Penyusunan Anggaran 3
Penyusunan Anggaran 3
2. KARAKTERISTIK ANGGARAN
Anggaran mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
a. Anggaran mengestimasi tingkat laba potensial dari suatu unit usaha.
b. Anggaran dinyatakan dalam setahun keuangan, walaupun suatu keuangan tersebut dibantu
dengan data non keuangan (misal jumlah unit yang dijual atau diproduksi).
c. Anggaran umumnya meliputi periode satu tahun.
d. Anggaran merupakan komitmen manajemen, yang berarti bahwa manajer mau menerima
tanggung jawab untuk mencapai target yang dianggarkan.
e. Usulan anggaran ditelaah dan disetujui oleh pejabat yang lebih tinggi dan penyusunan
anggaran.
f. Anggaran yang telah disetujui diubah hanya jika terjadi kondisi khusus.
g. Secara periodik, kinerja keuangan sesungguhnya dibandingkan dengan anggaran kemudian
selisihnya di analisis dan dijelaskan.
Hubungan Anggaran Dengan Perencanaan Strategi
Baik perencanaan strategi maupun penyusunan anggaran melibatkan perencanaan., tapi
tipe kegiatan perencanaan itu sendiri berbeda satu sama lainnya. Proses penyusunan anggaran
memfokuskan pada satu tahun sementara perencanaan strategi memfokuskan kegiatan untuk
periode beberapa tahun. Perencanaan strategi mendahului penyususnan anggaran dimana nantinya
merupakan kerangkan acuan untuk penyusunan anggaran. Perbedaan mendasar lainnya adalah
rencana strategi terstruktur menurut lini produk ataupun program lain, sementara penyusunan
anggaran terstruktur menurut pusat pertanggungjawaban.
Perbandingan Anggaran Dengan Forecasting
Anggaran merupakan rencana manajemen dengan asumsi implisit dan langkah-langkah
yang akan dijalankan oleh manajer yang menyiapkan manajemen, sementara forecast merupakan
prediksi atas apa yang akan terjadi, dimana forecaster-nya sendiri tidak akan merasakan akibatnya
atas apa yang menjadi prakiraannya. Berbeda dengan anggaran, karakteristik dari forecast adalah:
1) Forecast bisa tidak dinyatakan dalam bentuk uang.
2) Bisa berlaku untuk beberapa metode.
3) Forecasternya sendiri tidak bertanggungjawab terhadap hasil prakiraannya.
4) Prakiraan biasanya tidak perlu disetujui oleh atasan.
5) Prakiraan akan selalu disesuaikan jika ada informasi baru yang mengubah kondisi.
6) Selisih antara ramalan dan kenyataan tidak perlus dianalisis secara formal dan secara
periodik.
3. KEGUNAAN ANGGARAN
Penyususnan anggaran mempunyai 4 sasaran pokok, yaitu anggaran berguna untuk:
a) Memperjelas rencana strategi.
b) Membantu koordinasi kegiatan beberapa bagian dari suatu organisasi.
c) Melimpahkan tanggung jawab kepada manajer, untuk memberikan otorisasi jumlah yang
diizinkan untuk dikeluarkan dan menginformasikan kinerja yang diharapkan.
d) Memperoleh kesepakatan bahwa anggaran merupakan dasar penilaian kinerja manajer.
4. ISI ANGGARAN
Kategori Anggaran Operasional
Untuk perusahaan yang besar, disamping berisi ringkasan anggaransecara umum, juga
disebutkan anggaran secara terinci dari masing- masing unit usaha, lalu penelitian dan
pengembangan dan biayaadministrasi umum. Isi anggaran tersebut adalah:
Anggaran Pendapatan. Anggaran pendapatan terdiri dari proyeksi jumlah unit penjualan dikalikan
dengan harga jual yang di harapkan. Anggaran pendapatan didasarkan atas perkiraan beberapa
keadaan dimana manajer tidak bertanggung jawab terhadapnya. Misalnya keadaan ekonomi.
Pendapatan tergantung dari biaya iklan, pelayanan, mutu, kemampuan individu.
Anggaran Biaya Produksi Dan Biaya Penjualan. Biaya bahan bakudan tenaga kerja standar dari
tingkat volume yang direncanakan dari standar campuran produk ditunjukkan dalam anggaran.
Manajer produksi dalam hal ini membuat perencanaan untuk memenuhi jumlah bahan baku dan
tenaga kerja, dan menyiapkan anggaran tsb untuk lead time yang cukup.
Biaya Pemasaran. Biaya pemasaran adalah biaya yang teradi untuk memperoleh penjualan.
Jumlah yang dimasukkan dalam anggaran harus disetujui sebelum tahun anggaran dimulai. Biaya
tersebut terdiri dari biaya iklan, biaya logistik (perolehan order penjualan), biaya pesanan,
transport dari gudang ke pelanggan, biaya angkut gudang, dan biaya penagihan piutang.
Biaya Administrasi Dan Umum. Biaya ini adalah biaya staf baik di kantor pusat maupun unit
usaha. Semua biaya tersebut merupakan biaya kebijakan, walaupun beberapa bagian (seperti biaya
pembukuan pada bagian akuntansi) merupakan biaya teknik.
Biaya Penelitian Dan Pengembangan. Ada dua pendekatan untuk biaya ini. Pertama, fokus
biayanya pada jumlah keseluruhan saja Pendekatan ini merupakan tingkat pengeluaran saat ini,
atau bisa juga biaya tersebut meningkat jika terjadi peningkatan penjualan dengan keyakinan
bahwa perusahaan akan meningkatkan pengeluarannya, atau bisa juga biaya tersebut jika ada
kesempatan untuk mengembangkan produk baru. Kedua adalah memenuhi total biayanya dengan
mengumpulkan rencana pengeluaran untuk masing-masing proyek yang disetujui ditambah
cadangan untuk pekerjaan lain yang belum teridentifikasi saat ini
Pajak Penghasilan. Walaupun anggaran biasanya didasarkan pada laba setelah pajak, beberapa
perusahaan tidak memasukkan unsur pajak penghasilan karena kebijakan pajak penghasilan
merupakan kebijakan kantor pusat.
5. ANGGARAN LAINNYA
a) Anggaran modal. Anggaran modal menyebutkan proyek modal yang disetujui, ditambah
lump sum untuk proyek kecil yang tidak memerlukan persetujuan atasan. Biasanya ditetapkan
oleh orang yang berbeda dan terpisah dari anggaran operasional.
b) Anggaran Neraca. Anggaran neraca menunjukkan pengaruh terhadap neraca atas keputusan
dimasukkan dalam anggaran operasional dan anggaran niodal. yang unsur neraca merupakan alat
kontrol Walaupun tidak semua tapi sebagian bisa digunakan misalnya persediaan, piutang atau
hutang dagang dimana biaya ini bisa dipengaruhi oleh biaya operasional.
c) Anggaran Aliran Kas. Anggaran kas menunjukkan jumlah kas yang dibutuhkan selama tahun
bersangkutan. Biaya tersebut bisa diperoleh dari laba yang ditahan, bisa dari pinjaman pihak luar,
sehingga anggaran ini penting untuk perencanaan keuangan.
d) Management By Objectives. Secara implicit dalam jumlah anggaran yang disusun juga
memuat tujuan khusus : membuka kantor penjualan yang baru, memperkenalkan satu lini produk
yang baru, pelayihan pegawai, pemasangan jaringan computer yang baru, da lain-lain.
8. TEKNIK KUANTITATIF
Ada beberapa teknik kuantitatif dalam penyusunan anggaran, yakni:
Simulasi
Simulasi merupakan metode yang membuat suatu model sesuai kondisi sebenarnya, dan
mengubah model tersebut untuk mengembangkan beberapa kesimpulan dari kondisi sebenarnya
tersebut. Persiapan dan review anggaran merupakan proses simulasi.
Estimasi Probabilitas
Setiap jumlah dari anggaran merupakan suatu estimasi titik. Misalnya estimasi penjualan
dinyatakan dengan jumlah tertentu dari masing-masing jenis produk yang dijual. Estimasi titik ini
perlu untuk pengawasan.
Anggaran Tak Terduga (Contingency Bugdets)
Beberapa perusahaan secara rutin menyusun anggaran tak terduga jiga terjadi penurunan tingkat
penjualan secara signifikan dari yang diharapkan sebelumnya.
Junia Purnami di 23.24
Berbagi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih telah berkunjung, semoga apa yang telah saya kerjakan dapat bermanfaat untuk
saudara semua :)
‹
›
Beranda
Lihat versi web
Profil Junia Purnami
Foto saya
Junia Purnami
Lihat profil lengkapku
Diberdayakan oleh Blogger.