Anda di halaman 1dari 3

Dasar Teori

Pinophyta (Gymnospermae) merupakan tumbuhan berpembuluh yang


menghasilkan biji. Pinophyta berbeda dengan tumbuhan berbunga
(Angiospermae/ Magnoliophyta) karena bakal biji pada tumbuhan Pinophyta
telanjang, tidak tertutup oleh daun buah (Carpel). Bakal biji Pinophyta terdapat
pada daun yang termofidifikasi atau pada ujung- ujung daun tertentu. Bakal biji
tersebut bersama- sama membentuk kerucut (Strobilus ) ( Tjitrosoepomo,2007).

Tumbuhan ini memiliki habitus semak, perdu atau pohon. Akarya


merupakan akar tunggang. Batangnya tumbuh agak tepat lurus dan tidak
bercabang (Sudarsono, 2005).

Pinophyta tidak memiliki bunga yang sesungguhnya, sporofil terpisah-


pisah atau membentuk strobilus jantan dan betina. Umumnya berkelamin tunggal
namun ada juga yang berkelamin dua. Penyerbukaan Pinophyta hampir selalu
dengan cara anemogami. Waktu penyerbukan sampai pembuahan relatif panjang.

Pinophyta dibagi menjadi 4 ordo yaitu Cyacadales, Ginkgoales,


Coniferales dan Gnetales. Ordo Cyacadales dibagi menjadi 2 familia yaitu,
Cyacadaceae dan Zamiaceae. Ordo Ginkgoales terdiri dari 1 familia yaitu
Ginkgoaceae. Ordo Coniferales terbagi menjadi 3 familia yaitu Podocarpaceae,
Araucariaceae dan Pinaceae. Gnetales terdiri dari 1 familia yaitu Gnetaceae.

Cyacadacea, terdiri dari 9 genera, 100 spesies. Mempunyai habitus pohon


perdu menyerupai palem, mempunyai saluran resin dengan empelur besar.
Pertumbuhan sangat lambat, hanya sebagai tanaman hias. Mempunyai daun besar,
menyirip, duduk daun roset batang. Termasuk kedalam strobilus uniseksual dan
terminalis. Kelamin Dioeocious, strobilus jantan terdiri dari banyak mikrosporofil
yang tersusun spiral dan bersifat motil dan strobilus betina berupa megasprorofil
(sama dengan karpel) dengan lebih dari 2 bakal biji. Mempunyai biji yang besar
menyerupai buah batu dengan 2 kotiledon. Spesies dari Cyacadaceae adalah
Cycas rumphii, Cycas revoluta,Zamia.
Ginkgoaceae, mempunyai 1 genus yaitu Ginkgo dan 1 spesies yaitu
Ginkgo biloba. Merupakan tanaman yang berhabitus pohon tinggi >1000 kaki.
Daunnya dapat berubah warna dan menggugurkan daunnya pada musim rontok,
biasa terdapat di daerah sub-tropis atau mempunyai 4 musim seperti China dan
Jepang. Termasuk kedalam tanaman yang berumah dua atau Dioeocious, gamet
jantan motil dan penyerbukan di air. Daun muda menggulung, melebar seperti
bentuk kipas, daun terbagi dua simetris karena lekukan yang dalam dan
mengalami perkembangan. Strobilus jantan berbentuk kerucut, strobilus betina
dengan 2 ovuli yang berbeda kematangannya, ovulum memiliki pembungkus
berdaging yang dapat berubah warna. Mempunyai 2 kotiledon.

Podocarpaceae terbagi menjadi 3 genera/genus yaitu Podocarpus,


Phyllocladus,Dacridium.Tanaman ini biasanya terdapat di belahan bumi bagian
selatan. Berhabitus pohon atau perdu dengan daun tersusun spiral atau berseling,
berbentuk menyerupai sisik atau jarum sampai lancealatus. Strobilus uniseksualis,
kelamin dioecious. Strobilus jantan berbentuk conus dengan banyak mikrosporofil
serta dua mikrosporangium pada tiap mikrosporofil. Strobilus betina hanya
mempunyai satu sampai beberapa ovuli yang soliter, sering dengan pembungkus
sukulen yang disebut epimetium ( homolog dengan sisik pembawa ovuli ) atau
tertanam dalam arilus bentuk cawan (Phyllocladus). Mikrofil pada Podocarpus
menghadap ke bawah. Contoh spesies, Podocarpus imbricatus, P.polystachyus.

Araucariaceae, terdiri dari genus Araucaria, Agathis. Tanaman ini sering


disebut sebagai Evergreen trees karena tumbuh hijau sepanjang tahun dan
mengandung resin. Daun tersusun spiral atau 2 tingkat, kaku, serupa paku, linear
atau ovatus, sering merungcing. Strobilus uniseksualis, terminalis atau aksilar.
Strobilus jantan dengan banyak mikrosporofil masing- masing dengan 4-19
mikrospongia. Strobilus betina mirip gada atau bulat dengan ovulum soliter
dengan bagian memipih serupa sayap. Jumlah kotiledon 2-4.

Pinaceae, terdiri dari genus Pinus. Berhabitus pohon, berkayu, strobilus


berbentuk conus. Daun berbentuk jarum dan berkelompok atau serupa sisik, daun
dan sisik terususun spiral, sisik dan braktea lepas. Tiap sisik dengan dua biji
bersayap. Strobilus jantan dan betina dalam satu pohon, strobilus jantan lebih
kecil daripada strobilus betina terletak aksilaris. Penyerbukan dan penyebaran biji
dengan bantuan angin, serbuk sari dengan dua gelembung udara. Kotiledon
banyak.

Cupressaceae

Anda mungkin juga menyukai