Anda di halaman 1dari 4

PELAYANAN RESEP OBAT HIGH ALERT

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :

Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh :


Direktur RSUD DR R.M PRATOMO
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
dr. TRI BUANA TUNGGA DEWI
NIP : 19700303 200003 2 003
Pengertian
Suatu proses penerimaan, memeriksa, mempersiapkan serta
pendistribusian resep obat-obat kategori high alert dengan one dayli
dose (ODD) maupun non ODD.

Tujuan Tersedianya obat-obat high alert sesuai dengan kebutuhan dengan


tepat agar kejadian cedera serius pada pasien dapat dihindari.

Kebijakan 1. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 58 tahun 2014 tentang


Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah sakit.
2.

Prosedur
Apoteker atau Asisten Apoteker menerima resep yang berisi nama
1. obat, dosis obat, frekuensi obat, rute pemberian, jenis dan volume
larutan infus yang sesuai.

Permintaan obat high alert melalui instruksi lisan dihindari dalam


penanganan obat high alert, kecuali bila dalam kondisi emergensi,
2. bisa diberikan namun segera dibuatkan resep atas nama pasien
yang bersangkutan oleh dokter jaga.

Apoteker atau Asisten Apoteker membuat surat delegasi kepada


petugas ruangan (medis) untuk pencampuran obat-obat high alert
3. dan pemberian obat-obat high alert pada pasien yaang berada di
ruang rawatan.

Apoteker dan Asisten Apoteker menyiapkan obat high alert yang


4. diminta dan wajib menempelkan stiker high alert pada wadah
obat.

Apoteker atau Asisten Apoteker menscrinning ulang obat-obat high


5. alert sebelum diserahkan ke petugas medis atau pasien dan
memberikan paraf sebagai bukti scrinning pada resep obat.

Apoteker atau Asisten Apoteker menyerahkan obat-obat high alert


6. ke petugas medis atau pasien dan memberikan paraf sebagai bukti
penyerahan obat.

1. Apotek
Unit Terkait 2. Medis
3. Pasien
PERENCANAAN DAN PEMESANAN OBAT-OBAT HIGH
ALERT
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :

Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh :


Direktur RSUD DR R.M PRATOMO
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
dr. TRI BUANA TUNGGA DEWI
NIP : 19700303 200003 2 003
Pengertian

Suatu kegiatan yang dilakukan dalam rangka menyusun daftar


kebutuhan obat yang berkaitan dengan suatu pedoman atas dasar
kebutuhan dalam mencapai sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan.
Proses perencanaan terdiri dari perkiraan kebutuhan, menetapkan
sasaran dan menentukan strategi, tanggung jawab dan sumber yang
dibutuhkan untuk mencapai tujuan. perencanaan dilakukan secara
optimal sehingga perbekalan farmasi dapat digunakan secara efektif
dan efisien.

Tujuan Unutk menyusun kebutuhan perbekalan farmasi yang tepat sesuai


kebutuhan, mencegah terjadinya kekosongan/kekurangan barang
farmasi, mendukung/meningkatkan penggunaan perbekalan farmasi
yang efektif dan efisien.

Kebijakan 1. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 58 tahun 2014 tentang


Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah sakit.
2.

Prosedur Pemesanan obat high alert dilakukan pada pedagang Besar


1. Farmasi (PBF) yang resmi

Pemesanan obat high alert menggunakan Surat Pesanan (SP)


2. rangkap tiga, lembar yang asli diberikan kepada sales sedangkan
lembaran yang lain disimpan sebagai arsip.

Untuk pemesan obat-obat high alert yang tergolong dalam


3. narkotika dan psikotropika menggunakan SP khusus.
Jumlah dan jenis obat high alert yang dipesan harus disesuiakan
4. dengan kebutuhan.
SP ditandatangani oleh Apoteker Penaggung Jawab dan diberi
5. stempel apotek.
Unit Terkait 1. Instalasi Farmasi
2 Medis
3. Distributor
PENYIMPANAN OBAT HIGH ALERT

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :

Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh :


Direktur RSUD DR R.M PRATOMO
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
dr. TRI BUANA TUNGGA DEWI
NIP : 19700303 200003 2 003
Pengertian Suatu kegiatan untuk persiapan dan penyimpanan obat high alert, obat
LASA/NORUM serta obat Elektrolit konsentrat.

Tujuan Sebagai panduan dalam penyimpanan obat-obatan high alert.

Kebijakan 1. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 58 tahun 2014 tentang


Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah sakit.
2.

Prosedur Obat-obat yang datang dari distributor disimpan dibagian logistik


1. farmasi
Pisahkan obat high alert dengan obat lain dalam kontainer atau rak
2. tersendiri atau khusus
Petugas farmasi memberikan label pada obat-obat high alert sesuai
3 SPO Pelabelan Obat-obat High Alert
Simpan obat-obat high alert ke dalam lemari khusus sesuai
4 kategori obat high alert.
Petugas farmasi di Apotek menerima obat high alert dari Logistik
5 farmasi.

Obat-obat yang tergolong Elektrolit konsentrat disimpan dalam


6 lemari dengan stiker HIGH ALERT pada pintu lemari dan di beri
warna merah pada setiap kotak tempat penyimpanan obat
elektrolit konsentrat.
Obat-obat yang tergolong LASA/NORUM disusun di rak obat secara
7 terpisah atau diantara satu item atau obat lain dan kotak rak obat
di beri label LASA/NORUM.

Obat-obat Resiko tinggi disimpan di lemari atau rak khusus sesuai


8 dengan kode penyimpanan masing-masing obat dan diberi label
High Alert.

Untuk penyimpanan di ruang perawatan harus disimpan di trolley


9 emergency dalam jumlah terbatas.

1. Logistik
Unit Terkait 2. Apotek
3. Medis
PELABELAN OBAT HIGHT ALERT

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :

Ditetapkan oleh :
Direktur RSUD DR R.M PRATOMO

dr. TRI BUANA TUNGGA DEWI


Tanggal Terbit : NIP : 19700303 200003 2 003
Pengertian
Prosedur operasional yang mengatur tentang penanganan obat-obatan
yang beresiko tinggi yang menyebabkan bahaya yang bermakna bila
digunakan secara salah atau pengelolaan kurang tepat (High Alert)

Tujuan Pelabelan obat hight alert ini dibuat untuk memberikan informasi
kepada petugas mengenai obat-obatan high alert agar diketahui
perbedaan perlakuan penyimpanan.

Kebijakan 1. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 58 tahun 2014 tentang


Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah sakit.
2.

Prosedur Obat-obat yang datang dari distributor disimpan dibagian logistik


1. farmasi
Pisahkan obat high alert dengan obat lain dalam kontainer atau rak
2. tersendiri atau khusus

3. Tempelkan stiker obat hihg alert pada setiap dus obat

Petugas apotek membuat amprahan obat-obatan untuk disimpan


4. di apotek.
5. Pisahkan obat high alert dengan obat lain
6. Tempelkan stiker hight alert pada setiap kemasan obat

7. Simpan obat-obat dengan stiker high alert ditempat khusus.

Obat-obat high alert yang tergolong obat narkotika/psikotropik


8. disimpan secara terpisah dalam lemari khusus obat-obat narkotika.

1. Logistik
Unit Terkait 2. Apotek

Anda mungkin juga menyukai