Anda di halaman 1dari 7

PANDUAN PROGRAM DIARE

No. Dok 440/176/II/412.202.18/2018


Tanggal
20 Januari 2018
Terbit
PANDUAN No. Revisi
Halaman 1/6

BOJONEGORO

UPTD PUSKESMAS dr. Diah Ngesti Kumalasari


DANDER NIP.19871024 2014060 2 001

PANDUAN

PROGRAM DIARE

PEMERINTAH KABUPATEN BOJONEGORO


DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOJONEGORO
UPT PUSKESMAS DANDER
2018

Daftar isi

i/6
DAFTAR ISI ................................................................................................................... i

BAB l DEFINISI ............................................................................................................... 1

BAB II RUNG LINGKUP .................................................................................................. 2

BAB III TATA LAKSANA ................................................................................................... 3

BAB IV DOKUMENTASI .................................................................................................. 6

ii/12
BAB I

DEFINISI

Upaya Kesehatan program DIARE merupakan salah satu pelayanan kesehatan


Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) yang dilaksanakan oleh Puskesmas.
Keseahatan DIARE juga merupakan bagian dari UKM esensial yang harus
dilaksanakan sebagai usaha untuk memprioritaskan derajat kesehatan Masyarakat
serta menurunkan Angka Kesakitan dan Kematian karena DIARE,
Pelaksanaan upaya program DIARE tersebut perlu direncanakan dengan baik
dengan melibatkan peran serta masyarakat dalam mengidentifikasi kebutuhan, cara
pelaksanaan serta jadwal pelaksanaan. Dengan demikian perencanaan dan
pelaksanaan program DIARE di Puskesmas perlu memiliki panduan yang jelas agar
penanggung jawab dan para pelaksana upaya dapat melaksanakan pelayanan
kesehatan dengan sebaik-baiknya.

1/6
BAB II
RUANG LINGKUP

Pelayanan upaya program DIARE di puskesmas Dander meliputi :


1. Mengobati / merawat / merujuk tersangka / penderita diare kronis ke

rumahsakit.
2. Melaksanakan kegiatan penyelidikan epidemiologi.
3. Melaksanakan penyuluhan intensif melalui berbagai media dan metode.
4. Mempasilitasi pertemuan lintas program dan lintas sektor di desa ,

kecamatan secara berkala.


5. Mengirim laporan hasil kegiatan program secara rutin ke dinas kabupaten.

Lingkup kegiatan upaya program DIARE meliputi perencanaan program,


pelaksanaan program, monitoring dan evaluasi program, serta rencana tindaklanjut
program Puskesmas Dander.
Pelaksanaan kegiatan upaya Program DIARE meliputi jaringan dan jejaring
diwilayah Kerja Puskesmas Dander.

2/6
BAB III
TATA LAKSANA PELAYANAN

A. TATA LAKSANA PELAYANAN UKP


1. Lingkup Kegiatan
a. Promotif
b. Preventif
c. Kuratif
d. Rehabilitatif

2. Metode
a. Perencanaan dan pengembangan program
b. Koordinasi dan pembagian tugas lintas program dan lintas sektor
c. Pemantauan dan evaluasi program
d. Pengembangan SDM
e. Manajemen logistik

3. Langkah Kegiatan
a. Promotif :
Dilakukan untuk meningkatkan kesehatan individu, keluarga kelompok
dan masyarakat melalui :
1. Penyuluhan saat kunjungan Penyelidikan Epidemiologi
2. Penyuluhan lewat posyandu balita maupun lansia
3. Pertemuan kader kesehatan
4. Pertemuan PKK kecamatan
b. Preventif
Mencegah terjadinya penyakit diare.
c. Kuratif
Merawat dan mengobati penderita melaului unit rawat inap dan unit
pengobatan serta kunjungan rumah.
d. Rehabilitatif
Pemulihan kesehatan bagi sasaran yang telah pulang dari rawat inap
 Kunjungan Rumah
 Konseling

B. TATA LAKSANA PELAYANAN UKM


1. Perencanaan
Perencanaan pelayanan UKM dibuat oleh penanggungjawab upaya pada
awal tahun melalui tahapan :
a) Pengumpulan data dan identifikasi masalah
Penanggungjawab upaya mengumpulkan data yang diperlukan untuk
perencanaan meliputi data capaian tahun sebelumnya, hasil umpan balik dari
masyarakat melalui survei, pertemuan, keluhan atau pengaduan.
b) Analisis masalah
Hasil identifikasi masalah yang ditemukan kemudian dilakukanan anlisis oleh
penanggungjawab upaya dan pelaksana kegiatan tentang penyebab dan
pemecahan masalah. Analisis masalah menggunakan diagram tulang ikan
atau analisis akar masalah (AAM). Pemilihan pemecahan masalah
menggunakan metode USG, dan CARL.
c) Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK)
Penanggung jawab berdasarkan pemecahan masalah untuk tahun berikutnya
upaya kemudian menyusun RUK (H+1)
d) Penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK)

3/6
Penanggung jawab upaya menyusun RPK untuk tahun berjalan (H)
berdasarkan alokasi dana yang telah disetujui untuk puskesmas dengan
memperhatikan RUK yang telah disusun tahun sebelumnya. Penyusunan
RPK dilaksanakan secara bersama-sama melalui pertemuan koordinasi lintas
program di Puskesmas

2. Pelaksanaan
Berdasarkan RPK yang telah tersusun, penanggungjawab upaya melaksanakan
kegiatan melalui tahapan:
a) Penyusunan Kerangka Acuan Kegiatan (KAK)
KAK dibuat untuk setiap kegiatan yang tercantum dalam RPK.
b) Penyusunan jadwal kegiatan dan kesepakatan jadwal kegiatan
Penanggung jawab upaya menyusun jadwal kegiatan berdasarkan KAK yang
telah dibuat. Kegiatan yang melibatkan sasaran program masyarakat seperti
kegiatan Posyandu balita dan Posyandu lansia dibuat dengan melibatkan
sasaran melalui kesepakatan jadwal dan diketahui oleh Kepala Desa.
Kegiatan yang melibatkan lintas program disepakati melalui koordinasi lintas
program
c) Sosialisasi jadwal kegiatan
Jadwal kegiatan yang telah disusun kemudian disosialisasikan melalui
pertemuan lokakarya mini Puskesmas, lokakarya mini lintas sektor, media
komunikasi dan distribusi langsung kepada sasaran program.
d) Pelaksanaan kegiatan
Penanggung jawab upaya melaksanakan kegiatan dengan cara:
2. Mengorganisasi tim pelaksana kegiatan
3. Mempersiapkan kebutuhan logistic kegiatan seperti alat tulis,register
diare pengecekan alat kesehatan yang digunakan, pengecekan dan
persediaan bahan misalnya stok dan kondisi oralit,zink,infuset dan
abokat .cairan infus.
4. Melaksanakan koordinasi dengan sasaran program dan lintas program
jika ada perubahan jadwal
5. Selesai pelaksanaan kegiatan, penanggung jawab upaya membuat
laporan dan mendokumentasikan seluruh hasil kegiatan

4/12
BAB IV
DOKUMENTASI

Monitoring pelaksanaan kegiatan dilaksanakan oleh Tim Mutu UKM meliputi:


1. Kesesuaian jadwal
2. Kesesuaian proses pelaksanaan kegiatan
3. Capaian hasil kegiatan dibandingkan dengan target
Monitoring dilaksanakan setiap bulan melalui kegiatan audit internal dan dibahas
dalam Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) dan Lokakarya mini bulanan
- Evaluasi
Setiap akhir kegiatan, penanggung jawab upaya membuat evaluasi
pelaksanaan kegiatan meliputi:
1. Kesesuaian pelaksanaan kegiatan denganrencana
2. Hambatan dan masalah selama pelaksanaan kegiatan
3. Masukan atau umpan balik dari sasaran program
- Rencana Tindak Lanjut (RTL)
Berdasarkan hasil evaluasi, penanggung jawab upaya membuat RTL untuk
perbaikan kegiatan dan penyusunan rencana kegiatan yang akan datang.
Laporan kegiatan, hasil evaluasi dan RTL dilaporkan kepada Kepala
Puskesmas

5/6

Anda mungkin juga menyukai