Anda di halaman 1dari 2

PENGOLAHAN SAMPAH PLASTIK MENJADI MINYAK MENTAH

ABSTRAK
Plastik merupakan bahan anorganik buatan yang tersusun dari bahan-bahan
kimia yang cukup berbahaya bagi lingkungan. Karena plastik memiliki sifat-sifat
yang antara lain tidak dapat membusuk, tidak terurai secara alami, tidak dapat
menyerap air, maupun tidak dapat berkarat, dan akhirnya menjadi masalah bagi
lingkungan. Oleh karena itu kita melakukan sesuatu agar limbah plastik dapat
bermanfaat yaitu dengan mengolahnya menjadi minyak. Dengan demikian secara
tidak langsung kita dapat mengurangi limbah plastik yang ada. Berdasarkan prinsip
pirolisis dengan menggunakan alat sederhana untuk mengolah limbah plastik menjadi
minyak dapat diperoleh minyak mentah dengan warna kuning agak keruh, bau yang
menyengat, dan padatan hitam di dalam kaleng bekas pembakaran.

PENDAHULUAN
Persoalan sampah plastik tidak hanya dialami di Indonesia, tetapi juga seluruh
negara-negara di dunia. Plastik sebagaimana kita ketahui sangat sulit terurai di dalam
tanah, butuh waktu ratusan tahun, sehingga menjadi permasalahan serius bagi
lingkungan hidup karena akan sangat mencemari lingkungan. Oleh karena itu,
pengolahan sampah plastik menjadi produk yang bermanfaat menjadi sangat penting
untuk mengurangi timbunan sampah plastik.
Ada beberapa metode pengolahan sampah plastik, metode yang saat ini sedang
populer adalah dengan mengkonversinya menjadi bahan bakar alternatif setara dengan
minyak tanah. Hal ini bisa dilakukan karena pada dasarnya plastik berasal dari
minyak bumi, sehingga tinggal dikembalikan ke bentuk semula. Dalam plastik juga
terkandung unsur yang lain seperti oksigen, nitrogen, chlor, dan belerang. Dengan
komponen yang hampir sama dengan bahan bakar minyak, maka alat pengolah
limbah sampah plastik menjadi bahan bakar alternatif sebagai upaya untuk mengatasi
kelangkaan energi dan mengatasi polusi lingkungan akibat sampah plastik yang sulit
terurai.

METODE
Jenis plastik yang digunakan adalah botol plastik bekas minuman. Sampah
plastik tersebut dipilah dan dibersihkan, lalu dikeringkan. Alat yang digunakan sangat
sederhana. Yang diperlukan hanyalah kaleng biskuit bekas, pipa besi bekas dari
antena, selang plastik, dan lem besi. Berikut adalah cara pembuatan alatnya :
1. Siapkan peralatan yang ada
2. Ambil kaleng, lalu lubangi pada pojok atasnya. Lubangi hingga sekiranya pipa besi
dapat masuk ke dalamnya
3. Kemudian ambil Lem Foxy dan tempelkan pada pipa besi yang telah masuk ke
dalam lubang di kaleng
4. Tutup sela-sela lubang menggunakan lem. Pastikan tidak ada rongga disekitar
lubang. Tunggu hingga lemnya mengering
5. Setelah itu, pasang selang plastik pada pipa besi.

Bahan baku sampah plastik yang telah dibersihkan dimasukkan ke dalam


kaleng hingga hampir penuh, kemudian bakar kaleng. Tunggu pembakaran
selama 40-60 menit. Hingga hasil pembakaran menghasilkan uap berupa cairan
berwarna kekuningan yang masuk kedalam pipa dan selang. Selang sebelumnya telah
direndam dalam air dan es, untuk dapat mempercepat proses pendinginan. Tunggu
hingga minyak hasil penguapan tersebut keluar melalui pipa dan ditampung di gelas
kaca.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Dari percobaan yang sudah dilakukan, satu kaleng sampah plastik dapat
menghasilkan minyak mentah sebanyak setengah botol air mineral. Dengan adanya
pengolahan limbah sampah plastik menjadi bahan bakar alternatif ini maka
permasalahan polusi lingkungan akibat sampah plastik yang menumpuk dan sulit
terurai, serta kelangkaan bahan bakar minyak dari fosil atau minyak bumi
dimasyarakat akan bisa terselesaikan.

KESIMPULAN
Program yang dilaksanakan berjalan dengan lancar, walaupun terdapat sedikit
hambatan dan kendala yang dihadapi, tetapi itu semua tidak menjadikan hambatan
yang berarti saat menjalankan program. Dengan adanya pengolahan limbah plastik
ini, dapat mengurangi sampah serta dapat menghasilkan minyak mentah yang dapat
digunakan sebagai media untuk menghidupkan kayu bakar bagi warga sekitar.

Anda mungkin juga menyukai