Anda di halaman 1dari 6

SP 3 pasien : Melatih pasien berinteraksi secara bertahap ( berkenalan dengan orang

kedua)
Orientasi
“Assalamualaikum selamat siang bu, bagaimana perasaan Ibu A hari ini?”
“Apakah Ibu A bercakap-cakap dengan perawat J kemarin siang?”
“Bagaimana perasaan Ibu A setelah bercakap-cakap dengan saya dua hari
yang lalu?”
“Wah bagus sekali Ibu A menjadi senang karena punya teman lagi!”
“Kalau begitu apakah Ibu A ingin punya banyak teman lagi?”
“Bagaimana kalau sekarang kita berkenalan lagi dengan teman seruangan
Ibu A yang lain, yaitu B. Seperti biasa, kira-kira 10 menit. Mari kita temui
dia di ruang makan.”

Kerja
(Bersama-sama pasien mendekati pasien lain)
“Assalammualaikum, ini ada pasien saya yang ingin berkenalan.”
Baiklah Bapak/Ibu A, sekarang bisa berkenalan dengannya seperti yang
telah Bapak/Ibu A lakukan sebelumnya,” (Pasien mendemonstrasikan cara
berkenalan : Memberi salam, menyebutkan nama, nama panggilan, asal,
hobi, dan menanyakan hal yang sama.)
“Ada lagi yang Bapak/Ibu A ingin tanyakan kepada B “Jika tidak ada lagi
yang ingin dibicarakan, Bapak/Ibu A bisa menyudahi perkenalan ini, Lalu
Bapak/Ibu A bisa buat janji untuk bertemu lagi, misalnya bertemu lagi jam
4 sore nanti.” (A membuat janji untuk bertemu kembali dengan B).”
“Baiklah B, karena Bapak/Ibu A sudah selesai berkenalan, saya dan
bapak/Ibu A akan kembali ke ruangan Bapak/Ibu A, Assalammualaikum!”
(Bersama pasien perawat meninggalkan B untuk melakukan terminasi
dengan A di tempat lain)

Terminasi
“Bagaimana perasaan bapak/ibu A setelah berkenalan dengan B?”
“Dibandingkan kemarin pagi, Bapak/Ibu A tampak lebih baik ketika
berkenalan dengan B, Pertahankan terus apa yang sudah A lakukan tadi.
Jangan lupa untuk bertemu kembali dengan B jam 4 sore nanti.
“Selanjutnya, bagaimana jika kegiatan berkenalan dan bercakap-cakap
dengan orang lain kita tambahan lagi di jadwal harian. Jadi satu hari
Bapak/Ibu A dapat berbincang-bincang dengan orang lain sebanyak tiga
kali, jam 10 pagi, jam 1 siang dan jam 8 malam, Bapak/Ibu A bisa bertemu
dengan C, dan tambah dengan pasien yang baru dikenal. Selanjutya
Bapak/Ibu A bisa berkenalan dengan orang lain lagi secara bertahap.
Bagaimana Bapak/Ibu A, setuju kan?”
“Baiklah, besok kita bertemu lagi untuk membicarakan pengalaman
Bapak/Ibu A. Pada jam yang sama dan tempat yang sama ya.” Sampai
besok!”
SP 3
1. Orientasi
- Salam Terapeutik
“Assalamualaikum... Ibu. Saya perawat Rini, Masih ingat dengan saya, Ibu?”
- Evaluasi/Validasi
“Bagaimana perasaan ibu hari ini?
“Kemarenkan kita sudah latihan berkenalan dengan orang lain, nah ibu bagaimana
apakah ibu sudah berkenalan dengan teman sekamar ibu ?”
“Kalau Ibu sudah berkenalan, coba sekarang beritau perawat siapa nama teman
sekamar ibu ?asalnya dari mana ? hobinya apa ?”
“Bagus ibu sudah mengerjakan tugas yang diberikan. Selanjutnya ibu bisa
mencoba sendiri untuk bisa berkenalan dengan teman – teman diruangan lain”
“Bagaimana perasaan ibu setelah bisa berkenalan dengan orang lain ?”

- Kontrak
a. Topik : “Sesuai janji kita kemaren setelah ibu bisa berkenalan dengan
orang lain, sekarang kita akan belajar berinteraksi dengan orang lain sambil
melakukan kegiatan sehari – hari.”
b. Waktu : “Kita akan melatih interaksi ibu dengan orang lain selama 10 menit
kemudian ibu akan memperaktekkannya. Ibu bersedia?”
c. Tempat : “Sesuai janji kita kemaren kita akan mengobrol di ruang tengah ini
saja ya.”
d. Tujuan :“Agar Ibu bisa mampu berkenalan dengan orang lain.”

2. Kerja ( Langkah – langkahtindakankeperawatan)


Selanjutnya ibu bisa berinteraksi sambil melakukan kegiatan sehari-hari seperti
saat ibu mencuci piring, ibu bisa mengobrol dengan teman yang mencuci piring
juga, pada saat ibu menyapu teras ibu juga bisa menyapa orang yang lewat
didepan ibu. Sekarang kita coba ya bu, itu ada teman ibu yang sedang mencuci
piring, ibu bisa lakukan interaksi denganya sambil ibu mencuci piring.”
(berbicara dengan pasien lain yang sedang melakukan aktivitas) nah ibu, ini
pasien saya ingin berkenalan dengan ibu?
Sekarang ibu bisa memulai berinteraksi dengan dia?
(pasien mulai berkenalan, menyebutkan nama, asalnya, dan hobi. Kemudian
pasien menanyakan kembali, siapa namanya, asalnya darimana, dan apa hobinya.
Setelah mereka berkenalan mereka mencoba memulai membahas mengenai apa
yang mereka lakukan).
“Bagaimana perasaan ibu setelah berinteraksi tadi?”
“Itu wajar ibu, untuk pertama kali berinteraksi. Tapi ibu tetap semangat, ibu bisa
berbicara dengan teman sekamar ibu untuk membicarakan hal-hal yang
menyenangkan.”
“Bagus sekali ibu, ibu sudah mulai bisa berinteraksi dengan orang lain.”
3. Terminasi
a. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi Subjektif
“Ibu tadi sudah mempraktekkan cara berkenalan dengan baik, bagaimana
perasaan ibu?.
Evaluasi Objektif
“setelah ibu berinteraksi tadi, coba sekarang ibu ceritakan kembali apa saja yang
ibu bicarakan dengan teman ibu tadi.”

b. Tindak lanjut klien :


“Nah ibu selanjutnya ibu dapat mengulanginya kembali cara berinteraksi kita tadi.
Ibu ingin latihan berinterksi dengan orang lain saat melakukan aktivitas apa
saja ?”
“Kapan ibu waktunya akan melakukan interaksi dengan orang lain ?”
“Baik lah kalau begitu saya akan memasukkan kegiatan ini pada jadwal ibu. Dan
saya akan melakukan pengecekan apakah ibu benar sudah melakukan interaksi”
Kondisi klien : Ny. N mulai menampakkan kemajuan, dengan mampu berinteraksi dengan orang
lain dalam segala aktifitas rumah tangga, walau awalnya klien masih ragu-ragu
dan takut.
• FASE KERJA


• FASE TERMINASI
• Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
• Evaluasi subyektif (klien)
• Evaluasi obyektif (perawat)
• Rencana tindak lanjut
• Kontrak yang akan dating
• Topic :
• Waktu :
• Tempat :

Anda mungkin juga menyukai