Anda di halaman 1dari 2

Pembahasan

Pada praktikum akumulasi hara dan mineral dalam tumbuhan dilakukan dengan
menganalisas hara pada air tempat tumbuhan hidup dan bagian tumbuhan air daun, batang
atau akar. Bahan yang digunakan oleh kelompok kami pada praktikum ini adalah tumbuhan
air jenis Bacoppa amplex. Tumbuhan ini hidup di dalam akuarium.

Unsur Cl- merupakan salah satu unsur hara esensial bagi tumbuhan. Hampir 90% dari
seluruh berat segar dari tanaman-tanaman tersebut merupakan air, dan sisanya adalah 10%
berupa bahan kering utama yang terdiri atas 3 elemen yakni C,H,O dan sebagian kecil dari
bahan kering tersebut merupakan fraksi penting yang terdiri atas elemen-elemen lain yang
secara absolut dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman. Disini, unsur Cl - merupakan salah
satu dari unsur yang hara yang esensial yang diperlukan oleh tanaman tingkat tinggi.

Kandungan Cl-, dalam cairan jaringan tumbuhan Bacoppa amplex maupun air
akuarium tempat tanaman tersebut hidup, ditetapkan dengan titrasi perat nitrat (AgNO 3) atau
disebut juga dengan titrasi Agenometri.

4Cl-+2AgNO3+K2CrO4+2AgCl+Ag2CrO4+2KNO3

Berdasarkan dari reaksi diatas, terjadi reaksi antara ion Cl - dengan perak nitrat
membentuk AgCl, sehingga pada saat titrasi dengan AgNO 3 akan membentuk endapan putih
kemudian lama-kelamaan berubah menjadi coklat kemerahan, karena AgNO3 bereaksi dengan
K2CrO4 membentuk Ag2CrO4 , selain itu terbentuknya warna coklat kemerahan ini
disebabkan karena Cl- sudah tidak bereaksi dengan perak nitrat lagi.

Berdasarkan hasil pengamatan kandungan Cl- pada jaringan tumbuhan air Bacoppa
amplex yang diambil bagian daun dan batangnya adalah, pada daun terdapat kandungan Cl -
sebanyak 13,6 x10-3N dan pada batang terdapat kandungan klorida sebanyak 8 x10-4 N.
Adanya perbedaan kandungan klorida pada tiap organ dapat disebabkan oleh kebutuhan
klorida dari tiap organ yang berbeda. Dari hasil pengamatan kandungan Cl - pada daun lebih
banyak dibandingkan dengan pada batang, hal ini disebabkan daun lebih banyak
membutuhkan Cl-, karena unsur ini mempunyai fungsi fisiologis yang sangat penting dalam
proses fotosintesis tanaman terutama pada reaksi terang. Kemudian, dalam reaksi terang ion
Cl- berfungsi dalam transfer elektron di dalam klorofil sehingga terbentuk senyawa ATP.
Sehingga, seperti yang kita ketahui bahwa proses fotosintesis terjadi di daun karena daun
mengandung kloroplas dan unsur Cl- sangat berperan penting dalam fotosintesis, maka dari
itu akumulasi ion Cl- dalam daun lebih banyak dibandingkan dengan batang.

Kandungan Cl- pada air akuarium sebanyak 5,6 x10-4 N, ratio akumulasi ion Cl- pada
air lebih kecil dibandingkan dengan akumulasi ion Cl- pada jaringan tumbuhan. Hal ini
menunjukkan bahwa adanya akumulasi ion Cl- di jaringan tumbuhan yang didapatkan dari air.
Kemudian berdasarkan data yang diperoleh oleh kelompok lain, menunjukkan hasil yang
sama yakni rasio akumulasi ion Cl- pada jaringan tumbuhan lebih besar dibandingkan dengan
air. Besar akumulasi ion Cl- pada tiap kelompok berbeda-beda karena tumbuhan yang dipakai
berbeda dan lingkungan dari tumbuhan tersebut juga berbeda.

Anda mungkin juga menyukai