Anda di halaman 1dari 15

A.

Visum et Repertum
1. Definisi visum et repertum
Visum Et Repertum Adalah laporan tertulis untuk Justisi yang dibuat oleh dokter atas
sumpah, tentang segala sesuatu yang diamati (terutama yang dilihat dan ditemukan) pada
benda yang diperiksa berdasarkan pengetahuan sebaik-baiknya.
( Visum = dilihat, Repertum = ditemukan ).
2. Macam-macam visum et repertum.
1. Visum et Repertum korban hidup :
- Visum et repertum.
- Visum et Repertum sementara.
- Visum et Repertum lanjutan.
2. Visum et Repertum mayat.
(Harus dibuat berdasarkan hasil autopsi lengkap).
3. Visum et Repertum pemeriksaan TKP.
4. Visum et Repertum penggalian mayat.
5. Visum et Repertum mengenai umur.
6. Visum et Repertum Psikiatrik.
7. Visum et Repertum mengenai BB.
3. Siapakah yang berhak meminta resum et repartum
1. Penyidik
2. Hakim pidana
3. Hakim perdata
4. Hakim agama
4. Sebutkan bagian VeR
a. Pro Justusia
b. Pendahuluan
c.Pemberitaan
d. Penutupan
5. Sebutkan pendahuluan visum et repertum
PENDAHULUAN :
- Identitas korban.
- Keterangan dari penyidik mengenai cara kematian, luka, dimana korban
dirawat, waktu korban meninggal.
- Keterangan mengenai orang yang menyerahkan / mengantar korban pada
dokter dan waktu saat korban diterima dirumah sakit.
6. Isi pemberitaan.
1. Identitas korban menurut pemeriksaan dokter, (umur, jenis kel,TB/BB), serta keadaan
umum.
2. Hasil pemeriksaan berupa kelainan yang ditemukan pada korban.
3. Tindakan-tindakan / operasi yang telah dilakukan.
4. Hasil pemeriksaan tambahan.
7. Sebutkan penutupan Visum et Repertum
PENUTUP :
1. Memuat kata “Demikianlah visum et repertum ini dibuat dengan mengingat
sumpah pada waktu menerima jabatan”.
2. Diakhiri dengan tanda tangan, nama lengkap/NIP dokter.

1
8. PRO JUSTISIA
Kata ini dicantumkan disudut kiri atas, dan dengan demikian visum et repertum tidak perlu
bermaterai, sesuai dengan pasal 136 KUHAP.
9. Bentuk SPVR
1. Sudut kanan atas --> alamat tujuan SPVR
(Rumah sakit atau dokter), dan tgl SPVR.
Rumah sakit (Direktur) :
* Kepala bagian / SMF Bedah
* Kepala bagian / SMF Obsgyn
* Kepala bagian / SMF Penyakit dalam
* Kepala bagian I.K.Forensik.
2. Sudut kiri atas --> alamat peminta VetR,
nomor surat, hal dan
lampiran.
3. Bagian tengah :
* Disebutkan SPVR korban hidup / mati
* Identitas korban (nama, umur, kelamin, kebangsaan, alamat, agama dan pekerjaan).
* Peristiwanya (modus operandi) antara lain
- Luka karena . . . . . . . . . . . . . . . . . ..
- Keracunan (obat/racun . . . . . . . . . .).
- Kesusilaan (perkosaan/perzinahan/cabul).
- Mati karena (listrik, tenggelam, senjata api/tajam/tumpul dsb.).
3.Bagian tengah :
* Permintaan pengobatan/perawatan.
* Permintaan untuk melaporkan
kepada penyidik bila korban sembuh, pindah dokter/rumah sakit lain,
pulang paksa, melarikan diri atau
meninggal
* Kolom untuk keterangan lain kalau
perlu.
4. Kanan bawah : Identitas penyidik (peminta VetR), tentang nama, pangkat, kesatuan,
NRP dan alamat. Kemudian tanda tangan penyidik dan stempel dinas.
5. Kiri bawah : Identitas penerima SPVR (petugas RS) al, nama, tanda tangan tanggal dan
jam SPVR diterima.
10. KUHAP Pasal 184 ayat 1
11. Pasal 222 KUHP, isinya :
Pencabutan SPVR
- Pada dasarnya penarikan/pencabutan kembali visum et repertum tidak dapat
dibenarkan.
- Bila terpaksa visum et repertum yang sudah diminta harus diadakan
pencabutan/penarikan kembali, maka hal tersebut hanya dapat diberikan oleh
Komandan Kesatuan paling rendah setingkat Komres dan untuk kota besar hanya oleh
Dantabes.
12. Bantuan dokter kepada jaksa
13. Hak ... diri
14. rahasia jabatan

2
B. TRAUMATOLOGI (LUKA AKIBAT BENDA TUMPUL dan LUKA AKIBAT BENDA
TAJAM)
1. Apa yang disebut luka lecet
Luka akibat kekerasan benda yang bepermukaan kasar sehingga epidermis sebagian /
seluruh lapisannya hilang.
- Benda kasar : terseret di jalan aspal
- Tali tampar : gantung diri
- Benda runcing : duri, kuku
- Meninggalkan bekas : ban mobil
2. Apa yang dimaksud dengan luka robek
Adalah : kerusakan seluruh tebal kulit dan jaringan bawah kulit
- Mudah terjadi pada kulit yang ada tulang di bawahnya
- Biasanya pada penyembuhan, meninggalkan jaringan parut
3. Apa yang disebut luka tusuk
Luka akibat alat yang berujung runcing dan bermata tajam atau tumpul yang terjadi
dengan suatu tekanan tegak lurus atau serong pada permukaan tubuh.
Contoh:Belati, bayonet, keris,Clurit,Kikir,Tanduk kerbau
4. Apa yang dimaksud dengan luka memar
Adalah : kerusakan seluruh tebal kulit dan jaringan bawah kulit
- Mudah terjadi pada kulit yang ada tulang di bawahnya
- Biasanya pada penyembuhan, meninggalkan jaringan parut
5. Apa yang dimaksud dengan luka bacok
Luka akibat benda atau alat yang berat dengan mata tajam atau agak tumpul yang terjadi
dengan suatu ayunan disertai tenaga yang cukup besar
Contoh : pedang, clurit, kapak, baling-baling kapal .
6. Apa yang disebut luka retak
Luka yang terjadi pada daerah tubuh yang ada tulang di bawah kulitnya (misalnya:
kepala/dahi) dan luka ini terjadi akibat kekerasan dengan benda tumpul yang mempunyai
pinggiran (misalnya: tepi meja)
7. Apa yang disebut luka iris
Luka karena alat yang tepinya tajam dan timbulnya luka oleh karena alat ditekan pada
kulit dengan kekuatan relativ ringan kemudian digeserkan sepanjang kulit.
8. Beda lebam mayat >< luka memar

3
TANATOLOGI : (ilmu pengetahuan yang mempelajari perubahan-perubahan pada
tubuh seseorang yang telah meninggal)
1. Apa yang dimaksud dengan mati
- Somatic death (systemic death/ clinical death) : pernapasan dan peredaran
darah telah berhenti
- Cellular death (molecular death) : Kematian pasti (kematian tingkat sel)
2. Apa yang dimaksud dengan mati suri
Terjadi karena proses vital dalam tubuh menurun sampai taraf minimum untuk
kehidupan  klinis sama dengan orang mati.
• Terkena aliran listrik atau petir.
• Kedinginan
• Tenggelam
• Mengalami anestesi yang dalam
• Mengalami acute heart failure
• Mengalami neonatal anoxia
• Menderita catalepsy
3. Lebam Mayat
- Orang meninggal  peredaran darahnya stop  timbul stagnasi.
- Gaya gravitasi  darah mencari tempat yang terendah  mengendap  terlihat
bintik-bintik berwarna merah kebiruan (LEBAM MAYAT)
- Pada umumnya lebam mayat sudah timbul dalam waktu 15 sampai 20 menit
setelah orang meninggal.
- Lebam mayat  mirip dengan luka memar (harus dibedakan)
4. Kaku Mayat
- Orang meninggal, terjadilah perubahan dari ATP  ADP.
- Selama dalam tubuh ada glycogen, masih dapat terjadi resintesa ADP  ATP,
sehingga otot-otot masih dalam keadaan lemas.
- Bila persediaan glycogen habis, maka resintesa ADP  ATP tidak ada,
- Akibatnya semua ATP dirobah menjadi ADP, maka terjadilah kaku.
5. Apa itu cadaveric spasm (instantenous rigor)
Yaitu kontraksi otot dalam stadium somatic death pada saat otot-otot lain dalam fase
primary flaccidity, dan berlangsung terus sampai timbul secondary flaccidity.
Biasanya ditemukan pada :
• Korban yg bunuh diri dengan senjata api.
• Korban yang bunuh diri dengan pisau
• Korban yang meninggal sewaktu mendaki gunung tinggi.
• Korban pembunuhan yang menggenggam robekan pakaian si pembunuh.
6. Bagaimana gambar ....
7. Proses mumifikasi
Mummifikasi adalah proses pengeringan dan pengisutan alat-alat tubuh akibat
penguapan.
- Syarat untuk dapat terjadi mummifikasi :
a. Suhu udara harus tinggi
b. Udara harus kering
c. Harus ada aliran udara yang terus menerus

4
- Proses mummifikasi lengkap dalam waktu 1 sampai 3 bulan, dan jenasah yang
mengalami mummifikasi ini dapat bertahan lama sekali.
- Gejala-gejala yang tampak :
- Tubuh kurus,kering dan mengkerut
- Warna coklat muda - coklat kehitaman.
- Kulit melekat erat pada jaringan dibawahnya
- Susunan anatomi alat-2 tubuh masih baik
- Kepentingannya bagi kedokteran forensic :
- Untuk identifikasi korban, sebab bentuk wajahnya hampir tidak berubah
- Tanda-2 kekerasan masih tetap ada.
-
C. PEMERIKSAAN
1. Bagaimana Cara pemeriksaan Tes Getah Paru
a. Setelah paru paru dikeluarkan dari thorax, diletakkan dengan bagian convex
menghadapkeatas
b. Dengan pisau yang telah dibersihkan dengan air yang mengalir kemudian pisau
dikibaskan untuk menghilangkan airnya
c. Permukaan paru dibersihkan dengan cara dikerut/dikerok 2-3x, lalu pisau kembali
dibersihkan dengan air mengalir
d. Dengan mata pisau yang tegak lurus permukaan paru, kemudian ermukaan paru
diiris sedangkal mungkin (subpleura), lalu pisau kembali dibersihkan dibawah air
mengalir, dan kibaskan sampai kering
e. Dengan ujung pisau, getah paru pada irisan tadi diambil kemudian diteteskan pada
objek glass lalu ditutup cover glas dan diperiksa dibawah mikroskop
2. Bagaimana cara pemeriksaan Test Apung Paru
3. Cara Pemeriksaan gas CO2
a. Botol disi penuh, lalu diikat pada leher botol dan pada bagian pantat botol
b. Botol diturunkan sampai pada dasar tempat kejadian dengan posisi tegak agar air
tidak tumpah (CO2dan H2S menempati bagian terendah)
c. Selanjutnya ikatan bagian pantat boto ditarik sedemikian rupa sehingga iar
didalam botol tumpah, dengan sendirina gas akan menggantikan air yang tumpah
tadi dan masuk ke botol
d. Botol ditegakkan kembali dan ditarik, lalu kemudian ditutup rapat untuk
dilakukan pemeriksaan
4. Cara pemeriksaan gas CO
a. Bahan darah dapat diperiksa dengan spektroskop, darah sedikitnya harus
mengandung 10% CO
b. Alkali dilution test : jadi kita siapkan 2 tabung dimana tabung 1 kita teteskan
darah korban, yang ke 2 kita teteskan darah orang sehat kemudian tiang tabung
diteteskan reagen 1 10% natrium/kalium hidroksida dan di campur, lalu kita lihat
tabung orang sehat dalam waktu yang pendek langsung berwarna hijau
kecoklatan, karena terbentuk alkali hematum, sedangkan tabung yang
mengandung CO warnanya tetap untuk beberapa waktu (10-15 detik) kemudian
menjadi hijau kecoklatan. Bila test (+) darah mengandung +/- 50%CO

5
5. Cara pemeriksaan Emboli Udara di jantung kanan
a. Sternum dipisahkan dari tulang iga pada 1 cm medial costo chonral junction
sampai dengan iga II
b. Pericardium dipisahkan dari sternum
c. Sternum digergaji setinggi manubrium sterni
d. Setelah sternum diangkat, pericardium dibuka dengan irisan “y” terbalik  tepi
irisan diangkat dengan forcep dan rongga pericardium diisi dengan air
e. Atrium kanan, ventrikel kanan, A. pulmonalis ditusuk dengan pisau  bila keluar
gelembung udara berarti emboli udara jenis vena 
f. Atrium kiri, ventrikel kiri, aorta ditusuk dengan pisau  bila keluar gelembung
udara kemungkinan :
i. Open foramen ovale
ii. Emboli udara arteri
6. Cara pemeriksaan Pneumo Thorax
a. Kulit dada dibuat kantong yang berisi air  dengan ujung pisau dibuat lubang di
otot antar iga di bawah permukaan air  bila ada pneumothorax. Maka dari
lubang akan keluar gelembung udara
b. Tabung alat suntik diisi dengan air  jarum ditusukkan dalam cavum pleura
7. Cara Pemeriksaan Emboli Lemak di paru
a. Penyebab : patah tulang panjang, pukulan pada kulit punggung
b. Cara : jaringan paru dikeraskan dengan uap zat asam arang cair (frozen section)
 dengan mikrotom dipotong 20 mikron dan dicat dengan warna sudan III 
bahan lemak dalam capillair warna orange

D. PEMERIKSAAN (Cara pemeriksaan sample darah cair untuk pemeriksaan


DNA)
1. Cara pengambilan sample darah cair untuk pemeriksaan DNA
Sampel Darah Cair
• a. Darah dari seseorang
- Diambil oleh semprit oleh petugas yang berpengalaman
- Siapkan 2 tabung dengan EBTA. Dapat dipakai antikoagulan lain, tetapi perlu diingat
bahwa heparin dapat mempengaruhi aktifitas enzim retriksi tertentu
- Isi tiap tabung dengan kurang lebih 5 ml darah
- Simpan di pendingin
- Dipak dan dikirim ke laboratorium
• b. Darah cair di TKP
- Hisap dengan semprit bersih (steril) atau pipet disposible
- Pindahkan dalam tabung steril
- Darah beku dapat diambil dengan spatel yang bersih
- Dapat dipakai kain katun yang bersih untuk menyerap darah
- Sampel darah cair diberi antikoagulan
- Diberi label,simpan di pendingin
Dipak dan dikirim ke laboratorium
• c. Darah cair dalam air atau salju,es
6
- Segera mungkin diambil untuk menghindari pengenceran lanjut
- Dalam jumlah cukup dimasukkan dalam temapt bersih (botol)
- Hindari kontaminasi
- Simpan di pendingin, bila mungkin dibekukan
- Beri labe, dipak dan kirim ke laboratorium
2. Cara pengambilan sample darah kering untuk pemeriksaan DNA
• a. Pada benda yang dapat dipindahkan, Misal: senjata, kain, sprei
- Kumpulkan benda tersebut
- Tiap item masukkan dalam kantong kertas
- Beri label, dipak kemudian kirim ke laboratorium
• b. Pada benda padat dengan permukaan tidak menyerap an tidak dapat dipindahkan,
Misal:lantai
- Bercak dikerok dengan alat yang bersih
- Masukkan dalam kantong kertas
- Beri label, dipak kemudian kirim ke laboratorium
• c. Bercak darah kering pada benda besar yang tidak dapat dipindahkan atau dipotong
serta tidak dapat dikerok
- Bercak dapat dilarutkan dengan kapas bersih yang telah dibasahi dengan cairan salin
steril atau air steril yang digosokkan pada area bercak
- Kapas dikeringkan di udara
- Setelah kering masukkan dalam kantong kertas
- Beri label, dipak kemudian kirim ke laboratorium
3. Cara pengambilan sperma cair untuk pemeriksan DNA
Sperma cair
- Hisap dengan semprit bersih (steril) atau pipet disposible
- Pindahkan dalam tabung steril
- Diberi label, simpan di pendingin
- Dapat pula sperma cair diserap dengan kapas bersih, keringkan di udara
- Beri label, dipak kemudian kirim ke laboratorium
4. Cara pengambilan sperma kering untuk pemeriksan DNA
a. Bercak sperma pada benda yang dipindah. Misal: celana,
pakaian,sprei,bantal,guling,dll
- Bila bercak masih basah keringkan di udara
- Bila perlu benda yang berbecak dipotong
- Masukkan kantong kertas
- Beri label, dipak kemudian kirim ke laboratorium
b. Bercak sperma pada benda besar yang dapat dipotong, Misal : karpet, tempat tidur,
kasur atau perkakas lain
- Potong daerah berbecak dengan pisau atau gunting bersih
- Masukkan tiap potongan dalam kantong kertas
- Hindari kontaminasi
- Beri label, dipak kemudian kirim ke laboratorium
c. Bercak sperma pada benda yang tidak dapat dipindah dan permukaan tidak
menyerap, Misal : lantai,logam kayu,dll
7
- Bercak dikerok dengan alat yang bersih
- Letakkan kerokan pada kertas bersih dan lipatlah
- Masukkan dalam kantong kertas
- Beri label
- Dipak kemudian kirim ke laboratorium
5. Cara pengambilan sample DNA wanita hamil melalui apa dan pada umur kehamilan
berapa
Cairan Amnion
- Dilakukan oleh tenaga ahli yang terlatih ( dokter spesialis obgyn)
- Dilakukan pada kehamilan >14 minggu
- Dengan bimbingan USG, tentukan lokasi amniosentesis, setinggi mungkin dalam
uterus, menjauhi janin dan plasenta
- Lakukan prosedur asepsis dan antisepsis tanpa anesthesi lokal insersi jarum dengan
dituntun USG sampai mencapai kantong amnion yanh bebas
- Aspirasi cairan amnion 0,5 ml, kemudian buanglah, karena kemungkinan
terkontaminasi dengan sel maternal
- Aspirasi lagi 30 ml(pada prakteknya 10 ml sudah dianggap mencukupi)
- Simoan di pendingin
- Beri label,dipak dan kirim ke laboratorium

6. Cara pengambilan sample jaringan untuk DNA bagaimana dan jumlahnya berapa gram
1. Jaringan,Organ, dan Tulang Segar
- Ambil tiap jaringan, organ, dan tulang segar dengan pinset
- Tiap item diempatkan pada wadah yang bersih tanpa diberi pengawet
- Beri label
- Simpan di pendingin
Dipak dan kirim ke laboratorium
2. Jaringan,Organ,dan Tulang yang lama (tidak segar)
- Ambil tiap jaringan, organ, dan tulang dengan sarung tangan bersih
- Tiap item diempatkan pada wadah yang bersih tanpa diberi pengawet
- Beri label
- Simpan di suhu kamar
- Dipak dan kirim ke laboratorium
- Untuk jaringan otot minimal jumlah 25 mg, karena DNA otot sangat sedikit,
sedangkan jaringan llain seperti hati dan ginjal cukup 15 mg

7. Cara pengambilan sample DNA untuk tulang bagaimana ?


a. Ambil tiap jaringan, organ, dan tulang segar dengan pinset
b. Tiap item ditempatkan pada wadah yang bersih tanpa diberi pengawet, beri label,
simpan di pendingin, dipak dan dikirim dilab.
c. Kalau jaringan organ dan tulang yang sudah kurang segar :
d. Kita ambil tiap jaringan, organ, tulang dengan sarung tangan bersih, lalu tiap item
ditempatkan pada wadah yang bersih tanpa diberi pengawet, beri label, simpan di
suhu kamar, lalu dipak, kirim ke lab.
8
e. Untuk jaringan otot minimal 25mg, karena DNA otot sangat sedikit, sedangkan
jaringan lain seperti hati dan ginjal cukup 15 mg.

E. LUKA TEMBAK
1. Apa ciri-ciri luka tembak masuk
Pada saat seseorang melepaskan tembakan dan kebetulan mengenai sasaran, yaitu
tubuh korban, maka pada tubuh korban tersebut akan didapatkan perubahan yang
diakibatkan oleh berbagai unsur atau komponen yang keluar dari laras senjata api
tersebut.Adapun komponen atau unsur-unsur yang keluar pada setiap penembakan
adalah:
- Anak peluru
- Butir-butir mesiu yang tidak terbakar atau sebagian terbakar
- Asap atau jelaga
- Api,
- Partikel logam
Bila senjata yang dipergunakan sering diberi minyak pelumas, maka minyak yang
melekat pada anak peluru dapat terbawa dan melekat pada luka. Bila penembakan
dilakukan dengan posisi moncong senjata menempel dengan erat pada tubuh korban,
maka akan terdapat jejas laras. Selain itu bila senjata yang dipakai termasuk senjata
yang tidak beralur(smooth bore), maka komponen yang keluar adalah anak peluru
dalam satu kesatuan atau tersebar dalam bentuk pelllet, tutup peluru itu sendiri juga
dapat menimbulkan kelainan dalam bentuk luka.
2. Apa ciri-ciri luka tembak keluar
 Jika peluru yang ditembakan dari senjata api mengenai tubuh korban dan
keuatannya masih cukup untuk menembus dan keluar pada bagian tubuh lainnya,
mka luka tembak dimana peluru meninggalkan tubuh itu disebut luka tembak keluar.
Bila peluru yang masuk ke dalam tubuh korabn tidak terbentur dengan tulang, maka
saluran luka yang terbentuk yang menghubungkan luka tembak masuk dan luka
tembak keluar dapat menunjukkan arah datangnya peluru yang dapat sesuai dengan
arah tembakan.
 Luka tembak keluar mempunyai cirri khusus yang sekaligus merupakan perbedaan
pokok dengan luka tembak masuk; ciri tersebut adalah : tidak adanya kelim lecet
pada luka tembak keluar, dengan tidak adanya kelim lecet, kelim-kelim lain juga
tentu tidak ditemukan.
 Ciri lain dari luka tembak keluar yang dapat dikatakan agak khas, oleh karena hampir
semua luka tembak keluar memiliki ciri ini, adalah: luka tembak keluar pada
umumnya lebih besar dari luka tembak masuk.
3. Apa ciri-ciri luka tembak jarak dekat/contoh
Luka tembak jarak dekat( close-range wounds)
 Terjadi bila jarak antara moncong senjata dengantubuh korban masih dalam jangkauan
butir-butir mesiu( luka tembak jarak dekat), atau jangkauan jelaga dan api ( luka tembak
jarak sangat dekat)

9
 Luka bebentuk bundar atau oval tergantung sudut masuknya peluru; dengan di
sekitarnya terdapat bintik-bintik hitam ( kelim tattoo), dan atau jelaga (kelim jelaga).
 Di sekitar luka dapat ditemukan daerah yang berwarna merah ataua hangus terbakar
 Bila terdapat kelim tattoo, berarti jarak antara moncong senjata dan korban sekitar 50-
60 cm, yaitu untuk senjata genggam.
 Bila terdapat pula kelim api, maka jarak antara moncong senjata dengan korban sekitar
15 cm.
4. Apa ciri-ciri luka tembak jarak sedang

5. Apa ciri-ciri luka tembak jarak jauh pada shut gun


Luka tembak jarak jauh ( long-range wounds)
 Terjadi bila jarak antara moncong senjata dengan tubuh korban diluar jangkauan atau
jarak tempuh butir-butir mesiu yang tidak terbakar atau sebagian terbakar
 Luka bebebntuk Bundara atau oval, dengan disertai adanya kelim lecet
 Bila senjatanya sering dirawat( diberi minyak pelumas) maka pada kelim lecet dapat
dilihat pengotoran berwarna hitam berminyak, jadi ada kelim kesat atau kelim minyak.
6. Apa ciri-ciri luka tembak rizoket

7. Apa ciri-ciri luka tembak thumdem

F. HAK
1. Apa yang di sebut dengan hak undur diri dokter
Dimana seorang dokter dapat mengajukan keberatan untuk memeriksa korban
sehubungan dengan adanya SPVR apabila: 1. Dalam perkara perdata dan yang kedua
dalam perkara pidana
2. Apa yang di sebut dengan Criminal Malpraktek
Terjadi bila seorang dokter menangani suatu kasus telah melanggar hukum dan
menyebabkan dia dituntut oleh negara
Pada Criminal Malpractice, tanggung jawabnya bersifat individual dan personal.
3. Apa yang disebut dengan Civil Malpraktek
Civil Malpractice adalah tipe malpractice dimana dokter karena pengobatannya
dapat mengakibatkan pasien meninggal atau luka tetapi dalam waktu yang sama
tidak melanggar hukum pidana. Sementara negara tidak dapat menuntut secara
pidana, tetapi pasien atau keluarganya dapat menggugat dokter secara perdata
untuk mendapatkan uang sebagai ganti rugi. Pada Civil Malpractice tanggung gugat
dapat bersifat individual atau korporasi.
4. Apa yang di sebut dengan Administrative Malpraktek
Didalam U RI No.29 Tahun 2004 dan didalam Permenkes RI No.
1419/Menkes/Per/X/2005 Dijelaskan bahwa seorang dokter yang praktik harus
punya Sertifikat Kompetensi, Surat Tanda Registrasi, dan Surat Ijin Praktik kalau
seorang dokter tidak mempunyainya selain dokter mendapat sanksi pidana, sanksi
perdata juga sanksi administratip .

10
5. Apa yang disebut dengan sumpah jabatan Dokter
a. Untuk dokterpemerintah atas sumpah pegawai negeri
b. Untuk dokter swasta atas sumpah lafal adari yang diucapkan pada waktu
dilantik
c. Untuk ahli lain atas sumpah PN/disumpah khusus
(selain hal hal tersebut diatas juga perlu diketahui: VeR dibuat sejujur
jujurnya, bila sengaja menyimpang dapat dituntut karena memberikan
keterangan palsu)
6. Apa penyelidik dan apa wewengannya

G.
1. Apa beda lebam mayat dengan luka memar

2. Kapan lebam mayat muncul


Pada umumnya lebam mayat sudah timbul dalam waktu 15 sampai 20 menit setelah
orang meninggal.
3. Kapan lebam mayat menetap
4 jam setelah meninggal  hemolysa  pigmen darah keluar dan masuk ke dalam
jaringan sekitarnya  lebam mayat akan menetap.
4. Kapan kaku mayat muncul
6 jam
5. Kapan kaku mayat menghilang
>18 jam
6. Kapan pembusukan dimulai
> 18 jam

H.
1. Trauma Kepala dengan perdarahan kedua lubang hidung, kedua lubang telinga,
perdarahan lubang mulut dengan pemeriksaanluar saja apakah bisa diketahui
penyebab kematianya?
2. Ada jejas pada perut bekas dan perdarahan pada mulut dengan pemeriksaan luar
apa bisa diketahui penyebab kematiannya?

11
3. Trauma kepala dengan perdarahan hidung saja apa bisa diketahui penyebab
kematiannya?
4. Luka patah tulang terbuka pada kedua paha kanan kiri apa bisa diketahui
penyebabnya?

SOAL !
1. Tugas Dokter dalam membantu bidang pengadilan :
a. Pemeriksaan korban mati
b. Penggalian mayat
c. Pemeriksaan TKP
d. Pemeriksaan Psikiatri
e. Pemeriksaan korban luka dan keracunan
f. Pembuatan VISUM
g. Saksi ahli
2. Definisi Asphyxia dan Anoxia :
a. Asphyxia adalah suatu keadaan terjadinya kekurangan oksigen yang disebabkan
karena terganggunya saluran pernafasan
b. Anoxia adalah Kegagalan oksigen mencapai sel sel tubuh dimana terjadi bila
persediaan oksigen pada jaringan tubuh berkurang sampai bawah batas minimal
keperluan untuk hidup
3. Macam-macam Anoxia :
a. Anoxic Anoxia
b. Stagnan Circulation Anoxia
c. Anemic Anoxia
d. Histotoxic Tisuue Anoxia
4. Stadium Asphyxia:
a. Stadium Dyspnoe
b. Stadium Convulsi
c. Stadium Apnoe
d. Stadium Final
5. Perbedaan mati tenggelam dalam air tawar dengan air laut
Tenggelam air tawar Tenggelam air laut
1. Paru paru kering Paru paru basah
2. Paru paru besar tapi ringan Paru paru besar tapi berat
3. Batas anterior menutupi jantung Batas anterior menutupi mediastinum
4. Warna merah pucat dan Warna ungu atau kebiruan dan
emphysematous permukaan mengkilat
5. Paru paru bila dikeluarkan dari Paru paru bila dikeluarkan dari thorax
thorax tidak kempes bentuknya datar dan bila dipencet
menjadi cekung
6. Bila diiris terdengar krepitasi, tidak Bila diiris terdengar krepitasi menurun
mengepis, tidak mendung cairan, tanpa ditekan akan keluar banyak cairan
dipijat keluar buih

12
6. Hasil pemeriksaan luar pada mati tenggelam dan pemeriksaan dalam mati tenggelam
a. Pemeriksa luar :
i. Ada patognomosis untuk drowing, fungsinya hanya menguatkan
ii. Hanya beberap apenemuan memperkuat diagnosis drowing antara lain :
kulit basah, dingin dan pucat
iii. Lebam mayat biasanya cyanotic, kecuali: bila air sangat dingin maka
lebam mayat berwarna pink
iv. Kadang terdapat cutis anserina pada lengan, paha, dan bahu disebabkan
karena suhu dingin
v. Buih” halus pada mulut dan hidung, sifatnya lekat
vi. Kadang terdapat cadaveric spasme pada tangan dan kotoran dapat
tergemggam
vii. Bila cukup lama berada diair kulit telapak kaki dan tangan mengeriput
dan pucat
viii. Kadang terdapat luka berbagai jenis pada yang tenggelam di pemandian
atau meloncat dari tempat tinggi yang dapat merobek paru,hati,otrak/iga
b. Pemeriksaan dalam:
i. Jalan nafas berisi buih, kadang lumpur,pasir, ruput air
ii. Pleura berwarna kemerahan dan terdapat bintik” perdarahan oleh karena
terjadinya fase konvulsi akibat kekurangan oksigen
iii. Paru-paru membesar, bila paru paru masih fresh kadang kita dapat
membedakan apakah mati karena tenggelam dalam air tawar atau air
asin.
7. Cara pengiriman jenazah ke luar kota dan keluar negri
Imbalming (pengawetan jenazah)
1. Sebagai persyaratan pengangkutan jenazah dengan memakai pesawat udara/ kapal
ke luar pulau/luar negeri
2. Untuk penundaan pemakaman karena menunggu keluarga dari jauh( luar negeri)
atau ada upacara pemakaman
3. Persyaratan peti mati harus peti logam dimasukkan dalam peti kayu
4. Berita acara penutupan peti diketahui dan disaksikan oleh petugas kepolisian
DALAM NEGERI
• Apabila jenazah hendak diangkut keluar kota, maka harus memdapat persetujuan dari ;
– Kantor DKK setempat.
– Izin dari pembantu gubernur atau kepala daerah setempat
• Syarat-2 pengangkutan jenazah keluar kota ialah :
– Bukan meninggal karena penyakit menular
– Jenazah dimasukkan dalam peti kayu yang kuat dan rapat serta didempul.
– Sampai ditempat harus langsung dibawa ke makam
LUAR NEGERI
1. Jenazah harus diawetkan dengan formalin 10% sebanyak kira-kira 10 liter
2. Dimasukkan dalam peti logam, misalnya seng, timah dll.
3. Alas peti logam dilapisi bahan absorbent, misalnya serbuk gergaji.
13
4. Peti logam ditutup rapat dan disolder.
5. Peti logam ini kemudian dimasukkan kedalam peti kayu yang tebalnya kira-kira
minimal 3 cm dan diusahakan jangan sampai peti logam bergerak
6. Peti kayu ini dipaku dengan sekrup, dengan jarak masing-masing 20 cm
7. Peti kayu ini kemudian diperkuat dengan melingkarinya memakai plat dari logam.
8. Kemudian peti dimasukkan kedalam peti barang yang terbuat dari kayu.
9. Peti yang berisi jenazah ini harus diletakkan dibagian dari kapal atau pesawat
terbang yang jauh dari makanan atau minuman dan tidak menghalangi lalu lalang
dari penumpang atau awak kapal
10. Harus ada proses verbal yang syah dari polisi tentang pemasukan jenazah tersebut
11. Harus ada keterangan dari dokter yang menyatakan bahwa jenazah tersebut tidak
meninggal karena penyakit menular.
12. Semua surat-surat keterangan yang bersangkutan harus disertakan dengan jenazah
untuk ditanda tangani oleh dokter pelabuhan
Bahan Pengawetan:
1. Formalin pekat (± 40%) dipasaran dibeli di toko kimia 1 galon berisi 40 liter.
2. Untuk pengawetan diperlukan konsentrasi 10%, sehingga 1 galon ditambah 3 galon
aqua, menjadi 10%
Syarat surat :
1. Surat kematian
2. Surat formalin
3. Surat jalan
4. Peti dipaketin
8. Sebab-sebab kematian karena kesetrum listrik?
a. Ventrikel fibrilasi
b. Spasme otot pernafasan
c. Paralise otot pernafasan
d. Oedem pau
e. Haematoma otak
f. Bintik-bintik perdarahan pada otak
9. Penyebab orang mati tenggelam :
a. Vagal reflex karena perbedaan suhu
b. Spasme larynx
c. Asphyxia
d. Kramp.
10. Penyebab orang mati gantung diri :
a. Asphyxia
b. Patah tulang leher vertebrae cervicalis
c. Pembuluh darah terjepit sehingga darah tidak bisa mencapai ke otak
11. Penyebab mati terkena petir :
a. Terjadi benturan udara (udara merenggang)
b. Terlempar karena akibat tekanan udara yang berat
c. Tegangan listrik yang tinggi
12. Abrossent marker itu apa ?
14
15

Anda mungkin juga menyukai