Anda di halaman 1dari 15

KESELAMATAN DAN

KESEHATAN KERJA
K3
 Pengertian (Definisi) K3 Menurut OHSAS
18001:2007
 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah

semua kondisi dan faktor yang dapat


berdampak pada keselamatan dan kesehatan
kerja tenaga kerja maupun orang lain
(kontraktor, pemasok, pengunjung dan tamu)
di tempat kerja.
DASAR HUKUM
 Undang-Undang No 1 Tahun 1970 tentang
Keselamatan Kerja,
 Permenaker No 5 Tahun 1996 tentang Sistem

Manajemen Keselamatan dan Kesehatan


Kerja
 Permenaker No 4 Tahun 1987 tentang Panitia
Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(P2K3
 Penerapan K3 (Keselamatan dan Kesehatan
Kerja) memiliki beberapa tujuan dalam
pelaksanaannya berdasarkan Undang-
Undang No 1 Tahun 1970 tentang
Keselamatan Kerja
 Melindungi dan menjamin keselamatan setiap
tenaga kerja dan orang lain di tempat kerja.
 Menjamin setiap sumber produksi dapat
digunakan secara aman dan efisien.
 Meningkatkan kesejahteraan dan
produktivitas Nasional.
HAZARD
 Pengertian (definisi) bahaya (hazard) ialah semua
sumber, situasi ataupun aktivitas yang berpotensi
menimbulkan cedera (kecelakaan kerja) dan atau
penyakit akibat kerja (PAK) - definisi berdasarkan
OHSAS 18001:2007.
 Secara umum terdapat 5 (lima) faktor bahaya K3 di
tempat kerja, antara lain : faktor bahaya biologi(s),
faktor bahaya kimia, faktor bahaya fisik/mekanik,
faktor bahaya biomekanik serta faktor bahaya
sosial-psikologis. Tabel di bawah merupakan
daftar singkat bahaya dari faktor-faktor bahaya di
atas :
API DAN KEBAKARAN
 Pengertian (Definisi) Api ialah suatu reaksi
kimia (oksidasi) cepat yang terbentuk dari 3
(tiga) unsur yaitu panas, oksigen dan bahan
mudah terbakar yang menghasilkan panas
dan cahaya.
 Ilustrasi 3 (tiga) unsur api dapat dilihat

sebagaimana pada gambar segitiga api


berikut.
 JENIS JENIS KEBAKARAN
Metode prinsip pemadaman api/kebakaran

 Pendinginan
◦ Menghilangkan unsur panas.
◦ Menggunakan media bahan dasar air.
 Isolasi
◦ Menutup permukaan benda yang terbakar untuk menghalangi unsur O2 menyalakan
api.
◦ Menggunakan media serbuk ataupun busa.
 Dilusi
◦ Meniupkan gas inert untuk menghalangi unsur O2 menyalakan api.
◦ Menggunakan media gas CO2.
 Pemisahan Bahan Mudah Terbakar
◦ Memisahkan bahan mudah terbakar dari unsur api.
◦ Memindahkan bahan-bahan mudah terbakar jauh dari jangkauan api.
 Pemutusan Rantai Reaksi
◦ Memutus rantai reaksi api dengan menggunakan bahan tertentu untuk mengikat
radikal bebas pemicu rantai reaksi api.
◦ Menggunakan bahan dasar Halon (Penggunaan Halon sekarang dilarang karena
menimbulkan efek rumah kaca).
CODE RED
 ADALAH kode yang dimana menunjukkan
adanya kebakaran , di saat code red di tekan
 maka akan menunjukan adanya kebakaran
,dan segera mungkin melakukan evakuasi
dan pemadaman api, sehingga tidak melebar
luas kobaran api tersebut.
HELM PETUGAS CODE RED
 1. WARNA MERAH BERTUGAS UNTUK
MEMADAMKAN API
 2. WARNA BIRU SEBAGAI PEMIMPIN EVAKUASI
 3. HELM KUNING BERTUGAS MENGEVAKUASI

ALAT MEDIS
 4. HELM PUTIH BERTUGAS MEGEVAKUASI

DOKUMEN
APD
 Pengertian (Definisi) Alat Pelindung Diri (APD)
ialah kelengkapan wajib yang digunakan saat
bekerja sesuai dengan bahaya dan resiko
kerja untuk menjaga keselamatan tenaga
kerja itu sendiri maupun orang lain di tempat
kerja.
MACAM MACAM APD

Anda mungkin juga menyukai