Nomor: __________________
Pada hari ini, ________ tanggal __ _______ 2010, di Jakarta, yang bertanda tangan di bawah ini:
Selanjutnya, untuk maksud seperti yang telah diuraikan diatas, PARA PIHAK sepakat untuk
membuat perjanjian ini dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut:
Pasal 1
(1) PERUSAHAAN dengan ini sepakat untuk mempekerjakan KARYAWAN sebagai karyawan
tidak tetap dan KARYAWAN dengan ini sepakat untuk bekerja bagi PERUSAHAAN sebagai
karyawan tidak tetap dalam suatu hubungan kerja berdasarkan Perjanjian Kerja Untuk Waktu
Tertentu sebagaimana yang akan diatur dalam Perjanjian ini (selanjutnya disebut “Perjanjian
Kerja”);
(2) Perjanjian Kerja ini berlaku untuk jangka waktu 1 (satu) tahun, yaitu mulai tanggal
___________ sampai dengan tanggal _______________, kecuali KARYAWAN diberhentikan
oleh PERUSAHAAN sebagaimana dimaksud Pasal 7 ayat (1) dan/atau PERUSAHAAN
mengangkat KARYAWAN menjadi Karyawan Tetap sebelum berakhirnya Perjanjian Kerja ini.
(3) Selain terikat pada Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan dan
peraturan pelaksananya, Perjanjian Kerja ini juga terikat pada Peraturan Perusahaan dengan
syarat selama dinyatakan secara tegas.
Pasal 3
a. PERUSAHAAN berhak untuk menerima hasil pekerjaan dari KARYAWAN dengan Ruang
Lingkup Pekerjaan sebagaimana yang diatur dalam pasal 4 Perjanjian Kerja ini;
a KARYAWAN berhak untuk menerima Gaji dan tunjangan dari PERUSAHAAN dengan
ketentuan sebagaimana yang diatur dalam pasal 6 Perjanjian Kerja ini;
Pasal 4
(2) Ruang lingkup pekerjaan KARYAWAN sebagaimana dimaksud ayat (1) meliputi pekerjaan
dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Jabatan : ______________;
b. Departemen : ______________;
(3) Selain melakukan pekerjaan berdasarkan ruang lingkup tersebut sebagaimana dimaksud ayat
(1) dan ayat (2), KARYAWAN juga sepakat untuk melaksanakan pekerjaan tambahan diluar
ruang lingkup tersebut sebagaimana dimaksud ayat (1) yang ditugaskan oleh PERUSAHAAN
sepanjang untuk kepentingan ruang lingkup pekerjaan tersebut;
(4) Dalam melaksanakan pekerjaan tambahan tersebut sebagaimana dimaksud ayat (2),
KARYAWAN berhak untuk memperoleh Upah Lembur yang besarnya sesuai dengan Peraturan
Perusahaan;
Pasal 5
Waktu Kerja
(1) Dalam 1 (satu) minggu, waktu kerja KARYAWAN adalah hari Senin sampai dengan hari
Jum’at;
(2) Dalam (1) hari, waktu kerja KARYAWAN dimulai pukul 08.00 (delapan nol nol) sampai
dengan pukul 17.00 (tujuh belas nol nol);
(3) KARYAWAN berhak memperoleh waktu istirahat kerja dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Waktu istirahat kerja hari Senin sampai dengan hari Kamis adalah pukul 12.00 (dua belas nol
nol) sampai dengan pukul 13.00 (tiga belas nol nol);
b. Waktu istirahat kerja hari Jum’at adalah pukul 11.30 (sebelas tiga puluh) sampai dengan
pukul 13.00 (tiga belas nol nol).
(4) Dalam hal diperlukan, PERUSAHAAN dapat menugaskan KARYAWAN untuk bekerja
diluar waktu kerja sebagaimana dimaksud ayat (1) dan ayat (2) diatas dengan ketentuan
sepanjang untuk kepentingan ruang lingkup pekerjaan tersebut sebagaimana dimaksud pasal 4
ayat (1) dan ayat (2) Perjanjian Kerja ini dengan memperoleh Upah Lembur yang besarnya
sebagaimana yang diatur dalam Peraturan perusahaan.
Pasal 6
(1) KARYAWAN berhak memperoleh Gaji Pokok dari PERUSAHAAN yang besarnya Rp.
__________ (___________ rupiah) per-bulan yang pembayarannya dilakukan oleh
PERUSAHAAN kepada KARYAWAN pada setiap akhir bulan.
(2) KARYAWAN berhak memperoleh tunjangan dinas luar kantor yang besarnya sebagaimana
yang ditentukan dalam Peraturan Perusahaan.
(3) KARYAWAN berhak memperoleh uang makan dan uang transportasi yang besarnya
sebagaimana yang ditentukan dalam Peraturan Perusahaan.
(5) KARYAWAN berhak memperoleh Tunjangan Hari Raya yang besarnya diperhitungkan
secara pro-rata berdasarkan lamanya waktu kerja dikali 1 (satu) bulan Gaji.
Pasal 7
Berakhirnya Perjanjian
(1) PERUSAHAAN berhak mengakhiri Perjanjian Kerja ini secara sepihak dalam hal:
(2) Dalam hal PERUSAHAAN mengakhiri perjanjian ini secara sepihak dengan alasan
sebagaimana dimaksud ayat (2) diatas, PERUSAHAAN tidak berkewajiban untuk membayar
ganti rugi dan/atau hak-hak lainnya kepada KARYAWAN;
(3) Dalam hal KARYAWAN mengakhiri Perjanjian Kerja ini secara sepihak dan/atau
melakukan pengunduran diri sebagai KARYAWAN, maka KARYAWAN berkewajiban untuk
membayar ganti rugi kepada PERUSAHAAN sebesar jumlah Gaji sisa waktu kerja yang masih
harus dilaksanakan oleh KARYAWAN.
Pasal 8
Penyelesaian Perselisihan
Apabila timbul perselisihan diantara PARA PIHAK sebagai akibat dari pelaksanaan perjanjian
ini, maka PARA PIHAK sepakat untuk menyelesaikannya secara musyawarah dan kekeluargaan,
dan apabila penyelesaian secara musyawarah dan kekeluargaan tidak mencapai kesepakatan,
maka PARA PIHAK sepakat untuk melibatkan pihak ketiga melalui mediasi, dan jika
penyelesaian melalui mediasi tidak juga dapat menyelesaikan perselisihan, maka PARA PIHAK
sepakat untuk menyelesaikannya secara hukum melalui Pengadilan Hubungan Industrial.
Demikian perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) bermeterai cukup, PARA PIHAK masing-
masing mendapat satu rangkap yang kesemuanya mempunyai kekuatan hukum yang sama.
PARA PIHAK
PERUSAHAAN, KARYAWAN,