Anda di halaman 1dari 1

HUBUNGAN KETERLAMBATAN WAKTU ADMISI

TERHADAP MORTALITAS PASIEN STROKE


DI RSUP DR. SARDJITO TAHUN 2016
Resa Budi Deskianditya*, Abdul Gofir**, Astuti**
*Residen Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
** Staf Pengajar Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

PENDAHULUAN
Keterlambatan waktu admisi berhubungan dengan peningkatan Grafik 2. Gejala Utama
mortalitas pada pasien stroke. Tujuan penelitian ini adalah untuk
membuktikan bahwa terdapat hubungan antara keterlambatan waktu
admisi dan mortalitas pasien stroke di RSUP Dr. Sardjito. 4%
Terjadi tren penurunan angka kematian akibat stroke di Amerika 5%
Serikat, Inggris, dan Kanada (Mozzafarian, 2015; Obviagele, 2011). 23%
Kesukesan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor termasuk di dalamnya
peningkatan prevensi dan peningkatan penanganan dalam satu jam 2%
pertama (Edward, 2013). Bertolak belakang dengan negara maju, 1%
negara berpenghasilan rendah hingga sedang mengalami 40%
peningkatan insidensi dan mortalitas stroke (Felgin, 2009). Di 13%
Indonesia, stroke menjadi penyebab utama kematian pada semua
umur (15,4%) (Riskesdas, 2007). 7%
5%
Guidelines terbaru manajemen stroke iskemik termasuk
pemberian rtPA dalam waktu 3 – 4,5 jam, dan pemberian dini setelah Motorik
onset berhubungan dengan pemulihan fungsi yang lebih baik Sensorik
(American Heart Association, 2013). Setiap penundaan 15 menit Gangguan visual
Gangguan bicara
berhubungan dengan peningkatan mortalitas, kejadian perdarahan Nyeri kepala
intreserebral, dan rawat inap (Saver, 2013). Di Indonesia, rata-rata Pusing berputar
waktu onset pasien stroke sampai di RS adalah 50,4 jam (Misbach, Penurunan kesadaran
2001).
METODE
Rancangan penelitian ini adalah cross sectional deskriptif Tabel 2. Tabel Uji Chi square Hubungan Keterlambatan Waktu
analitik. Informasi dikumpulkan dari data rekam medis pasien stroke Admisi dengan Mortalitas
RSUP Dr. Sardjito tahun 2016, yang masuk dalam kriteria inklusi dan Waktu Admisi Mortalitas Nilai
tidak termasuk dalam kriteria eksklusi dengan jumlah sampel
Meninggal Hidup
sebanyak 100 subjek. Data karakteristik subjek dan klinis serta
diagnosis stroke disajikan dalam bentuk deskriptif. Data waktu > 4,5 jam 33 41 p = 0,022, OR
admisi dihubungkan dengan mortalitas secara analisis bivariat. < 4,5 jam 5 21 3,38 (CI 95% =
1,151 – 9,931)
HASIL
Dari hasi uji Chi square, didapatkan nilai p = 0,02, dengan OR 3,38
Tabel 1. Karakteristik Subjek Penelitian, Klinis, dan Diagnosis (CI 95% = 1,151 – 9,931) yang berarti terdapat hubungan yang
Stroke bermakna antara keterlambatan waktu admisi dengan mortalitas. Nilai
Karakteristik Kategori Jumlah Presentase Nilai Rata-Rata OR 3,38 menunjukkan bahwa pasien stroke dengan waktu admisi > 4,5
Jenis Kelamin Laki-laki 57 57 % jam, 3 kali lebih besar kemungkinan untuk meninggal.
Perempuan 43 43 %
SIMPULAN
L L
Waktu L adalah 49,32 + 13,59 jam. Hal
admisi pasien stroke rata-rata
Usia < 45 tahun 5 5% 61,4 tahun + ini masih jauh dari dari ideal. Keterlambatan waktu admisi
13,4 (CI 95%) berdampak signifikan dengan angka mortalitas (p = 0,02, OR 3,38;CI
45 -64 55 55 % 95% = 1,151 – 9,931). Pasien yang datang ke rumah sakit lebih dari
tahun 4,5 jam memiliki 3 kali resiko mortalitas yang lebih besar.

> 64 tahun 40 40 %
Waktu Admisi > 4,5 jam 74 74 % 49,32 jam + 13, Kata kunci: waktu admisi, mortalitas, stroke
< 4,5 jam 26 26 % 59 (CI 95 %)
Luaran Hidup 62 62 % Referensi
American Heart Association/American Stroke Association. 2013. Guidelines for The
Meninggal 38 38 % Early Management of Patients with Acute Ischemic Stroke. American Heart Association
Inc.
Grafik 1. Diangosis Stroke Edward CJ. et al. 2013. Guidelines for the Early Management of Patients With Acute
Ischemic Stroke. American Heart Association Inc.
L L Felgin, VL, et al. 2009. Worlwide Stroke Incidence and Early Case Fatality Reported in
56 Population-Based Studies: A Systematic Review. Lancet Neurol 2009;8:355-369
70 Felgin, VL, et al. 2013. Global and Regional Burden of Stroke During 1990-2010:
Findings from The Global Burden of Disease Study 2010. The Lancet early online
60 publication
50 SAH Misbach, J.., 2001. Pattern of hospitalized-stroke patients in ASEAN countries an ASNA
IVH stroke epidemiological study. Med J Indones. 2001; 10: 48-56
40 69 3 Mozaffarian D. et al.. 2015. Heart disease and stroke statistics-2015 update: a report
8 ICH from the American Heart Association [published corrections appear in Circulation.
30 Infark 2015;131:e535 and Circulation. 2016;133:e417]. Circulation. 2015;131:e29-e322
20 26 Ovbiagele, B, Mai N. Nguyen-Hyun. 2011. Stroke Epidemiology: Advancing Our
Understanding of Disease Mechanism and Theraphy. Neurotherapeuthics (2011) 8:319-
10 329
0 Riskesdas. 2008. Riset Kesehatan Dasar, Laporan Nasional 2007. Badan Penelitian
Dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia
Stroke Infark Stroke Perdarahan

Mengakar Kuat, Menjulang Tinggi


designed by esdras ardi pramudita

Anda mungkin juga menyukai