PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari energi fosil.
2. Mengetahui macam-macam energi fosil.
3. Mengetahui sumber daya dan cadangan energi fosil di Indonesia.
4. Mengetahui pemanfaatan energi fosil di Indonesia.
5. Mengetahui konsumsi energi di Indonesia.
1.4 Manfaat
Manfaat dari penulisan makalah ini diharapkan agar mahasiswa mengetahui sumber
daya dan cadangan energi fosil serta mengetahui tingkat konsumsi energi yang ada di
Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
Penggunaan kedua jenis bahan bakar ini sangat banyak dipengaruhi oleh
meningkatnya penggunaan kendaraan khususnya kendaraan pribadi serta disparitas
harga BBM dan solar bersubsidi yang berpengaruh pada meningkatnya kasus
penyelundupan ke BBM luar negeri. Tercatat pada akhir 2012 Pemerintah berhasil
menggagalkan 850 ton solar subsidi yang akan diselundupkan ke luar negeri melalui
Kepulauan Riau. Pemerintah sendiri telah berusaha untuk mengendalikan tingkat
konsumsi BBM bersubsidi melalui berbagai program dan kebijakan, seperti kebijakan
penghematan BBM dan listrik yang dikeluarkan pada kuarter pertama 2012.
Kebijakan tersebut berisi empat program yang bertujuan untuk mengendalikan
konsumsi BBM dan satu program untuk penghematan listirk dan air. Terkait dengan
langkah-langkah pengendalian BBM, pemerintah bahkan sempat merencanakan untuk
melakukan pengendalian sistem distribusi tertutup menggunakan teknologi informasi,
pelarangan BBM bersubsidi untuk kendaraan Pemerintah, BUMN, dan BUMD,
pelarangan BBM bersubsidi untuk kendaraan perkebunan dan pertambangan, serta
konversi BBM ke bahan bakar gas. Akan tetapi program pengendalian tersebut belum
memberikan dampak yang signifikan terhadap pengurangan konsumsi BBM
bersubsidi. Di sektor industri, konsumsi BBM pada 2012 mencapai 12% dari total
konsumsi energi di sektor industri atau sebesar 129 ribu bpd. Jumlah ini lebih besar
8,5 ribu bpd dibandingkan dengan penggunaan BBM periode sebelumnya.
2.3.2 Perkembangan Cadangan dan Sumber Daya Gas
Dibandingkan dengan minyak bumi, cadangan gas Indonesia masih lebih baik.
Cadangan gas Indonesia pada 2012 tercatat sebesar 152 trilliun standard cubic feet (TSCF).
Terdiri dari 104 TSCF cadangan terbukti dan 47 TSCF adalah cadangan potensial. Jumlah itu
belum termasuk dengan cadangan gas unconventional seperti CBM dan shale gas yang
masing-masing mencapai 453 TSCF dan 564 TSCF.
Penerapan DMO memang baik guna menjaga terpenuhinya kebutuhan batubara dalam
negeri, tetapi kebijakan tersebut hanya untuk menjamin ketersediaan batubara dalam periode
satu tahun ke depan. Yang lebih penting adalah bagaimana menjaga ketersediaan batubara
hingga 20 atau 30 tahun ke depan dan hal ini tidak hanya bisa dilakukan dengan menerapkan
kebijakan DMO saja, harus ada kebijakan lain yang diterapkan untuk mengendalikan
produksi dan cadangan batubara yang ada agar tidak tereksploitas secara besar-besaran dalam
waktu singkat sehingga mengurangi jaminan ketersediaan batubara ke depan.
2.4 Konsumsi Energi di Indonesia
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran