OLEH :
1
Tujuan dan Manfaat Standar Akuntansi Keuangan
2
Lembaga Penyusun Standar Akuntansi
AICPA adalah sebuah organisasi profesi akuntan publik di Amerika yang didirikanpada
tahun 1887 dan menerbitkan jurnal bulanan yang memiliki peran penting
dalampengembangan dan pembentukan standar akuntansi, termasuk penyiapan ujian sertifikasi
danpendidikan berkelanjutan bagi para akuntan publik. Pada tahun 1959, AICPA
mendirikanAccounting Principle Boards ( APB ) yang tugas utamanya adalah mengajukan
rekomendasisecara tertulis mengenai prinsip akuntansi, menentukan praktik akutansi yang
tepat, danmempersempit celah perbedaan - perbedaan yang ada serta ketidak konsistenan yang
terjadidalam praktik akuntansi saat itu. Namun, APB dianggap kurang produktif
dan gagalbertindak cepat dalam menangani kasus - kasus penyimpangan akuntansi. APB
dibubarkan dan digantikan oleh FASB, yaitu organisasi pada sektor swasta yang
bertanggung jawab dalam pembentukkan standar akuntansi di Amerika pada saat ini. FASB
menggantikan APB didirikan pada tahun 1973, yang anggotanya berasal dari berbagailatar
belakang ( audit, akuntansi korporasi, jasa keuangan, dan akademisi ). Fungsi utamanyaadalah
mempelajari masalah akuntansi terkini dan menetapkan standar akuntansi. FSABmenerbitkan
Statement of Financial Accounting Concepts yang memberikan kerangka kerjakonseptua; yang
memungkinkan untuk dikembangkannya standar akuntansi khusus.
3
Tahapan Penetapan Standar Akuntansi
1. Berkaitan dengan masalah siapa yang dituju dan bagaimana kedudukan yang
ditujuterhadap organisasi atau badan usaha. Pihak yang dituju adalah investor, kreditor,
dan pemakai lain yang tidak mempunyai akses informasi kecuali dari informasi laporan
keuangan.
2. Berkaitan dengan aspek karakteristik dan keterbatasan informasi yang melandasi tujuan
pelaporan keuangan. Semakin banyak jenis dan kuantitas informasi yang dianggap
bermanfaat makin besar pula kos untuk menyediakan informasi tersebut. Informasi
akan dipertimbangkan untuk masuk ke dalam laporan keuangan apabila manfaatnya
melebihi kos penyediaan.
3. Dimaksudkan untuk menentukan kualifikasi minimal para pemakai sehingga suatu
informasi dapat dipahami oleh pemakai tanpa harus disertai penjelasan rinci.
Kualifikasi minimal ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan penentu kebijakan
akuntansi di jajaran penyusun standar atau badan usaha.
4. Informasi yang dapat dipahami akan dipakai apabila terdapat kebermanfaatan terhadap
keputusan pemakai. Kebermanfaatan memiliki kriteria yang ditentukan melalui kualitas
informasi spesifik keputusan, meliputi : kualitas primer yang terdiri dari relevance,
reliability, verifiability, dan representational faithfulness; dan kualitas sekunder yang
terdiri dari comparability, consistency, dan neutrality.
5. Walaupun kualitas di atas terpenuhi, namun diperlukan kriteria penentu untuk
menyaring informasi mana yang harus dilaporkan dalam laporan keuangan dan mana
yang harus dilaporkan dalam laporan yang lain, yaitu materiality.
4
DAFTAR PUSTAKA
https://www.akuntansionline.id/manfaat-standar-akuntansi-keuangan-sektor-publik/ (diakses
tanggal 21 September 2017)
https://dokumen.tips/documents/lembaga-lembaga-penyusun-standar-akuntansi.html (diakses
tanggal 21 September 2017)
5
6