Disusun oleh
Kelompok 6
Khairi Mulia (H04216012)
Billiyan Mochammad Rizaldi (H04217004)
Nadita Dwi Pambudi (H04217012)
Dwi Mei Uswatun Chasanah (H74217028)
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Yang telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya kepada kita semua sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini.
Sholawat beserta salam selalu tercurahkan kepada nabi Muhammad SAW. Beserta
keluarga-Nya dan kita selaku umat-Nya hingga akhir zaman.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Hal ini karena
kemampuan dan pengalaman kami yang masih dalam keterbatasan. Untuk itu kami,
mengharapkan saran dan kritik yang membangun, demi perbaikan makalah ini yang akan
datang.
Akhir kata kami sampaikan terima kasih semoga Allah SWT senantiasa selalu
meridhoi segala usaha kita. Aamiin
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................. ii
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .......................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................... 1
1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................... 1
BAB II. PEMBAHASAN
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
ISI
2
2.2 Siklus Oksigen
Oksigen adalah unsur ketiga terbanyak yang ditemukan berlimpah di matahari,
dan memainkan peranan dalam siklus karbon-nitrogen, yakni proses yang diduga
menjadi sumber energi di matahari dan bintang. Oksigen merupakan unsur gas,
menyusun 21% volume atmosfer dan diperoleh dengan pencairan dan
penyulingan bertingkat. Sekitar dua pertiga tubuh manusia dan sembilan
persepuluh air adalah oksigen. Di alam, oksigen bebas dihasilkan dari fotolisis air
selama fotosintesis oksigenik. Ganggang hijau dan sianobakteri di lingkungan
lautan menghasilkan sekitar 70% oksigen bebas yang dihasilkan di bumi,
sedangkan sisanya dihasilkan oleh tumbuhan daratan.
Pertukaran oksigen terus-menerus yang terjadi antara atmosfer dengan air,
tanaman dengan makhluk hidup dan bahan mineral disebut sebagai siklus / daur
oksigen. Siklus / daur oksigen adalah salah satu siklus biogeokimia. Proses ini
membentuk siklus yang melibatkan lingkungan hidup yang disebut biosfer, dan
lingkungan tak hidup - litosfer, atmosfer dan hidrosfer.
Oksigen merupakan gas yang dibutuhkan oleh makhluk hidup, manusia
misalnya, yang bernafas dengan menghirup oksigen yang ada di udara dan
selanjutnya masuk ke dalam sistem pernafasan. Demikian juga tanaman yang
melakukan pertukaran oksigen dengan makhluk hidup disekitarnya, juga
pertukaran oksigen yang terjadi di atmosfer bumi. Sehingga dapat juga dikatakan
bahwa siklus oksigen adalah proses pertukaran oksigen di bumi ini yang
berlangsung secara terus menerus tidak ada habisnya.
3
Gambar 1
Siklus Oksigen
Siklus ini menggambarkan pertukaran dari oksigen antara bentuk gas O2 yang
terdapat dengan jumlah besar dalam atmosfer, dan oksigen yang terikat secara
kimia dalam CO2, H2O dan bahan-bahans organik. Siklus ini berkaitan sangat erat
dengan siklus unsur lainnya,terutama dengan siklus karbon. Unsur oksigen
menjadi yang terikat secara kimia melalui berbagai proses yang menghasilkan
energi, terutama pada perubahan dan proses metabolit dalam organisme.
Terdapat beberapa hal yang berperan dalam berjalannya siklus oksigen,
yaitu:
1. Tanaman
Tanaman menandai awal siklus oksigen. Tanaman dapat menggunakan
energi sinar matahari untuk mengubah karbon dioksida dan air menjadi
karbohidrat dan oksigen dalam proses yang disebut fotosintesis. Pada
siang hari, tanaman membutuhkan juga sedikit oksigen yang dihasilkan
dalam fotosintesis dan menggunakan oksigen untuk memecah
karbohidrat. Namun, untuk mempertahankan metabolisme dan terus
respirasi pada malam hari, tanaman harus menyerap oksigen dari udara
dan melepaskan karbon dioksida seperti hewan
4
2. Air
Oksigen di dalam air yang dikenal sebagai oksigen terlarut atau DO.
Oksigen terlarut ini dapat mendukung kehidupan akuatik Di alam,
oksigen masuk ke air ketika air mengalir di atas batu dan menciptakan
jumlah besar luas permukaan. Luas permukaan yang tinggi
memungkinkan untuk mentransfer oksigen dari udara ke dalam air sangat
cepat. Mikroorganisme di dalam air mulai memetabolisme (break down)
bahan organik, dan menggunakan oksigen. Oxygen uptake rate (OUR)
adalah tingkat di mana oksigen dikonsumsi oleh organisme hidup di
dalam air. Karena organisme terus-menerus menggunakan oksigen ke
dalam air dan oksigen secara konstan memasuki kembali air dari udara,
jumlah oksigen dalam air tetap relatif konstan. Pada sebuah ekosistem
yang baik, tingkatan transfer oksigen ke dalam air dan penyerapan
oksigen oleh organisme didalam air berbanding lurus atau seimbang.
3. Organisme
Organisme menggunakan oksigen dalam banyak bentuk. Peran mereka
dalam siklus dimulai dengan karbon dioksida di atmosfer. Tanaman
menerima bahwa karbon dioksida dan menggabungkannya dengan air
untuk membuat molekul gula dan oksigen. Melalui proses metabolisme
organisme seperti hewan atau manusia, gula dan udara digunakan dan
terurai atau dilepas menjadi karbon dioksida kembali. Kemudian siklus
dimulai lagi.
2.3 Keberadaan Oksigen di alam
Menurut massanya, oksigen merupakan unsur kimia paling melimpah di
biosfer, udara, laut, dan tanah bumi. Oksigen merupakan unsur kimia paling
melimpah ketiga di alam semesta, setelah hidrogen dan helium. Sekitar 0,9%
massa Matahari adalah oksigen. Oksigen mengisi sekitar 49,2% massa kerak bumi
dan merupakan komponen utama dalam samudera (88,8% berdasarkan massa).
Gas oksigen merupakan komponen paling umum kedua dalam atmosfer bumi,
menduduki 21,0% volume dan 23,1% massa (sekitar 1015 ton) atmosfer.
5
2.4 Potensi Oksigen
Siklus oksigen terkait dengan siklus karbon. Dari proses fotosintesis tanaman,
dihasilkan oksigen ke udara. Oksigen adalah salah satu bagian terpenting bagi
organisme hidup maupun materi tidak hidup. Siklus oksigen digunakan juga oleh
organisme di darat dan bahkan di air untuk respirasi dan metabolisme. Oksigen
ini diperlukan oleh organisme untuk respirasi, menghancurkan bahan organik
menjadi senyawa yang lebih sederhana (CO2). CO2 ini akan digunakan kembali
untuk fotosintesis dengan hasil samping O2 (siklus berulang).
Siklus oksigen juga berperan penting dalam dekomposisi limbah organik. Bila
jaringan yang mati (senyawa karbon) meluruh oleh kombinasi oksidasi dan
mikroorganisme pembusukan, karbon dioksida dilepaskan kembali ke atmosfer.
Sebuah siklus yang lambat terjadi dalam proses mineral dioksidasi, seperti dalam
pembentukan batu. Isi biodegradable zat dalam air limbah dinyatakan oleh indeks
khusus yang disebut"permintaan oksigen biologis" (BOD), yang mewakili jumlah
oksigen yang diperlukan oleh bakteri aerobik untuk menguraikan limbah. Bila
oksigen yang diperlukan tidak cukup untuk bakteri aerob, mereka akan mati dan
bakteri anaerob yang tidak memerlukan oksigen mengambil alih. Bakteri ini
mengubah bahan limbah menjadi H2S, zat yang beracun lainnya dan zat-zat
berbau busuk
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan penulis dapat menyimpulkan bahwa siklus oksigen adalah
proses pertukaran oksigen di bumi ini yang berlangsung secara terus menerus
tidak ada habisnya. Dan juga terdapat beberapa hal yang berperan dalam
berlangsungnya siklus oksigen yaitu tumbuhan, air, dan organisme.
7
DAFTAR PUSTAKA