Disampaikan Oleh:
Menteri Koordinator
Bidang Kesejahteraan Rakyat
VISI:
Indonesia Yang Sejahtera, Demokratis dan Berkeadilan
SEJAHTERA:
Memperkuat Triple Track Strategy, serta Pembangunan Inklusif
dan berkeadilan,
DEMOKRATIS
Memantapkan Konsolidasi Demokrasi,
BERKEADILAN:
Memperkuat Penegakan Hukum dan Pemberantasan Korupsi,
Serta Pengurangan Kesenjangan
2
KONDISI SAAT INI
Kemiskinan turun dari 16,7 %
(2004) menjadi 14,1 % (2009)
Pengangguran turun dari 9,9 %
(2004) menjadi 7,9% (2009)
Sebaran Penduduk Miskin tidak
merata
Penduduk Yang rentan jatuh
miskin masih besar.
72% Penduduk berpendidikan
SMP Kebawah,
62% penduduk bekerja di Sektor
Informal,
28% Setengah menganggur
(bekerja kurang dari 35
jam/minggu),
3
Penduduk Miskin Tersebar Tidak Merata
Penduduk Miskin di Jawa: 57.8%,
di Papua: 4.2%
6.2% 4,2%
57.8%
4
FILOSOFI PEMBANGUNAN BERKEADILAN:
RPJMN 2010 – 2014 mengamanatkan bahwa Pembangunan
Nasional harus dilaksanakan di seluruh wilayah Indonesia dengan
adil dan merata,
Meliputi seluruh provinsi/daerah terluar, terpencil, dan tertinggal,
Menghilangkan kesenjangan antar daerah/provinsi, kota dan desa
di berbagai bidang kehidupan, seperti: Pendidikan, Penanggulangan
Kemiskinan, Kesehatan, Budaya & Pariwisata, Kreativitas dan
Inovasi Teknologi, Agama dan lain lain,
Bersifat inklusif, untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang
sejahtera, demokratis dan berkeadilan, berdasarkan Pancasila dan
UUD 1945.
Memperluas Kesempatan Kerja dan Mengurangi Kemiskinan
Dengan Triple Track Strategy.
5
PEMBANGUNAN BERKEADILAN MENCAKUP:
PROGRAM-PROGRAM PRO-RAKYAT ( 3 KLASTER),
PROGRAM-PROGRAM PENANGANAN KELOMPOK MARJINAL,
PROGRAM-PROGRAM PENCAPAIAN MDGs.
PELAKSANAANNYA MEMPERHATIKAN:
→ Keadilan,
→ Pemerataan,
→ Disparitas
→ Inklusifitas
→ Berkelanjutan
6
DIAGRAM ALIR PEMBANGUNAN YANG BERKEADILAN
REGULASI-REGULASI:
UUD, UU, PP,
Perpres, Keppres 8 Goal’s MDG
RPJMN 2010 -2014
dan MDG’s
‘Input’ ‘Proses’
PROGRAM-PROGRAM
PRO RAKYAT
Masyarakat
Monitoring Masyarakat
Miskin, PROGRAM-PROGRAM
Yes
Klasifikasi &
Rentan, JUSTICE FOR ALL Sejahtera
Evaluasi
Marginal
(naiknya IPM)
PROGRAM-PROGRAM
MDGs
No
‘Output’
Otonomi Daerah,
Disparitas Wilayah,
Pilihan Kebijakan
‘Feedback’
7
LATAR BELAKANG
Program Pro Rakyat Program Keadilan Program
Untuk Semua : Pencapaian MDG’s :
Diarahkan Kepada :
17.5 Juta Rumah Tangga Sasaran Diarahkan Kepada :
Diarahkan Kepada 22 Kelompok 8 Sasaran MDGs Tahun 2015,
(RTS). Marjinal:
yaitu:
Jenis Program Pro Rakyat :
a) Pemberantasan
a) Program Keluarga Harapan (PKH) Prioritas I: 9 dari 22 Kelompok
Marjinal, Kemiskinan & Kelaparan,
untuk 2.9 Juta Rumah Tangga Sangat
b) Pendidikan Dasar Untuk
Miskin (RTSM), b) Jamkesmas untuk
Prioritas II: 6 dari 22 Kelompok Semua,
76,4 juta jiwa dan c) RASKIN untuk
Marjinal c) Kesetaraan Gender,
17,5 Juta RTS d) PNPM untuk 6321
d) Menurunkan Kematian
Kecamatan e) Kredit Usaha Rakyat
Prioritas III : 7 dari 22 Kelompok Anak,
untuk 4 Juta debitur/tahun
Marjinal e) Meningkatkan Kesehatan
Ibu,
Sasaran Program Pro Rakyat: Dengan memperhatikan Evaluasi f) Mengendalikan Penyakit
Menurunkan Kemiskinan dari 14.1% Program, Pendataan dan Menular,
(2009) menjadi 8% (2014) dan Pelaksanaan Tepat Sasaran. g) Kelestarian Lingkungan,
menurunkan Pengangguran dari 9% h) Kemitraan Global.
(2009) menjadi 6% (2014).
PROGRAM KLASTER
Klaster 1 Klaster 2 Klaster 3
Bantuan Sosial PNPM Mandiri Kredit Usaha Rakyat
Raskin,PKH, Jamkesmas dan Mencakup 6408 Kecamatan Sasaran penyaluran Rp.
Beasiswa Miskin sudah berjalan (Th.2009) dan 6321 Kecamatan
dengan baik, namun perlu (Th.2010) di 33 Provinsi,
20Trilyun/Tahun,
penyempurnaan tata laksana.
Perlu Komitmen daerah dalam Memerlukan
PKH, yang merupakan Pemberian
penyediaan Dana Daerah Untuk mekanisme baru untuk
Urusan Bersama (DDUB),
Uang Tunai Bersyarat, dengan perluasan penyaluran
sasaran dari 816.000 RTSM (th Perlu peningkatan pengawasan KUR.
2010) ke 1.116.000 RTSM (th 2011), penggunaan Bantuan Langsung
memerlukan penyempurnaan tata Masyarakat (BLM), Disamping itu, perlu
laksana di bidang: verifikasi, proses
pembayaran serta peningkatan
Perlu integrasi program regulasi untuk
pemberdayaan masyarakat lainnya memperkuat Lembaga
koordinasi Kemsos, Kemkes,
kedalam PNPM, serta integrasi
Kemdiknas dan Dinas-Dinas terkait
PNPM dengan fasilitas pembiayaan
Keuangan Mikro.
di Daerah
lainnya (c.q. KUR, CSR).
9
PELAKSANAAN PROGRAM-PROGRAM KEADILAN
UNTUK SEMUA (JUSTICE FOR ALL)
Dasar Hukum Yang Tersedia Untuk Penanganan Kelompok Marjinal:
No Kelompok Marjinal No Kelompok Marjinal
1 UUD 1945, Pasal 28 dan Pasal 34 10 UU No.39/Th.1999 Tentang Hak Asasi Manusia
3 UU No.23/Th.2002 Tentang Perlindungan Anak, 12 UU No. 39/Th 2004 Tentang penempatan dan
perlindungan TKI di LN
4 UU No.3/Th.1997, Tentang Pengadilan anak 13 UU No. 36/Th 2009 Tentang Kesehatan
5 UU No.13/Th.1998 Tentang Kesejahteraan LANSIA 14 UU No. 44/Th 2009 Tentang Rumah Sakit
6 UU No.4/Th.1997 Tentang Penyandang Cacat 15 UU No. 24/Th 2007 Tentang Penanggulangan Bencana
7 UU No.5/Th.1997 Tentang Psikotropika 16 UU No. 4/Th 1992 Tentang Perumahan dan Permukiman
10
PELAKSANAAN PROGRAM-PROGRAM KEADILAN
UNTUK SEMUA (JUSTICE FOR ALL)
Saat ini, terinventarisasi 22 Kelompok Marjinal (UU No. 11/Th. 2009), yaitu:
3. Program Peningkatan Akses Pendidikan dasar 13. Program Pembinaan & Pengembangan
Grafik
Infrastruktur Permukiman
4. Program Peningkatan Keberaksaraan Grafik 14. Peningkatan Akses Penduduk Terhadap
Grafik
Penduduk Sanitasi Dasar Layak
5. Program Mencapai Pendidikan Untuk Semua 15. Program Konservasi Keanekaragaman
Grafik
hayati dan Perlindungan Hutan
6. Program Kesetaraan Gender dan 16. Program Peningkatan Fungsi DAS
Grafik
Pemberdayaan Perempuan
7. Program Penurunan Angka Kematian Anak 17. Program Pengelolaan Sumberdaya laut,
Grafik Pesisir & Pulau Kecil
8. Program Penurunan Angka Kematian Ibu 18. Program Pengelolaan Sumberdaya Alam Grafik
Grafik
& Lingkungan Hidup
9. Program Kependudukan dan Keluarga 19. Program Konservasi Energi
Berencana
10. Program Pengendalian Penyakit HIV/AIDS,
Grafik
Malaria ,TB
21
PROGRAM-PROGRAM PENCAPAIAN MDG’s
2. Sinergi antardaerah
a. Hubungan antarsektor dan antardaerah adalah
interaktif & interdependent
b. Aktivitas di satu daerah berdampak pada daerah lain
c. Pembangunan nasional merupakan hasil dari sinergi
pembangunan antarsektor dan antardaerah
KESIMPULAN
Pelaksanaan Program-Program: Pro Rakyat, Justice For All & MDGs
melibatkan K/L, Pemerintah Daerah, lembaga masyarakat dan Dunia
usaha.
Kegiatan Pemantauan dan Evaluasi dilaksanakan oleh Kementerian
Koordinator, UKP4 dan BAPPENAS.
Khusus Untuk Program Justice For All, dilaksanakan untuk 22
Kelompok Marjinal, dengan Prioritas I: 9 Kelompok Marjinal Prioritas
II: 6 Kelompok Marjinal dan Prioritas III: 7 Kelompok Marjinal .
Keberhasilan Program-Program Pro Rakyat, Justice For All dan MDGs
akan berdampak pada sukses pencapaian sasaran-sasaran RPJMN
2010 – 2014 dan MDG’s.
Keberhasilan ini akan meningkatkan Index Pembangunan Manusia
(IPM) Indonesia, pada tahun 2007 berada pada peringkat 111
(Medium Human Development Ranks, Range: 84 – 158)) dari 182
negara (HDI UNDP, 2009).
25
TERIMA KASIH
LAMPIRAN
INDIKATOR MDGs
PROGRAM 1 : PENURUNAN ANGKA KEMISKINAN
DAN KELAPARAN
28
PROGRAM 2 : PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT
29
PROGRAM 3,4 Dan 5 : PENDIDIKAN DASAR
UNTUK SEMUA
30
PROGRAM 6 : KESETARAAN GENDER DAN
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
31
PROGRAM 7 : PENURUNAN ANGKA KEMATIAN ANAK
32
PROGRAM 8 : PENURUNAN ANGKA KEMATIAN IBU
33
PROGRAM 10 : PENGENDALIAN PENYAKIT HIV /
AIDS, MALARIA DAN TB
34
PROGRAM 11 : PENINGKATAN AKSES
PENDUDUK TERHADAP AIR MINUM LAYAK
35
PROGRAM 13 : PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN
INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
36
PROGRAM 14 : PENINGKATAN AKSES PENDUDUK
TERHADAP SANITASI DASAR LAYAK
37
PROGRAM 15 : PROGRAM KONSERVASI
KEANEKARAGAMAN HAYATI DAN PERLINDUNGAN HUTAN
38
PROGRAM 18 : PROGRAM PENGELOLAAN
SUMBERDAYA ALAM & LINGKUNGAN HIDUP
39