Anda di halaman 1dari 5

PRECONCEPTION CARE

The Centers for Disease Control and Prevention :


Perawatan prakonsepsi adalah serangkaian intervensi yang ditujukan untuk menemukan dan memodifikasi
risiko biomedis, perilaku dan sosial pada hasil akhir kehamilan atau kesehatan wanita melalui pencegahan dan
penatalaksanaan yang dilakukan sebelum konsepsi.
Tujuan perawatan prakonsepsi :
1. Meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku pria dan wanita yang berkaitan dengan kesehatan
prakonsepsi.
2. Memastikan bahwa semua wanita usia subur menerima layanan perawatan prakonsepsi, termasuk uji
penapisan risiko, promosi kesehatan, dan intervensi yang memungkinkan mereka memasuki kehamilan
dengan kesehatan yang optimal.
3. Mengurangi risiko yang diindikasikan oleh adanya penyimpangan pada hasil akhir kehamilan
sebelumnya melalui intervensi antarkonsepsi untuk mencegah atau memperkecil berulangnya
penyimpangan tersebut.
4. Mengurangi kelainan pada kehamilan.

Counseling Sesion

Medical History
- Diabetes melitus
Insiden anomali janin pada wanita yang mengidap
diabetes gestasional meningkat empat kali lipat
dibandingkan pada wanita normal.
Konseling prakonsepsi mengurangi biaya perawatan
kesehatan pada wanita diabetes.

- Epilepsy
Epilepsi meningkatkan risiko melahirkan bayi
anomali tiga kali lipat.
Konseling prakonsepsi biasanya mencakup
upaya untuk mencapai kontrol dengan monoterapi
dan dengan obat yang dianggap kurang teratogenik

Genetic Diseases
- Neuraal Tube Defects
- Phenylketouria
- Thalassemia
Reproductive History
Pertanyaan mengenai infertilitas, hasil kehamilan yang abnormal, termasuk keguguran, kehamilan ektopik,
kematian janin berulang, penyakit obstetris seperti preeklamsia, abruptio plasenta, persalinan kurang bulan.

Social History
- Usia Ibu
o Kehamilan Remaja (15-19)
Lebih besar kemungkinan mengalami anemia, bayi dengan hambatan pertumbuhan,
persalinan kurang bulan, angka kematian bayi lebih tinggi.
Sebagian besar kehamilan mereka tidak direncanakan.
Biasanya masih tumbuh dan berkembang sehingga membutuhkan kalori yang lebih besar.
o Kehamilan Setelah Usia 35 Tahun
Terjadi peningkatan risiko obstetrik serta morbiditas dan mortalitas perinatal, terlebih yang
memiliki penyakit kronis.
Angka kematian ibu lebih tinggi.
Risiko janin terkait-usia ibu terutama berasal dari :
(1) Persalinan kurang bulan atas indikasi penyulit pada ibu, misalnya hipertensi dan diabetes
(2) Persalinan kurang bulan spontan
(3) Gangguan pertumbuhan janin yang berkaitan dengan penyakit kronik pada ibu atau gestasi
multi janin
(4) Aneuploidi janin
(5) Kehamilan yang diperoleh dengan bantuan teknologi reproduksi.
- Usia Ayah
Meskipun terdapat peningkatan insiden penyakit genetik pada anak akibat mutasi dominan autosom
baru pada pria berusia lebih tua namun insidennya tetap rendah (masih perdebatan).
Lebih ke pengaruh kualitas sperma daripada usia.
- Obat, Alkohol dan Merokok
Meningkatkan risiko ruptur kurang bulan, hambatan pertumbuhan janin, BBLR
- Pajanan di Lingkungan : contoh metil merkuri

Gaya Hidup dan Pekerjaan


- Diet
Defisiensi gizi, anorexia meningkatkan risiko kelainan ibu : gangguan elektrolit, aritmia, patologi saluran
cerna.
Obesitas juga berisiko.
Peningkatan risiko BBLR, lingkar kepala kecil
- Olahraga
Jangan sampai kelelahan. Perlu meningkatkan pengeluaran panas dan penggantian cairan.
- Kekerasan Dalam Rumah Tangga
Beisiko mengalami penyulit.

Family History
Metode ampuh untuk memperoleh riwayat keluarga adalah membuat silsilah (pedigree). Status kesehatan dan
reproduksi masing-masing keluarga perlu dikaji.
Ras, etnis, atau latar belakang tertentu mungkin menunjukkan peningkatan risiko untuk penyakit resesif tertentu.

Imunisasi

Screening

Anda mungkin juga menyukai