Disusun oleh:
Fakultas Psikologi
2018
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah
memberikan izin dan kekuatan kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini dengan judul “PEDOMAN UMUM EJAAN BAHASA
INDONESIA”.
Tugas ini selain diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa
Indonesia juga untuk memberitahu pada masyarakat tentang ejaan yang baik dan
benar dalam berbahasa Indonesia.
Penyusun
I
DAFTAR ISI
Hal.
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 LatarBelakang 2
1.2 PerumusanMasalah 2
1.3 TujuanPenulisan 2
BAB II PEMBAHASAN 3
2.2 PemakaianHuruf 4
a. HurufAbjad 4
b.Huruf vocal 4
c.Huruf Konsonan 4
d. Huruf Diftong 5
f. HurufKapital 6
g. Huruf Miring 10
h. HurufTebal 10
a. Kata Dasar 11
II
b. Kata Berimbuhan 12
c. BentukUlang 12
d. Gabungan Kata 13
e. Pemenggalan Kata 14
f. Kata Depan 15
g. Partikel 16
h. SingkatandanAkronim 16
i. AngkadanBilangan 18
3.1 Kesimpulan 24
3.2 Saran 24
DAFTAR PUSTAKA 25
III
BAB I
PENDAHULUAN
yang dihasilkan dari ucapan manusia. Bahasa memiliki peranan yang sangat
Terdapat kaidah atau aturan penulisan dalam bahasa tulisan bahasa indonesia,
kaidah yang harus dipatuhi dalam pemakaian bahasa agar tercipta keteraturan
kaidah ejaan yang baik dan benar sesuai pedoman. Sering kali masyarakat
atau pelajar tidak memperhatikan apakah tulisannya sesuai kaidah atau tidak.
Ejaan yang dikenal dalam bahasa indonesia saat ini adalah Pedoman
1
pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam penggunaan bahasa indonesia
secara baik dan benar”. Pada Makalah ini penulis hanya membahas 2 ruang
kaidah.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Indonesia .
(PUEBI)
adalahsaranadariBadanPengembangandanPembinaanBahasa,
KementrianPendidikandanKebudayaanuntukdijadikanstandarpenyusunanb
merupakanpenyempurnaandariPedomanUmumEjaanBahasa Indonesia
2015.Sejarahpenyusunanejaanbahasa Indonesia.
3
2.2 PEMAKAIAN HURUF
a. Huruf Abjad
Adalah suatu kumpulan atau kelompok huruf yang berdasarkan dari urutan
Yy (ye), Zz (zet).
b. Huruf Vokal
keluar dari paru-paru. Yang tidak terkena hambatan atau pun halangan.
c. Huruf Konsonan
Adalah bunyi ujaran yang diakibatkan oleh udara yang keluar dari
y, dan z.
4
d. Huruf Diftong
bunyi /aw/ pada kata “harimau” adalah diftong, sehingga <au> pada suku
kata “-mau” tidak dapat dipisahkan menjadi “ma-u” seperti pada kata
“mau”.
Tabel, 2.1
ai - balairung
au autodidak taufik
ei eigendom geiser
oi - boikot
5
Tabel 2.2
Peletakkan gabungan huruf konsonan
Gabungan Huruf
Posisi awal Posisi tengah Posisi akhir
Konsonan
ny Nyata Banyak -
f. Huruf Kapital
Contoh :
Soekarno
Patimura
Benedict Cumberbacth
Contoh:
6
Taman bunga di Bandung luas
Contoh:
d) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata agama, kitab suci,
Contohnya:
Allah SWT
Islam
Al-qur’an
Contoh :
Sultan Hasanudin
Contoh :
7
Kesejahteraan bagimu, Yang Mulia
Terimakasih, Ustadz
f) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan
pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti
Contoh :
Gubernur Jawabarat
Profesor Supomo
Contoh :
suku batak
bahasa Jawa
Contoh
bulan April
tahun Masehi
hari Minggu
sejarah
Contoh :
8
Prokamasi Kemerdekaan Indonesia
Peristiwa Rengasdengklok
Contohnya:
Bandung
Korea selatan
Catatan:
Huruf pertama nama geografi yang bukan nama diri tidak ditulis
Huruf pertama nama diri geografi yang dipakai sebagai nama jenis
badan, organisasi, atau dokumen, kecuali tugas, seperti di, ke, dari,
Contohnya :
artikel, dan makalah serta nama majalah dan surat kabar, kecuali kata
9
tugas seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk, yang tidak terletak
Contohnya:
g. Huruf Miring
daftar pustaka.
Contohnya:
Contoh :
Contoh :
h. Huruf tebal
10
a) Huruf tebal dipakai untuk menegaskan bagian tulisan yang sudah
ditulis miring
Contohnya :
Indonesia
Contohnya :
a. Latar belakang
b. Rumusan Masalah
c. tujuan
a. Kata Dasar
digunakan dalam bahasa. Kata dasar sebuah kata paling sederhana, yang
(tunggal) dan bentuk dasar (kompleks). Contoh : pola pikir, buka, tutup,
dan ambil.
11
Penjelasan : Kata “pukul” merupakan kata dasar sebelum
menjadi memukul.
Kata dasar adalah kata yang belum mendapat imbuhan, baik itu
berupa awalan atau prefiks, sisipan, konfiks, maupun akhiran atau sufiks.
Jadi kata dasar merupakan kata yang menjadi dasar suatu kata yang baru
yang lebih luas dan mungkin menjadikan kata kata tersebut memiliki
b. Kata berimbuhan
untuk membentuk kata baru yang artinya behubungan dengan kata yang
a) awalan atau prefiks : meN, Ber, di, ter, per, se, dan ke.
benda setelah di beri imbuhan bisa menjadi kata kerja, kata sifat, atau kata
lainnya. Contohnya : peN, pe, per, ke, isme, wan, sasi, tas, peN-an, pe-an,
12
c. Bentuk Ulang
Kata ulang adalah kata yang terjadi karena proses reduplikasi atau
sunting merupakan perulangan kata yang dialami oleh sebagian dari kata
dasar, degan kata lain perulangan kata hanya terjadi pada suku awal kata
dasar. Dalam kata ulang juga terdapat kata ulang yang mendapat akhiran,
d. Gabungan kata
Contoh: tanda tangan, terima kasih, rumah sakit, dll. Dalam bahasa
kata itu tidak dapat dikembalikan kepada arti kata-kata itu. Contoh:
Gabungan kata yang salah satu unsurnya tidak dapat berdiri sendiri
sebagai satu kata yang mengandung arti penuh, unsur itu hanya muncul
dwiwarna, dll. Kata tuna berarti tidak punya, tetapi jika ada yang
“tuna”. Begitu juga dengan kata dwi, yang berarti dua, kita tidak akan
13
berkata, “saya punya dwi adik laki-laki.” Karena itulah gabungan kata
e. Pemenggalan kata
itu.
5) Jika di tengah kata dasar terdapat tiga huruf konsonan atau lebih
b) Pemenggalankata turunansedapat-dapatnyadilakukan di
antarabentukdasardanunsurpembentuknya.Contohnya:ber-jalan, mem-
14
pertanggungjawabkan, mem-bantu, memper-tanggungjawabkan. di-
c) Jikasebuah kata
terdiriatasduaunsurataulebihdansalahsatuunsurnyaitudapatbergabungd
terdiriatasduaunsurataulebihpadaakhirbarisdipenggal di antaraunsur-
unsurnya.
Contohnya:
Supratman,
BukuLayarTerkembangdikarangolehSutanTakdir
Alisjahbana.
e) Singkatannamadiridangelar yang
terdiriatasduahurufataulebihtidakdipenggal.Contohnya: Iabekerja di
RanggaWarsita.
f. Kata depan
15
Kata depan, seperti di, ke, dan dari, ditulis terpisah dari kata yang
mengikutinya. Contohnya:
g. Partikel
a) Partikel -lah, -kah, dan -tah ditulis serangkai dengan kata yang
mendahuluinya.
Contohnya:
Contohnya :
bijaksana.
c) Partikel per yang berarti 'demi', 'tiap', atau 'mulai' ditulis terpisah dari kata
yang mengikutinya.
Contohnya:
a) Singkatan nama orang, gelar, sapaan, jabatan, atau pangkat diikuti dengan
Contohnya:
16
H. Hamid = Haji Hamid
b) Singkatan yang terdiri atas huruf awal setiap kata nama lembaga pemerintah
nama dokumen resmi ditulis dengan huruf kapital tanpa tanda titik.
Contohnya:
Singkatan yang terdiri atas huruf awal setiap kata yang bukan nama diri
c) Singkatan yang terdiri atas tiga huruf atau lebih diikuti dengan tanda
d) Singkatan yang terdiri atas dua huruf yang lazim dipakai dalam surat-
f) Akronim nama diri yang terdiri atas huruf awal setiap kata ditulis dengan
Contohnya:
17
g) Akronim nama diri yang berupa gabungan suku kata atau gabungan huruf
dan suku kata dari deret kata ditulis dengan huruf awal kapital.
Contohnya:
h) Akronim bukan nama diri yang berupa gabungan huruf awal dan suku kata
Contohnya :
a) Bilangan dalam teks yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata ditulis
dengan huruf, kecuali jika dipakai secara berurutan seperti dalam perincian
Contohnya:
Apabila bilangan pada awal kalimat tidak dapat dinyatakan dengan satu atau
Contohnya:
18
Panitia mengundang 250 orang peserta
Contohnya :\
d) Angka dipakai untuk menyatakan (a) ukuran panjang, berat, luas, isi, dan
ataukamar.
Contohnya:
f) Angkadipakaiuntukmenomoribagiankaranganatauayatkitabsuci.
15—16
g) Penulisanbilangandenganhurufdilakukansebagaiberikut.
1) BilanganUtuh
19
Contohnya: duabelas (12), tigapuluh (30)
2) BilanganPecahan
tigaperempat (3/4)
h) Penulisanbilangantingkatdapatdilakukandengancaraberikut.
andilakukandengancaraberikut.
Contohnya:
j) Penulisanbilangandenganangkadanhurufsekaligusdilakukandalampera
Contohnya :
20
k) Penulisanbilangan yang
dilambangkandenganangkadandiikutihurufdilakukansepertiberikut.
Contohnya:
l) Bilangan yang
digunakansebagaiunsurnamageografiditulisdenganhuruf.
benda atau orang. Tujuan penggunaan kata ganti ini adalah untuk
Telahkauhilangkanpenghapusmilikku.
Telahkauhabiskansemuakuebolu di mejaitu
21
Sedangkan Kata Ganti -Ku, -Mu, dan -Nya termasuk dalam jenis
Kata Ganti Kepunyaan, Kata Ganti Kepunyaan adalah kata ganti yang
Ayahkuadalahseorangpegawainegerisipil
Gurukuadalahseorangpahlawantanpatandajasa
Tadisayamelihatdompetmuterjatuh di jalan
Tadisayamelihatbukunyadipinjamolehdosen
Kata Sandang Si
22
Kata sandang Si yang termasukjenis Kata
SandangNetralseringkalikitatemukanpadapenyebutantokohdalamdongenga
Contoh :
sembarangan
Si Budi
Contoh :
menyembunyikan penyakitnya
23
Begitu hikmat saat seluruh peserta upacara memberi hormat pada Sang
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
sampai kita tidak tahu literaturnya dan membuat karya yang kurang
bermutu.
3.2 Saran
24
Makalah ini masih jauh dari kata sempurna, masih banyak kekurangan-
DAFTAR PUSTAKA
http://ibahasa.blogspot.com/2008/01/huruf-vokal-dan-konsonan-dalam-
bahasa.html?m=1
http://infodantips2.blogspot.com/2016/05/pengertian-huruf-abjad.html?m=1
https://puebi.readthedocs.io/en
http://www.prbahasaindonesia.com/2016/02/pengertian-kata-ganti-jenis-dan-
contoh.html?m=1
https://www.google.co.id/amp/s/dosenbahasa.com/jenis-jenis-kata-sandang/amp
25
26