Anda di halaman 1dari 11

PAPER ANALISIS SISTEM

PERSOALAN MODEL TRANSPORTASI


DENGAN METODE PENUGASAN ASSIGMENT

OLEH:
KELOMPOK 6 KELAS 1
I KOMANG JUNIANTARA ( 1505514077 )
BAGUS GALIH RAMAMAHAYANA ( 1519151003 )
I WAYAN NOVA ISWARA WIGUNA ( 1519151023 )

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
2018
FORMULASI PENUGASAN

A. Pengertian

Model Penugasan merupakan kasus khusus dari model program linier yang
serupa dengan model transportasi. Perbedaannya adalah dalam model penugasan
dimana sejumlah m sumber ditugaskan kepada sejumlah n tujuan (satu sumber, satu
tujuan) sedemikian sehingga didapat ongkos total yang minimum.

B. Cara Pengerjaan

Sebelum model ini dapat dipecahkan dengan cara transportasi,


Terlebih dahulu persoalannya harus diseimbangkan dengan menambahkan
pekerjaan-pekerjaan atau mesin mesin khayalan (dummy), bergantung apakah m <
n atau m > n. dengan demikian diasumsikan baha m = n.
Secara matematis model penugasan ini dapat dinyatakan sebagai berikut:
Minimumkan : z = ∑𝟏 = 𝟏𝒏 ∑𝒋 = 𝟏𝒏 𝑪𝒊𝒋 𝑿𝒊𝒋
Berdasarkan pembatas : ∑1 = 𝑋𝑖𝑗 = 1 , 𝑖 = 1, 2, … 𝑛
∑1 = 𝑋𝑖𝑗 = 1 , 𝑖 = 1, 2, … 𝑛
𝑋𝑖𝑗 = 0 𝑎𝑡𝑎𝑢 1
Persoalan penugasan dalam bentuk table transportasi dapat dilihat pada
contoh berikut ini :

Mesin

6 7 9
1 1 0 1

Pekerjaan 14 10 12
2 0 1
1
15 13 16
3 1 1

bj 1 1 1
C. Tabel transportasi penugasan pekerjaan

Akan tetapi dalam penyelesaian yang lebih sederhana, model penugasan


dapat menggunakan table yang hanya menampilkan matriks ongkosnya saja.
Setelah dilakukan iterasi, maka akan didapat nilai ongkos baru yang berharga nol
yang merupakan ongkos pada peubah – peubah basis.
Adapun langkah – langkah iterasi pada metode solusi penugasan adalah
sebagai berikut :
1. Cari nilai 𝑝𝑖 yang merupakan nilai ongkos terkecil pada masing – masing
baris. Kurangkan nilai 𝑝𝑖 ini pada nilai ongkos pada masing – masing baris.
Cari masing-masing pasangan sumber ( pekerjaan) dan ujuan (mesin)
dengan melihat nilai ongkos yang berharga nol. Bila belum ditemukan,
lanjutkan langkah 2.
2. Cari nilai 𝑝𝑖 yang merupakan nilai ongkos terkecil pada masing – masing
baris. Kurangkan nilai 𝑝𝑖 ini pada nilai ongkos pada masing – masing baris.
Cari masing-masing pasangan sumber ( pekerjaan) dan ujuan (mesin)
dengan melihat nilai ongkos yang berharga nol. Bila belum ditemukan,
lanjutkan langkah 2.
3. Tariklah garis-garis pada baris dan kolom yang mengandung nilai nol
dengan jumlah garis yang minimal, sehingga semua nilai nol tertutup oleh
garis-garis tersebut.
4. Cari nilai r yang merupakan nilai terkecil dari nilai yang tidak dilalui garis.
Kurangkan nilai r ini pada ongkos-ongkos yang tidak dilalui garis.
Tambahkan nilai r ini pada ongkos-ongkos yang dilalui (merupakan
perpotongan) dua garis. Ongkos-ongkos yang dilalui satu garis tidak
dilakukan perubahan. Cari masing-masing pasangan sumber (pekerjaan) dan
tujuan (mesin) dengan melihat nilai ongkos yang berharga nol. Bila belum
ditemukan, lanjutkan langkah 4 ini sampai didapat solusinya
Latihan

Selesaikan masalah penugasan yang optimal dari lima orang manajer proyek, untuk
ditugaskan ke empat proyek dengan lokasi yang berbeda, dengan menggunakan
metode penugasan (assignment). Ongkos masing-masing tertera pada table berikut

Lokasi Proyek

A B C D
1 80 75 90 85
2 95 90 90 97
Manager
3 85 95 88 91
Proyek
4 93 91 80 84
5 91 92 93 88

Penyelesaian
Karena model contoh soal tersebut belum seimbang, maka diseimbangkan dengan
menambahkan dammy (m=n), dimana m = 5 dan n = 4, maka harus diseimbangkan
dengan menambahkan dummy, menjadi seperti di bawah ini:

Maka m = n (sudah seimbang), dilanjutkan ke langkah 1


Langkah 1
Menentukan nilai 𝑝𝑖 pada masing masing baris, dimana nilai 𝑝𝑖 merupakan
ongkos terkecil pada setiap baris

Garis hijau menunjukan baris yang tinjau untuk mencari


𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑝𝑖

Nilai 𝑝𝑖 yang didapat, kemudian menjadi pengurang tiap cell pada tiap baris
yang ditinjau, dan didapatkan hasil iterasi 1. Karena nilai 𝑝𝑖 = 0 (pengurangnya
nol), maka hasil iterasi 1 sama dengan model langkah 1.

𝐺𝑎𝑟𝑖𝑠 𝐵𝑖𝑟𝑢 𝑚𝑒𝑟𝑢𝑝𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑔𝑎𝑟𝑖𝑠 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑔ℎ𝑢𝑏𝑢𝑛𝑔𝑘𝑎𝑛


𝑚𝑎𝑛𝑎𝑔𝑒𝑟 𝑝𝑟𝑜𝑦𝑒𝑘 𝑑𝑎𝑛 𝑙𝑜𝑘𝑎𝑠𝑖 𝑝𝑟𝑜𝑦𝑒𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑢𝑑𝑎ℎ
𝑏𝑒𝑟𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑛𝑜𝑙

𝐺𝑎𝑟𝑖𝑠 𝑚𝑒𝑟𝑎ℎ 𝑚𝑒𝑟𝑢𝑝𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑔𝑎𝑟𝑖𝑠 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑢𝑡𝑢𝑝 𝑠𝑒𝑐𝑎𝑟𝑎


ℎ𝑜𝑟𝑖𝑧𝑜𝑛𝑡𝑎𝑙 𝑑𝑎𝑛 𝑣𝑒𝑟𝑡𝑖𝑘𝑎𝑙 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑐𝑒𝑙𝑙 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑢𝑑𝑎ℎ
𝑚𝑒𝑚𝑖𝑙𝑖𝑘𝑖 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑛𝑜𝑙 𝑎𝑛𝑡𝑎𝑟𝑎 "m" dan "n"
Karena belum didapat semua pasangan nilai 0 untuk manager proyek dan
lokasi proyek, maka dilakukan langkah ke 2. (hanya baru didapat pasangan
manager proyek 1 dengan dummy

Langkah 2
Menentukan nilai q pada masing-masing kolom, dimana nilai q merupakan
ongkos terkecil pada setiap kolom

𝐺𝑎𝑟𝑖𝑠 ℎ𝑖𝑗𝑎𝑢 𝑚𝑒𝑛𝑢𝑛𝑗𝑢𝑘𝑎𝑛 𝑘𝑜𝑙𝑜𝑚 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑖𝑛𝑗𝑎𝑢 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘


𝑚𝑒𝑛 𝑐𝑎𝑟𝑖 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑞

Nilai q yang didapat, kemudian menjadi pengurang tiap cell pada tiap kolom
yang ditinjau, dan didapatkan hasil iterasi 2 seperti dibawah ini

Hasil Iterasi 2
Dari hasil iterasi 2 dapat disimpulkan diapatnya pasangan baru bernilai 0
antara manager proyek dengan lokasi proyek, yaitu Manager proyek 1 dengan
lokasi proyek B, manager proyek 2 dengan lokasi proyek dummy dan manager
proyek 4 dengan lokasi proyek C. Tersisa 2 manager proyek dan lokasi proyek
belum mendapatkan pasangan yang bernilai nol maka dilanjutkan kelangkah “3”

Langkah 3
Plot graris-graris vertikal dan horizontal terhadap nilai “0” dengan jumlah
garis paling sedikit, kemudian tentukan nilai r (mencari nilai r)

Nilai r merupakan nilai terkecil pada cell yang tidak terkena garis/plot garis,
sehingga nilai terkecil adalah 4, (r = 4)
Setelah mendapat nilai r, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk
mendapatkan hasil iterasi 3, yaitu
 Pada cell tidak terkena garis, maka nilai cell tersebut dikurangkan
dengan r
 Pada cell yang terkena dua garis (perpotongan garis horizontal dan
vertical) maka nilai pada cell tersebut ditambahkan r
 Pada cell yang terkena satu garis, maka nilai pada cell tersebut tetap
atau tidak ada perubahan
Setelah dilakukan pengerjaan sesuai dengan syarat di atas, maka didapat
hasil iterasi 3, seperti di bawah ini:
Hasil iterasi 3

Dari hasil iterasi 3 dapat disimpulkan diapatnya pasangan baru bernilai 0


antara manager proyek dengan lokasi proyek, yaitu Manager proyek 1 dengan
lokasi proyek B, manager proyek 2 dengan lokasi proyek dummy, manager proyek
4 dengan lokasi proyek C, manager proyek 5 dengan lokasi proyek D. Tersisa 1
manager proyek dan lokasi proyek belum mendapatkan pasangan yang bernilai nol
maka dilanjutkan kelangkah “4” (pengerjaan langkah 4 sama seperti metode
langkah 3)

Langkah 4
Plot graris-graris vertikal dan horizontal terhadap nilai “0” dengan jumlah
garis paling sedikit, kemudian tentukan nilai r (mencari nilai r)

Nilai r merupakan nilai terkecil pada cell yang tidak terkena garis/plot garis,
sehingga nilai terkecil adalah 1, (r = 1)
Setelah mendapat nilai r, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk
mendapatkan hasil iterasi 4, syarat tersebut sama dengan syarat seperti pada langkah
3 sebelumnya, sehingga didapat hasil dari iterasi 4

Hasil iterasi 4

Dari hasil iterasi 3 dapat disimpulkan diapatnya pasangan baru bernilai 0


antara manager proyek dengan lokasi proyek, yaitu Manager proyek 1 dengan
lokasi proyek B, manager proyek 2 dengan lokasi proyek dummy, manager proyek
4 dengan lokasi proyek C, manager proyek 5 dengan lokasi proyek D dan manager
proyek 3 dengan lokasi proyek A.
Dari hasil itrasi 4 didapat solusi masing-masing manager proyek dan lokasi
proyek. Langkah selanjutnya lihat kembali table awal, untuk biaya/ongkos
pasangan masing-masing manager proyek dan lokasi proyek.

1. Manajer proyek 1 untuk proyek B, dengan ongkos 75


2. Manajer proyek 2 untuk proyek Dummy, dengan ongkos 0
3. Manajer proyek 3 untuk proyek A, dengan ongkos 85
4. Manajer proyek 4 untuk proyek C, dengan ongkos 80
5. Manajer proyek 5 untuk proyek D, dengan ongkos 88
Z = 75+0+85+80+88 = 328
SIMPULAN

Dari formulasi penugasan assignment, sudah didapatkan solusi antara


hubungan manager proyek dengan lokasi proyek, untuk mendapatkan Z minimum.
Pada penyelesain, dilakukan sampai langkah ke empat, atau iterasi ke empat dan
didapat Z =328.

Anda mungkin juga menyukai