Macam-macam bahan cetak karet/elastomer

Secara kimia ada 4 macam :

- Polysulfides = 1950
- Condesation Silicons = (1955)
- Addition silicons (Polyvinyl silxanes) = (1975)
- Polyether = (1965)

Polieter (Polyether)

1. Konsistensi
Polyether yang pertama keluar hanya medium, tetapi sekarang disediakan dalam berbagai
bentuk :
- Encer (low)
- Sedang (medium)
- Kental (high)

Disediakan dalam bentuk pasta dasar dan pasta reactor.

Pasta dasar
Unsur-unsur :
- polieter tidak jenuh dengan ujung grup amine
- bahan pelunak (plasticine)
- pengisi

Pasta reactor
Unsur-unsur :
- Aromatic sulphonate
- Bahan pelunak (plasticine)
- pengisi

Pengerasan :
- Cross-lingking dari grup amine dengan kationik polimerisasi.

polieter
Bahan elastomer Polyether diperkenalkan di Jerman pada akhir
1960an. Ini adalah polimer berbasis polieter yang disembuhkan oleh reaksi antara aziridine
cincin, yang berada di ujung molekul polieter bercabang (Gambar 9-7, kiri). l'he utama
rantai mungkin merupakan kopolimer dari etilen oksida dan tetrahidrofuran. Cross-
menghubungkan
dan pengaturan dibawa oleh inisiator, ester aromatik sulfonat.
dimana I1 adalah gugus alkil. Ini menghasilkan cross-linlzing oleh polimerisasi kationik
tion melalui kelompok akhir imina (Gbr. 9-7). Bahan ini adalah elastomer pertama

dikembangkan terutama berfungsi sebagai bahan kesan. Semua materi lainnya-

als diadaptasi dari penggunaan lain.

Karet poliester disuplai sebagai dua pasta. 'lhe base paste colltai ~ adalah
pol namun ia ^ polimer, silika koloid sebagai fillel, dan plastik seperti, I glikolether 01-
ftalat. Pasta akselerol mengandung sulfonale c \ ll <yl-aromntic sebagai tambahan
pengisi thc dan plastik ~~ e ~
material memiliki kekakuan yang lebih besar (modulus elastis) daripada semua kesan elastomer
lainnya
bahan. Jadi kekuatan yang lebih besar diperlukan untuk menghapus baki tayangan dari
daerah yang meremukkan di dalam mulut. Modulus elastisitas diberikan dalam satuan gaya per
unit
daerah, biasanya giganewtons per meter persegi (GN / ~~ o) r, g igapascals (GPa). Ini
properti secara tidak langsung berhubungan dengan sifat mekanik lainnya. Misalnya, dua bahan
mungkin memiliki batas proporsional yang sama tetapi mungkin memiliki moduli elastis yang
berbeda
sangat
.(Materials and Materials, 2004)
Materials, I. and Materials, P. (2004) ‘Auxiliary dental materials 9’.