Anda di halaman 1dari 2

Peningkatan fungsi Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Internasional dilakukan dengan

berbagai upaya. Pada awalnya Bahasa Indonesia berasal dari Bahasa Melayu yang merupakan
salah satu bahasa daerah yang telah tersebar di seluruh Nusantara sebagai Lingua Franca. Bahasa
itu diberi nama Indonesia untuk menciptakan rasa persatuan dan kesatuan nasional oleh para
pemuda yang mencetuskan ikrar Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Bahasa
Indonesia terlahir dari Bahasa Melayu yang diangkat menjadi bahasa persatuan dan bahasa
nasional. Upaya pengangkatan Bahasa Melayu menjadi Bahasa Indonesia secara bertahap menjadi
Bahasa Nasional pada (1928) dan Bahasa Negara pada (1945).
Menurut Undang Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2009 Tentang Bendera,
Bahasa, Dan Lambang Negara, Serta Lagu Kebangsaan Pasal 44 ayat (1) hingga (3) mengenai
Peningkatan Fungsi Bahasa Indonesia Menjadi Bahasa Internasional berbunyi (1) Pemerintah
meningkatkan fungsi Bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional secara bertahap, sistematis,
dan berkelanjutan. (2) Peningkatan fungsi Bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikoordinasi oleh lembaga kebahasaan. (3) Ketentuan lebih
lanjut mengenai peningkatan fungsi Bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) diatur dalam Peraturan Pemerintah.
Dalam pasal 44 yang dimaksud dengan “bahasa internasional” adalah bahasa yang
digunakan sebagai sarana komunikasi antar bangsa. Dalam upaya peningkatan fungsi Bahasa
Indonesia juga dilakukan oleh pemerintah melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.
Maka telah dihasilkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, Tata Bahasa Baku Indonesia, dan Ejaan
Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD). Lalu upaya peningkatan fungsi Bahasa Indonesia
menjadi bahasa Internasional diatur dalam Peraturan pemerintah yaitu nomor 57 tahun 2014
tentang Pengembangan, Pembinaan, dan Pelindungan Bahasa dan Sastra, serta Peningkatan Fungsi
Bahasa Indonesia.
Peraturan pemerintah nomor 57 tahun 2014 pada Bab VII Peningkatan Fungsi Bahasa
Indonesia Menjadi Bahasa Internasional Pasal 31 (1) Peningkatan fungsi Bahasa Indonesia
menjadi bahasa internasional bertujuan untuk menunjukkan jati diri dan meningkatkan daya saing
bangsa. (2) Peningkatan fungsi Bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui: a. penggunaan Bahasa Indonesia di forum
internasional; b. pengembangan program pengajaran Bahasa Indonesia untuk orang asing; c.
peningkatan kerja sama kebahasaan dan kesastraan dengan pihak luar negeri; d. pengembangan
dan pemberdayaan pusat pembelajaran Bahasa Indonesia di luar negeri; dan/atau e. upaya lain
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Upaya peningkatan fungsi Bahasa Indonesia perlu dukungan dari semua pihak seperti
dukungan pemerintah berupa kebijakan pemerintah dan Masyarakat Indonesia. Kebijakan
Pemerintah Indonesia selain UU No. 24 tahun 2009 yaitu Pemerintah mendirikan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (KEMDIKBUD) dan Program BIPA (pembelajaran keterampilan
Bahasa Indonesia yang mencakup kegiatan berbicara menulis, membaca, dan mendengarakan).
Instruksi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor I/U/1992 tanggal 10
April 1992 tentang Peningkatan Usaha Pemasyarakatan Bahasa Indonesia dalam Memperkukuh
Persatuan dan Kesatuan Bangsa. Selain itu pengembangan dunia hiburan seperti film yang
berkualitas dapat membuat negara lain tertarik akan kebudayaan indonesia serta Bahasa Indonesia.
Kekayaan wisata alam juga membuat wisatawan asing tertarik untuk mengenal dan belajar Bahasa
Indonesia. Dengan upaya dari berbagai pihak diharapakan Bahasa Indonesia tetap menjadi bahasa
persatuan bagi Bangsa Indonesia dan Bahasa Internasional.

Anda mungkin juga menyukai