Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM LABORATURIUM ANALOG 1

PERCOBAAN XI
TRANSISTOR SEBAGAI SAKLAR ELEKTRONIK

KELAS / GROUP : TT 3D / 4
NAMA PRAKTIKAN : AKBAR TRY HARTOMO
REKAN KERJA : 1. FITRI NUR’AINI A.
2. M. ALHASBY FAUZIE

PELAKSANAAN PRAKTIKUM : 5 NOVEMBER 2012


PENYERAHAN LAPORAN : 28 NOVEMBER 2012

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
2012
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI................................................................................................................................................ i
1. 1 TUJUAN.............................................................................................................................................. 1
1. 2 PENDAHULUAN............................................................................................................................. 1
1. 3 ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN............................................................................................. 2
1. 4 CARA MELAKUKAN PERCOBAAN.......................................................................................... 2
A. Saklar Transistor tanpa beban........................................................................................... 2
 TABEL 1....................................................................................................................................... 2
B. Saklar Transistor dengan beban....................................................................................... 3
 TABEL 2....................................................................................................................................... 4
 TABEL 3....................................................................................................................................... 5
1. 5 ANALISA............................................................................................................................................ 6
1. 6 KESIMPULAN.................................................................................................................................. 8
LAMPIRAN................................................................................................................................................. ii
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................................... v

i
PERCOBAAN XI
TRANSISTOR SEBAGAI SAKLAR ELEKTRONIK

1. 1 TUJUAN :
 Merencanakan sebuah transistor yang dapat digunakan sebagai saklar
 Mengetahui fungsi transistor sebagai saklar elektronik yang mengemudikan suatu
beban.

1. 2 PENDAHULUAN

Salah satu fungsi transistor adalah sebagai saklar yaitu bila berada pada dua daerah
kerjanya yaitu daerah jenuh (saturasi) dan daerah mati (cut-off). Transistor akan
mengalami perubahan kondisi dari menyumbat ke jenuh dan sebaliknya. Transistor dalam
keadaan menyumbat dapat dianalogikan sebagai saklar dalam keadaan terbuka, sedangkan
dalam keadaan jenuh seperti saklar yang menutup.

 Daerah jenuh transistor


Daerah kerja transistor saat jenuh adalah keadaan dimana transistor mengalirkan
arus secara maksimum dari kolektor ke emitor sehingga transistor tersebut seolah-olah
short pada hubungan kolektor – emitor. Pada daerah ini transistor dikatakan
menghantar maksimum.
 Daerah aktif transistor
Pada daerah kerja ini biasanya transistor digunakan sebagai penguat sinyal.
Transistor dikatakan bekerja pada daerah aktif karena transistor selalu mengalirkan
arus dari kolektor ke emitor walaupun tidak dalam proses penguatan sinyal, hal ini
ditujukan untuk menghasilkan sinyal keluaran yang tidak cacat. Daerah aktif terletak
antara daerah jenuh (saturasi) dengan daerah mati (cut-off).
 Daerah mati transistor
Daerah cut-off merupakan daerah kerja transistor dimana keadaan transistor
menyumbat pada hubungan kolektor-emitor. Daerah cut-off sering dinamakan sebagai
daerah mati karena pada daerah kerja ini transistor tidak dapat mengalirkan arus dari
kolektor ke emitor. Pada daerah cut-off transistor dapat dianalogikan sebagai saklar
terbuka pada hubungan kolektor-emitor.

1
1. 3 ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN :

1. Multimeter analog : 1 buah


2. Transistor BC 107 : 1 buah
3. Resistor 500Ω, 1kΩ, 2kΩ, 470kΩ : 1 buah
4. LED : 1 buah
5. DC Power Supply : 1 buah

1. 4 CARA MELAKUKAN PERCOBAAN :

A. Saklar transistor tanpa beban


1. Melihat nilai ßdc transistor BC 107 pada datasheet
2. Menghitung IB, IC, VBE, VCE (Vout), pada Vin (VBB) = 0V dan Vin = +5V pada rangkaian
gambar 1.
3. Membuat rangkaian pada gambar 1, memberi Vin = 0V lalu mengukur I B, IC, VBE, dan
VCE.
4. Mengulangi langkah 3 pada Vin = +5V.

Tabel 1. Saklar transistor tanpa beban

IB Ic VBE VCE

ukur hitung ukur hitung ukur hitung ukur hitung

VBB = 0V 0 0 0,35mA 0 0 0 5V 5V
(kondisi cut-off)

VBB = 5V 9,25µA 9,25µA 2,7mA 2,96mA 0,65V 0,6525V 0 2,04V


(kondisi saturasi)

2
B. Saklar transistor dengan beban
1. Memperhatikan rangkaian pada gambar 2, bila Rc = 1kΩ dan VBB = 0V, menghitung
nilai IB, IC, VBE, dan VCE
2. Rc= 1kΩ dan VBB = 5V, menghitung nilai IB, IC, VBE, dan VCE dan RB,

3. Mengulangi langkah 1 dan 2 untuk nilai Rc yang lain dan mencantumkan hasilnya
pada tabel 2.
4. Merangkai seperti gambar 2 dengan nilai Rc sebesar 1kΩ dan RB sesuai dengan hasil
perhitungan
5. Mengatur VBB = 0V (kondisi cut-off). Mengukur IB, IC, VBE, VCE, dan VLED.
6. Mengatur VBB = 5V (kondisi saturasi). Mengukur IB, IC, VBE, VCE, dan VLED.
7. Mengulangi langkah 4 dan 5 untuk nilai Rc dan RB yang lain.

3
Tabel 2. Hasil perhitungan pada titik cut-off dan titik saturasi

Rc (Ω) VBB = 0V VBB = +5V


(kondisi cut-off) (kondisi saturasi)

1000 IB = 0 IB = 9,7µA

Ic = 0 Ic = 3,1mA

VBE = 0 VBE = 0,7V

VCE = 5V VCE = 0,2V

RB = 443,3kΩ

470 IB = 0 IB = 19,4µA

Ic = 0 Ic = 6,2mA

VBE = 0 VBE = 0,7V

VCE = 5V VCE = 0,2V

RB = 221,6kΩ

2000 IB = 0 IB = 4,8µA

Ic = 0 Ic = 1,55mA

VBE = 0 VBE = 0,7V

VCE = 5V VCE = 0,2V

RB = 895,8kΩ

4
Tabel 3. Hasil perhitungan dan pengukuran rangkaian driver transistor

IB Ic VBE VCE VLED


Kondisi
ukur hit ukur hit ukur hit ukur hit ukur hit

Rc = 1k 0 0 0 0 0 0 3,4V 5V 0 0 Cut-off

RB = 470k 9,25 µA 9,7 µA 2,65mA 3,1mA 0,65V 0,7V 0,45V 0,2V 1,95V 1,7V Saturasi

Rc = 500 0 0 0 0 0 0 3,4V 5V 0 0 Cut-off

RB = 220k 18,25 µA 19,4 µA 5,5mA 6,2 mA 0,65V 0,7V 0,4V 0,2V 2,1V 1,7V Saturasi

Rc = 1k 0 0 0 0 0 0 3,4V 5V 0 0 Cut-off

RB = 1M 4,5 µA 4,8 µA 1,2mA 1,55 mA 0,55V 0,7V 0,65V 0,2V 1,9V 1,7V Saturasi

5
1. 5 ANALISA

1. Bandingkan hasil perhitungan dan hasil pegukuran ! Jelaskan bila terjadi perbedaan !
2. Bagaimana perubahan nilai Rc terhadap nilai RB ?

Jawab :

1. Perbandingan hitungan dengan pengukuran tidak jauh berbeda meskipun beberapa


kolom dtemukan perbedaan. Misal pada tabel 1, besar Vce pada saat saturasi. Besar Vce
pada pengukuran adalah 0V, namun pada perhitungan Vce sebesar 2,04V. Sebenarnya
saat kondisi seperti ini, transistor dalam keadaan bekerja (transistor ideal) dimana jika
transistor ideal, Vce = 0V. Maka besar arus Ic (kolektor),

𝑉𝑐𝑐
Ic=
𝑅𝑐

Besar arus (IB) yang mengalir agar transistor saturasi, adalah :

𝑉𝑏𝑏−𝑉𝑏𝑒
IB =
𝑅𝑏

Sehingga besar arus basis (IB) saturasi menjadi,

𝐼𝑐
IB ≥
ß

𝐼𝑐
IB ≥
ß

2,7𝑚𝐴
IB ≥
320

IB ≥ 8,44µA
Dari hasil perhitungan diatas, bila dibandingkan dengan besar pengukuran, yaitu
9,25µA, maka transistor sudah berada pada kondisi transistor ideal.

Perbedaan hasil perhitungan dengan pengukuran dapat terjadi karena praktikan


menggunakan komponen resistor yang berbeda nilai dengan nilai resistor pada
perhitungan, meskipun memang hanya sedikit perbedaannya.

6
2. Perubahan nilai Rc mempengaruhi nilai Rb yang dipasang. Perubahan nilai Rc merubah
arus commiter-emitor (Ic), sehingga Ic yang berubah tersebut merubah nilai arus Ib.
Bila Ib didapat, maka nilai Rb yang harus dipasang sesuai dengan perhitungan. Dengan
demikian dapat dilihat Tabel 2. nilai Rc < Rb. Hal tersebut dilakukan, agar kita
memperoleh transistor dimana transistor dalam kondisi jenuh (saturasi) sehingga
transistor dapat berfungsi sebagai saklar elektronik.

7
1. 6 KESIMPULAN

Nilai Rc dan Rb sangat mempengaruhi kerja transistor dimana transistor difungsikan


sebagai saklar elektronik. Nilai Rc < Rb agar dapat dioperasikan dengan baik. Transistor
berfungsi sebagai saklar elektronik bila Ib mencapai daerah saturasi transistor.

8
LAMPIRAN

ii
iii
iv
DAFTAR PUSTAKA

http://elektronika-dasar.com/teori-elektronika/transistor-sebagai-saklar/ 23 November 2012 .


14.00 WIB.

Anda mungkin juga menyukai