Anda di halaman 1dari 3

BLEFARITIS

No. ICD-10 : H01.0


No. Dokumen : 440/ /SOP-UKP/UPTD-K 07/
2018
SOP No. Revisi : 00
Tgl. Terbit : 2018
Halaman : 1/3

PUSKESMAS Erlince Hasugian, SKM


BONANDOLOK NIP. 19710418 199103
2003
1. Pengertian Blefaritis adalah radang pada tepi kelopak mata (margo palpebra) yang dapat disertai
terbentuknya ulkus dan dapat melibatkan folikel rambut

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penanganan Blefaritis

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Bonandolok Nomor Tahun 2018 tentang
Kebijakan Pelayanan Klinis Puskesmas Bonandolok
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.02/MENKES/514/2015 tentang Panduan
Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
5.Prosedur / Alat dan bahan :
Langkah-langkah
1. ATK
2. Stetoskop
3. Tensimeter
4. Senter
Langkah-langkah
A. Anamnesis (Subjective)
Keluhan
1. Gatal pada tepi kelopak mata
2. Rasa panas pada tepi kelopak mata
3. Merah/hiperemia pada tepi kelopak mata
4. Terbentuk sisik yang keras dan krusta terutama di sekitar dasar bulu mata
5. Kadang disertai kerontokan bulu mata (madarosis), putih pada bulu mata (poliosis),
dan trikiasis
6. Dapat keluar sekret yang mengering selama tidur, sehingga ketika bangun kelopak
mata sukar dibuka

Faktor Risiko
1. Kelainan kulit, misalnya dermatitis seboroik
2. Higiene personal dan lingkungan yang kurang baik
B. Hasil Pemeriksaan Fisik dan Penunjang Sederhana (Objective)
Pemeriksaan Fisik
1. Skuama atau krusta pada tepi kelopak.
2. Bulu mata rontok.
3. Dapat ditemukan tukak yang dangkal pada tepi kelopak mata.
4. Dapat terjadi pembengkakan dan merah pada kelopak mata.

1
5. Dapat terbentuk krusta yang melekat erat pada tepi kelopak mata. Jika krusta
dilepaskan, bisa terjadi perdarahan.

Pemeriksaan Penunjang
Tidak diperlukan

C. Penegakan Diagnostik (Assessment)


Diagnosis Klinis
Penegakan diagnosis dilakukan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik.
Komplikasi
1. Blefarokonjungtivitis
2. Madarosis
3. Trikiasis

D. Penatalaksanaan Komprehensif (Plan)


Penatalaksanaan
1. Non-medikamentosa
a. Membersihkan kelopak mata dengan lidi kapas yang dibasahi air hangat
b. Membersihkan dengan sampo atau sabun yang tidak mengiritasi mata misalnya sabun
baby
c. Kompres hangat selama 5-10 menit
2. Medikamentosa
Apabila ditemukan ulkus pada kelopak mata, dapat diberikan salep atau tetes mata
antibiotic misalnya oxitetracycline 1% atau gentamicyn salep mata, hingga gejala
menghilang.

Konseling dan Edukasi


1. Memberikan informasi kepada pasien dan keluarga bahwa kulit kepala, alis mata, dan
tepi palpebra harus selalu dibersihkan terutama pada pasien dengan dermatitis seboroik.
2. Memberitahu pasien dan keluarga untuk menjaga higiene personal dan lingkungan.

Kriteria Rujukan
Pasien dengan blefaritis perlu dirujuk ke layanan sekunder (dokter spesialis mata) bila
terdapat minimal satu dari kelainan di bawah ini:
1. Tajam penglihatan menurun
2. Nyeri sedang atau berat
3. Kemerahan yang berat atau kronis
4. Terdapat keterlibatan kornea
5. Episode rekuren
6. Tidak respon terhadap terapi

2
Prognosis
1. Ad vitam : Bonam
2. Ad functionam : Bonam
3. Ad sanationam : Bonam
6.Hal-hal yang Anjuran kepada pasien untuk menghindari factor pencetus
perlu
diperhatikan
7. Unit terkait Ruang Pemeriksaan Umum

8. Dokumen
Terkait

Anda mungkin juga menyukai