Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN TRIWULAN I TAHUN 2018 POKJA PAB

TABEL I

TRIWULAN I 2018
100% 100%
100.00% 95% 100% 100%
84.62%
80.00% KETERLAMBATAN

60.00% 43.75%
MARKING
40.00%
23.08% 25%
20.00% DISKREPANSI DX
0%
0.00% 0%
0% ASESMENT PRE
JAN ANESTESI
FEB
MARET

ANALISA DATA
Pada triwulan I pada tahun 2018 didapati hasil sebagai berikut :
1. Keterlambatan dimulainya operasi pada :
✓ Januari sebanyak 43,75% ( dibawah 1 jam sebanyak 18,75, diatas atau sama dengan 1
jam sebanyak 12,5% dan diatas atau sama dengan 2 jam sebanyak 12,5%).
✓ Februari sebanyak 23,08% (jumlah dibawah 1 jam dan diatas atau sama dengan 2 jam
sebanyak 0%, dan diatas atau sama dengan 1 jam sebanyak 23,07%)
✓ Maret sebanyak 25% (dibawah 1 jam sebanyak 0%, diatas atau sama dengan 1 jam
sebanyak 12,5% dan diatas atau sam dengan 2 jam sebanyak 12,5%)
✓ Data ini didapat dengan memperbandingkan jam dibooking atau dijadwal ke ibs dengan
jam dimulainya operasi yang ada di formulir laporan operasi.
✓ Keterlambatan dari Januari ke Februari menurun 20,68% dan dari Februari ke Maret
meningkat sebanyak 1,93%.;
2. Jumlah persentase penandaan operasi (Marking) adalah sebagai berikut :
✓ Pada Januari Marking 100% (11,1% dengan tindakan tidak perlu marking seperti
pemasangan trakeostomy dan 88,9% marking)
✓ Pada Bulan Februari Marking 100% ( 30,7% tidak diperlukan marking dengan tindakan
haemoroidectomy, appendictomy retrograde dan sectio)
✓ Pada Bulan Maret Marking 100%.
3. Tidak didapati diskrepansi (ketidaksesuaian) diagnosa pra dan post operasi pada bulan Januari s/d
Maret 2018.
4. Persentase kelengkapan Asesment Pre Anestesi adalah sebagai berikut :
✓ Pada Bulan Januari 95% ( 5% anestesi lokal)
✓ Pada Bulan Februari 84,62% (15,39% anestesi lokal)
✓ Pada Bulan Maret 100%
✓ Kelengkapan Asesment Pre Anestesi diisi oleh anestesi, tetapi visite pre anestesi tidak
dilakukan secara keseluruhan.
TABEL II

TRIWULAN I 2018
100% 100% 100%
100% 100%
95% INFORMED
80% 100%
85% CONSENT
60% 100%
100% LAPORAN
40% ANESTESI

20% SSC
0%
0% 0.00%
0% KONVERSI
JAN ANESTESI
FEB
MARET

ANALISA DATA
1. Kelengkapan Formulir Informed Consent dari Januari s/d Maret adalah 100%. Tetapi secara garis
besar diisi setelah operasi, walaupun pasien dan keluarga sudah di edukasi di ruangan.
2. Persentase kelengkapan Laporan anestesi adalah sebagai berikut :
✓ Pada Januari kelengkapan laporan anestesi adalah sebanyak 95%. (5% adalah tindakan
dengan anestesi Lokal).
✓ Pada Februari kelengkapan laporan anestesi adalah sebanyak 84,62%. (15,38% adalah
dengan tindakan anestesi local).
✓ Pada Maret kelengkapan laporan anestesi adalah sebanyak 100%.
3. Untuk jumlah kelengkapan formulir SSC (Surgical Safety Checklist) dari bulan Januari s/d Maret
adalah 100% terisi.
4. Untuk jumlah konversi anestesi dan jumlah salah sisi dari bulan Januari s/d Maret adalah 0%
(tidak ada kejadian)
TABEL III

TRIWULAN I 2018
100% 100% 100% 100%
100% 100% 100%

80% 70%
ASESMENT PRA
100% BEDAH
60% 62.5% SALAH SISI
40%

20% LAPORAN BEDAH


0%
0% 0%
100% PACU
JAN
FEB
MARET

ANALISA DATA
1. Jumlah Kelengkapan assessment pra bedah adalah 100% untuk bulan Januari s/d Maret 2018.
Dan pada pelaksanaanya, assessment pra bedah diisi setelah operasi, walaupun pada
kenyataannya, pasien sudah di assessment di ruangan
2. Kejadian salah sisi dari bulan Januari s/d Maret 2018 adalah 0% (tidak ada kejadian).
3. Jumlah laporan bedah adalah 100% untuk bulan Januari s/d Maret 2018
4. Kelengkapan lembar PACU (Post Anesthesia Care Unit) adalah sebagai berikut :
✓ Pada bulan Januari sebanyak 70%. Jumlah ini didapat dari jumlah pasien yang di rawat di
Recovery Room. (30% pasien post Operasi langsung rawat ICU dengan lembar
monitoring ICU).
✓ Pada bulan Februari sebanyak 100%. Jumlah ini didapat dari jumlah pasien yang di rawat
di Recovery Room.
✓ Pada bulan Maret sebanyak 62,5%. Jumlah ini didapat dari jumlah pasien yang di rawat
di Recovery Room. (37,5% pasien post Operasi langsung rawat ICU dengan lembar
monitoring ICU).
LAPORAN TRIWULAN II TAHUN 2018 POKJA PAB

TRIWULAN II 2018
100% 100%
100.00% 96% 100%
100% 91%
80.00% KETERLAMBATAN

60.00%
MARKING
40.00%
26.79%
20.00% 5.71% 21.05% DISKREPANSI DX
2.94%
0.00% 3.70%
0% ASESMENT PRE
APRIL ANESTESI
MEI
JUNI

ANALISA DATA
Pada triwulan i pada tahun 2018 didapati hasil sebagai berikut :
1. Keterlambatan dimulainya operasi pada :
✓ April sebanyak 5,71% ( dibawah 1 jam sebanyak 0%, diatas atau sama dengan 1 jam
sebanyak 2,85% dan diatas atau sama dengan 2 jam sebanyak 2,86%).
✓ Mei sebanyak 17,85% (jumlah dibawah 1 jam sebanyak 5,35% dan diatas atau sama
diatas atau sama dengan 1 jam sebanyak 8,92% dan diatas atau sama dengan 2 jam
sebanyak 3,58%)
✓ Juni sebanyak 24,56%% (dibawah 1 jam sebanyak 0%, diatas atau sama dengan 1 jam
sebanyak 17,54% dan diatas atau sam dengan 2 jam sebanyak 7,02%)
✓ Data ini didapat dengan memperbandingkan jam dibooking atau dijadwal ke IBS dengan
jam dimulainya operasi yang ada di formulir laporan operasi.
✓ Keterlambatan pada triwulan II 2018 mengalami kenaikan A/L :
• April ke Mei sebanyak 11,87%
• Mei ke Juni sebanyak 7,15%
2. Jumlah persentase penandaan operasi (Marking) adalah sebagai berikut :
✓ Pada April Marking 100% (14,28%% dengan tindakan tidak perlu marking seperti
laparatomy + salpingectomy, sasche, trakeostomy, apendictomy, dan 88,9% marking)
✓ Pada Bulan Mei Marking 100% ( 10,71% tidak diperlukan marking dengan tindakan
appendectomy SC, laparatomy, Tur-P dan 89,28 Marking))
✓ Pada Bulan Juni Marking 100%. (14,03% tidak diperlukan marking dengan tindakan
repair vagina, URS + Dj. Sten, trakeostomy, SC, laparatomy, Tur-P dan 85,94%
marking)
3. Diskrepansi (ketidaksesuaian) diagnosa pra dan post operasi yang terjadi adalah sebagai berikut :
✓ Bulan April terjadi diskrepansi sebanyak 2,94% (dengan Apendic Acute menjadi
Apendic Infiltrat)
✓ Pada bulan Mei terjadi Diskrepansi sebanyak 3,70% (dengan Apendic Acute Menjadi
peri apendic Infiltrat dan Fx. Mandibula Menjadi Infeksi + Abces Mandibula)
✓ Bulan Juni tidak ada diskrepansi.
4. Persentase kelengkapan Asesment Pre Anestesi adalah sebagai berikut :
✓ Pada Bulan April 100%.
✓ Pada Bulan Mei 98,21% (1,79% anestesi lokal)
✓ Pada Bulan Juni 92,98% (7,02% Lokal)
✓ Kelengkapan Asesment Pre Anestesi diisi oleh anestesi, tetapi visite pre anestesi tidak
dilakukan secara keseluruhan.

TABEL II

TRIWULAN II 2018
100% 100% 100% 100%
100% 100% 100%

80% INFORMED
100%
96.43% 92.98% CONSENT
60%
LAPORAN
40% ANESTESI

20% SSC
0%
0% 0% KONVERSI
APRIL 0%
ANESTESI
MEI
JUNI

ANALISA DATA
1. Kelengkapan Formulir Informed Consent dari April s/d Juni adalah 100%. Tetapi secara garis
besar diisi setelah operasi, walaupun pasien dan keluarga sudah di edukasi di ruangan.
2. Persentase kelengkapan Laporan anestesi adalah sebagai berikut :
✓ Pada April kelengkapan laporan anestesi adalah sebanyak 100%.
✓ Pada Mei kelengkapan laporan anestesi adalah sebanyak 96,43%. (3,57% adalah dengan
tindakan anestesi local dan pasien batal operasi).
✓ Pada Maret kelengkapan laporan anestesi adalah sebanyak 92,98%. (7,02% adalah
tindakan anestesi local)
3. Untuk jumlah kelengkapan formulir SSC (Surgical Safety Checklist) dari bulan April s/d Juni
adalah 100% terisi.
4. Untuk jumlah konversi anestesi dan jumlah salah sisi dari bulan Januari s/d Maret adalah 0%
(tidak ada kejadian).
TABEL III

TRIWULAN II 2018
100% 100% 100% 100%
100% 100% 100%

80% ASESMENT PRA


65.71% BEDAH
60%
78.18% 54.39% SALAH SISI
40%

20% LAPORAN BEDAH


0%
0% 0% 0%
PACU
JAN
FEB
MARET

ANALISA DATA
1. Jumlah Kelengkapan assessment pra bedah adalah 100% untuk bulan April s/d Juni 2018. Dan
pada pelaksanaanya, assessment pra bedah diisi setelah operasi, walaupun pada kenyataannya,
pasien sudah di assessment di ruangan.
2. Kejadian salah sisi dari bulan Januari s/d Maret 2018 adalah 0% (tidak ada kejadian).
3. Jumlah laporan bedah adalah 100% untuk bulan Januari s/d Maret 2018.
4. Kelengkapan lembar PACU (Post Anesthesia Care Unit) adalah sebagai berikut :
✓ Pada bulan April sebanyak 65,71%. Jumlah ini didapat dari jumlah pasien yang di rawat
di Recovery Room. (34,29% pasien post Operasi langsung rawat ICU dengan lembar
monitoring ICU).
✓ Pada bulan Mei sebanyak 78,18%. Jumlah ini didapat dari jumlah pasien yang di rawat di
Recovery Room. . (21,82% pasien post Operasi langsung rawat ICU dengan lembar
monitoring ICU).
✓ Pada bulan Juni sebanyak 54,39%. Jumlah ini didapat dari jumlah pasien yang di rawat di
Recovery Room. (45,61% pasien post Operasi langsung rawat ICU dengan lembar
monitoring ICU).

Anda mungkin juga menyukai