Anda di halaman 1dari 26

PT PERTAMINA BINA MEDIKA

INDONESIA HEALTHCARE
CORPORATION
WORKSHOP PERHITUNGAN UNIT COST
RUMAH SAKIT BERBASIS ACTIVITY BASED COSTING

ASOSIASI RS SWASTA INDONESIA BOGOR RAYA


RS SENTRA MEDIKA, 01-02 NOPEMBER 2017

CONFIDENTIAL AND PROPRIETARY


Any use of this material without specific permission of PERTAMEDIKA IHC is strictly prohibited
Contain
Latar Belakang Activity Based Costing (ABC)

Manfaat ABC untuk Manajemen

Pengertian ABC

Perbedaan Metode ABC dengan Konvensional

Kelebihan dan Kelemahan ABC

Teknik Penerapan ABC

Activity Based Management Model

2
Latar Belakang Activity Based Costing (ABC)

Kebutuhan Manajemen RS atas informasi


biaya-biaya yang harus dikeluarkan untuk
melakukan suatu layanan secara akurat

3
“Lebih baik
menjadi kurang
lebih benar,
daripada menjadi
tidak akurat”

4
Manfaat (ABC) untuk Manajemen

1. Membantu pengambilan keputusan atas :


- Menentukan tarif.
- Mempertimbangkan menolak atau menerima suatu
penawaran.
- Mempertimbangkan penghapusan atau perbaikan
layanan yang tidak efisien.
2. Memudahkan penentuan biaya-biaya yang kurang relevan
(cost reduction).
3. Mengetahui biaya per departemen untuk membandingkan
profitabilitas.
4. Sebagai Perbandingkan biaya prosedur di RS dengan tarif
INA CBG’s.

5
Perbedaan Metode ABC dengan Konvensional

Merupakan suatu konsep akuntansi biaya yang berdasarkan


metode bahwa aktivitas suatu layanan akan menimbulkan
biaya yang dibebankan kepada layanan tersebut berdasarkan
konsumsi masing-masing aktivitas tersebut.

6
Perbedaan Metode Activity Based Costing dengan Tradisional

Metode Activity Based Costing Metode Tradisional

Tujuan Product Costing Inventory Level


Tahap desain, produksi, Tahap
Lingkup Tahap produksi
Pengembangan
Biaya bahan baku, tenaga kerja
Fokus Biaya overhead
langsung
Periode Daur hidup produk Periode akuntansi
Tidak tergantung pada tinggi Semakin tinggi bervolume produk,
Biaya Produk per unit
rendahnya volume biaya produk semakin tinggi
Data yang lebih banyak dan Cukup menggunakan data untuk
Kebutuhan Data
mendalam diluar data laporan penyusunan laporan keuangan
Metode Konsumsi Biaya Menggunakan aktivitas sebagai
Menggunakan alokasi
Overhead pemicu biaya (driver)
Performa keuangan jangka pendek
Cakupan Biaya, mutu dan waktu
(laba)

7
Keunggulan ABC

1. Biaya layanan yang lebih realistik.


2. Semakin banyak overhead yang dapat ditelusuri ke
produk termasuk aktivitas non layanan,
3. Activities cause cost bukan produk dan produklah yang
mengkonsumsi aktivitas.
4. Aktivitas yang tidak menambah nilai terhadap layanan
akan dapat terindentifikasi.
5. Memudahkan dalam menentukan tarif yang kompetitif.

8
Kelemahan ABC

1. Membutuhkan pengumpulan data yang lebih banyak dan


rinci, diluar data laporan keuangan.

2. Dapat mengakibatkan manajemen untuk menekan biaya


tanpa melihat faktor kendala yang ada.

3. Sistem yang lebih kompleks dengan banyak kelompok


biaya dan cost driver.

9
Syarat Penerapan Sistem ABC

1. Perusahaan mempunyai tingkat diversitas yang


tinggi.

2. Tingkat persaingan yang tinggi.

3. Biaya pengukuran yang rendah.

10
Ada dua faktor utama penyebab ketidakmampuan
untuk membebankan biaya overhead secara tepat

1. Proporsi biaya overhead yang tidak


berkaitan dengan unit terhadap biaya
overhead adalah besar
2. Tingkat keanekaragaman produknya
besar

11
“Suatu penelitian menunjukan biaya overhead minimal harus 15% dari
jumlah biaya produksi agar ABC bisa menghasilkan keuntungan keputusan
yang signifikan”
Hansen /Nowen

“Biaya harus ditetapkan, diukur, dan dialokasikan secara tepat agar


pengukuran efisiensi menjadi bernilai”

Hansen /Nowen

“Jika harga pokok produksi adalah tunggal, maka biaya rata2 per unit dapat
dihitung dengan membagi harga pokok produksi dengan unit yang
diproduksi”

12
Opportunity cost :
“manfaat yang dikorbankan ketika satu
alternatif dipilih dari alternatif lainnya”

JENIS BIAYA
1. Biaya Tetap
2. Biaya Variabel
3. Biaya Campuran

13
Biaya aktual yaitu membebankan biaya aktual bahan baku langsung, tenaga
kerja langsung dan overhead pada produk.
Hal ini jarang dilakukan karena tidak dapat menyediakan informasi biaya /
unit yang akurat secara tepat waktu

Biaya Normal : membebankan biaya aktual bahan langsung dan tenaga


kerja langsung pada produk dan overhead dengan tarif perkiraan

Tarif Perkiraan overhead : Biaya yang dianggarkan (Diperkirakan)

Penggunaan Aktifitas yang Dianggarkan

14
Activity Based Management (ABM)

ABM :
“Pendekatan untuk keseluruhan sistem
yang terintegrasi dan berfokus pada
perhatian managemen atas berbagai
aktifitas dengan tujuan meningkatkan
nilai bagi pelanggan dan laba yang
dicapai”

15
Activity Based Management

Dua dimensi ABM :


1. Dimensi Biaya
2. Dimensi Proses

Dimensi Biaya : memberikan informasi biaya mengenai berbagai


sumber daya, aktifitas, dan obyek biaya yang menjadi perhatian seperti
produk pelanggan pemasok dan saluran distribusi

Dimensi Proses : memberikan informasi mengenai aktifitas apa saja


yang dilakukan mengapa harus dilakukan dan seberapa baik aktifitas itu
dilakukan

Tujuan Dimensi Biaya : memperbaiki akurasi pembebanan biaya untuk


mengukur harga pokok produksi, manajemen biaya strategis dan analisis
taktis

Tujuan Dimensi Proses : mengurangi biaya dimensi inilah yang memberi


kemampuan untuk melakukan dan mengukur perbaikan berkelanjutan

16
Activity Based Management

DIMENSI MODEL ABM (DMA)

DIMENSI BIAYA
SUMBER DAYA

DIMENSI PROSES
ANALISA DIMENSI AKTIFITAS ANALISA BIAYA

MENGAPA? APA? SEBERAPA BAIK?

PRODUK &
PELANGGAN

17
MODEL IMPLEMENTASI ABM

MODEL ABM

PERENCANAAN SISTEM

IDENTIFIKASI, DEFINISI DAN


KLASIFIKASI AKTIFITAS

PVA ABC

PENILAIAN ISI AKTIFITAS MEMBEBANKAN BIAYA


SUMBERDAYA AKTIFITAS

MENENTUKAN AKAR PENYEBAB MENGURANGI MEMPERBAIKI MENGIDENTIFIKASIKAN OBYEK


MASALAH BIAYA KEPUTUSAN BIAYA DAN PENGGERAK
AKTIFITAS

MEMBUAT UKURAN KINERJA


AKTIFITAS MENGHITUNG TARIF AKTIFITAS
MENINGKATKAN
PROFITABILITAS
MENCARI PELUANG UNTUK MEMBEBANKAN BIAYA KE
PERBAIKAN OBYEK BIAYA

18
Tahap Pembuatan Unit Cost

1. Mengidentifikasi unit revenue center dan cost center.


2. Menyiapkan data yang dibutuhkan yaitu :
- List layanan/tindakan di masing2 RS.
- Gaji dokter dan perawat yang melakukan suatu
layanan/tindakan
- Jumlah menit dibutuhkan untuk melakukanlayanan/tindakan
tersebut.
- Harga alat/aset/investasi yang digunakan.
- Masa pakai alat/aset/investasi yang digunakan dalam bentuk
jam dan/atau tahun.
- Item dan harga obat/alkes yang dibutuhkan melakukan
layanan/tindakan tersebut.
- Realisasi biaya masing2 revenue center dan cost center.

19
Tahap Pembuatan Unit Cost

2.Menyiapkan data cost driver yang akan menjadi dasar alokasi seluruh biaya
cost center.

3.Mengalokasikan biaya di unit2 yang merupakan cost center ke unit2 revenue


center menggunakan metode single distribusi berdasarkan cost driver
masing2 cost center.

4.Pembuatan Unit Cost masing-masing layanan.

20
Langkah Pelaksanaan
Persiapan Data-
data

Cost Driver >


Dasar Alokasi

Alokasi Biaya >


Single Distribusi

Unit Cost
Masing Layanan

Template Excel

21
I. Mempersiapkan Data-Data

Jumlah menit yang


Gaji dokter dan
List unit sebagai List dibutuhkan untuk
perawat yang
revenue center layanan/tindakan melakukan
melakukan suatu
dan cost center di masing2 RS layanan/tindakan
layanan/tindakan
tersebut

Item dan harga


RKAP terakhir per Realisasi biaya
obat/alkes yang
masing2 revenue masing2 revenue Harga
dibutuhkan untuk
center dan cost center dan cost alat/aset/investasi
melakukan
center per jenis center per jenis yang digunakan
layanan/tindakan
biaya biaya
tersebut

22
Dokumen

Daftar Unit/Instalasi yang


memberikan layanan (Revenue DAftar atau item per layanan
Laporan Keuangan tahun
RKAP tahun berjalan Buku Tarif tahun berjalan center dan cost center) dan jenis (variabel cost, fixed cost,
berjalan layanan yang ada dalam buku overhead)
tarif.

Daftar Peralatan Tidak Langsung Daftar Peralatan Langsung dan Daftar jumlah menit per
Luas bangunan ruangan per dan Kapasitas Pemakaian Kapasitas pemakaian Jumlah jam kerja efektif
layanan atau konsul untuk
layanan (Inventaris/Aset) berserta harga (inventaris/aset) berserta harga pekerja
perolehan awal perolehan awal Dokter dan Non Dokter

Daftar overhead diluar Daftar Gaji dan Jumlah Daftar Gaji Jumlah pekerja Jumlah Bed per lantai per
Jumlah pekerja per tindakan
variabel cost dan fixed cost pekerja per poli rawat jalan per lantai rawat inap kamar

Daftar biaya dan pendapatan per Data Master Obat dan Alat
Perkiraan biaya tak terduga layanan yang akan digunakan Daftar IJD (RKAP tahun
Kesehatan (Kode, Harga Jual,
per layanan (jika ada) sebagai dasar alokasi single berjalan) dan Prosentase IJD
distribution Berat/volume per kemasan)

23
II. Data Cost Driver
Menyiapkan data cost driver yang akan menjadi dasar alokasi seluruh biaya cost center
Cost Centre Cost Driver
Catering (Tidak Dijual) • Biaya/Pendapatan
Keperawatan • Jumlah Perawat
Adm Medis • Jumlah Pendapatan
Direktur/Wadir • Jumlah Pendapatan
Mjm Resiko • Biaya Asli (langsung) TOTAL
K3 • Biaya Asli (langsung) TOTAL
Mjm Bisnis • Pendapatan
TI • Biaya Lgs ybs
Komlek • Biaya Lgs ybs
Keuangan • Biaya Asli (langsung) TOTAL
SDM • total pekerja
Logistik • total material
Teknik • Biaya Lgs ybs
Laundry (Tidak Dijual) • Biaya Lgs ybs
Security • Luas Area
Lay. Umum • Luas Area
Transport • Biaya Asli (langsung) TOTAL
Gudang Farmasi • Biaya Pengelolaan Farmasi

24
III. Alokasi Cost Centre Ke Profit Centre

Mengalokasikan biaya di unit2 yang merupakan cost center ke unit2


revenue center menggunakan metode single distribusi berdasarkan
cost driver masing2 cost center

25
Template Excel

26

Anda mungkin juga menyukai