Astari Rhey Amalia (K011171311)
Astari Rhey Amalia (K011171311)
PROTEIN
Oleh :
NIM : K011171311
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2017/2018
KATA PENGANTAR
Alhamdulilah kami panjatkan Puji dan Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa,
oleh karena Rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul FUNGSI
PROTEIN DAN DAMPAK DARI KEKURANGAN DAN KELEBIHAN PROTEIN.
Selain sebagai tugas, makalah yang kami buat ini bertujuan memberi informasi
kepada para pembaca tentang segala hal yang berhubungan dengan protein.
Banyak sekali hambatan dalam penyusunan makalah ini, oleh karena itu,
selesainya makalah ini bukan semata karena kemampuan kami, banyak pihak yang
mendukung dan membantu. Dalam kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih
banyak kepada pihak-pihak yang telah membantu.
Kami juga menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini terdapat banyak
kesalahan. Oleh sebab itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami butuhkan
agar kedepannya kami mampu lebih baik lagi.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Protein adalah molekul makro yang mempunyai berat molekul antara lima
ribu hingga beberapa juta. Protein terdiri atas rantai-rantai panjang asam amino,
yang terikat satu sama lain dalam ikatan peptida. Asam amino terdiri atas unsur-
unsur karbon, hidrogen, oksigen dan nitrogen, beberapa asam amino di samping
itu mengandung unsur fosfor, besi, iodium, dan kobalt. Unsur nitrogen adalah
unsur utama protein, karena terdapat di dalam semua protein akan tetapi tidak
terdapat di dalam karbohidrat dan lemak (Almatsier, 2001).
Sebagai zat pembangun, protein merupakan bahan pembangun jaringan-
jaringan baru yang selalu terjadi dalam tubuh. Fungsi utama protein bagi tubuh
ialah untuk membentuk jaringan baru dan mempertahankan jaringan yang telah
ada. Protein dapat juga digunakan sebagai bahan bakar apabila keperluan energi
tubuh tidak terpenuhi oleh karbohidrat dan lemak. Protein ikut pula mengatur
berbagai proses tubuh, baik langsung maupun tidak langsung dengan membentuk
zat-zat pengatur proses dalam tubuh (Winarno, 1992).
Nilai gizi protein dapat diartikan sebagai kemampuan suatu protein untuk
dapat dimanfaatkan oleh tubuh sebagai sumber nitrogen untuk sintesis protein
tubuh. Terdapat dua faktor yang menentukan nilai gizi suatu protein yaitu daya
cerna atau nilai cernanya dan kandungan asam amino esensialnya. Protein yang
mudah dicerna oleh enzim-enzim pencernaan, serta mengandung asam-asam
amino esensial yang lengkap serta dalam jumlah yang seimbang merupakan
protein yang bernilai gizi tinggi (Muchtadi, 2010).
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Tujuan umum
Untuk mengetahui segala hal tentang protein.
2. Tujuan khusus
a. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan protein.
b. Untuk mengetahui apa saja fungsi dari protein.
c. Untuk mengetahui bagaimana dampak yang timbul akibat dari kekurangan
protein.
d. Untuk mengetahui bagaimana dampak yang timbul akibat dari kelebihan
protein.
D. Manfaat
Manfaat disusunnya makalah ini agar pembaca dan penulis dapat lebih
mengetahui apa yang dimaksud dengan protein, apa fungsinya, serta apa dampak
yang timbul akibat kekurangan dan kelebihan protein.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Protein
Protein merupakan zat gizi yang sangat penting, karena yang paling erat
hubungannya dengan proses-proses kehidupan. Nama protein berasal dari bahasa
Yunani (Greek) proteus yang berarti “yang pertama” atau “yang terpenting”.
Seorang ahli kimia Belanda yang bernama Mulder, mengisolasi susunan tubuh
yang mengandung nitrogen dan menamakannya protein, terdiri dari satuan
dasarnya yaitu asam amino (biasa disebut juga unit pembangun protein) (Suhardjo
dan Clara, 1992).
Dalam proses pencernaan, protein akan dipecah menjadi satuansatuan dasar
kimia. Protein terbentuk dari unsur-unsur organik yang hampir sama dengan
karbohidrat dan lemak yaitu terdiri dari unsur karbon (C), hidrogen (H), dan
oksigen (O), akan tetapi ditambah dengan unsur lain yaitu nitrogen (N). Molekul
protein mengandung pula fosfor, belerang, dan ada jenis protein yang
mengandung unsur logam seperti besi dan tembaga.
Molekul protein tersusun dari satuan-satuan dasar kimia yaitu asam amino.
Dalam molekul protein, asam-asam amino ini saling berhubunghubungan dengan
suatu ikatan yang disebut ikatan peptida (CONH). Satu molekul protein dapat
terdiri dari 12 sampai 18 macam asam amino dan dapat mencapai jumlah ratusan
asam amino (Suhardjo dan Clara, 1992).
Beberapa ciri molekul protein antara lain:
1. Berat molekulnya besar, hingga mencapai ribuan bahkan jutaan sehingga
merupakan suatu makromolekul.
2. Umumnya terdiri dari 20 macam asam amino, asam amino tersebut berikatan
secara kovalen satu dengan yang lainnya dalam variasi urutan yang
bermacam-macam membentuk suatu rantai polipeptida.
3. Ada ikatan kimia lainnya. Ikatan kimia lainnya mengakibatkan terbentuknya
lengkunganlengkungan rantai polipeptida menjadi struktur tiga dimensi
protein, sebagai contohnya yaitu ikatan hidrogen dan ikatan ion.
4. Struktur tidak stabil terhadap beberapa faktor, antara lain, pH, radiasi,
temperatur, dan pelarut organik.
Fungsi protein sangat penting untuk tubuh manusia setidaknya ada 7 fungsi
utama dari protein untuk manusia yang menopang kehidupan. Perlu diketahui
Protein adalah molekul yang sangat penting dalam sel yang berada pada tubuh
kita. Protein dibutuhkan hampir di semua sel tubuh manusia. Setiap protein dalam
tubuh memiliki fungsi tertentu. Protein memiliki peran yang berbeda antar yang
satu dengan yang lainnya. Ada yang berperan untuk gerakan tubuh dan untuk
antibodi terhadap kuman. Protein bervariasi dalam struktur serta fungsi. Mereka
dibangun dari satu set 20 asam amino dan memiliki bentuk tiga dimensi yang
berbeda. Berikut adalah daftar dari beberapa jenis protein dan fungsinya.
Fungsi jaringan otot adalah memberikan prioritas yang lebih rendah dari pada
terhadap fungsi jaringan perut, seperti hati dan usus, yang kandungan proteinnya
kurang lebih 10%. dan Sekitar 30% dari protein tubuh ini terdapat dalam kulit,
darah, dan kedua lesi kulit dan dampak anemia berpengaruh terhadap kekurangan
protein. Beberapa protein seperti kolagen akan dihancurkan jika terjadi masa
kekurangan nutrisi pada tubuh, hal ini terjadi bukan dikarenakan protein kurang
penting tetapi jenis protein tersebut sangat mudah rusa.
Fungsi protein memang sangat banyak sekali, berikut adalah fungsinya bagi
tubuh manusia yang sangat vital untuk menunjang segala sendi kehidupan tubuh.
Hampir semua reaksi biologis dipercepat atau dibantu oleh suatu senyawa
makromolekul spesifik yang disebut enzim; dari reaksi yang sangat sederhana
seperti reaksi transportasi karbon dioksida sampai yang sangat rumit seperti
reaksi kromoson.
Hampir semua enzim menunjukan daya kualitik yang luar biasa, dan
biasanya dapat mempercepat reaksi sampai beberapa juta kali. Sampai kini
lebih dari seribu enzim telah dapat diketahui sifat-sifatnya dan jumlah tersebut
terus bertambah. Protein besar peranannya terhadap perubahan-perubahan
kimia dalam sistem biologis.
5. Pengatur pergerakan
Protein merupakan komponen utama daging; gerakan otot terjadi karena
adanya dua molekul protein yang saling bergeseran. Pergerakan flagella
sperma disebabkan oleh protein.
6. Penunjang mekanis
Kekuatan dan daya tahan robek kulit dan tulang disebabkan adanya
kolagen, suatu protein berbentuk bulat panjang dan mudah membentuk
serabut.
7. Pertahanan tubuh/Imunisasi
Protein memegang peran utama dalam hal kekebalan tubuh. Disebutkan
oleh University of California, Los Angeles bahwa mereka yang mengonsumsi
protein terlalu sedikit akan jauh lebih mudah terserang penyakit. Dan perlu
diketahui bahwa sel darah putih terbuat dari protein. Sel darah putih ini
sendiri dapat membantu mencegah serangan virus dan bakteri di dalam darah.
Beberapa jenis protein yang diperoleh dari susu dan whey juga berfungsi
meningkatkan glutathione, yang berperan sebagai antioksidan dan memerangi
bakteri serta virus.
9. Pengendalian pertumbuhan
Protein ini bekerja sebagai reseptor (dalam bakteri) yang dapat
mempengaruhi fungsi-fungsi bagain DNA yang mengatur sifat dan karakter
bahan.
Oleh karena itu, bukan hanya kekurangan karbohidrat atau vitamin saja yang
disebut kekurangan gizi, kekurangan protein juga merupakan bagian dari
kekurangan gizi. Umumnya, hal ini disebabkan oleh pola makan yang tidak sehat.
Kurangnya konsumsi makanan yang mengandung protein seperti daging dan ikan,
adalah sebagian besar pangkal dari munculnya penyakit kekurangan protein.
Cukup banyak alasan sebagian orang mengurangi konsumsi daging dan ikan.
Salah satunya adalah program diet atau pelangsingan tubuh. Padahal seperti
vitamin dan karbohidrat, kebutuhan protein mutlak diperlukan oleh tubuh
manusia.
Penyakit kekurangan protein akan selalu menghantui siapa pun yang berusaha
mengurangi makanan yang mengandung protein. Berikut adalah beberapa
informasi yang berkaitan dengan penyakit akibat kekurangan protein.
1. Diagnosa Penyakit Akibat Kekurangan Protein
b. Kelelahan
Tubuh yang lemas dan sering lelah menjadi salah pertanda bahwa
tubuh manusia mengalami penyakit kekurangan protein. Protein adalah zat
penting bagi tubuh untuk tetap sehat dan kuat dalam melakukan gerakan-
gerakan fisik, seperti berjalan, menulis, berlari, mengangkat dan lainnya.
Tanpa protein maka jaringan otot yang lelah atau rusak tidak dapat
melakukan regenerasi akibatnya otot akan mudah lelah bahkan akan
mengalami gejala yang lebih parah misalnya kram, rheumatik dan lainnya.
c. Rambut rontok
Pertumbuhan kuku yang normal adalah bila anda bisa memotong kuku
minimal seminggu sekali dengan panjang lebih dari 2 mm. Bila kuku
dalam waktu seminggu pertumbuhannya kurang dari 1 mm maka tubuh
mengalami gejala pertumbuhan kuku lambat. Banyak orang mengira
pertumbuhan kuku yang lambat baik bagi dirinya karena tidak perlu repot-
repot memotong kuku secara rutin setiap minggu, akan tetapi hal ini tidak
baik karena tubuhnya karena mengalami gangguan kesehatan.
Sedangkan bagi balita, penyakit ini bisa dicegah dengan menunda masa
penyapihan yang prematur, dengan tetap memberikan air susu ibu yang
eksklusif, memberikan makanan pendamping bagi bayi yang mencukupi
kebutuhan proteinnya, serta melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala.
D. Dampak Dari Kelebihan Protein
PENUTUP
A. Simpulan
1. Nama protein berasal dari bahasa Yunani (Greek) proteus yang berarti “yang
pertama” atau “yang terpenting”. Seorang ahli kimia Belanda yang bernama
Mulder, mengisolasi susunan tubuh yang mengandung nitrogen dan
menamakannya protein, terdiri dari satuan dasarnya yaitu asam amino (biasa
disebut juga unit pembangun protein).
2. Fungsi protein diantaranya yaitu pembentukan otot dan sel-sel dalam tubuh,
sebagai enzim, protein untuk hormon, alat pengangkut dan penyimpanan,
pengatur pergerakan, penunjang mekanis, pertahanan tubuh (imunitas), media
perhambatan impuls syaraf, pengendalian pertumbuhan, protein kontraktil,
dan menyeimbangkan produksi hormon.
3. Dampak dari kekurangan protein diantaranya yaitu edema, kelelahan, rambut
rontok, pertumbuhan kuku lambat, fungsi otak terganggu, sulit buang air, dan
denyut jantung rendah.
4. Dampak dari kelebihan protein diantaranya yaitu menimbulkan reaksi alergi,
mempengaruhi kerja hati dan ginjal, kekurangan energi, peningkatan kadar
racun dalam makanan, serta munculnya sindrom kegelisahan dan iritabilitas.
B. Saran
http://file.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._PEND._KESEJAHTERAAN_KELUARGA/
197807162006042-AI_MAHMUDATUSSA%27ADAH/PROTEIN.pdf.