Anda di halaman 1dari 4

BAB 5

KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengumpulan pengkajian, analisa data, diagnosa

keperawatan, intervensi, implementasi, evaluasi, dan pembahasan, maka

diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

5.1.1 Pada survei pengambilan data yang dilakukan pada tanggal 30

oktober 2017, bahwasanya di Ruang UGD RSUD Blambangan

Banyuwangi pada bulan oktober 2017 ditemukan 5 klien yang

mendapat perawatan di IGD dengan kasus Episkatsis

5.1.2 Pengkajian pada klien dengan episktaksis dilakukan untuk

mendapatkan informasi dan data yang akurat, berdasarkan data dari

hasil pengkajian telah dapat di interprestasikan dan ditetapkan

diagnosa, rencana, tindakan, dan evaluasi. Berdasarkan hasil

pengkajian pada Tn. E dengan diagnosa Epistaksis diperoleh data

bahwa Pada saat dilakukan pengkajian pada tanggal 29 oktober 2017,

jam 21.30 WIB dengan keadaan umum lemah, perdarahan pada

hidung kiri dan kanan mengucur banyak, jalan nafas tersumbat cairan

darah dan darah keluar dari kerongkongan dan mulut, pola nafas

tidak teratur, irama nafas cepat dan dangkal, akral dingin, klien

mengeluh lemas dan pusing, mual disertai muntah 1 kali. Tekanan

darah 237/167mmHg, Nadi 108x/menit, RR 26 x/menit, Suhu 37,2

C.

63
5.1.3 Dari hasil identifikasi yang telah dilakukan ditemukan ada 2

masalah keperawatan yaitu Ketidak efektifan bersihan jalan nafas

berhubungan dengan perubahan dalam jalan nafas dan Defisit

volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan aktif.

5.1.4 Pada tahap perencanaan, rencana keperawatan disusun sesuai dengan

masalah keperawatan. Dalam memprioritaskan masalah keperawatan

dilihat dari kebutuhan dan kondisi klien pada saat pengkajian.

5.1.5 Asuhan keperawatan yang diberikan dilaksanakan berdasarkan

rencana asuhan yang telah dibuat sesuai dengan tingkat kebutuhan

agar asuhan yang diberikan dapat mengatasi masalah yang dialami.

Pada tahap pelaksanaan tindakan keperawatan disesuaikan dengan

rencana keperawatan yang telah dibuat dan didokumentasikan pada

catatan keperawatan. Penulis melakukan tindakan keperawatan

antara lain adalah memberikan posisi fowler untuk memkasimalkan

ventilasi, mengukur vital sign, monitoring pernafasan, dan

manajemen jalan nafas, menghentikan perdarahan dengan

pemasangan tampon bellocque + adrenalin, memasang infus NS

dengan drip Adona 1 amp, dan berkolaborasi dalam pemberian terapi

injeksi intravena ceftriaxon 1 gr, kalnex 1 amp, antrain 1 amp, ondan

1 amp, Vit K 1 amp, dan obat oral captopril 1 tab. Serta

mendokumentasikan tindakan yang telah dilakukan.

5.1.6 Evaluasi asuhan keperawatan yang dilakukan sesuai dengan konsep

teori yang ada untuk mengetahui sejauh mana perkembangan

tindakan yang telah dilakukan pada klien dengan Epistaksis. Pada

64
tahap evaluasi yang dilakukan pada tanggal 29 oktober 2017 dari

kedua diagnosa yang ditegakkan tidak semua masalah dapat teratasi

seuai dengan kriteria hasil , karena klien berada diruang IRD

tindakan keperawatan yang dilakukan hanya cukup yang bersifat

gawat darurat dan mampu ditangani saat itu juga, selanjutnya klien

akan diberikan tindakan keperawatan diruangan, saat ini klien telah

dipindahkan ke ruang Agung Wilis.

5.2 Saran

Dari hasil pengkajian dan tindakan keperawatan yang telah dilakukan,

diharapkan dapat menjadi masukan bagi beberapa pihak terkait yaitu:

5.2.1 Bagi Ruang IRD

Hasil studi kasus ini, dapat menambah wawasan dan

meningkatkan mutu pelayanan yang lebih baik khususnya pada

Ruang IGD RSUD Blambangan tentang Epistaksis

5.2.2 Bagi Profesi Keperawatan

Menambah materi dan memperdalam teori guna dalam kegiatan

pembelajaran terutama mengenai asuhan keperawatan Epistaksis

Sebagai bahan bacaan untuk menambah wawasan bagi mahasiswa

mahasiswi keperawatan prodi DIII, S1, dan Profesi khususnya yang

berkaitan dengan Epistaksis

65
5.2.3 Bagi masyarakat

Sebagai informasi dan menambah pengetahuan baru yang lebih

jelas tentang Epistaksis. Serta dapat menambah pendidikan

kesehatan tentang masalah Epistaksis. Agar masyarakat mampu

mengetahui lebih dini dan dapat menanggulangi lebih awal jika

mengalami Epistaksis serta mencegahnya.

66

Anda mungkin juga menyukai