan
bahan
4 Pembuatan
prototype dan
simulasi
5 Pengujian
prototype
6 Evaluasi dan
analisis
7 Pembuatan laporan
akhir
10

DAFTAR PUSTAKA
Darajat, Anisa Ulya, Komarudin, M., Ratna, Sri S. (2012). Sistem Telemetri
Unmanned Aerial Vehicle (UAV) Berbasis Inertial Measurment Unit (IMU).
Pujayanti, Andini. Budaya Maritim, Geo-Politik dan Tantangan Keamanan
Indonesia.
Purwanto, Eko Budi. (2012). Pemodelan Sistem dan Analisis Kestabilan Dinamik
Pesawat UAV.
Purwanto, Eko Budi, Nasution, Syahron Hasbi, Supendi. (2012) Identifikasi
Parameter dan Perancangan Sistem Kendali PID Untuk Analisis Sikap
Terbang UAV.
http://jurnal.lapan.go.id/index.php/jurnal_tekgan/article/viewFile/1720/1555

www.plane.ardupilot.com

Anda mungkin juga menyukai