tempat wisata yang bertemakan alam perdesaan yang ada di Desa Rembitan, Pujut, Kabupaten Lombok Tengah. Berbagai keindahan alam perdesaaan dapat di nikmati disini, seperti hamparan sawah nan hijau, pemandangan desa dari bukit, bahkan menikmati indahnya sunrise dan sunset.
Desa Wisata Ende
Kampung Ende berada di Desa Sengkol,
Kecamatan Pujut, Lombok Tengah. Letaknya sendiri tidak terlalu jauh dari Bandara Internasional Lombok, hanya sekitar 20 menit saja. Yang menarik di kampung ini adalah areanya yang lebih luas dibanding Desa Sade. Juga, suasana yang lebih tenang dan pepohonan yang lebih rindang. Dengan arahan dari tur guide lokal, para pengunjung bisa mengintip salah satu rumah adat sambil mendengarkan penjelasan mengenai rumah tersebut.
Desa Wisata Sade
Di desa wisata Lombok yang satu ini terdapat sebuah desa adat Suku Sasak, yang merupakan penduduk (suku) asli Lombok. Desa Sade yang merupakan desa wisata keren ini berada di daerah Rambitan tak jauh dari pusat kota. Atau jika dari arah bandara internasional Lombok di Praya, hanya akan memakan waktu tempuh sekitar 15-20 menit saja untuk menuju Desa Sade. Uniknya, meski Desa Sade yang merupakan desa wisata di Lombok ini terletak di tepi jalan raya beraspal mulus, namun tetap menjaga adat istiadat setempatnya.
Masjid Kuno Rembitan
Letak dari Bangunan masjid kuno rembitan ini
berbeda dengan masjid-masjid kuno lainnya yang ada di Lombok. Bangunannya terletak di tengah-tengah perkampungan penduduk. Masjid ini terletak di atas bukit namun masih dikelilingi oleh rumah-rumah penduduk disekitaran masjid. Bangunan Masjid kuno Rembitan berukuran 7,80 m X 7,60 m. disebelahnya terdapat sebuah kolam dalamnaya 2,50 m. dengan garis tengah bagian atas 5 m dan bagian bawahnya 3 m. pondasi atau lantai bangunan tersebaut terbuat dari tanah. Makam Wali Nyato’
Wisata ini berada di Desa Rembitan,
Kecamatan Pujut, Lombok Tengah. Untuk sampai di tempat ini harus menempuh jarak sekitar 49 km dari pusat Kota Mataram.
Menurut masyarakat setempat Wali
Nyatowadalah seorang wali yang melegenda di kawasan Lombok. Masyarakat yakin bahwa Wali Nyatoq benar-benar ada dan dapat memperlihatkan tanda-tanda kewaliannya. Hal ini sesuai dengan namanya, Nyatoq yang berarti nyata. Dari postur tubuhnya, konon Wali Nyatoq merupakan keturunan Arab.