Anda di halaman 1dari 6

Pokok Bahasan:

2.1 Definisi activity cost behaviour


2.2 Dasar-dasar perilaku biaya : tetap, variabel, dan campuran
2.3 Peranan model penggunaan sumber daya dalam memahami perilaku biaya
2.4 Metode untuk memisahkan biaya campuran menjadi komponen tetap dan variabel

Pembahasan:
2.1 Definisi Activity Cost Behavior
Aktivitas perilaku biaya (Activity Cost Behaviour) adalah istilah umum untuk
mendeskripsikan apakah aktivitas biaya berubah seiring dengan perubahan keluaran.
Aktivitas biaya-biaya bereaksi pada perubahan keluaran dengan berbagai cara.

2.2 Dasar-dasar Perilaku Biaya : tetap,variabel, dan campuran


a) Fixed Cost (Biaya tetap)
Biaya yang jumlahnya tetap sama ketika keluaran berubah disebut biaya tetap
(fixed cost). Lebih formalnya, biaya tetap adalah biaya yang dalam jumlah
keseluruhan tetap konstan dalam rentang yang relevan ketika tingkat keluaran
aktivitas berubah. Dua bagian dari definisi biaya tetap perlu pembahasan lebih
jauh: rentang yang relevan dan istilah “dalam jumlah keseluruhan”. Rentang yang
relevan (relevant range) adalah rentang keluaran di mana asumsi hubungan
biaya/keluaran berlaku. Catatan akhir untuk biaya tetap dapat berubah sesuai
dengan perubahan keluaran.

b) Variable Cost (Biaya variabel)


Sementara biaya tetap tidak berubah saat terjadi perubahan keluaran, biaya
variabel berubah sesuai dengan perubahan keluaran. Biaya variabel (variable
cost) adalah biaya yang dalam jumlah keseluruhan bervariasi secara proposional
terhadap perubahan keluaran. jadi, biaya variabel naik ketika keluaran naik dan
akan turun ketika keluaran turun. Biaya variabel dapat juga dinyatakan dengan
persamaan linear. Di sini, jumlah biaya variabel bergantung pada tingkat
penggerak. Hubungan ini dapat dideskripsikan sebagai berikut.

Jumlah biaya variabel = Biaya variabel per unit x Jumlah unit

1
c) Mixed Cost (Biaya campuran)
Biaya campuran adalah biaya yang memiliki komponen tetap dan variabel.
Persamaan linear untuk biaya campuran adalah sebagai berikut. Beberapa biaya,
yang disebut biaya campuran, memiliki karakteristik biaya tetap dan variabel.
Untuk menganalisis perilaku biaya bila biaya dicampur, biaya harus dipecah
menjadi komponen tetap dan variabel. Beberapa metode, termasuk diagram
pencar, metode tinggi-rendah, dan paling-square regresi, yang digunakan untuk
mengidentifikasi bagian variabel dan biaya tetap dari biaya campuran, yang
didasarkan pada pengalaman masa lalu perusahaan.

Jumlah biaya = Biaya tetap + Jumlah biaya variabel

2.3 Peranan Model Penggunaan Sumber Daya dalam Memahami Perilaku Biaya
Biaya-biaya jangka pendek kerap tidak cukup memadai untuk
menggambarkan seluruh biaya yang dibutuhkan untuk mendesain, memproduksi,
memasarkan, mendistribusikan, dan mendukung suatu produk. Perilaku biaya jangka
panjang dan jangka pendek berhubungan dengan aktivitas dan sumber daya yang
diperlukan untuk melakukannya. Kapasitas adalah kemampuan aktual atau potensial
untuk melakukan sesuatu. Jadi dalam pembahasan mengenai kapasitas suatu aktivitas,
hal yang dideskripsikan adalah jumlah aktivitas yang dapat dilakukan perusahaan.
Banyaknya aktivitas yang diperlukan bergantung pada tingkat kinerja yang
diminta. Biasanya, dapat diasumsikan bahwa kapasitas yang diperlukan berhubungan
dengan tingkat di mana aktivitas dikerjakan secara efisien. Tingkat efisien atau kinerja
aktivitas disebut kapasitas praktis (practical capacity). Hal ini terkadang terdapat
kelebihan kapasitas.

a) Sumber Daya Fleksibel


Sumber daya fleksibel (flexible resources) dipasok saat digunakan dan
dibutuhkan. Sumber daya ini diperoleh dari pihak luar dan tidak membutuhkan
komitmen jangka panjang untuk membeli sejumlah sumber daya tertentu. Jadi,
organisasi bebas membeli hanya sebatas jumlah yang dibutuhkan. Dengan
demikian, jumlah sumber daya yang dipasok sama dengan jumlah yang diminta.
Contohnya adalah bahan baku dan energy. Tidak terdapat kapasitas yang tidak
digunakan untuk kategori sumber daya ini karena jumlah sumber daya yang

2
digunakan sama dengan jumlah yang dibeli. Karena biaya sumber daya yang
dipasok ketika diperlukan sama dengan biaya sumber daya yang digunakan,
jumlah biaya sumber daya naik ketika permintaan untuk sumber daya tersebut
naik. Oleh karena itu, biaya sumber daya fleksibel merupakan biaya variabel.

b) Sumber Daya Terikat

Sumber daya terikat (committed resources) adalah sumber daya yang dipasok
sebelum penggunaan; mereka didapat dengan menggunakan kontrak eksplisit atau
implisit untuk memperoleh sejumlah sumber daya tertentu, tanpa memandang
apakah jumlah sumber daya yang tersedia digunakan secara penuh atau tidak.
Sumber daya terikat dapat memiliki kapasitas yang tidak terpakai karena
kapasitas yang tersedia lebih banyak daripada yang digunakan.

Sebagai contoh, banyak organisasi memperoleh berbagai kapasitas pelayanan


multiperiode dengan membayar tunai di muka atau membuat kontrak eksplisit
yang memerlukan pembayaran tunai secara periodik. Pembeliaan atau penyewaan
gedung dan peralatan adalah contoh bentuk akuisisi sumber daya di muka.
Pembebanan tahunan yang berhubungan dengan kategori multiperiode tidak
bergantung pada penggunaan actual sumber daya. Oleh karena itu, pembebanan-
pembebanan tersebut didedinisikan sebagai biaya tetap terikat (committed fixed
cost) dan menyediakan kapasitas aktivitas jangka panjang.

Contoh kedua lebih penting dari sumber daya terikat menyangkut organisasi
yang memperoleh sumber daya di depan melalui kontrak implicit. Kontrak
tersebut biasanya dibuat dengan karyawan tetap dan karyawan paruh waktu.
Pengertian implisitnya adalah organisasi akan mempertahankan jumlah karyawan
meskipun terdapat penurunan kuantitas aktivitas yang digunakan sementara.
Akibatnya, pembebanan yang berhubungan dengan kategori sumber daya ini
tidak bergantung pada kuantitas yang digunakan-paling tidak dalam jangka
pendek. Oleh karena itu, jumlah beban sumber daya ini tidak berubah dalam
jangka pendek meskipun kuantitas yang digunakan bervariasi dan biaya sumber
daya kategori ini dapat diperlakukan secara berhati-hati sebagai bebabn tetap.
Sumber daya terikat untuk jangka yang lebih pendek ini disebut sebagai biaya
tetap diskresi (discreationary fixed cost). Biaya ini adalah biaya yang terjadi
karena perolehan kapasitas aktivitas jangka pendek.

3
2.4 Metode untuk memisahkan biaya campuran menjadi komponen tetap dan
variabel
a) The High-Low Method (Metode Tinggi-Rendah)
Metode tinggi rendah adalah metode untuk menentukan persamaan suatu garis
lurus dengan terlebih dahulu memilih dua titik yang akan digunakan untuk
menghitung parameter perpotongan dan keminringan. Metode tinggi-rendah
menggunakan dua poin untuk menentukan persamaan garis biaya. Dua poin
aktivitas, yang tertinggi dan terendah, dan biaya yang berhubungan digunakan
untuk menentukan rumus biaya. Keuntungan dari metode tinggi-rendah,
objektivitas setiap dua orang menggunakan satu set data tertentu akan muncul
dengan jawaban yang sama. Kerugian dari metode tinggi-rendah, poin yang tinggi
dan rendah tidak mungkin tidak mewakili cost activity relationship.

b) The Scatterplot Method


Metode scatterplot adalah suatu metode penentuan persamaan sautu garis
dengan menggambarkan data dalam suatu grafik. Dalam metode scatterplot, titik
data diplot sehingga hubungan antara variabel dependen dan variabel independen
dapat dilihat, sebuah scattergraph adalah potret visual dari hubungan antara biaya
dan aktivitas. Sebuah scattergraph memungkinkan pengguna untuk mentukan
apakah hubungan antara variabel dependen dan variabel independen ada.
Keuntungan utama dari metode tinggi-rendah adalah bahwa ia mengarahkan
manajer untuk yang dua poin untuk memilih untuk menghitung rumus biaya
linear. Dengan demikian, metode tinggi-rendah menghilangkan subjektivitas dari
proses estimasi. Keuntungan dari metode scatterplot atas metode tinggi-rendah
adalah bahwa hal itu memungkinkan pengguna untuk memeriksa data visual.

c) Least Square Method (Metode Kuadrat Terkecil)


Metode kuadrat terkecil menghasilkan garis terbaik yang dekat dengan titik
data daripada jalur lainnya. Secara matematis, lebih dekat didefinisikan sebagai
sesuai dengan jumlah terkecil dari kuadrat deviasi. Deviasi didefinisikan sebagai
selisih antara biaya diprediksi dan aktual. Metode kuadrat terkecil menggunakan
jumlah deviasi kuadrat untuk mengidentifikasi garis terbaik pas karena
mengkuadratkan penyimpangan menghilangkan efek membatalkan
penyimpangan positif dan negatif.mengkuadratkan penyimpangan juga menilai
sebuah "hukuman" yang lebih besar untuk titik data yang memiliki deviasi yang

4
besar. Penyimpangan kecil banyak yang lebih baik dari penyimpangan yang
besar beberapa. Karena ukuran kedekatan adalah jumlah deviasi kuadrat dari poin
dari garis, semakin kecil ukuran, baik garis sesuai titik data.

Untuk memahami lebih lanjut dari ketiga metode diatas maka perlu diketahui
konsep linearitas sebagai berikut :

Asumsi Linearitas
Definisi biaya variabel mengasumsikan hubungan linear antara biaya ativitas
dan penggerak aktivitas. Sebagai contoh Riska menggunakan pipa potongan 3 inci
disetiap pemanas. Biaya setiap potongan 3 inci adalah $4. Jumlah biaya variabel
potongan 3 inci dapat dinyatakan sebagai berikut.

Jumlah biaya variabel = $4 x Jumlah unit yang diproduksi

Jika 100 pemanas diproduksi, jumlah biaya potongan pipa adalah $400
($400x100). Ketika produksi naik dua kali lipat, biaya potongan 3 inci juga naik dua
kali lipat. Dengan kata lain, biaya meningkat secara proporsional dengan jumlah unit
yang di produksi.

5
DAFTAR PUSTAKA

Hansen, Don R dan Mowen, Marryanne M. Akuntansi Manajerial Buku 1 Edisi 8.


Salemba Empat.

Anda mungkin juga menyukai