Anda di halaman 1dari 8

KEPERAWATAN KOMUNITAS II

ROLE PLAY MINI LOKA KARYA

Disusun Oleh :
Kelompok 5 Candirejo

1. Alfiatur Rohmah (010114a008)


2. Ekva Oktaviana (010114a028)
3. I Kadek Juli S (010114a038)
4. Laily Safitri (010114a054)
5. Masahidah (010114a066)
6. Maulana Arafi (010114a067)
7. Nindy Kumalasari (010114a084)
8. Ratna Dwi P (010114a099)
9. Sri Wulandari (010114a116)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
2018
Kasus
Di Desa Candirejo, dusun Ngablak Rw 05, didapatkan data jumlah lansia sebanyak
36 orang. Mayoritas dari lansia tersebut yaitu sebanyak 54% menderita hipertensi. Sudah
dilakukan program selama 2 minggu. Selama 2 minggu telah dilakukan pemilihan kader,
pembinaan kader, pelatihan kader dan sosialisasi berbagai program untuk mengontrol tekanan
darah pasien. Salah satunya dengan memanfaatkan buah blimbing wuluh yang banyak
terdapat di desa tersebut yang sebelumnya tidak pernah di gunakan hanya terbuang sia-sia,
dengan melihat potensi tersebut para mahasiswa melaksanakan sebuah program yang
bernama jus JUANSI (jus anti hipertensi) yaitu Jus blimbing wuluh top dengan mengunakan
blimbing wuluh sebagai bahan dasar untuk membuat jus yang memiliki berbagai khasiat
salah satunya yaitu membantu menurunkan tekanan darah pada pasien penderita hipertensi.

Analisa kasus:
1. Masalah: tigginya angka hipertensi dan minimnya pengetahuan masyarakat tentang jus
untuk membantu menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi.
2. Hasil pengkajian: dari data sekunder didapatkan angka hipertensi pada lansia di dusun
Ngablak Rw 05 adalah sebanyak 54% (20 orang).

Diagnosa keperawatan komunitas:


1. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurang sumber pengetahuan
(Domain 5 : Persepsi/Kognisi. Kelas 4 : kognisi. Kode : 00126 )

Strategi keperawatan komunitas :


1. Kemitraan: pada kasus ini kita (kelompok 5) bekerjasama dengan bidan desa setempat,
kader kesehatan wilayah Rw 05 dusun Ngablak, tokoh masyarakat wilayah Rw 05 dusun
Ngablak dan masyarakat Rw 05 dusun Ngablak.
2. Pemberdayaan
Memberdayakan masyarakat setempat untuk melakukan program pembuatan jus
blimbing wuluh untuk menurunkan tekanan darah.
3. Pendidikan kesehatan
Dalam kasus ini kelompok akan memberikan pendidikan kesehatan mengenai
hipertensi dan mengajarkan pembuatan jus blimbing wuluh.
4. Proses kelompok
Dalam kasus ini kami akan membentuk kelompok masyarakat dimana anggotanya
adalah lansia penderita hipertensi dan keluarga dari lansia yang menderita hipertensi
untuk memberdayakan program agar masyarakat mengetahui cara menstabilkan
tekanan darah pada masyarakat yang menderita hipertensi, sehingga program ini akan
terus berjalan dan terlaksana meskipun tidak didampingi oleh mahasiswa praktik.

Evaluasi
a. Evaluasi proses
Pada program yang sudah dilakukan pengkajian pada penderita hipertensi
penyuluhan mengenai penyakit hipertensi dan diet hipertensi, dan pelatihan pembuatan
jus blimbing wuluh, dengan peran mahasiswa sebagai perencana dan penyampaian
penyuluhan. Kader sebagai penggerak masyarakat dan memberikan izin dalam
penggunaan fasilitas yang ada di desa tersebut. Fasilitas yang di dapat di desa tersebut
yaitu meja, kursi, sound sistem, dan balai RW yang dapat digunakan pada saat
penyuluhan dilakukan.
b. Evaluasi Hasil
Efektifitas kerja setelah dilakukan penyuluhan, setelah dilakukan pembinaan
kader, didapatkan kader sudah mengetahui tentang penyakit hipertensi, diet yang
dilakukan pada penderita hipertensi, cara pembuatan jus blimbing wuluh pada penderita
hipertensi. Setelah dilakukan evaluasi kegiatan, 40% masyarakat banyak yang belum
mengetahui manfaat dari jus blimbing wuluh untuk penurunan tekanan darah.
Sebelumnya sebagaian kelompok warga telah diajarkan cara pembuatan jus blimbing
wuluh.
c. Evaluasi Dampak.
Setelah dilakukan tindakan penyuluhan tentang penyakit hipertensi dan diet pada
penderita hipertensi, sebagian warga yang mengikuti kegiatan sudah mengetahui diet
hipertensi (makanan apa saja yang boleh di konsumsi dan tidak boleh di konsumsi pada
penderita hipertensi), penyakit tentang hipertensi, dan cara pembuatan jus blimbing
wuluh. Setelah diajarkan cara mengelolah blimbing wuluh telah banyak masyarakat
yang mengelolah blimbing wuluh untuk di buat jus.
ROLE PLAY MINI LOKAKARYA
Peran
Prolog : Sri Wulandari
Kepala RW : I Kadek Juli Sudiantara
Mahasiswa : (Moderator & Notulen =Nindy Kumalasari), (Pemateri= Masahidah)
Bidan Desa : Ratna Dwi Pamungkas
Warga : 1.Ekfa Hapsari
2. Maulana Arafi
3. Alfiatur Rohma
4. Laili Safitri

Di sebuah Desa Candirejo, dusun Ngablak Rw 05 akan dilakukan pertemuan yang


membahas lebih lanjut tentang pengolahan jus dari blimbing wuluh yang kaya akan banyak
manfaat. Pertemuan tersebut dilakukan di Desa Candirejo, dusun Ngablak Rw 05, yang
dirancang oleh mahasiswa praktikan dari Universitas Ngudi Waluyo yang berkerja sama
dengan Bidan Desa yang ada di daerah setempat dengan melihat potensi yang ada di desa ini
yakni terdapat banyaknya buah blimbing wuluh yang tidak dimanfaatkan.

Prolog :
Disuatu pagi, terlihat beberapa Mahasiswa praktik komunitas sibuk menata tempat
untuk dilakukan pertemuan dengan masyarakat, kepala RW dan perwakilan dari perusahan
Jus dibalai RW untuk membahas lebih lanjut mengenai rencana kerjasama antara perusahan
Jus dengan masyarakat Desa Candirejo, dusun Ngablak Rw 05 untuk pengolahan blimbing
wuluh. Setelah segala persiapan selesai tepat waktu, masyarakat yang sudah diundang untuk
melakukan pertemuan pun berdatangan.
Jam 08.00 pagi, setelah semua peserta dan para undangan datang, minilokakarya pun
dimulai.
Moderator : Assalamualaikum, wr. wb.
Warga : Waalaikummssalam, wr. wb.
Moderator : “Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Sebelumnya
perkenalkan, nama saya Nindy Kumalasari, saya disini sebagai moderator
yang akan memandu acara pertemuan kita hari ini. Saya disini bersama rekan
saya, perkenalkan saya Masahidah yang akan menyampaikan materi dan yang
akan menjawab berbagai pertanyaan tentang program yang akan dijalankan.
Terimakasih juga atas kehadiran para undangan yang sudah bersedia datang
dan mengikuti pertemuan kali ini.
Sebelumnya saya akan membacakan beberapa susunan acaranya, acara yang
pertama adalah penyampaian materi yang akan disampaikan oleh mbak Masa
dari Universitas Ngudi Waluyo, acara yang kedua yaitu sambutan sekaligus
diskusi antara warga dan Bidan Desa untuk rencana kerjasama pembuatan Jus,
acara yang ketiga adalah sambutan atau usulan dari pihak kepala RW, acara
yang keempat yaitu sesi pertanyaan dan yang terakhir yaitu penutup.
Baiklah untuk mengefisiensikan waktu, saya langsung persilahkan kepada
penyaji untuk menyampaikan materinya”
Pemateri : “Terimakasih moderator atas kesempatannya. Baiklah, disini saya akan
menjelaskaan mengenai program yang telah kita lakukan yakni pengelolaan
buah blimbing wuluh menjadi jus. Tindakan ini nanti bisa dijalankan oleh
warga desa secara mandiri dan berkelanjutan. Agar lebih jelas mengenai
kerjasama yang akan kita lakukan saya akan langsung memaparkan tentang
pengolahan blimbing wuluh (menyampaikan materi lewat PPT) Itulah program
yang sudah kami rencanakan untuk desa ini, dalam penanggulangan masalah
penanganan pada penderita hipertensi. Selanjutnya saya kembalikan kepada
moderator”
Moderator : “Terimakasih kepada mbak Masa atas penyampaiannya. Selanjutnya saya
meminta kesediaan dari Ibu Ratna selaku perwakilan dari Dinas Kesehatan
untuk memberikan komentar terkait dengan program yang sudah dibuat oleh
saudari mbak Masa tadi. Kepada Ibu Ratna waktu saya persilahkan”.
Perwakilan Dinkes : “Terimakasih kepada moderator. Saya langsung saja ke intinya,
menurut saya program yang telah dilakukan oleh adek-adek mahasiswa dari
Universitas Ngudi Waluyo sangat baik, menarik, inovatif dan dapat menjadi
lahan berwirausaha juga bagi para warga. Saya usulkan untuk bekerjasama
dengan BPOM agar program yang sangat inovatif ini dapat diproduksi secara
masal dan dapat dinikmati masyarakat luas, jadi tidak hanya warga daerah
Ngablak saja yang mendapat faedahnya. Sebelumnya saya akan bertanya
kepada masyarakat yang telah menjalankan program ini, bagaimana efeknya
apakah masyarakat sudah merasakannya?
Warga 1 : “Menurut pendapat saya yang telah ikut menjalankan program ini sekaligus
penderita hipertensi yang cukup gemar dengan jus ini menjadi hal
menyenangkan dan cukup membantu dalam mengontrol tekanan darah saya.”
Warga 2 : “Saya juga merasakan manfaat yang besar, setelah mengkonsumsi jus
blimbing wuluh ini. Saya jarang pusing, selain itu jus ini rasanya nikmat.
Perwakilan Dinkes : “Respon dari warga sangat baik ya, ini akan menjadi nilai tambahan
untuk produk ini. Lalu bagaimana untuk pengolahannya? Apakah bapak/ibu
merasa kesusahan atau ada kesulitan dalam pengolahan jus blimbing wuluh
ini?”
Warga 4 : “Tidak ada kendala yang begitu berarti, mungkin hanya jika mati listrik saja.
Untuk proses lainnya cukup mudah dan menyenangkan.”
Perwakilan Dinkes :“Berarti kendalanya hanya apabila mati listrik saja untuk proses
pengejusan saja. Untuk keseluruhan saya sangat tertarik dengan produk jus
JUANSI karya warga desa Cndirejo dusun Ngablak Rw 05.. Selanjutnya saya
kembalikan ke moderator.”
Moderator :“Terimakasih untuk perwakilan dari Dinas Kesehatan Ibu Ratna atas
sambutan dan diskusi singkatnya dengan para warga. Selanjutya, sambutan
kepala RW kepada bapak Juli saya persilahkan.”
Kepala RW :“Terimaksih untuk waktunya, yang terhormat Ibu Ratna Selaku perwakilan
dari Dinas Kesehatan untuk kesediaannya sudah hadir untuk menghadiri mini
lokakarya ini. Para warga yang telah hadir guna membahas kelanjutan dari
program yang telah kita jalannya. Dan juga para mahasiswa dari universitas
Ngudi Waluyo yang saya kasihi. Dengan kedatangan adek-adek mahasiswa
disini membuat program rancangan dapat tersalurkan lansung kepada
masyarkat, saya sangat kagum dengan dedikasi para mahasiswa mereka bukan
hanya belajar tetapi juga mengajarkan kami banyak hal mengenai
pengendalian hipertensi atau yang lebih kita kenal dengan darah tinggi yang
jumlahnya cukup banyak di desa Candirejo dusun Ngablak Rw 05 ini. Saya
sangat mendukung penuh program yang dilaksanakan oleh mahasiswa salah
satunya yaitu pengolahan blimbing wuluh yang kita namakan jus JUANSI,
buah blimbing wuluh yang awalnya hanya di biarkan begitu saja terbuang
bahkan sampai busuk tidak ada yang melirik sekarang menjadi salah satu buah
yang dimanfaatkan warga untuk mengelolah jus blimbing wuluh serta
memiliki nilai jual. Termasuk salah satunya yaitu pada pertemuan mini
lokakarya yang diadakan ini untuk menindak lanjuti mengenai program Jus
JUANSI bekerjasama dengan Dinas Kesehatan dan kedepanya seperti usulan
dari Ibu Ratna untuk bekerja sama dengan BPOM, begitu besar harapan saya
semoga program yang sudah kita buat ini memberikan dampak positif bukan
hanya dari segi pendapatan tetapi juga untuk penderita hipertensi di daerah kita
yang masih cukup tinggi ini. Itu saja dari saya, saya kembalikan ke moderator”
Moderator : Terimakasih atas usulan dan tanggapan dari bapak Juli terkait dengan
program Jus JUANSI Sekarang saya akan membuka sesi yang selanjutnya
yaitu sesi tanya jawab.” Apakah dari ibuk/bapak ada yang ingin ditanyakan ?
warga 3 : “Sebelumnya perkenalkan, saya ibu Alfi saya ingin bertanya kepada Ibu
Ratna selaku perwakilan Dinas Kesehatan. Kalau nantinya kami berkerja sama
dengan BPOM, apa keuntungannya buat kami para warga?”
Moderator : “Sudah ada satu pertanyaan dari warga, apa ada lagi yang ingin bertanya?”
warga 2 : “Saya Bapak Rafi mau bertanya kepada Ibu Ratna, kalau kita kerjasama
dengan BPOM ini berjalan apakah nama JUANSI akan diganti atau tetap di
pakai?”
Moderator : “Terimaksih atas pertanyaannya, saya langsung akan meberikan waktu bagi
Ibu Ratna untuk menjawab”
Dinas Kesehatan : “Iya, terima kasih untuk pertanyaanya bapak Rafi dan ibu Alfi Jadi
begini para warga sekalian keuntungan yang akan di dapatkan apabila para
warga berkerjasama dengan BPOM, nanti produk Jus JUANSI ini
mendapatkan ijin edar,yang sebelumnya akan diuji terlebih dahulu oleh
BPOM. Dengan begitu jikalau sudah mendapat ijin edar dapat diproduksi
secara massal dan dapat dijadikan usaha rumahan yang dijalankan di dusun
Ngablak ini. Dan untuk nama produknya saya kira tidak akan berpengaruh”.
Moderator : “Jadi itulah tadi jawaban dari Ibu Ratna Saya rasa sudah sangat jelas
mengenai keuntungan akan sangat banyak diberikan bagi para warga dan juga
desa Candirejo Dusun Ngablak, selain itu mengenai nama produk semua
diserahkan secara penuh pada warga, tetapi akan dibahas lebih lanjut setelah
dilakukan rapat lanjutan”
Kepala RW : “Saya ingin bertanya kepada warga sekalian, apakah mau melanjutkan
program yang sudah di buat ini?”
Warga 3 : “Ya , siap pak”
Warga 1 : “Ya pak, kita lanjutkan saja program yang sudah ada itu dengan
memanfaatkan sumber daya alam disekitar kita, kemudian kita sesekali
mengadakan pertemuan untuk bagaimana kelajutan dari produk jus JUANSI
ini.”
Warga 4 : “Ya ide yang bagus”
Moderator : “Baikalah apakah ada yang ingin menambahakan atau memberi masukan
atau mengutarakan pendapatnya ssebelum pertemuan ini akan di simpulkan
oleh notulen.”
Warga 3 : “Tidak ada, sudah cukup”
Moderator : “Baiklah apabila tidak ada yang ingin ditambahkan saya persilahkan notulen
untuk membacakan kesimpulan pertemuan kita pada hari ini”
Notulen : “Selamat siang semua saya akan menyampaikan paparan dari hasil
pertemuan kali ini, jadi dari program yang telah di jalankan akan dilakukan
tindak lanjut yaitu kerjasama dengan BPOM mengenai produk jus JUANSI
yang bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah dan berbagai manfaat
lainnya selain itu juga dapat menjadi pemasukan bagi warga desa Candirejo
dusun Ngablak, program ini telah mendapat dukungan penuh dari kepala RW
dan Dinas Kesehatan.”
Moderator :“Terimakasih kepada notulen yang sudah membacakan hasil pada pertemuan
hari ini. Dan kepada bapak/ibu undangan yang sudah hadir pada pertemuan
kali ini saya ucapkan banyak terimakasih. Besar harapan saya, semoga
program yang kita rencanakan hari ini secepatnya dapat tereasasikan di desa
ini. Sekian dari saya, mewakili semua rekan saya yang ada disini, saya
memohon maaf apabila ada salah kata atau pun ucapan dari kami.
Wassalamualaikum, wr, wb”
Warga : Waalaikummussalam,wr,wb.

Prolog :
Pertemuan kegiatan mini loka karya telah selesai dilakukan dan semua hadirin
meinggalkan ruangan balai RW. Itu tadi role play dari RW 05 Desa Candirejo tentang
program untuk kasus Hipertensi.

Anda mungkin juga menyukai