OLEH:
KELOMPOK 6 KELAS 1
I KOMANG JUNIANTARA ( 1505514077 )
BAGUS GALIH RAMAMAHAYANA ( 1519151003 )
I WAYAN NOVA ISWARA WIGUNA ( 1519151023 )
A. Pengertian
Model Penugasan merupakan kasus khusus dari model program linier yang
serupa dengan model transportasi. Perbedaannya adalah dalam model penugasan
dimana sejumlah m sumber ditugaskan kepada sejumlah n tujuan (satu sumber, satu
tujuan) sedemikian sehingga didapat ongkos total yang minimum.
B. Cara Pengerjaan
Mesin
6 7 9
1 1 0 1
Pekerjaan 14 10 12
2 0 1
1
15 13 16
3 1 1
bj 1 1 1
C. Tabel transportasi penugasan pekerjaan
Selesaikan masalah penugasan yang optimal dari lima orang manajer proyek, untuk
ditugaskan ke empat proyek dengan lokasi yang berbeda, dengan menggunakan
metode penugasan (assignment). Ongkos masing-masing tertera pada table berikut
Lokasi Proyek
A B C D
1 80 75 90 85
2 95 90 90 97
Manager
3 85 95 88 91
Proyek
4 93 91 80 84
5 91 92 93 88
Penyelesaian
Karena model contoh soal tersebut belum seimbang, maka diseimbangkan dengan
menambahkan dammy (m=n), dimana m = 5 dan n = 4, maka harus diseimbangkan
dengan menambahkan dummy, menjadi seperti di bawah ini:
Nilai 𝑝𝑖 yang didapat, kemudian menjadi pengurang tiap cell pada tiap baris
yang ditinjau, dan didapatkan hasil iterasi 1. Karena nilai 𝑝𝑖 = 0 (pengurangnya
nol), maka hasil iterasi 1 sama dengan model langkah 1.
Langkah 2
Menentukan nilai q pada masing-masing kolom, dimana nilai q merupakan
ongkos terkecil pada setiap kolom
Nilai q yang didapat, kemudian menjadi pengurang tiap cell pada tiap kolom
yang ditinjau, dan didapatkan hasil iterasi 2 seperti dibawah ini
Hasil Iterasi 2
Dari hasil iterasi 2 dapat disimpulkan diapatnya pasangan baru bernilai 0
antara manager proyek dengan lokasi proyek, yaitu Manager proyek 1 dengan
lokasi proyek B, manager proyek 2 dengan lokasi proyek dummy dan manager
proyek 4 dengan lokasi proyek C. Tersisa 2 manager proyek dan lokasi proyek
belum mendapatkan pasangan yang bernilai nol maka dilanjutkan kelangkah “3”
Langkah 3
Plot graris-graris vertikal dan horizontal terhadap nilai “0” dengan jumlah
garis paling sedikit, kemudian tentukan nilai r (mencari nilai r)
Nilai r merupakan nilai terkecil pada cell yang tidak terkena garis/plot garis,
sehingga nilai terkecil adalah 4, (r = 4)
Setelah mendapat nilai r, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk
mendapatkan hasil iterasi 3, yaitu
Pada cell tidak terkena garis, maka nilai cell tersebut dikurangkan
dengan r
Pada cell yang terkena dua garis (perpotongan garis horizontal dan
vertical) maka nilai pada cell tersebut ditambahkan r
Pada cell yang terkena satu garis, maka nilai pada cell tersebut tetap
atau tidak ada perubahan
Setelah dilakukan pengerjaan sesuai dengan syarat di atas, maka didapat
hasil iterasi 3, seperti di bawah ini:
Hasil iterasi 3
Langkah 4
Plot graris-graris vertikal dan horizontal terhadap nilai “0” dengan jumlah
garis paling sedikit, kemudian tentukan nilai r (mencari nilai r)
Nilai r merupakan nilai terkecil pada cell yang tidak terkena garis/plot garis,
sehingga nilai terkecil adalah 1, (r = 1)
Setelah mendapat nilai r, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk
mendapatkan hasil iterasi 4, syarat tersebut sama dengan syarat seperti pada langkah
3 sebelumnya, sehingga didapat hasil dari iterasi 4
Hasil iterasi 4