UMUM PROKLAMASI KARAWANG Tanggal Terbit Ditetapkan : Rumah Sakit Asysyifaa STANDAR Direktur PROSEDUR OPERASIONAL dr. Dian Safrudin A, MARS Privasi adalah sebagai suatu kemampuan untuk mengontrol interaksi, kemampuan untuk PENGERTIAN memperoleh pilihan atau kemampuan untuk mencapai interaksi seperti yang diinginkan. Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk Menjaga hak privasi pasien dalam setiap TUJUAN tindakan yang dilakukan serta memenuhi keinginan pasien di hormati privasinya. KEBIJAKAN Keputusan Direktur Rumah Sakit Asysyifaa No: 1. Dokter/perawat mengkaji pasien dengan mewancarai pasien untuk mengetahui kebutuhan akan privasi selama pemeriksaan, perawatan, pengobatan dan tindakan. 2. Pasien/keluarga pasien mengisi formulir permintaan privasi. 3. Dokter/ perawat memenuhi kebutuhan privasi. 4. Pada saat pemeriksaan, perawatan, pengobatan dan tindakan petugas menutup pintu,tirai dan memberikan baju khusus di ruang tindakan dan ruang pemeriksaan radiologi. 5. Perawat menyelimuti pasien yang akan di pindahkan ketempat lain. 6. Perawat memberikan pengertian terhadap pengunjung pasien lain jika terjadi kegaduhan. PROSEDUR 7. Perawat memberikan informasi kepada pasien atau keluarga pasien bahwa rekam medis tidak bias diketahui oleh orang lain kecuali petugas rumah sakit,pasien dan keluarganya. 8. Perawat bekerjasama dengan petugas keamanan bila ada pasien yang menolak dikunjungi oleh orang tertentu. 9. Perawat / dokter menjelaskan informasi kepada pasien/keluarga pasien tidak diketahui oleh orang lain. 10. Petugas menjamin tidak ada pasien, pengunjung, petugas rumah sakit yang merokok.
UMUM PROKLAMASI KARAWANG Tanggal Terbit Ditetapkan : Rumah Sakit Asysyifaa STANDAR Direktur PROSEDUR OPERASIONAL dr. Dian Safrudin A, MARS Pengertian pelayanan seputar kebutuhan rohani yang diberikan kepada pasien rawat inap sesuai PENGERTIAN dengan identitas keagamaan mereka.
TUJUAN Tujuan terpenuhinya kebutuhan rohani pasien sesuai dengan identitas keagamaan mereka.
KEBIJAKAN Keputusan Direktur Rumah Sakit Asysyifaa No:
1. Pasien/keluarga pasien/penanggung jawab pasien mengisi Formulir Permintaan Pelayanan Kerohanian setelah diberikan penjelasan oleh petugas administrasi tentang adanya pelayanan kerohaian bagi pasien. 2. Selama dirawat,untuk pasien beragama Islam akan mendapat bimbingan ringan ibadah rutin, seperti doa sehari-hari. 3. Setelah pasien dinyatakan dokter bias mengikuti rehabilitasi perawat membawa pasien ke PROSEDUR Unit Rehabilitasi Medic untuk mendapat jadwal bimbingan Pelayanan Kerohanian. 4. Pemberian bimbingan kerohanian di unit rehabilitasi medic sesuai dengan Panduan Pelayanan Kerohanian. 5. Petugas Rehabilitasi Medik akan berkoordinasi dengan perawat ruangan untuk pengawasan pelaksanaan ibadah rutin pasien,misal wudhu dan sholat lima waktu untuk pasien yang beragama Islam
1. Unit Rekam Medis
Unit Terkait 2. Unit Rawat Inap Dokumen Terkait Panduan Pelayanan Kerohanian