Anda di halaman 1dari 5

PENANGANAN PASIEN MENJELANG AKHIR HAYAT

(PASIEN TERMINAL)

Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman


RSUD Dr. ISKAK SOP/375/V.12/2010
TULUNGAGUNG 1/5
SOP157III.01/2013SOP/37
5/V.12/2010
SOP 157III.01/2013
Tanggal Terbit Ditetapkan,.........
Pj. Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
STANDAR Dr. Iskak Tulungagung
PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. SUPRIYANTO, Sp.B


Pembina
NIP. 19640131 199602 1 001

PENGERTIAN Tatacara proses penanganan terbaik dan terhormat bagi pasien


menjelang akhir hayat (pasien terminal)

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk proses memberikan


penanganan terbaik dan terhormat bagi pasien menjelang akhir hayat
(pasien terminal)
KEBIJAKAN Perawatan paliatif bertujuan meningkatkan kualitas hidup dengan cara
meringankan nyeri dan penderitaan lain, memberikan dukungan
spiritual dan psikososial mulai saat diagnosis ditegakkan sampai akhir
hayat dan dukungan terhadap keluarga yang kehilangan/ berduka.
(Keputusan Direktur Nomor : 188.4/108.A/206/2014 tentang Kebijakan
Pelayanan Medis di RSUD Dr. Iskak Tulungagung).

PROSEDUR 1. Dokter dan perawat melakukan assesmen awal dan assesmen


ulang kepada pasien menjelang akhir hayat (pasien terminal);
2. Dokter atau perawat melakukan identifikasi gejala pasien terminal
meliputi mual, kesulitan bernafas, serta faktor- faktor lain yang
memperingan atau memperburuk kondisi pasien;
3. Perawat memastikan kebutuhan pasien yang akan meninggal
dunia dengan :
a. Perawat melakukan pemeriksaan tanda- tanda vital dan
gejala yang muncul pada pasien terminal secara berkala;
b. Perawat melaporkan setiap terjadi perubahan kondisi pasien
terminal kepada dokter;
c. Perawat menciptakan lingkungan yang nyaman dan menjaga
ruang perawatanprivasi pasien dengan memasang korden/
sketsel;
d. Perawat merubah posisi pasien setiap 2 jam, karena sensasi,
reflek, dan mobilitas pasien terminal akan berkurang yang
diawali dari kaki dan meningkat ke tangan serta untuk
mencegah terjadinya resiko dekubitus;
PENANGANAN PASIEN MENJELANG AKHIR HAYAT
(PASIEN TERMINAL)

Nomor Dokumen Nomor Revisi


SOP/375/V.12/2010
Halaman
SOP 157III.01/2013 2/3
RSUD Dr. ISKAK
TULUNGAGUNG

PROSEDUR e. Perawat memastikan alat tenun (sprei) dalam keadaan bersih


dan nyaman. Mengganti alat tenun dan pakaian pasien
termasuk popok bila perlu dan berikan perawatan kulit
(massage) selama mengganti baju dan mendinginkan
ruangan agar pasien merasa nyaman;
f. Perawat mengkaji fungsi penglihatan dan pendengaran
pasien ketika mulai berkurang. Perawat harus memposisikan
kepala pasien ke tempat yang terang dan perawat harus
berbicara dekat dengan kepala pasien, karena meskipun
pendengaran masih berfungsi walaupun kesadaran menurun
dan perawat harus menghindari membicarakan keadaan
pasien tersebut;
g. Perawat melakukan observasi anuri sebagai hasil dari
penurunan kontrol neuro muskular atau penurunan fungsi
renal, jika diperlukan perawat melakukan pemasangan kateter
atau menggunakan diapers dibawah bokong pasien;
h. Perawat melakukan perawatan kateter dan perineum bagi
pasien yang menggunakan kateter untuk mencegah iritasi
atau ketidaknyamanan;
i. Perawat melakukan suction mulut pasien dan jalan nafas
bagian atas untuk mengangkat sekresi;
j. Perawat meninggikan bagian kepala tempat tidur untuk
menurunkan penekanan pada jalan nafas (kalau diperlukan)
k. Perawat merawat kebersihan bibir dan mulut pasien untuk
mencegah kekeringan dan kerak pada mulut, karena pada
pasien yang mengalami penurunan kesadaran kemungkinan
pernafasanya dilakukan melalui mulut. Perawatan mulut
dilakukan tiap 4 jam sekali atau minimal setiap shift jaga;
l. Perawat memberikan perawatan mata untuk mencegah luka
pada kornea
m. Perawat memberikan pengobatan untuk mengurangi nyeri
pada pasien;
n. Dokter melakukan tatalaksana sesuai dengan gejala yang
muncul, kebutuhan dan respon pasien;
o. Dokter dan perawat melakukan edukasi pada keluarga pasien
tentang kondisi dan kebutuhan pasien.
4. Perawat harus memastikan kebutuhan emosi dan spiritual pasien
dengan cara:
a. Perawat menjelaskan seluruh perawatan dan tindakan kepada
pasien ( meskipun pasien bingung tetapi dia masih dapat
mendengar );

PENANGANAN PASIEN MENJELANG AKHIR HAYAT


(PASIEN TERMINAL)
Nomor Dokumen Nomor Revisi
SOP/375/V.12/2010
Halaman
RSUD Dr. ISKAK SOP 157III.01/2013 3/3
TULUNGAGUNG

PROSEDUR b. Perawat memberikan jawaban pertanyaan pasien sejelas


mungkin tanpa memberikan harapan;
c. Perawat memberikan kesempatan kepada pasien untuk
mengekspresikan perasaanya, yang mana berkisar dari rasa
marah dan sendiri. Perawat mengambil waktu untuk berbicara
dengan pasien dan hindarkan rasa tidak peduli;
d. Perawat menawarkan bimbingan rohani sesuai agama dan
kepercayaan pasien;
e. Perawat menawarkan bimbingan rohani sesuai agama dan
kepercayaan pasien;
f. Perawat harus menyadari prioritas kebutuhan spiritual pada
pasien berkoordinasi dengan pemuka agama sesuai dengan
kepercayaan pasien;
g. Dokter dan perawat menganjurkan keluarga untuk mendoakan
pasien sesuai agama dan kepercayaan pasien;
h. Perawat memberitahukan anggota keluarga untuk
mendampingi pasien, dan berikan waktu sendiri pasien dan
keluarga untuk membicarakan dan mengekspresikan
perasaanya;
i. Perawat mengikutsertakan pasien dan keluarganya dalam
semua aspek pelayanan;
j. Tim pemberi pelayanan rohani harus memberikan konseling
atau memberikan respon pada masalah – masalah psikologis,
emosional, spiritual dan budaya dari pasien dan keluarganya.
5. Dokter dan perawat harus melakukan pengkajian ulang medis dan
keperawatan seterusnya dilakukan setiap hari dan di tulis dalam
catatan terintegrasi;
6. Dokter harus memastikan keefektifan dalam intervensi, menilai
dan melakukan evaluasi nyeri pada pasien terminal;
7. Perawat memastikan obat nyeri sudah diberikan paling lama 1 jam
setelah order diberikan. Perawat memastikan obat nyeri diberikan,
walaupun tidak ada rasa nyeri terutama bila pasien dalam
pengobatan paliatif;
8. Perawat harus mengevaluasi nyeri dari waktu ke waktu dan
memastikan pasien tidak mengalami episode nyeri ( pengobatan
paliatif );
9. Pasien terminal yang telah dinyatakan oleh dokter DNR berarti
ketika pasien dalam kondisi henti nafas atau henti jantung,
perawat dan dokter di RSUD Dr. Iskak Tulungagung tidak akan
melakukan Resusitasi Jantung Paru (RJP);
10. Status DNR dapat dicabut jika :
a. Ada anggota keluarga dengan tingkat 1 level yang merasa
keberatan dengan status DNR tersebut
b. Klinis pasien membaik, prognosis setidaknya Quo ad vitam
dan Quo ad fungtionam Dubia at Bonam
PENANGANAN PASIEN MENJELANG AKHIR HAYAT
(PASIEN TERMINAL)

Nomor Dokumen Nomor Revisi


SOP/375/V.12/2010
Halaman
SOP 157III.01/2013 4/5
RSUD Dr. ISKAK
TULUNGAGUNG

PROSEDUR 11. Perawat memberikan gelang ungu pada tangan pasien yang sudah
dinyatakan DNR dan MBO;
12. Dokter dan perawat meminta persetujuan khusus kepada keluarga
pasien bila mau melakukan tindakan khusus atau beresiko (
Tindakan pemasaangan alat bantu hidup dasar );
13. Dokter atau perawat memberikan edukasi tentang keadaan pasien
dan memberikan pilihan ke keluarga, bila keluarga menghendaki
prosedur untuk menunda atau menghentikan tindakan bantuan
hidup dasar;
14. Keluarga pasien menandatangani lembar persetujuan atau penolakan
secara tertulis sesuai dengan keputusan keluarga dengan urutan
prioritas mulai dari suami/ istri, orang tua kandung, anak kandung
dan terakhir saudara kandung;
15. Keluarga pasien yang menandatangani penolakan pemasangan alat
hidp dasar adalah orang yang melakukan pencabutan/ penghentian
alat bantu hidup dasar dengan dibantu atau dibimbing dokter atau
perawat;
16. Perawat harus menunggu respon fisiologis yang tersisa, apakah
masih ada nafas ataupun denyut jantung yang tidak adekuat setelah
alat bantu hidup dasar dicabut atau dihentikan
17. Dokter mengecek apakah pasien telah meninggal apabila fungsi
paru dan denyut jantung pasien berhenti;
18. Dokter mengecek ke pasien apakah memang benar pasien sudah
meninggal dunia;
19. Perawat melakukan perekaman irama jantung untuk memastikan
apakah pasien sudah benar – benar asistole dan dokter menyatakan
pasien meninggal dihadapan keluarga;
20. Keluarga dapat memilih membawa pulang pasien yang belum
dinyatakan meninggal secara tertulis;
21. Pasien atau walinya yang sah dapat membuat keputusan secara tertulis
dengan memberikan alasannya, menandatangani Formulir Catatan
Pemberian Informasi / Edukasi pasien dan persetujuan menghentikan
perawatan setelah mendapat penjelasan yang lengkap dari DPJP atau
tim dokter yang merawat mengenai prognosis dan konsekuensi
keputusan tersebut;
22. Rumah sakit menghormati keputusan pasien atau walinya yang sah
tersebut;
23. Perawat mengajarkan kepada keluarga perawatan pasien di rumah
sakit, seperti memberi makan melalui NGT, memandikan, merawat
luka, merawat kateter, membersihkan lender saluran nafas dll.
Sebagai persiapan keluarga untuk perawatan sendiri di rumah;
24. Pemulangan diatur dengan ambulan yang memang telah
dipersiapkan sebelumnya, didampingi perawat sampai ke rumah;
25. Bila pasien meninggal di RSUD Dr. Iskak Tulungagung, maka
berlaku prosedur penanganan pasien meninggal;
PENANGANAN PASIEN MENJELANG AKHIR HAYAT
(PASIEN TERMINAL)

Nomor Dokumen Nomor Revisi


SOP/375/V.12/2010
Halaman
SOP 157III.01/2013 5/5
RSUD Dr. ISKAK
TULUNGAGUNG

PROSEDUR 26. Perawat menghormati dan menghargai tubuh pasien saat


melakukan perawatan jenazah;
27. Perawatan setelah kematian diberikan pada pasien, berupa:
a. Perawat membersihkan tubuh jenazah dan dibebaskan dari
penggunaan alat – alat kesehatan
b. Perawat menempatkan jenazah dengan tubuh terlentang dan
kedua tangan disilangkan ke dada serta ditutup slimut untuk
seluruh tubuh
c. Perawat memberikan kapas lemak bulat bila dari hidung dan
telinga jenazah mengeluarkan cairan
d. Perawat menempatkan jenazah disudut ruangan bila
memungkinkan atau jenazah ditutup dengan sketsel/ korden
dan didampingi keluarga sebelum petugas kamar jenazah
datang.
28. Perawat mengucapkan turut berduka pada keluarga yang
ditinggalkan;
29. Perawat merapikan peralatan dan melakukan cuci tangan setelah
melakukan tindakan atau perawatan jenazah..

UNIT TERKAIT 1. Instalasi Gawat Darurat


2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Perawatan Intensif
4. Instalasi Paviliun (Graha Hita Husada)

Anda mungkin juga menyukai