Mikrobiologi Koloni Bakteri
Mikrobiologi Koloni Bakteri
MORFOLOGINYA
LAPORAN
Disusun oleh:
Offering G
Kelompok 1
B. Waktu Pelaksanaan
Hari: Selasa
Tanggal: 28 Januari 2014
Tempat: Laboratorium mikrobiologi Universitas Negeri Malang
C. Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah:
1. Mengetahui jumlah koloni bakteri dari dari biakan murni berumur 24
jam.
2. Mempelajari morfologi koloni bakteri.
D. Dasar Teori
Bakteri
1. Hitungan mikroskopik
2. Hitungan cawan
3. MPN (Most Probable Number)
1. Volumetrik
2. Gravimetrik
3. Kekeruhan (turbidimetri)
F. Cara Kerja
1. Menghitung jumlah koloni bakteri
Meletakkan cawan petri berisi biakan murni di atas plate count dengan
posisi terbalik.
Mencatat angka yang tertera pada layar colony counter sebagai jumlah
akhir dari koloni bakteri pada cawan petri itu.
2. Mengamati morfologi koloni bakteri
Mengamati warna koloni, bentuk koloni dan tepi koloni dengan mata
telanjang.
Kel. 1
200
180
160
140
120
100
80
60
40
20
0
Kuadran I Kuadran II Kuadran III Kuadran IV Kuadran V
Kel. 2
250
200
150
100
50
0
Kuadran I Kuadran II Kuadran III Kuadran IV Kuadran V
Dari kelompok 3 didapatkan perhitungan sebagai berikut: jumlah
koloni terbanyak terdapat di kuadran I yakni 104 koloni, jumlah koloninya
menurun di kuadran-kuadran selanjutnya, dan jumlah koloni terkecil
terdapat di kuadran V yakni 3 koloni.
Kel. 3
120
100
80
60
40
20
0
Kuadran I Kuadran II Kuadran III Kuadran IV Kuadran V
Kel. 4
700
600
500
400
300
200
100
0
Kuadran I Kuadran II Kuadran III Kuadran IV Kuadran V
Dari kelompok 5 didapatkan perhitungan sebagai berikut: jumlah
koloni terbanyak terdapat di kuadran II yakni 394 koloni, terjadi
penurunan jumlah koloni menuju kuadran III, IV dan V, terjadi kenaikan
jumlah koloni menuju kuadran II, dan jumlah koloni terkecil terdapat di
kuadran V yakni 3 koloni.
Kel. 5
450
400
350
300
250
200
150
100
50
0
Kuadran I Kuadran II Kuadran III Kuadran IV Kuadran V
Kel. 6
400
350
300
250
200
150
100
50
0
Kuadran I Kuadran II Kuadran III Kuadran IV Kuadran V
Media 2 merupakan bakteri tangkapan dari kusen kayu jendela
yang ada di lorong lantai 1 gedung O5. Setelah dihitung dengan colony
counter, koloni bakteri berjumlah 74 koloni.
Sama seperti alkohol, lisol juga dapat membunuh bakteri. Hal ini
didukung oleh Volk dan Wheeler (1992) bahwa mekanisme kerja lisol
dalam membunuh mikroorganisme adalah dengan merusak dinding dan
membran sitoplasma serta menyebabkan denaturasi protein sel. Daya
antimikrobial lisol lebih tinggi daripada alkohol. Sebagaimana Natalia
(2002) menyatakan bahwa pemakaian 2% lisol saja sudah dapat
memberikan hasil yang bagus sebagai desinfektan.
J. Kesimpulan