Anda di halaman 1dari 26

BAB I

PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Tahu merupakan salah satu jenis makanan sumber protein dengan bahan dasar
kacang kedelai yang sangat digemari oleh masyarakat Indonesia. Sebagian besar
produk tahu di Indonesia dihasilkan oleh industri skala kecil yang kebanyakan
terdapat di Pulau Jawa. Industri tersebut berkembang pesat sejalan dengan
peningkatan jumlah penduduk. Namun, di sisi lain industri ini menghasilakan
limbah cair yang berpotensi mencemari lingkungan. Industri tahu membutuhkan
air untuk pemrosesannya, yaitu untuk proses sortasi, peredaman, pengupasan
kulit, pencucian, penggilingan, perebusan dan penyaringan. pengertian
pencemaran sendiri adalah masuk atau dimasukannya makhluk hidup, zat, energi
dan atau komponen lain ke dalam air, udara/tanah dan atau berubahnya tatanannya
(komposisi) oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, sehingga kualitasnya
turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air, udara/tanah menjadi
kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.

Kegiatan industri tahu di Indonesia didominasi oleh usaha-usaha skala kecil


dengan modal yang terbatas. Dari segi lokasi, usaha ini juga sangat tersebar di
seluruh wilayah Indonesia. Sumber daya manusia yang terlibat pada umumnya
bertaraf pendidikan yang relatif rendah, serta belum banyak yang melakukan
pengolahan limbah. Industri tahu dalam proses pengolahannya menghasilkan
limbah baik limbah padat maupun cair. Limbah padat dihasilkan dari proses
penyaringan dan penggumpalan, limbah ini kebanyakan oleh pengrajin dijual dan
diolah menjadi tempe gembus, kerupuk ampas tahu, pakan ternak, dan diolah
menjadi tepung ampas tahu yang akan dijadikan bahan dasar pembuatan roti
kering dan cake. Sedangkan limbah cairnya dihasilkan dari proses pencucian,
perebusan, pengepresan dan pencetakan tahu, oleh karena itu limbah cair yang
dihasilkan sangat tinggi. Limbah cair tahu dengan karakteristik mengandung
bahan organik tinggi dan kadar BOD, COD yang cukup tinggi pula, jika langsung
dibuang ke badan air, jelas sekali akan menurunkan daya dukung lingkungan.
Sehingga industri tahu memerlukan suatu pengolahan limbah yang bertujuan
untuk mengurangi resiko beban pencemaran yang ada.
Pengolahan limbah yang sudah ada tersebut, tentunya harus dikelola dengan baik
dan dipelihara secara rutin. Ini juga memerlukan perhatian dari berbagai pihak
terkait terutama pemerintah dan pemilik industri tahu. Hal ini penting agar proses
pengolahan limbah tetap berjalan dengan baik dan memberikan hasil yang
optimal. Dari berbagai teknologi pengolahan limbah yang sudah ada, maka akan
dilakukan kajian untuk mengetahui teknologi pengolahan limbah tahu yang efektif
dan efisien beserta kelebihan dan kekurangannya dan dampaknya terhadap
masyarakat dan lingkungan.

Industri yang bergerak pada pengolahan kacang kedelai salah satunya


adalah industri tahu. Industri tersebut merupakan industri yang cukup banyak
berdiri di wilayah Surakarta dengan bentuk usaha Home Industry. Pada umumnya
tahu dijual langsung setelah proses produksi selesai dilakukan, atau dapat
dikatakan dijual mentah tanpa proses pematangan lebih lanjut, dan hasil penjualan
industri tersebut hanya berasal dari penjulan tahu. Namun yang dapat menjadi
perhatian dari industri ini adalah hasil samping produksi tersebut. Dari
keseluruhan industri tahu tersebut selain menghasilkan produk jadi yang bernilai
ekonomis, tentunya industri tersebut menghasilkan limbah yang berbentuk padat
(ampas) maupun cair (sari kedelai hasil pemerasan) disetiap akhir proses
produksinya.
Fenomena yang terjadi adalah, kedua limbah yang dihasilkan tidak jarang
hanya menjadi sampah sisa produksi tidak bernilai, atau hanya menjadi limbah
industri yang langsung dibuang ke lingkungan. Sedikit jumlahnya dari limbah
tersebut yang dimanfaatkan untuk hal lain seperti pakan ternak dan bahkan
pengolahan limbah padat dari industri tahu yang berupa ampas tahu menjadi
produk pangan yang bernilai lebih ekonomis masih sangat jarang dikembangkan.
Menurut Yustina dkk (2012) ampas tahu merupakan hasil samping dari
pengolahan kedelai dalam pembuatan tahu yang masih mengandung air 80% -
84%. Karakteristik ampas tahu dengan kandungan air yang tinggi menyebabkan
ampas tahu mudah mengalami pembusukan akibat aktivitas mikroba pembusuk
sehingga umur simpannya menjadi pendek. Oleh karena itu pemanfaatan limbah
ampas tahu hanya sebatas digunakan sebagai pakan ternak. Hal ini sangat
disayangkan, karena kandungan protein yang terdapat didalam ampas tahu masih
cukup tinggi yaitu sekitar 23,55% (Ceha dkk, 2012).
Oleh karena itu, ampas tahu dapat dikembangkan lebih lanjut menjadi
produk pangan bergizi untuk meningkatkan nilai ekonomis limbah, meningkatkan
pendapatan industri tahu, atau membuka usaha home industry pengolahan ampas
tahu, dan juga dapat meminimalisir pembuangan limbah padat pada indutri tahu.
Adapun produk yang akan diangkat dalam penulisan ini adalah pengolahan ampas
tahu menjadi jajanan ringan (snack) berupa kerupuk ampas tahu dengan berbagai
varian rasa.
Maka, melalui penulisan Proposal PKM-Kewirausahaan ini luaran yang
diharapkan adalah terwujudnya pemanfaatan limbah ampas tahu menjadi produk
yang lebih bernilai, dan mengurangi pembuangan limbah padat industri tahu ke
lingkungan. Kedua terciptanya diversifikasi produk pangan yang bergizi, enak,
dan terjangkau untuk segala kalangan. Dan yang ketiga terbentuknya industri
skala rumah tangga sebagai upaya peningkatan ekonomi masyarakat serta dapat
dijadikan sumber pendapatan tambahan bagi mahasiswa.

2.1 Pengertian
2.1.1 Kedelai
Kedelai merupakan tumbuhan dikotil semusim dengan percabangan
sedikit, sistem perakaran akar tunggang, dan batang yang berkambium, daun
berbentuk oval, tipis, dan berwarna hijau. Permukaan daun berbulu halus
(trichoma) pada kedua sisi.dan kedelai memiliki dua spesies: kedelai putih yang
merupakan tanaman asli daerah Asia subtropis seperti RRC dan Jepang selatan,
dan ada kedelai hitam yang merupakan tanaman asli Asia tropis di Asia Tenggara
dimana tanaman ini telah menyebar ke Jepang, Korea, Asia Tenggara, dan
Indonesia. Tanaman kedelai tergolong dalam keluarga kacang–kacangan
(leguminoceae). Tanaman ini masih sekerabat dengan kacang tanah , kacang hijau
dan bentuk kacang–kacangan lainnya.
2.1.2 Tahu
Tahu adalah makanan yang dibuat dari kacang kedelai yang
difermentasikan dan diambil sarinya. Berbeda dengan tempe yang asli dari
Indonesia, tahu berasal dari Cina, seperti halnya kecap, tauco, bakpau, dan bakso.
Tahu adalah kata serapan dari bahasa Hokkian (tauhu), hanyu pinyin: doufu) yang
secara harfiah berarti “kedelai yang difermentasi”.Tahu pertama kali muncul di
Tiongkok sejak zaman Dinasti Han sekitar 2200 tahun lalu. Penemunya adalah
Liu An yang merupakan seorang bangsawan, cucu dari Kaisar Han Gaozu, Liu
Bang yang mendirikan Dinasti Han.Di Jepang dikenal dengan nama tofu. Dibawa
para perantau China, makanan ini menyebar ke Asia Timur dan Asia Tenggara,
lalu juga akhirnya ke seluruh dunia. Sebagaimana tempe, tahu dikenal sebagai
makanan rakyat Beraneka ragam jenis tahu yang ada di Indonesia umumnya
dikenal dengan tempat pembuatannya, misalnya tahu Sumedang dan tahu Kediri.
Aneka makanan dari tahu antara lain tahu bacem, tahu bakso, tahu isi, tahu
campur, perkedel tahu, krupuk tahu, dan lain-lain.
2.1.3 Ampas Tahu
Ampas Tahu merupakan limbah dari proses pembuatan tahu, yang banyak
terdapat di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa. Oleh karena itu untuk
menghasilkan ampas tahu tidak terlepas dari proses pembuatan tahu. menjadi
bahan baku pakan, ampas tahu bisa langsung diberikan pada ikan dengan
tambahan sedikit ikan asin, atau dapat juga diolah lebih dulu menjadi tepung
dengan mengeringkannya dalam oven/dijemur lalu digiling.
2.2 Dasar Teori
Sebagaimana anggota tumbuhan dikotil semusim, habitus tanaman kedelai
merambat, hanya dapat tumbuh menyebar tetapi sangat dangkal. Jika kelembaban
tanah turun, akar akan berkembang lebih dalam agar dapat menyerap unsur hara
dan air. Pertumbuhan ke samping dapat mencapai jarak 40 cm, dengan kedalaman
120 cm.
Biji kedelai berkeping dua, terbungkus kulit biji dan tidak mengandung
jaringan endosperma.Embrio terletak diantara keping biji.Warna kulit biji kuning,
hitam, hijau, coklat.Bentuk biji kedelai umumnya bulat lonjong tetapi ada pula
yang bundar atau bulat agak pipih. Biji kedelai yang kering akan berkecambah
bila memperoleh air yang cukup. Kecambah kedelai tergolong epigeous, yaitu
keping biji muncul diatas tanah.Warna hipokotil, yaitu bagian batang kecambah
dibawah kepang, ungu atau hijau yang berhubungan dengan warna bunga.
Pada daun buku (nodus) pertama tanaman kedelai yang tumbuh dari biji
terbentuk sepasang daun tunggal.Selanjutnya, pada semua buku di atasnya
terbentuk daun majemuk selalu dengan tiga helai.Helai daun tunggal memiliki
tangkai pendek dan daun bertiga mempunyai tangkai agak panjang.Masing-
masing daun berbentuk oval, tipis, dan berwarna hijau.Permukaan daun berbulu
halus (trichoma) pada kedua sisi. Tunas atau bunga akan muncul pada ketiak
tangkai daun majemuk.Bunga kedelai termasuk bunga sempurna yaitu setiap
bunga mempunyai alat jantan dan alat betina.Penyerbukan terjadi pada saat
mahkota bunga masih menutup sehingga kemungkinan kawin silang alami amat
kecil.Bunga terletak pada ruas-ruas batang, berwarna ungu atau putih.Tidak
semua bunga dapat menjadi polong walaupun telah terjadi penyerbukan secara
sempurna.Sekitar 60% bunga rontok sebelum membentuk polong.Buah kedelai
berbentuk polong.Setiap tanaman mampu menghasilkan 100 – 250 polong.Polong
kedelai berbulu dan berwarna kuning kecoklatan atau abu-abu. Berikut adalah
klasifikasi kedelai:
Kerajaan :Plantae
Filum :Magnoliophyta
Kelas :Magnoliopsida
Ordo :Fabales
Famili :FabaceaeatauLeguminoceae.
Upafamili :Faboideae
Genus :Glycine(L.)Merr.
Spesies :GlycinemaxGlycinesoja

Tahu merupakan salah satu hasil olahan kedelai dalam bentuk makanan
yang bernilai ekonomis.Tahu menjadi makanan yang sangat disukai oleh
masyarakat di seluruh Indonesia karena harganya yang terjangkau dan
mengandung sumber protein yang begitu tinggi.Di balik kelezatannya, ternyata
tahu menyimpan khasiat medis tersendiri. Sebuah studi oleh tim medis dari
Kanada membuktikan bahwa tahu dapat menurunkan kolesterol jahat dalam
tubuh. Penurunan ini dapat mencapai 10-20 persen.Selain menurunkan kolesterol,
tahu juga terbukti dapat mencegah kanker payudara.Sebuah studi lawas sempat
dilakukan oleh Anna H. Wu dan rekan-rekannya di University of Southern
California, AS.Mereka melakukan studi terhadap 144 perempuan sehat keturunan
China yang mertempat tinggal di Singapura.Hasilnya, mereka yang mengonsumsi
tahu 25 persen lebih banyak mengalami peningkatan pembentukan estrogen
dibanding yang tidak.Tekanan darah mereka juga lebih rendah ketimbang
kelompok yang tidak mengonsumsi tahu.Ini karena tahu memiliki kandungan
isoflavon di dalamnya yang mengandung hormon estrogen. Selain sebagai
antioksidan alami, isoflavon juga berguna untuk mengurangi proses penuaan dini.
Komposisi zat gizi dalam 100 gram tahu adalah energi 63 kal, air 86,7 gram,
protein 7,9 gram, lemak 4,1 gram, karbohidrat 0,4 gram, serat 0,1 gram, abu 0,9
gram, kalsium 150 mg, besi 2,2 mg, vitamin B1 0,04 mg, vitamin B2 0,02 mg,
dan niacin 0,4 mg.
Dalam pengolahan industri kecil tahu, terdapat limbah padat yang berupa
ampas tahu. Sepengetahuan masyarakat lokal, ampas tahu hanya digunakan
sebagai pakan ternak dan bahan pembuatan tempe gembus yang dijual murah di
pasaran. Ampas tahu sebenarnya memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi
diantaranya adalah protein kasar 21,66%, lemak kasar 2,73%, serat kasar 20,26%,
kalsium (Ca) 1,09%, fosfor (P) 0,88%, dengan energi metabolis sebesar 2.830
kkal/kg. Selain itu, kandungan asam amino lisin dan methionin serta vitamin B
komplek yang cukup tinggi juga terdapat di dalamnya.Korossi (1982) menyatakan
bahwa ampas tahu lebih tinggi kualitasnya dibandingkan dengan kacang kedelai.
Sedangkan Pulungan, dkk. (1985) melaporkan bahwa ampas tahu mengandung
NDF, ADF yang rendah sedangkan presentase protein tinggi yang menunjukkan
ampas tahu berkualitas tinggi, tetapi mengandung bahan kering rendah. Prabowo
dkk., (1983) menyatakan bahwa protein ampas tahu mempunyai nilai biologis
lebih tinggi daripada protein biji kedelai dalam keadaan mentah, karena bahan ini
berasal dari kedelai yang telah dimasak. Ampas tahu juga mengandung unsur-
unsur mineral mikro maupun makro yaitu untuk mikro; Fe 200-500 ppm, Mn 30-
100 ppm, Cu 5-15 ppm, Co kurang dari 1 ppm, Zn lebih dari 50 ppm (Sumardi
dan Patuan, 1983). Di samping memiliki kandungan zat gizi yang baik, ampas
tahu juga memiliki antinutrisi berupa asam fitat yang akan mengganggu
penyerapan mineral bervalensi 2 terutama mineral Ca, Zn, Co, Mg, dan Cu,
sehingga penggunaannya untuk unggas perlu hati-hati (Cullison, 1978).
Kandungan senyawa pada ampas tahu yang cukup berpotensi adalah
sebagai sumber antioksidan alami. Antioksidan adalah senyawa yang berperan
untuk memperlambat proses oksidasi lipid baik yang berada dalam tubuh manusia
maupun dalam bahan pangan. Antioksidan berfungsi sebagai pencegah beberapa
penyakit degeneratif seperti penyakit kardiovaskular, kanker dan aterosklerosis
(Schmildz dan Labuza, 2000).Jenis antioksidan yang terdapat dalam ampas tahu
adalah senyawa isoflavon. Hasil penelitian (Wahyu, 2004), menunjukkan bahwa
ampas tahu masih mengandung 0,98% isoflavon sedangkan pada kedelai yang
merupakan bahan baku pembuatan tahu mengandung 5,5 % isoflavon.
Penambahan komponen bioaktif isoflavon dalam produk pangan baik makanan
maupun minuman akan menghasilkan pangan yang berkhasiat bagi kesehatan.
Pangan yang mengandung senyawa aktif secara fisiologis ini disebut pangan
fungsional.Pada beberapa tahun terakhir ini pangan fungsional semakin populer
seiring dengan makin tingginya tingkat kepedulian masyarakat untuk menjaga
kesehatan. Mengkonsumsi pangan fungsional berarti akan diperoleh keuntungan
lain selain nilai gizi dan kelezatannya, yaitu adanya pengaruh yang positif
terhadap kesehatan tubuh.
2.3 Hipotesis
Sebelum mengadakan penelitian, penulis memberikan hipotesis atas
permasalahan yang akan dibahas dalam karya tulis ini. Hipotesis tersebut adalah
ampas tahu yang merupakan salah satu bentuk dari limbah industri tahu,
umumnya hanya digunakan oleh masyarakat untuk pakan ternak, bahan baku pada
pembuatan tauco, oncom dan tempe gembus. Zat gizi yang terdapat pada ampas
tahu memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan, terutama kandungan antioksidan
alaminya yaitu isoflavon yang dapat mencegah penyakit degeneratif.
Ampas Tahu
Ampas tahu merupakan hasil ikutan dari proses pembuatan tahu yang
banyak terdapat di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa. Oleh karena itu untuk
menghasilkan ampas tahu tidak terlepas dari proses pembuatan tahu. Pembuatan
tahu terdiri dari dua tahapan : (1) Pembuatan susu kedelai, danm (2)
penggumpalan protein dari susu kedelai sehingga selanjutnya tahu dicetak
menurut bentuk yang diinginkan. Adapun diagram alir proses pembuatan tahu
dapat dilihat pada Ilustrasi 1. Tahap awal pembuatan susu kedelai adalah
melakukan perendaman kedelai kering pilihan selama kurang lebih 12 jam pada
suhu kamar 25°C. Tujuan perendaman untuk memudahkan penggilingan serta
mendapatkan dispersi dan suspensi yang lebih baik dari bahan padat kedelai pada
waktu penggilingan (Rachimanto, dkk., 1981). Menurut Shurtleff dan Aoyagi
(1979) perendaman yang optimal adalah 12 jam pada suhu 25°C. Setelah itu
kedelai digiling dengan ditambah air panasatau air dingin dengan perbandingan
satu bagian kedelai yang ditambahkan delapan sampai sepuluh bagian
air.Penggilingan dengan air panas bertujuan agar lebih efektif dalam
meningkatkan kelarutan protein kedelai.Bubur kedelai yang diperoleh kemudian
dimasak pada suhu 100-110°C selama sepuluh menit, kemudian dilakukan
penyaringan.Sehubungan dengan ini ada sebagian pembuatan tahu di masyarakat
yang melakukan perebusan terlebi dahulu, kemudian disaring.Sedangkan sebagian
lagi melakukan penyaringan dulu kemudian dilakukan perebusan. Untuk
memperoleh dadih tahu maka dilakukan penggumpalan susu kedelai dengan
menambahkan zat penggumpal berupa asam, garam dapur maupun dengan proses
fermentasi (Rachmianto, dkk., 1981).
Penggunaan Ampas Tahu dan Pengaruhnya pada Ternak Ruminansia 5
Penggunaan garam CaSO4 merupakan cara tradisional yang biasa dipakai oleh
pembuat tahu rakyat, selain itu dengan penggunaan garam ini dihasilkan tahu
bermutu tinggi mengandung mineral Ca tinggi. Suhu pada proses penggumpalan
sebaiknya 70-85°C (Shurtleff dan Aoyagi,1979), sedangkan jumlah asam atau
garam yang ditambahkan sekitar 2-3% dari berat kacang kedelai yang digunakan.
Setelah terjadi gumpalan tahu, air (Whey) yang masih terdapat bersama gumpalan
itu dibuang. Sedangkan gumpalan tahu ditekan atau dicetak sehingga terbentuk
tahu seperti yang diinginkan. Untuk mencegah supaya tidak mudah hancur
sebaiknya setelah pencetakan segera direndam dalam air dingin dengan suhu 5°C
selama 60-90 menit (Shurtleff dan Aoyagi, 1979). Bobot ampas tahu rata 1,12 kali
bobot kedelai kering, sedangkan volumenya 1,5 sampai 2 kali volume kedelai
kering (Shurtleff dan Aoyagi, 1979). Penggunaan ampas tahu di samping sebagai
makanan ternak juga dipakai sebagai bahan baku untuk pembuatan oncom yaitu
sejenis makanan yang kualitasnya lebih rendah daripada tempe.

2.2 Nilai Gizi dan Potensi Ampas Tahu


Potensi ampas tahu cukup tinggi, kacang kedelai di Indonesia tercatat pada
tahun 1999 sebanyak 1.306.253 ton, sedangkan Jawa Barat sebanyak 85.988 ton.
Bila 50% kacang kedelai tersebut digunakan untuk membuat tahu dan konversi
kacang kedelai menjadi ampas tahu sebesar 100-112%, maka jumlah ampas tahu
tercatat 731.501,5 ton secara nasional dan 48.153 ton di Jawa Barat. Potensi ini
cukup menjanjikan sebagai bahan pakan ternak.Ditinjau dari komposisi kimianya
ampas tahu dapat digunakan sebagai sumber protein.Korossi (1982) menyatakan
bahwa ampas tahu lebih tinggi kualitasnya dibandingkan dengan kacang kedelai.
Sedangkan Pulungan, dkk. (1985) melaporkan bahwa ampas tahu mengandung
NDF, ADF yang rendah sedangkan presentase protein tinggi yang menunjukkan
ampas tahu berkualitas tinggi, tetapi mengandung bahan kering rendah.
Komposisi zat gizi ampas tahu dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Komposisi Zat-zat Makanan Ampas Tahu


Bahan BK PrK SK LK NDF ADF Abu Ca P EB
(%) (%) (%) (%) (%) (%) (%) (%) (%) (kkal/kg
)
Ampa 13, 21, 23,5 10,4 51,9 25,6 2,9 0,5 0,2 4730
s tahu 3 0 8 9 3 3 6 3 4
Sumber: Pulungan, dkk (1985)
*) Sutardi dkk 1976
**) Arianto (1983)
Prabowo dkk., (1983) menyatakan bahwa protein ampas tahu mempunyai
nilai biologis lebih tinggi daripada protein biji kedelai dalam keadaan mentah,
karena bahan ini berasal dari kedelai yang telah dimasak.Ampas tahu juga
mengandung unsur-unsur mineral mikro maupun makro yaitu untuk mikro; Fe
200-500 ppm, Mn 30-100 ppm, Cu 5-15 ppm, Co kurang dari 1 ppm, Zn lebih
dari 50 ppm (Sumardi dan Patuan, 1983).
Di samping memiliki kandungan zat gizi yang baik, ampas tahu juga
memiliki antinutrisi berupa asam fitat yang akan mengganggu penyerapan mineral
bervalensi 2 terutama mineral Ca, Zn, Co, Mg, dan Cu, sehingga penggunaannya
untuk unggas perlu hati-hati (Cullison, 1978).

2.3 Pengolahan dan Pengawetan Ampas Tahu


Ampas tahu memiliki kadar air dan protein yang cukup tinggisehingga bila
disimpan akan menyebabkan mudah membusuk dan berjamur. Menurut Prabowo,
dkk., (1983) bahwa ampas tahu dapat Penggunaan Ampas Tahu dan Pengaruhnya
pada Ternak Ruminansia 8 disimpan dalam jangka waktu lama bila dikeringkan
terlebih dahulu.
Biasanya ampas tahu kering digunakan sebagai komponen bahan pakan
unggas.Untuk memperoleh ampas tahu kering, dilakukan dengan menjemur atau
memasukkannya ke dalam oven sampai kering, kemudian digiling sampai menjadi
tepung (IMALOSITA-IPB, 1981).Bila mengawetkan ampas tahu secara basah
dapat dilakukan dengan pembuatan silase tanpa menggunakan stater. Terlebih
dahulu ampas tahu dikurangi kadar airnya dengan cara dipres sampai kadar air
mencapai kira-kira 75%. Lalu disimpan dalam ruang kedap udara atau plastik
tertutup rapat supaya udara tidak dapat masuk.Setelah tertutup disimpan minimal
21 hari dan digunakan sesuai dengan kebutuhan.Penyimpanan dengan cara
pembuatan silase dapat mengawetkan ampas tahu sampai 5-6 bulan (Dinas
Peternakan Propinsi Jawa Barat, 1999). Pembuatan silase ampas tahu dapat
dicampur dengan bahan pakan lain. Senyawa (1991) melaporkan bahwa ampas
tahu dicampur dengan jerami padi menghasilkan silase yang baik dan siap untuk
digunakan oleh ternak.Kendala adanya asam fitat yagkemungkinan akan
mengganggu hewan monograstrik dapat dibatasi dengan menggunakan teknik
fermentasi. Fardiaz dan Markakis (1981) menyatakan bahwa efek asam fitat dapat
dikurangi dengan penambahan enzim fitase yang dihasilkan oleh beberapa
mikroorganisme.Untuk hewan ruminansia asam fitat tidak perlu dirisaukan karena
ternak tersebut memiliki mikroba rumen yang mampu menghasilkan enzim fitase
dalam jumlah cukup untuk menghidrolisis asam fitat dari pakan. Pemanfaatan
lahan sawah beririgasi teknis sampai saat ini masih belum optimal, sebagian
masih memiliki pola tanam padi padi bera, dengan demikian indeks perta-naman
masih dibawah 300. Sebagian terdapat yang memanfaatkannya dengan pola tanam
padi padi padi. Pola tanam yang demikian sangat membahayakan bagi per-
kembangan hama dan penyakit tanaman, karena tidak terputusnya siklus hidup
OPT padi. Oleh sebab itu sangat dianjurkan pada lahan sawah beririgasi teknis
meng-gunakan pula tanam padi padi palawija atau sayuran da-taran rendah. Salah
satu tanaman palawija yang dianjurkan adalah kedelai, sehingga pola tanamnya
menjadi padi padi kedelai.
Kedelai dianjurkan, sebab dapat diperoleh beberapa keuntungan, yaitu :
a. Dapat meningkatkan pendapatan petani.
b. Menambah kesempatan kerja bagi buruh tani.
c. Mengurangi import kedelai.
d. Menambah kesuburan tanah.
e. Dapat memutuskan siklus hama dan penyakit padi.

Penguasaan teknik bercocok tanam kedelai perlu dikuasai oleh para petani,
leaflet ini dimaksudkan untuk dapat meningkatkan pengetahuan petani mengenai
budi-daya kedelai.
Varietas dan Benih
Varietas kedelai yang dianjurkan untuk lahan bekas tanaman padi adalah
varietas yang berumur genjah (kurang dari 80 hari) dan berumur sedang (81 89
hari). Tiga belas varietas yang dianjurkan, yaitu : Lokon, Guntur, Tidar, Wilis,
Kerinci, Merbabu, Raung, Rinjani, Lompo-batang, Lawu, Tengger, Dieng dan
Jayawijaya. Sedangkan varietas local yang dianjurkan antara lain : Gajah, Slawi,
TK-5, Loka Brebes dan Lumajang Brewok.

Hal yang perlu diperhatikan secara khusus untuk mendapatkan benih


bermutu tinggi adalah sortasi dan penyimpanan benih. Biji terpilih adalah yang
sehat, utuh/ bernas dan memiliki daya tumbuh tinggi. Syarat-syarat benih
bermutu, yaitu:
a. Murni dan diketahui nama varietasnya.
b. Berdaya kecambah tinggi, yaitu 80 % atau lebih.
c. Memiliki vigor yang baik : tumbuh cepat dan serempak, kecambahnya
sehat.
d. Bersih, tidak tercampur dengan biji rumput, kotoran dan biji tanaman
lainnya.
e. Sehat, tidak menularkan penyakit, serta tidak terinfeksi cendawan yang
menyebabkan busuk.
f. Bernas, tidak keriput dan utuh serta kering.
Keperluan benih per hektarberkisar antara 30 - 50 kg, tergantung pada :
a. Jarak tanam yang digunakan.
b. Ukuran biji ( berat 100 biji)
c. Daya tumbuh benih.
Pengolahan Tanah
Pada umumnya bertanam kedelai di lahan sawah bekas padi sawah
dilakukan tanpa pengolahan tanah. Pengolahan tanah, selain kurang berguna, juga
meng-akibatkan penambahan biaya, waktu tanam kedelai ter-lambat dan tanah
menjadi kering. Beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu :
a. Bila tanah terlalu becek, buat saluran drainase dengan jarak bedengan 3
- 4 m dan panjang disesuaikan dengan petakan, lebar 50 cm, dengan
kedalaman antara 30 - 40 cm.
b.Untuk menekan gulma dan mempertahankan kelembaban, gunakan
mulsa (penutup tanah) dari jerami yang dipotong.

Inokulasi Rhizobium
Untuk lahan sawah yang baru pertama kali ditanami kedelai, sebaiknya
dilakukan inokulasi Rhizobium, dengan tujuan untuk menumbuhkan bintil pada
akar kedelai yang dapat mengikat unsur N dari udara. Caranya :
a. Ambil tanah bekas pertanaman kedelai.
b. Keringkan dan tumbuk sampai halus.
c. Benih kedelai yang akan ditanam dibasahi dulu.
d.Campurkan tanah halus tersebut dengan benih yang sudah dibasahi,
dengan takaran 1 kg tanah untuk 10 kg benih, aduk sampai merata.

Saat ini ada Inokulum Rhizobium yang sudah jadi, dijual dipasaran, yang
disebut legin, campurkan benih kedelai yang sudah dibasahi dengan 7,5 gram
legin/1kg benih.

Penanaman
Sebaiknya penamanan dengan cara ditugal, dengan urutan sebagai berikut
:
a. Tanah ditugal di dekat tunggul jerami atau diantaranya.
b. Letakan benih 2 - 3 biji pada lubang tugalan dan tutup dengan tanah
atau abu sekam, abu dapur.
c. Tutup dengan mulsa jerami atau dibiarkan terbuka.
d. Penyulaman dengan biji sebaiknya dilaksanakan 4 - 7 hari setelah
tanam.
e. Jarak tanam yang dapat digunakan : 25 X 25 Cm, 20 X 20 Cm, atau 30
X 15 cm.

Pemupukan
Waktu dan cara pemupukan, pupuk diberikan tiga kali, yaitu :
a. Pupuk dasar : diberikan pada saat tugal, dengan cara ditugalkan
disamping tugalan biji, dengan dosis sepertiga dari total dosis.
b. Pupuk susulan I : umur 25 hari setelah tanam, dosis sepertiganya dengan
cara dienclo disamping tanaman.
c. Pupuk susulan II : umur 40 - 45 hari setelah tanam, dosis sepertiganya
dengan cara dienclo disamping tanaman.
Apabila air tersedia pada musim kemarau, tanaman kedelai perlu diairi,
dengan cara membendung saluran drainase antar bedengan hingga air
menggenangi bedengan, kemudian dibuka lagi. Drainase penting, sebab tanaman
kedelai tidak tahan terhadap genangan air. Penggenangan dapat dilakukan tiap
minggu, atau 5 kali pada umur 0, 14, 28, 42 dan 56 hari setelah tugal, atau 3 kali
pada umur 0, 14 dan 28 hari setelah tugal.
Penyiangan
Penyiangan dilakukan tergantung dari ada/tidaknya dan banyaknya gulma
(tanaman pengganggu), apabila diperlukan dapat dilakukan 2 kali, yaitu pada 2 - 4
minggu setelah tanam dan kedua setelah tanaman selesai berbunga.
Hama dan Penyakit
Hama tanaman kedelai umumnya banyak menye-rang bagian batang
tanaman muda, daun dan polong. Ham utama tanaman kedelai setelah padi gadu
yaitu tikus, ulat grayak dan hama penggerek polong.
a. Pengendalian hama tanaman yang masih muda.
Hama yang biasa menyerang yaitu lalat kacang atau lalat bibit. Lalat bibit
meletakan telurnya pada keeping biji atau daun muda, menetas dan menggerak
batang. Penggunaan insektisida Larvin pada benih dapat menekan serangan hama
ini, dengan dosis 20 gram/kg benih.
b. Pengendalian hama daun.
Hama daun terdiri dari berbagai jenis ulat, terutama ulat grayak, aphis dan
lalat putih. Pengamatan intensif disertai pencegahan dini sangat diperlukan.
Apabila tidak bisa diatasi dengan pencegahan, maka dapat dilakukan
penyemprotan dengan Atabron 50 EC, Matador 25 EC, Bayrusil 250 EC dengan
dosis 2 cc/liter air.
c. Pengendalian hama polong.
Hama polong terdiri dari penggerek polong dan pengisap polong.
Pengendaliannya secara preventif dilakukan penyemprotan insektisida pada satu
minggu setelah berbunga, dan diulang setiap dua minggu jika terdapat serangan,
penyemprotan dihentikan dua minggu sebelum dipanen. Insektisida yang dapat
digunakan yaitu : Trebon50 EC, Tamaron 200 LC dan Lannate dengan dosis 2
cc/liter air.
d. Pengendalian hama tikus
- Sebelum tanam kedelai, yaitu menjelang panen padi, adakan gerakan
pengendalian tikus secara intensif dengan cara gropyokan dan emposan.
- Lingkungan sekitar tanaman harus bersih, untuk meng- hindari tikus
bersarang.
- Adakan pengemposan dan pengumpanan tikus terus menerus selama
pertanaman kedelai.
e. Pengendalian penyakit
Untuk pengendalian penyakit karat daun dan sclerotium, dapat digunakan
fungsidida, seperti Dithane M-45 dengan dosisi 2 gram / liter air. Sedangkan
penyakit-penyakit tanaman kedelai yang disebabkan oleh bakteri dan virus masih
sulit pengendaliannya, oleh sebab itu sebaiknya dilakukan iradikasi (tanaman
yang terserang dicabut dan dibakar) atau memberantas serangga yang merupakan
penularnya (vektor).
Panen danPascapanen
Ciri tanaman kedelai yang siap dipanen yaitu daun dan polong menguning.
Panen dilakukan denga cara membabad pangkal batang diatas permukaan tanah
dengan sabit atau alat khusu lainnya. Berangkasan dijemur sampai kering, setelah
kering dipukul-pukul dengan alat pemukul, sampai biji terpisah dari
berangkasannya. Kemudian biji dibersihkan (ditampi), selanjutnya dijemur
sampai kering betul (kadar air mencapai sekitar 10 - 12 %). Penjemuran harus
menggunakan alas, agar kebersihan biji dapat terjamin. Pada umumnya biji (ose)
kedelai untuk konsumsi setelah kering disimpan (dikemas) dalam karung, yang
terbaik adalah karung goni

Info Manfaat Terkini

13 Manfaat Makanan Halal Untuk Agama dan Kesehatan

08:12:31 pm

Wednesday 26th, September 2018 /

manfaat

Buah Buahan

Daging

Herbal

Makanan

Nutrisi

Olahraga

Sayur

Tumbuhan

Kalkulator Kesehatan

Home » Makanan » 7 Manfaat Ampas Kedelai Untuk Kesehatan

7 Manfaat Ampas Kedelai Untuk Kesehatan


Ampas kedelai merupakan hasil dari sisa industri pangan yang menjadikan kacang
kedelai sebagai bahan utamanya, seperti halnya susu kedelai. Meskipun disebut
sisa industri, ampas kedelai bukanlah limbah yang tidak dapat dimanfaatkan
kembali. Seperti yang kita ketahui kacang kedelai sendiri mengandung begitu
banyak nilai gizi yang tinggi seperti fiber, isoflavon, dan protein. Sisa dari
pengolahan kacang kedelai ini pun tidak serta merta menghilangkan nutrisi yang
terkandung. Sering kali ampas kedelai ini juga masih mengandung nilai nutrisi
yang tinggi dan dapat digunakan untuk berbagai hal lainnya.

Artikel terkait:

Manfaat susu kedelai

Manfaat kedelai

Manfaat kedelai hitam

Nilai Nutrisi Ampas Kedelai

Protein

27.62%

Lemak

2.95%

Serat

13.81 %
BETN (Bahan Ekstrak Tanpa Nitrogen)

52.66%

Abu

2.96%

Kalsium

0.09%

Fosfor

0.04%

Asam amino lisin dan metionin

Vitamin B
*Menurut hasil analisa laboratorium non ruminansia tahun 2009 dan Hsieh dan
Yang (2003)

Berikut adalah manfaat ampas kedelai:

Antioksidan Alami

Pada ampas kedelai terdapat antioksidan alami yang membantu menjaga imunitas
tubuh terhadap serangan berbagai penyakit. Anda mungkin sering mendengar zat
ini karena kemampuannya yang sangat luar dalam menjaga kesehatan tubuh.
Antioksidan sering dikaitkan dengan pencegahan radikal bebas, anti-kanker, dan
anti penuaan.

Penting juga untuk disimak : Manfaat antioksidan

Mencegah Kanker

Selain antioksidan, pada ampas kedelai juga terdapat berbagai senyawa lainnya
seperti mineral, lignan, fistoterol, coumestan, dan phytate. Senyawa-sewanya ini
dapat berfungsi seperti halnya antioksidan yang sangat efektif untuk mencegah,
melawan, dan menghentikan penyebaran sel kanker pada tubuh.

Silahkan disimak! Penting juga untuk kanker:

Manfaat buah naga

Manfaat paprika

Manfaat mengkudu

Manfaat bawang putih

Manfaat semut jepang


Mencegah Penyakit Kardiovaskuler

Penyakit kardiovaskuler atau dikenal juga dengan penyakit jantung terjadi karena
penyumbatan pada pembuluh darah. Zat yang terkandung pada ampas kedelai
seperti antioksidan, serat, dan mineral dapat mencegah terjadinya penyumbatan
darah yang memicu penyakit jantung dan stroke.

Simak juga:

Manfaat olahraga kardio

Tentang penyakit jantung

Mencegah Radikal Bebas

Menurut beberapa peneliti, ampas kedelai dapat mencegah radikal bebas karena
kandungan antioksidan dan vitamin di dalamnya. Hal tersebut sangat bermanfaat
di saat penyebab radikal bebas sering kita temui.

Menjaga Sistem Pencernaan

Pada ampas kedelai terkandung zat fiber atau serat yang membantu dalam
penyerapan makanan oleh tubuh. Serat biasanya banyak terkandung pada sayuran.
Namun selain sayuran ternyata serat juga banyak terkandung pada kacang kedelai
oleh karena itu semakin banyak olahan pangan yang menggunakan kacang kedelai
sebagai bahan bakunya saat ini

Menjaga Kesehatan Kulit


Isoflavon yang berada pada ampas kedelai sangat bermanfaat untuk kesehatan
kulit kita, utamanya adalah untuk menjaga elastisitas kulit sehingga kulit tampak
lebih muda. Isoflavon sering juga disebut sebagai pengganti zat estrogen.

Saat ini banyak produk kecantikan yang menggunakan kedelai sebagai bahan
bakunya. Namun anda juga bisa membuat produk kecantikan alami dari ampas
kedelai seperti masker wajah. Selain menghemat pengeluaran anda juga dapat
merasakan manfaatnya untuk kulit anda.

Cara membuat masker wajah dari ampas kedelai:

cuci bersih kacang kedelai dan rendam semalaman dengan air

blender kacang kedelai dengan air hangat dengan perbandingan 3:1

Saring air sari kacang kedelai dari ampasnya

Sari kacang kedelai bisa anda konsumsi sedangkan ampasnya bisa


diaplikasikan pada wajah

Diamkan masker sampai kering

Setelah kering cuci wajah dengan air dingin atau hangat

Jika digunakan sebagai masker secara teratur kulit dapat menjadi lebih sehat,
elastis, dan bahkan bebas dari flek hitam.

Pakan Ternak

Manfaat ampas kedelai terakhir adalah ampas kedelai dapat digunakan sebagai
olahan pakan ternak seperti unggas. Nilai nutrisi yang terdapat pada ampas
kedelai sangat berguna untuk pertumbuhan hewan ternak. Ampas kedelai dapat
menjadi pengganti protein nabati sebesar 40%-50% yang menjadikan ampas
kedelai sebagai komponen bernilai bagi pakan ternak (Probs andjudd, 1973, Lit.
Whigham, 1983).

Kacang kedelai memang memiliki begitu banyak manfaat dan telah digunakan
sebagai bahan baku dalam berbagai industri, baik untuk pangan maupun produk
kecantikan. Namun sering kali sisa pengolahan kacang kedelai menjadi limbah
yang mencemari lingkungan. Informasi mengenai manfaat ampas kedelai memang
tidak banyak diketahui oleh karena itu tidak banyak pula yang memanfaatkan
ampas kedelai dengan baik. Meskipun belum populer namun sebenarnya ampas
kedelai juga dapat digunakan sebagai bahan baku atau bahan tambahan dalam
membuat olahan pangan seperti nugget, puding, atau produk cemilan lainnya.

Kandungan Zat Makanan Ampas Tahu

Ampas tahu merupakan limbah yang sangat bagus digunakan untuk


pakan ternak. Kandungan protein yang tinggi membuat ampas tahu bagus
digunakan sebagai bahan pakan sumber protein bagi ternak. Ampas tahu masih
mengandung protein sebesar 17% dari jumlah protein kedelai (Mahmud et al.,
1990). Ampas tahu basah lebih baik dibandingkan dengan yang kering, karena
nilai kadar protein dan rendemennya lebih tinggi dari ampas tahu kering
(Yuslinawati, 2006). Ampas tahu mengandung bahan kering 11,43%, abu 2,44%,
protein kasar 23,88%, serat kasar 25,19%, lemak kasar 5,77%, dan Beta-N
42,69% dengan TDN 76,78% (dalam 100% bahan kering) (Dwi Purnomo, 2006).
Adapun asam amino yang terkandung pada ampas tahu yaitu 0,45% alanin, 0,45%
arginin, 0,65% asparagin, 0,51% glisin, 1,55% glutamin, 0,18% histidin, 0,31%
isoleusin, 0,69% leusin, 0,10% lisin, 0,06% metionin, 0,30% fenilalanin, 0,21%
valin, 0,30% prolin, 0,07% treonin, 0,27% serin, 0,08% sistein, 0,26% tirosin, dan
0,03% triptophan (Nuraini et aI., 2008).

5 Strategi Pemasaran Produk yang Harus Anda Coba

November 01 2017

Jurnal blog 5 strategi pemasaran produk yang harus anda coba 01

Pemasaran produk adalah salah satu hal penting yang ikut menentukan performa
perusahaan. Strategi pemasaran produk adalah suatu kegiatan yang harus
dilakukan untuk memperkenalkan produk secara lebih luas ke masyarakat. Di
bawah ini kita akan membahas 5 (lima) strategi pemasaran terbaik yang harus
dilakukan untuk meningkatkan penjualan produk bisnis Anda.

Menggunakan Social Media

Kita semua pasti setuju, social media adalah alat pemasaran yang paling ampuh
karena hampir semua orang dari berbagai latar belakang yang berbeda, sangat
aktif menggunakannya. Dengan social media, perusahaan dapat menjalin interaksi
secara luas dengan berbagai kalangan, dengan biaya yang murah dan visibilitas
atau keterlihatan yang tinggi. Social media juga memungkinkan perusahaan untuk
memilih komunitas yang sesuai untuk memasarkan produk mereka, sehingga apa
yang ditawarkan memiliki peluang besar untuk terjual.

Menawarkan Produk Secara Gratis

Cara ini dianggap sangat ampuh untuk menjaring konsumen, karena sesuatu yang
gratis akan sangat sulit dilewatkan begitu saja. Alasan lain kenapa strategi ini
dianggap perlu juga karena seringkali seorang costumer belum membeli sebuah
produk, karena mereka belum pernah mencoba tentang produk tersebut. Sebuah
perusahaan bisa saja memilih event atau langsung menawarakan sample dan
contoh gratis secara door to door kepada calon konsumennya. Jika produk tersebut
berupa jasa ataupun media digital maka perusahaan bisa menawarkan free trial
atau mencoba gratis untuk menarik minat calon konsumen mengetahui sebuah
produk.

Memilih Tempat Strategis


Tempat strategis masih menjadi salah satu strategi pemasaran yang patut
dipertimbangkan, karena dengan tempat penjualan yang strategis berarti produk
Anda memiliki kemungkinan terlihat lebih tinggi dan tentu saja memicu penjualan
yang tinggi. Kriteria pemilihan tempat strategis ini harus menyesuaikan dengan
target sasaran serta kemudahan untuk menjangkaunya. Misalnya, jika Anda
memutuskan untuk menjual kebutuhan perlengkapan anak kos, maka berjualan di
dekat area kampus atau tempat sekolah akan membuat kemungkinan produk Anda
cepat laku dan terlihat.

Memberi Insentif untuk Rekomendasi

Sebuah produk akan terlihat bagus dan dapat dipercaya bila ada yang
merekomendasikannya. Untuk mendapat sebuah rekomendasi atau testimoni dari
pelanggan yang telah memakai produk tersebut Anda harus memberi penghargaan
berupa insentif yang menarik. Insentif sebuah testimoni tidak harus selalu berupa
uang, namun bisa berupa hadiah produk atau potongan harga. Dengan adanya
insentif ini secara tidak langsung perusahaan memenangkan dua pihak untuk
sasaran marketing, yaitu pelanggan yang loyal dan calon pelanggan.

Menjalin Hubungan Baik dengan Pelanggan

Pelanggan yang loyal adalah sebuah aset penting perusahaan. Mereka telah
berulangkali membeli produk Anda dan ikut menyumbang pemasukan secara
rutin. Jika tidak ingin kehilangan sebuah pembelian, di tengah persaingan
banyaknya produk serupa, maka tidak ada salahnya Anda memberi penghargaan
kepada para pelanggan yang loyal terhadap perusahaan dengan cara menaggapi
masukan pelanggan maupun memberi hadiah secara langsung atas pembelian
yang mereka lakukan.

Setelah strategi pemasaran produk ini berjalan dengan baik, Anda juga harus
mulai mengelola keuangan dengan baik. Karena dengan pengelolaan keuangan
yang baik dan tepat maka bisnis pun akan terus berkembang. Jurnal adalah
penyedia software akuntansi online yang akan membantu Anda mengelola
keuangan bisnis Anda lebih baik. Dengan Jurnal, Anda dapat melakukan
penyimpanan dan pengecekan catatan keuangan bisnis kapan pun dan di mana
pun sekaligus pengembangan aset usaha. A. MENGEMBANGKAN
SEMANGAT WIRAUSAHA

Untuk mengembangkan semangat wirausaha, kita harus memiliki sikap tidak takut
dalam menghadapi kegagalan dan perlu memiliki kreatifitas.

1. Memiliki Sikap Tidak Takut Menghadapi Kegagalan

Filosofi orang – orang yang sukses dan bekerja penuh semangat dalam
berwirausaha adalah kesuksesan itu bukan karena tidak pernah gagal dalam
meraih impian, tetapi kesuksesan itu karena selalu bangkit dari setiap kegagalan
yang dihadapi hingga bisa melanjutkan impiannya.

Semangat wirausaha dapat dikembangkan jika memiliki sikap tidak takut dalam
menghadapi kegagalan. Pola fikir orang yang memiliki semangat wirausaha
sehingga ia tidak takut menghadapi kegagalan adalah sebagai berikut :

a. Selalu bertanggung jawab atas apa yang telah dilakukan hingga selesai dan
tuntas.

b. Berfikir berbeda dari orang lain, yaitu selalau belajar dari setiap kesalahanya.
c. Mengetahui bahwa kegagalan adalah bagian dari kemajuan dan kemunduran
usaha.

d. Berorientasi ke arah hasil yang fositif dan berfikir ke depan, bukan ke


belakang.

e. Kegagalan itu bagian dari pengalaman menuju kesuksesan dan sebuah risiko
yang harus anda hadapi

f. Percaya diri bahwa semua pasti ada jalan keluarnya

2. Memiliki Kreatifitas

Kreatifitas merupakan suatu faktor penting untuk mengatasi kegagalan demi


kegagalan yang berujung pada penciptaan semangat wirausaha yang tinggi.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kreatifitas adalah kemampuan
untuk mencipta ; daya cipta; perihal berkreasi; kekreatifan. Pengertian lain yang
terkandung dari kreatifitas adalah.

a. Kreatifitas bukanlah semata – mata memecahkan masalah teapi menciptakan


sesuatu yang lebih baik

b. Kreatifitas merupakan cara mengoptimalkan dan menggunakan pengetahuan


untuk mengatasi masalah yang belum memiliki jawaban pasti

c. Kreatifitas merupakan kemampuan utama dan dasar menjadi wirausaha yang


sukses

d. Kreatifitas merupakan cara untuk menghasilkan kesuksesan dengan


penciptaan ide, gagasan sserta memunculkan sebuah inspirasi yang brilian
e. Kreatifitas adalah sesuatu yang tidak bisa ditiru, di cangkok, atau dipaksakan,
pada orang lain tetapi dapat dipelajari dan dilatih

f. Kreatifitas menggunakan cara yang berbeda dari yang orang lain lakukan

g. Kreatifitas merupakan kunci untuk merancang desain produk baru dan


munculnya teknologi baru

h. Tanpa kreatifitas berarti tidak ada penemuan (invention)

Dapat disimpulkan bahwa kreatifitas adalah kemampuan mengelola,


memberdayakan dan menggunakan pengetahuan apapun yang dimiliki seperti
informasi, pengalaman, dan keterampilanlainnya untuk menciptakan peluang serta
mengatasi kesulitan.

a. Kegunaan Pola Fikir Kreatif

Untuk menemukan gagasan, ide, peluang dan inspirasi, merubah


masalah/kesulitan menjadi sebuah peluang dan berfikiran cemerlang untuk
menemukan solusi inofatif dan menemukan penemuan baru sehingga tercipta
teknologi baru dan merubah kelemahan menjadi sebuah keunggulan.

b. Cara Membangkitkan Kemampuan Kreatif

1. Mulai Berimajinasi

· Imajinasikan dan gambar pemikiran tentang suatu kejadian yang unik,


menarik dan aneh.
2. Berfikir Berbeda Dari Orang Lain

Contoh : menghindari jebakan logika, bagaimana jika hari

minggu anda ke mall tetapi juga mau ke

perkebunan yang sejuk, maka ditemukanlah

mall bernuansa kehijauan.

3. Belajar berfikir optimis, bukan berfikir pesimis dalam menghadapi masalah


yang belum bisa terjawab, caranya :

a) Selalu ingat, pasti ada kesempatan dalam setiap kesulitan, bukan ada
kesulitan dalam setiap kesempatan

b) Selalu ada solusi dari setiap kesulitan, bukan tidak ada solusi dari setiap
kesulitan

c) Tidak ada yang mungkin tidak diselesaikan

4. Selalu membuat konsep, antara lain :

a) Sketsa dalam sebuah perencanaan

b) Buat coretan dari setiap pemikiran anda


c) Uraikan kejadian dalam sebuah pegalaman

d) Menggambarkan apa yang baru saja terjadi

e) Memebuat perincian atau uraian dari berbagai sisi

5. Berfikir, melihat, dan menvisualisasikan hal dari segala aspek

Contoh : bila anda melihat sesuatu, coba anda lihat dari

berbagai sisi, anda akan menemukan suatu hal

yang menarik

6. Berfikir lebih detail

7. Melihat suatu produk, hal atau gambar lebih lama dari biasanya.

8. Amati perubahan – perubahan yang terjadi dan temukan :

a) Faktor penyebabnya

b) Hal yang belum atau belum tersentuh oleh perubahan


c) Hal yang terkena dampak langsung dan dampak tidak langsung dari
perubahan

d) Hal yang akan terjadi dikemudian hari dan temukan sesuatu yang baru atau
perubahan yang baru.

e) Temukan inspirasi dan ide baru unruk mendapatkan sesuatu hal yang dapat
dijadikan peluang usaha yang akan memunculkan semangat baru.

9. Gabungkan kotak pilihan anda yang terdiri dari pengetahuan, pengalaman,


informasi – informasi, yang baru dan kejadian – kejadian yang dialami untuk
dibuat dan di olah menjadi alat dalam memecahkan masalah yang belum terjadi.
Inilah yang disebut teori kreatifitas yang akan memebuat sebuah kesulitan
menjadi peluang. Kreatifitas antara pikiran anda dengan masalah yang anda alami.

10. Selalu berfikir bahwa barang, perubahan, produk atau hal yang anda lihat itu
belum sempurna. Masih bisa di sempurnakan lagi untuk dijadikan inspirasi dan
peluang bisnis.

3. Selalu Memunculkan Inovasi Baru

Inovasi adalah selalu memunculkan karya baru, dan mengembangkan produk


yang telah ada. Inovasi juga bisa dilalakukan tidak hanya pada produk saja tetapi
juga bisa pada teknologinya atau pada pelayanannya.

4. Motivasi

Motivasi berasal dari kata motif yaitu rasa yang bisa menggerakan seseorang utuk
melakukan suatu hal. Apabila dilakukan, motif akan mejadi suatu motivasi, yaitu
dorongan dari motif seseorang untuk melakukan hal – hal yang diinginkan.
5. Sikap Bekerja Efektif Dan Efisien

Efisien adalah hemat, baik dari segi biayanya, tenaganya, waktu, serta berbagai
sumber daya.

Efektif adalah terpat guna, baik dalam hal cara/metode, alat, sasaran, maupun
kebijakan.

Agar dapat bekerja dengan efektif dan efisien maka seorang wirausaha harus
berusaha mencari dan menetapkan suatu metode kerja yang paling ekonomis yaitu
harus selalu dicari metode baru yang lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai