Anda di halaman 1dari 10

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHARAP PRODUK SARI APEL BROSEM

(STUDI KASUS PADA KSU BROSEM KOTA BATU)

Consumer Satisfaction Analysis of Brosem Apple Juice Product (Case Study at KSU
Brosem Batu City)

Rizky Aditya1)*, Panji Deoranto2), Dhita Morita Ikasari2)


1)
Alumni Jurusan Teknologi Industri Pertanian – FTP – Universitas Brawijaya, Jl. Veteran – Malang 65145
2)
Staff Pengajar Jurusan Teknologi Industri Pertanian – FTP – Universitas Brawijaya, Jl. Veteran – Malang 65145
*aditya_tip08@yahoo.com

ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan atribut-atribut produk sari apel KSU
Brosem yang perlu dipertahankan dan ditingkatkan kualitasnya berdasarkan persepsi
konsumen dan untuk mendapatkan tingkat kepuasan konsumen terhadap produk sari apel
pada KSU Brosem. Penelitian ini menggunakan metode Importance Performance Analysis
dan Customer Satisfaction Index. Hasil perhitungan menunjukkan atribut yang perlu
ditingkatkan kualitasnya yaitu atribut ketersediaan/mudah didapat, serta atribut yang perlu
dipertahankan kualitasnya yaitu rasa, harga, tidak ada efek samping, jaminan halal dan ijin
Depkes, dan ada tanggal kadaluarsa. Hasil perhitungan menggunakan metode Customer
Satisfaction Index didapatkan nilai kepuasan konsumen secara keseluruhan sebesar 69,57%.

Kata Kunci : Customer Satisfaction Index, Importance Performance Analysis, Kepuasan


Konsumen, Sari Apel

ABSTRACT
The purpose of this study is to obtain the attributes of apple juice product KSU Brosem
that need to be maintained and enhanced based on consumer perceptions and to get the level
of customer satisfaction with apple juice product at KSU Brosem. This study used importance
performance analysis and customer satisfaction index method. The result shows attribute that
need to be improved availability/easy to obtain, and attribute that need to be maintained the
quality taste, price, no side effects, halal assurance and health department permit, and
expiration date. The results of calculations using the Customer Satisfaction Index obtained an
overall customer satisfaction score of 69.57%.

Keywords : Apple Juice, Consumer Satisfaction, Customer Satisfaction Index, Importance


Performance Analysis

PENDAHULUAN usaha di bidang industri makanan dan


minuman yang bermunculan.
Perkembangan industri makanan dan KSU Brosem merupakan sebuah usaha
minuman di Indonesia terus mengalami kecil mandiri yang memproduksi minuman
peningkatan tiap tahunnya. Menurut sari apel dalam kemasan secara home
GAPMMI (Gabungan Pengusaha Makanan industri. KSU Brosem berdiri sejak tahun
dan Minuman Indonesia) (2013), 2004 yang merupakan hasil ide dari
penjualan produk makanan dan minuman perkumpulan PKK yang terdiri dari ibu-ibu
terus meningkat. Beberapa faktor yang rumah tangga yang berada didaerah
mendorong meningkatnya industri sekitar tersebut. KSU Brosem menjual
makanan dan minuman ini yaitu jumlah berbagai jenis produk seperti jenang apel,
penduduk Indonesia yang besar dan terus sari apel, aneka keripik buah dan banyak
bertambah, peningkatan daya beli produk lain yang dititipkan untuk dijual di
masyarakat melalui pertumbuhan ekonomi, outlet KSU Brosem.
dan juga kenaikan upah kerja. Banyaknya industri minuman sari apel
Perkembangan industri makanan dan di kota Batu membuat persaingan ketat
minuman ini menyebabkan banyaknya diantara para pemilik usaha sari apel.
1
Persaingan yang semakin ketat Tahapan penelitian ini meliputi survei
mengharuskan setiap usaha minuman sari pendahuluan, identifikasi masalah, studi
apel ini untuk mempersiapkan diri sebaik literatur, metode pengumpulan data,
mungkin jika masih ingin mempertahankan penentuan sampel, pembuatan kuisioner,
eksistensinya. Salah satu cara yang harus uji validitas dan reliabilitas, pengumpulan
dilakukan para pemilik sari apel dalam data, analisis data dan kesimpulan.
menyikapi persaingan ini yaitu dengan Permasalahan yang dikaji dalam penelitian
berusaha memenuhi apa yang diharapkan ini dibatasi pada :
konsumen. 1. Semua konsumen yang pernah
Menurut Gerson (2004), kepuasan mengkonsumsi produk Sari Apel KSU
pelanggan adalah persepsi pelanggan Brosem berusia di atas 17 tahun.
bahwa harapannya telah terpenuhi atau 2. Produk sari apel Brosem yang diteliti
terlampaui. Menurut Sumarwan (2004), hanya sari apel kemasan 120 ml karena
kepuasan dan ketidakpuasan konsumen merupakan produk yang paling banyak
merupakan dampak dari perbandingan diminati dari produk sari apel kemasan
antara harapan konsumen sebelum yang lain.
pembelian dengan yang sesungguhnya Metode yang digunakan dalam
diperoleh konsumen dari produk yang penelitian ini adalah IPA dan CSI. IPA
dibeli tersebut. Ketika konsumen membeli digunakan untuk mendaapatkan atribut
produk, maka merka akan memiliki yang perlu ditingkatkan kualitasnya serta
harapan bagaimana produk tersebut atribut yang perlu dipertahankan
berfungsi (product performance). Metode kualitasnya sedangkan CSI digunakan
yang digunakan untuk mengetahui untuk mengetahui nilai kepuasan
kepuasan konsumen terhadap produk konsumen secara keseluruhan.
adalah Importance Performance Analysis
dan Customer Satisfaction Index.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Importance Performance Analysis
merupakan suatu teknik untuk mengukur
Gambaran Umum Perusahaan
atribut dari tingkat kepentingan
(importance) dan tingkat kinerja KSU Brosem merupakan salah satu
(performance) yang berguna untuk unit usaha yang memproduksi berbagai
pengembangan program atau strategi jenis produk hasil olahan buah apel. KSU
pemasaran yang efektif. Customer Brosem berdiri sejak tahun 2004 yang
Satisfaction Index merupakan suatu ukuran merupakan hasil ide dari perkumpulan PKK
keterkaitan konsumen kepada suatu merk. yang terdiri dari ibu-ibu rumah tangga yang
Ukuran ini mampu memberikan gambaran berada di daerah sekitar tersebut.
tentang kemungkinan seorang pelanggan Kemudian pada tahun 2005, usaha mandiri
beralih ke merk produk lain, terutama jika yang diberi nama Brosem ini resmi dibuka.
pada merk tersebut didapati adanya Nama Brosem merupakan kepanjangan
perubahan, baik mengenai harga maupun dari Bromo Semeru yang merupakan nama
atribut lainnya. jalan tempat usaha tersebut didirikan
Rangkaian penelitian terdahulu oleh sampai saat ini. KSU Brosem beralamat di
Ramadhan (2007) berjudul Analisis jalan Bromo RW 10, Kelurahan Sisir,
Preferensi Konsumen Produk Energy Drink Kecamatan Batu, Kota Batu.
Sachet Merk Ekstra Joss dan Implikasinya KSU Brosem ini bergabung menjadi
Terhadap Strategi Pemasaran Hasil Mitra Binaan Telkom yang memperoleh
Impotance Performance Analysis, bantuan kredit dari PT. Telkom. Dengan
produsen Ekstra Joss perlu meningkatkan bantuan dari PT. Telkom ini, KSU Brosem
perbaikan pada beberapa atribut menjadi berkembang pesat dan mengalami
diantaranya atribut harga, desain kemasan, peningkatan kenaikan omzet penjualan.
iklan media televisi, pilihan rasa, dan KSU Brosem juga sudah mendapatkan
gingseng taste. pengakuan dari pemerintah mengenai
keberadaannya sebagai UKM. KSU
Brosem memproduksi beberapa jenis
BAHAN DAN METODE produk olahan dari buah apel diantaranya
yaitu sari apel, jenang apel, dan aneka

2
keripik buah. Selain memproduksi sendiri, Berdasarkan karasteristik pendidikan
KSU Brosem juga menerima produk- terakhir, responden terbanyak
produk yang diproduksi dari UKM lain yang berpendidikan terakhir SMA dengan jumlah
kemudian dititipkan di outlet KSU Brosem
25 orang dengan persentase 39,06%.
untuk dijual. Produk-produk yang dijual
tersebut berbagai macam jenisnya seperti Menurut Kotler dalam Putri (2008),
keripik ubi, dodol buah dan lain Semakin tinggi tingkat pendidikan semakin
sebagainya. KSU Brosem hanya memiliki mempertimbangkan dalam memilih produk
satu buah outlet yang berada di kota Batu. berdasarkan informasi yang diterimanya
Outlet tersebut yang digunakan untuk (keamanan, kenyamanan dan sebagainya).
menjual berbagai produk yang diproduksi Dari segi karasteristik pekerjaan,
oleh KSU Brosem. responden yang membeli produk sari apel
Brosem terbanyak yaitu pedagang, petani
Gambaran Umum Responden dan sebagainya sebanyak 28 orang
Dalam penelitian ini, responden berasal dengan persentase 43,75%. Jika dilihat
berdasarkan karasteristik pendapatan
dari para pembeli produk sari apel Brosem.
responden per bulan, responden dengan
Karakteristik dari para responden pendapatan antara Rp. 1.500.000,- sampai
digambarkan dalam jenis kelamin, umur, dengan Rp. 2.500.000,- adalah responden
pendidikan terakhir, pendapatan per bulan, terbanyak yang membeli sari apel Brosem
dan persentase pembelian produk per dengan jumlah 29 orang atau 45,31%.
bulan.. Menurut Irawan (2002), semakin tinggi
Berdasarkan hasil kuisoiner yang telah pendapatan dan jabatan dari pekerjaan
seseorang akan semakin selektif dalam
diisi oleh konsumen didapatkan bahwa
memilih produk berdasarkan kepuasan
responden terbanyak yaitu perempuan yang timbul akibat lingkungan di sekitarnya
sebanyak 36 orang dengan persentase (cara pandang orang di sekitarnya).
sebesar 56,25%. Menurut Tambunan Karasteristik persentase membeli
(2008), perempuan senang melakukan produk sari apel perbulan, responden yang
kegiatan berbelanja. Laki-laki dan membeli produk sari apel Brosem
perempuan memiliki pola belanja yang terbanyak yaitu hanya sekali per bulan
dengan jumlah responden 40 orang atau
berbeda, kebanyakan perempuan
62,5%. Menurut Simamora (2004),
menikmati berbelanja dan frekuensi semakin sering frekuensi kunjungan, maka
pembelanjaannya lebih besar. Berdasar daya ingat konsumen terhadap terhadap
karakteristik umur, responden yang kualitas produk akan semakin tinggi,
terbanyak yaitu pada usia 39-49 tahun sehingga akan semakin tepat pula
dengan persentase 4,88%. Apabila di penilaian terhadap produk atau jasa yang
diberikan.
tinjau dari segmentasi pasar, semua
Hasil informasi yang didapatkan
kalangan bisa mengkonsumsi sari apel. berdasarkan karasteristik responden yang
Namun biasanya sari apel dikonsumsi oleh terdiri dari jenis kelamin, umur, pendidikan
keluarga dan kebanyakan yang membeli terakhir, pekerjaan, pendapatan perbulan,
sari apel untuk keperluan keluarga adalah dan persentase pembelian produk sari
ibu-ibu yang berusia sekitar 39 – 49 tahun. apel, terdapat bermacam-macam
Menurut Sumarwan (2002), perbedaan karasteristik responden yang dapat
mempengaruhi responden itu sendiri dalam
tingkat usia akan mengakibatkan
pengambilan keputusan untuk membeli
perbedaan selera dan kesukaan terhadap produk sari apel. Tiap responden memiliki
merk, produk atau tempat tertentu, penilaian masing-masing terhadap suatu
sehingga menimbulkan perbedaan produk. Penilaian itu juga bisa terjadi
pertimbangan dalam memutuskan untuk berdasarkan kebiasaan dalam memilih
membeli/mengkonsumsi produk tersebut. suatu produk atau tingkat kepuasan
Membeli suatu produk juga dibentuk dari terhadap suatu produk dari masing-masing
responden yang berbeda satu sama lain.
family life cycle.
3
artinya konsumen masih belum cukup puas
dengan kinerja yang diberikan.
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
Hasil Tabel 1 menunjukkan atribut
Kuisioner yang memiliki nilai kesesuaian paling kecil
Penelitian ini dilakukan pengujian yaitu atribut kemasan dengan nilai 84,78%,
instrumen penelitian terlebih dahulu. sedangkan atribut Ada tanggal Kadaluarsa
Pengujian instrumen penelitian berupa memiliki nilai kesesuaian paling besar yaitu
kuisioner yang telah diisi oleh 64 120,82%. Semakin nilai kesesuaian
responden menggunakan uji validitas dan mendekati 100% atau lebih dari 100%
reliabilitas. Pada kuisioner terdapat maka tingkat kinerjanya semakin baik.
beberapa atribut dari produk yang Namun hasil ini belum bisa dijadikan acuan
digunakan untuk menentukan tingkat dalam penentuan kepuasan dan perlu
kepuasan konsumen terhadap sari apel dilakukan uji diagram kartesius agar lebih
Brosem. Hasil pengujian validitas dan mengetahui atribut yang sudah membuat
reliabilitas dapat dilihat pada Lampiran 2. konsumen puas dan atribut yang masih
Hasil uji validitas menunjukkan nilai kurang kinerjanya.
atribut kandungan bahan pengawet
dibawah nilai R-Tabel yaitu 0,242 sehingga Tabel 1. Tingkat Kesesuaian Atribut
dinyatakan atribut kandungan bahan Produk
pengawet tidak valid. Atribut yang tidak Tingkat
valid akan dihilangkan atau dihapus pada Skor Skor
Kesesuaian
Atribut Kinerja Kepenting
proses pengolahan data selanjutnya. (Xi) -an (Yi)
Tki = (Xi/Yi) x
Menurut Malhotra (2000), jika ada atribut 100%
yang tidak valid maka dihilangkan agar Rasa 240 266 90,23
Harga 243 252 96,43
data menjadi valid. Menurut Nisfiannoor Aroma 187 190 98,42
(2009), penentuan layak atau tidaknya Menghilang-
198 205 96,59
suatu item yang akan digunakan, biasanya kan Dahaga
dilakukan uji koefisien korelasi pada taraf Ketersedia-
an/Mudah 211 242 87,19
signifikansi 0,05, artinya suatu item Didapat
dianggap valid jika berkorelasi signifikan Tidak Ada
terhadap nilai total. Hasil uji reliabilitas Efek 258 252 102,38
menunjukkan rata-rata nilai reliabilitas Samping
masing-masing atribut diatas nilai 0,60 dan Jaminan
Halal dan 254 259 98,07
dinyatakan reliabel. Hal ini dapat dilihat Izin Depkes
dari hasil bahwa setiap atribut pertanyaan Ada Tanggal
296 245 120,82
nilai koefisien alpha dari tingkat kinerja dan Kadaluarsa
kepentingan lebih besar dari nilai kritis Kemasan 195 230 84,78
yaitu sebesar 0,60 sehingga kuisioner
dapat dipercaya dan dapat diandalkan Menurut Supranto (2006), Apabila
(Gumilar, 2007). kinerja di bawah harapan maka pelanggan
akan kecewa dan tidak puas, apabila
kinerja sesuai harapan maka pelanggan
Importance Performance Analysis akan puas, sedangkan bila kinerja melebihi
Tingkat kesesuaian harapan maka pelanggan akan sangat
Berdasarkan hasil kuisioner dari 64 puas. Jika tingkat kesesuaian = 100 berarti
responden, didapatkan skor tingkat kinerja pelanggan telah puas, dan jika tingkat
dan skor tingkat kepentingan. Skor tingkat kesesuaian > 100 berarti pelanggan sangat
kinerja dan skor tingkat kepentingan puas.
digunakan untuk menghitung tingkat Tabel 2. Nilai Interpretasi Tingkat
kesesuaian. Perhitungan tingkat Kesesuaian
kesesuaian dapat dilihat pada Tabel 1. No Tingkat Kesesuaian Keterangan
Hasil Tabel 1 menunjukkan atribut 1 0% - 20% Sangat Tidak Puas
yang berada di atas nilai 100% yaitu Tidak 2 21% - 40% Tidak Puas
ada efek samping dan Ada tanggal 3 41% - 60% Cukup Puas
4 61% - 80% Puas
kadaluarsa, sedangkan atribut yang lain
5 81% - > 100% Sangat Puas
masih berada di bawah angka 100% yang

4
Rata-rata Tingkat Kinerja dan Tingkat Diagram Kartesius
Kepentingan Diagram kartesius adalah suatu bagan
Hasil perhitungan rata-rata skor kinerja yang dibagi menjadi 4 bagian yang dibatasi
dan skor kepentingan ini nanti digunakan oleh dua buah garis yang berpotongan
untuk pemetaan dalam diagram kartesius. tegak lurus pada titik dan . Titik
Terdapat sumbu X yang berada pada titik adalah rata-rata dari rata-rata skor tingkat
kinerja dari produk sari apel Brosem,
koordinat 3,62 dan juga sumbu Y yang
sedangkan titik adalah rata-rata dari rata-
berada pada titik koordinat 3,72. Hasil dari
perhitungan rata-rata tingkat kinerja dan rata tingkat kepentingan yang
mempengaruhi kualitas sari apel Brosem.
tingkat kepentingan dapat dilihat pada Dalam diagram kartesius dibagi
Tabel 3. menjadi empat bagian yaitu kuadran 1, 2,
3, dan 4. Masing-masing kuadran didapat
Tabel 3. Rata-rata Penilaian Skor Kinerja dari perhitungan rata - rata Xi dan rata –
dan Skor Kepentingan rata Yi. Hasil dari kuadran kartesius akan
Skor Rata- Rata- menggambarkan atribut yang perlu
Skor
kepen- rata Xi rata Yi ditingkatkan kualitasnya dan atribut yang
Atribut Kinerja
tingan perlu dipertahankan kualitasnya
(Xi) ( ) ( )
(Yi) berdasarkan persepsi konsumen. Adapun
Rasa 240 266 3.75 4,16 letak masing-masing atribut pada setiap
Harga 243 252 3.80 3,94 kuadran dalam diagram kartesius dapat
Aroma 187 190 2.92 2,97 dilihat pada Gambar 1.
Menghilang
-kan 198 205 3.09 3,20
Dahaga
Ketersedia
an/Mudah 211 242 3.30 3,78
Didapat
Tidak Ada
Efek 258 252 4.03 3,94
Samping
Jaminan
Halal dan 254 259 3.97 4,05
Izin Depkes
Ada
Tanggal 296 245 4.63 3,83
Kadaluarsa
Kemasan 195 230 3.05 3,59
Gambar 1. Diagram Kartesius
Nilai rata-rata dan 3.62 3,72
Kuadran 1 atau prioritas utama adalah
Tabel 3 menunjukkan titik-titik sumbu kuadran yang berisikan atribut-atribut yang
X dan sumbu Y yang akan dimasukkan ke dianggap penting oleh konsumen, namun
dalam kuadran kartesius. Sumbu X berisi kenyataannya masih belum sesuai dengan
skor rataan tingkat kinerja aktual dan apa yang diharapkan oleh konsumen itu
sendiri sehingga atribut-atribut yang ada
sumbu Y berisi rataan tingkat kepentingan
pada kuadran 1 ini merupakan atribut-
atribut. Titik-titik ini yang akan menentukan atribut yang perlu ditingkatkan kualitasnya
perpotongan masing-masing koordinat dan menjadi prioritas utama dalam hal
dalam diagram kartesius. Hasil dari nilai perbaikan. Kuadran 2 adalah kuadran
perpotongan ini akan diketahui atribut yang yang terdiri dari atribut-atribut yang
perlu ditingkatkan dan perlu di pertahankan dianggap penting oleh konsumen dan
konsumen pun sudah merasa puas dengan
kualitasnya.
kinerja yang diberikan sehingga perlu
dipertahankan kinerjanya. Kuadran 3
berisikan atribut yang dianggap konsumen
5
kinerjanya rendah namun tingkat dan aroma suatu produk akan
kepentingannya juga rendah sehingga mempengaruhi konsumen dalam membeli
dalam perbaikan perlu dipertimbangkan atau mengkonsumsi produk tersebut.
lagi. Kuadran 4 berisi atribut yang sudah Semakin unik atau khas rasa dan aroma
sangat memuaskan namun dianggap tidak produk tersebut, maka kecenderungan
terlalu penting. Artinya konsumen sudah konsumen dalam membeli akan semakin
puas dengan kinerja yang diberikan namun tinggi.
tingkat sebenarnya merupakan atribut yang Atribut harga berada pada kuadran 2
tidak terlalu penting. berdasarkan nilai dari sebesar 3,80 dan
nilai sebesar 3,94. Atribut harga
Kategori Atribut Produk Sari Apel merupakan atribut yang dianggap penting
Berdasarkan Persepsi Konsumen oleh konsumen dalam pengambilan
a. Atribut yang Perlu Dipertahankan keputusan untuk membeli suatu produk.
Kualitasnya Atribut harga dianggap konsumen sudah
Atribut yang perlu dipertahankan cukup memuaskan jika dibandingkan
kualitasnya berdasarkan persepsi dengan kualitas yang didapatkan. Harga
konsumen yaitu Rasa, Harga, Tidak Ada sari apel Brosem kemasan 120 ml untuk
Efek Samping, Jaminan Halal dan Izin kemasan isi 32 pieces seharga Rp 22.000,
Depkes, dan Ada Tanggal Kadaluarsa. sedangkan untuk kemasan isi 40 pieces
Atribut rasa terdapat pada kuadran 2 yaitu seharga Rp 28.000. Dibandingkan dengan
atribut-atribut yang harus dipertahankan harga pesaing, sari apel Brosem memang
prestasinya karena konsumen sudah puas lebih mahal, namun konsumen sudah puas
dengan hasilnya. Atribut rasa memiliki nilai dengan harga yang diberikan dibandingkan
sebesar 3,75 dan nilai sebesar 4,16. kualitas rasa yang diberikan.
Atribut harga merupakan salah satu
Atribut rasa masuk dalam kuadran 2 atribut yang penting, karena jika harga
karena dianggap sudah baik kinerjanya yang diberikan sebanding dengan apa
sehingga cukup mempertahankan kualitas yang didapatkan, maka konsumen pun
dari produk agar konsumen tetap puas akan merasa puas dengan produk
dengan produk sari apel Brosem. tersebut, dan juga atribut harga merupakan
Atribut rasa dianggap penting karena daya tarik untuk meningkatkan kepuasan
rasa merupakan salah satu faktor utama konsumen. Konsumen menganggap harga
yang harus diperhatikan oleh konsumen sebagai indikator mutu jika mereka hanya
dalam membeli produk makanan atau memiliki sedikit kepercayaan dan
minuman. Menurut konsumen sari apel pengetahuan pada suatu produk. Harga
Brosem, rasa yang dihasilkan sari apel adalah biaya total konsumen yaitu
Brosem sudah cukup enak dan sekumpulan biaya yang diharapkan oleh
menyegarkan. Rasa manis sari apel konsumen yang dikeluarkan mendapatkan
Brosem sudah pas sehingga tidak terlalu dan menggunakan barang dan jasa (Kotler,
asam dan tidak terlalu manis. Karena 2002).
biasanya jika terlalu asam akan Atribut tidak ada efek samping
menyebabkan konsumen tidak suka, memiliki nilai sebesar 4,03 dan nilai
sedangkan jika terlalu manis akan
menyebabkan rasa haus setelah sebesar 3,94 dan berada pada kuadran 2.
meminumnya. Rasa yang enak akan Kinerja dari atribut “tidak ada efek
membuat konsumen menyukai produk samping” dianggap konsumen sudah puas
yang ditawarkan, sebaliknya jika rasa yang karena kebanyakan konsumen menilai
diberikan tidak cukup enak, maka bahwa produk sari apel Brosem tidak
konsumen pun bisa beralih ke produk lain memiliki efek negatif atau buruk setelah
yang sejenis yang memiliki rasa lebih enak. dikonsumsi. Atribut ini harus dipertahankan
Rasa yang enak dari produk sari apel kualitasnya, karena konsumen sudah puas
membuat konsumen tetap memilih produk dengan kinerja yang dihasilkan saat ini.
tersebut sehingga mempertahankan Atribut jaminan halal dan izin Depkes
kualitas rasa dari produk sari apel memiliki nilai sebesar 3,97 dan nilai
merupakan suatu hal yang sangat penting. sebesar 4,05 dan berada pada kuadran 2
Menurut Muhaimin (2010), keunikan rasa atau kuadran yang perlu dipertahankan

6
kualitasnya. Atribut jaminan halal dan izin
depkes ini sangat berperan penting dalam b. Atribut yang Perlu Ditingkatkan
cintra suatu produk. Jika suatu produk Kualitasnya
sudah memiliki jaminan halal dan izin Atribut yang perlu ditingkatkan
depkes, maka konsumen pun tidak perlu berdasarkan persepsi konsumen yaitu
meragukan lagi kehalalan dan keamanan atribut ketersediaan/mudah didapat. Atribut
dari produk tersebut. ketersediaan/mudah didapat memiliki nilai
Pada produk sari apel Brosem, sebesar 3,30 dan nilai sebesar 3,78
konsumen sudah sangat puas karena sari
dan terdapat pada kuadran 1 yaitu menjadi
apel Brosem sudah memiliki jaminan halal
prioritas utama dalam perbaikan. Dalam
dan izin depkes. Dengan adanya jaminan
kenyataan, kinerja dari atribut
halal dan izin depkes akan membuat
ketersediaan/mudah didapat masih belum
konsumen pun lebih tertarik membeli
membuat konsumen puas karena memang
karena produk yang dibeli pun sudah
sari apel Brosem hanya memiliki satu buah
memiliki label halal dan juga keamanan
outlet dan itupun hanya terdapat di kota
produknya sudah pasti teruji. Menurut
Batu. Maka dari itu kebanyakan konsumen
Santoso (2006), salah satu upaya yang
yang berasal dari kota Malang ataupun luar
dilakukan industri pangan untuk memenuhi
kota Malang merasa masih sulit untuk
harapan konsumen akan produk yang
mendapatkan sari apel Brosem.
halal, aman dan bermutu yaitu dengan
Responden mengatakan banyak
menerapkan sistem jaminan halal secara
produk yang dijual di toko-toko bukan
efektif. Sistem jaminan halal adalah suatu
produk sari apel Brosem, melainkan
sistem yang diterapkan pada industri untuk
produk merk lain yang sejenis. Kendala
menjamin semua produk yang dihasilkan
yang dihadapi adalah KSU Brosem tidak
telah dilakukan tindakan pencegahan
menetapkan tempat dalam memasarkan
terhadap bahaya ketidakhalalan yang
produknya sehingga sejauh ini
mungkin akan terjadi, sehingga produk
perantaranya hanya berada disekitar kota
yang dihasilkan akan sesuai dengan
Malang dan Batu. Hal ini dikarenakan jika
persyaratan dan peraturan yang berlaku.
memilih perantara langsung akan
Tanggal kadaluarsa merupakan salah
memakan biaya lebih sehingga KSU
satu atribut yang penting dalam suatu
Brosem memilih untuk tidak memilih
produk. Atribut ini memiliki nilai sebesar
perantara langsung. Menurut Irawan
4,63 dan nilai sebesar 3,83 dan berada (2009), konsumen akan makin puas
pada kuadran 2. Tanggal kadaluarsa apabila relatif mudah, nyaman dan efisien
biasanya terletak pada kemasan dan dalam mendapatkan produk atau
kardus dari sari apel. Sari apel Brosem pelayanan.
selalu memberi label tangggal kadaluarsa Hal ini perlu adanya distribusi yang
pada kemasan dan kardusnya agar baik ke toko-toko di kota Malang dan luar
konsumen dapat mengetahui umur simpan kota Malang. Dengan distribusi yang baik
sari apel Brosem yang mereka beli. Umur diharapkan sari apel Brosem bisa
simpan adalah waktu yang diperlukan didapatkan dimanapun sehingga
produk pangan dalam kondisi konsumen mudah mendapatkan produk
penyimpanan sampai pada level tertentu sari apel Brosem tersebut. Saluran
(Syarief, 2002). Konsumen pun sudah distribusi yang baik diperlukan agar proses
puas dengan kinerja yang diberikan yaitu pemasaran produk menjjadi efektif dan
dengan adanya label tanggal kadaluarsa tidak terlalu memakan biaya lebih. Untuk
pada kemasan dan kardus sari apel itu pada proses distribusi sari apel brosem
Brosem sehingga konsumen tahu kapan ini diperlukan lebih banyak lagi perantara
tanggal kadaluarsa sari apel Brosem agen yang mencarikan pembeli untuk
tersebut. Sehingga atribut ini sangat perlu produk sari apel atas nama KSU Brosem.
dipertahankan kualitasnya agar konsumen Dan juga dapat dilakukan dengan
tetap puas dengan kualitas yang diberikan melakukan kerja sama dengan toko-toko
oleh sari apel Brosem. besar yang ada di kota Malang ataupun
luar kota Malang. Menurut Graham (2011),
saluran distribusi melalui perantara agen

7
baik dilakukan karena lebih memudahkan orang yang mengkonsumsinya, walaupun
dalam saluran distribusi dan juga dapat menghilangkan dahaga juga merupakan
menghemat ongkos dalam penyaluran hal yang perlu diperhatikan. Menurut
barang. Yulianto (2005), berbagai minuman dibuat
Selain itu ada juga atribut yang memiliki tujuan sendiri, ada yang dibuat
menurut konsumen tingkat kinerjanya sebagai minuman kesehatan atau ada
rendah namun memiliki prioritas rendah yang dibuat sebagai minuman penghilang
untuk ditingkatkan kualitasnya karena rasa haus tergantung dari manfaat
konsumen menganggap bahwa tingkat minuman itu sendiri.
kepentingan dari atribut tersebut rendah. Atribut kemasan memiliki nilai
Beberapa atribut yang memiliki tingkat sebesar 3,05 dan nilai sebesar 3,59 dan
kinerja dan tingkat kepentingan rendah masuk dalam kuadran III. Kemasan
yaitu Aroma, Menghilangkan Dahaga, dan merupakan salah satu hal penting dalam
Kemasan. Atribut aroma memiliki nilai sebuah produk karena dengan kemasan
sebesar 2,92 dan nilai sebesar 2,97 yang menarik dapat membuat konsumen
yaitu terdapat pada kuadran 3 atau lebih tertarik membeli produk tersebut.
priorotas rendah. Atribut aroma dianggap Namun karena kemasan masuk kedalam
masih kurang memuaskan namun atribut kuadran tiga, yang artinya kemasan
ini memiliki prioritas rendah dan dianggap memiliki prioritas rendah untuk di
konsumen tidak terlalu berpengaruh tingkatkan kualitasnya. Kebanyakan
terdapat penilaian konsumen dalam kemasan yang baik adalah kemasan yang
memilih suatau produk. Oleh karena itu jika praktis untuk dipegang. Kemasan yang
ingin ditingkatkan kinerjanya, perlu baik tentunya selain praktis untuk dipegang
dipertimbangkan lagi apakah ini akan dan dibawa namun juga dapat menjaga
berpengaruh signifikan terhadap penilaian ketahanan dan keamanan dari produk
konsumen atau tidak. tersebut. Penampilan kemasan merupakan
Kebanyakan konsumen tidak terlalu tuntutan yang terus dinamis. Selain itu juga
mempersoalkan tentang aroma dari sari kekuatan dari kemasan tersebut juga perlu
apel tersebut, karena hal utama yang diperhatikan. Bahan dari kemasan harus
diperlukan dari konsumen adalah rasa dari kuat sehingga jika terkena benturan tidak
sari apel tersebut, sehingga bukan prioritas akan mudah rusak.
utama untuk ditingkatkan kualitasnya. Tuntutan konsumen menjadi
Kalau pun harus ditingkatkan, perlu tantangan dan pertumbuhan teknologi
dipertimbangkan lagi dengan atribut-atribut kemasan. Pertimbangan konsumen saat ini
lain yang ada pada kuadran 3 apakah tidak lagi semata-mata karena harga, akan
atribut aroma cukup penting dan apakah tetapi lebih kepada keamanan pangan
dampaknya cukup signifikan pada (Anonymous, 2006). Menurut Suprapti
konsumen yang membeli sari apel (2005), bentuk dan ukuran kemasan akan
tersebut. Menurut Yulianti (2008), untuk sangat mempengaruhi penilaian
menikmati suatu minuman, salah satu konsumen. Bentuk kemasan merupakan
faktor yang penting adalah aroma dari penampilan dari suatu produk. Penampilan
minuman untuk menambah daya tarik dari yang bagus akan menyebabkan calon
minuman tersebut. konsumen tertarik untuk membelinya.
Atribut menghilangkan dahaga berada Menurut Kendriyanto dkk (2010), kemasan
pada kuadran 3 dengan memiliki nilai mempunyai peranan yang sangat penting
sebesar 3,09 dan nilai sebesar 3,20. dalam memperpanjang umur simpan.
Konsumen merasa belum puas terhadap Fungsi kemasan adalah untuk melindungi
kinerja dari atribut ini namun karena atribut produk yang ada didalamnya terhadap
ini berada pada kuadran III yang dianggap kontaminan dari luar maupun kerusakan
memiliki prioritas rendah, maka perlu lain.
dipertimbangkan jika ingin meningkatkan
kualitasnya. Pada kenyataannya sari apel Customer Satisfaction Index
adalah minuman kesehatan yang lebih Metode CSI digunakan untuk
menekankan pada tingkat manfaat dari sari mengetahui tingkat kepuasan konsumen
apel tersebut terhadap kesehatan tubuh secara keseluruhan berdasarkan persepsi
8
konsumen yang mengkonsumsi produk yang perlu dipertahankan kualitasnya.
terhadap atribut-atribut yang ada pada Atribut-atribut yang perlu dipertahankan
suatu produk. Hasil perhitungan dengan kualitasnya seperti rasa, harga,
kandungan bahan pengawet, tidak ada
menggunakan metode CSI dapat dilihat
efek samping, jaminan halal dan juga
pada Tabel 4. tanggal kadaluarsa. Atribut yang perlu di
Hasil perhitungan CSI di atas sangat perlu ditingkatkan kualitasnya
didapatkan nilai kepuasan konsumen yaitu ketersediaan/mudah didapat. Ada
secara keseluruhan yaitu 69,57%. Nilai CSI juga beberapa atribut yang perlu
ini didapatkan dari pembagian antara nilai dipertimbangkan untuk ditingkatkan
Weight Total (WT) dengan skala kualitasnya jika dirasa perlu karena
maksimum yang digunakan dalam memiliki prioritas rendah seperti aroma,
penelitian yaitu 5 dan dikalikan dengan menghilangkan dahaga dan juga
100%. Nilai indeks kepuasan konsumen kemasan.
sebesar 69,57% masuk dalam rentan skala 2. Berdasarkan hasil dari perhitungan
66 – 80. Hal ini menunjukkan bahwa kepuasan konsumen menggunakan
indeks kepuasan konsumen masuk dalam metode Customer Satisfaction Index
kriteria “Puas”. Menurut Sugiyono (2006), didapatkan hasil kepuasan konsumen
CSI memberikan data yang jelas mengenai sari apel Brosem keseluruhan yaitu
tingkat kepuasan pelanggan sehingga sebesar 69,57%. Dari hasil ini maka
pada satuan waktu tertentu dapat kepuasan konsumen masuk ke dalam
melakukan evaluasi secara berkala untuk kategori “Puas”.
memperbaiki apa yang kurang dan
meningkatkan pelayanan yang dinilai SARAN
konsumen adalah sebuah nilai.
Berdasarkan hasil penelitian yang
Tabel 4. Perhitungan Customer telah dilakukan maka saran yang dapat
Satisfaction Index diberikan oleh peneliti untuk KSU Brosem
No Atribut MIS MSS WF WS yaitu perlu dilakukan perbaikan pada
.
1 Rasa 4,16 3,75 11,83 44,37
atribut ketersediaan/mudah didapat
2 Harga 3,94 3,80 11,21 42,56 sehingga konsumen tidak sulit untuk
3 Aroma 2,97 2,92 8,45 24,70 mendapatkan produk sari apel Brosem.
4 Menghilang
-kan 3,20 3,09 9,12 28,21 Perbaikan yang bisa dilakukan dengan
Dahaga memperhatikan pendistribusian sari apel
5 Ketersedia- Brosem ke toko-toko yang berada di kota
an/Mudah 3,78 3,30 10,77 35,49
Didapat Malang ataupun diluar kota Malang agar
6 Tidak Ada memudahkan konsumen mendapatkan
Efek 3,93 4,03 11,21 45,19
Samping
produk sari apel Brosem. Penelitian yang
7 Jaminan dilakukan ini hanya terbatas pada produk
Halal dan 4,05 3,97 11,52 45,73 sari apel Brosem ukuran 120 ml, sehingga
Izin Depkes
8 Ada bisa dilakukan penelitian lebih lanjut
Tanggal 3,83 4,63 10,90 50,41 mengenai pengukuran kepuasan terhadap
Kadaluarsa semua ukuran dari sari apel Brosem
9 Kemasan 3,59 3,05 10,23 31,17
WT = 347,83 ataupun produk lain dari KSU Brosem.
CSI = 69,57 %
DAFTAR PUSTAKA
KESIMPULAN
GAPMMI, 2013. Industri Makanan dan
Kesimpulan yang didapat dari
Minuman. Di akses tanggal 30 Maret
penelitian kepuasan konsumen terhadap
2013.<http://www.gapmmi.or.id/?pilih=li
produk sari apel Brosem yaitu :
hat&id=13411>
1. Berdasar hasil perhitungan
Gerson, R. 2004. Mengukur Kepuasan
menggunakan metode Importance
Pelanggan. PPM. Jakarta
Performance Analysis didapatkan
Graham, J. 2011. Pemasaran
beberapa atribut yang perlu ditingkatkan
Internasional 2 (Edisi 13). Salemba.
kualitasnya dan ada beberapa atribut
Jakarta
9
Gumilar, I. 2007. Metode Riset Untuk Nisfiannoor, M. 2009. Pendekatan
Bisnis dan Manajemen. Utamalab. Statistika Modern Untuk Ilmu Sosial.
Bandung Salemba. Jakarta
Irawan, H. 2002. 10 Prinsip kepuasan Ramadhan. 2007. Analisis Preferensi
pelanggan. PT. Elex Media Konsumen Produk Energy Drink
Komputindo. Jakarta Sachet Merk Ekstra Jos dan
Kendriyanto. 2010. Kajian Model Implikasinya Terhadap Strategi
Agroindustri Pengolahan Puree Pemasaran. Skripsi. IPB. Bogor
Mangga Dengan Tingkat Kemanisan Santoso, U. 2006. Industri Pangan Halal.
> 10 Brix Kapasitas 500kg Buah Jurnal Editorial Food Review Indonesia
Mangga Per Jam Dengan Rendemen 1 (5) : 7-8
Puree 50%. Badan Penelitian dan Simamora, B. 2004. Panduan Riset
Pengembangan Pertanian. Jawa Perilaku Konsumen. Gramedia
Tengah pustaka utama. Jakarta
Kotler, P. 2000. Marketing Management Sugiyono. 2006. Metode Penelitian
: The Millennium Edition. Prentice- Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D. PT.
Hall, Inc. New Jersey Alfabeta. Bandung
_____, P. 2003. Marketing Management : Suprapti, M. 2005. Tepung Tapioka
An Asian Perspective (2nd ed). (Pembuatan dan Pemanfaatannya).
Prentice-Hall Inc. New Jersey Kanisius. Yogyakarta
_____, P. 2008. Dasar-Dasar Supranto J. 2006. Pengukuran Tingkat
Pemasaran. PT. Indeks Kelompok Kepuasan Pelanggan Untuk
Gramedia. Jakarta Menaikkan Pangsa Pasar. Rineka
Malhotra, N. 2007. Marketing Research : Cipta. Jakarta
An Applied Approach, 3rd European Syarief, R. 2002. Teknologi Penyimpanan
Edition. Pearson Education. UK Pangan. Arcan. Jakarta
Muhaimin, A. 2010. Perilaku Konsumen Tambunan. 2008. Psikologi. Dilihat
Dalam Pembelian Teh Rosella Merah tanggal 24 Januari 2014. <http://www/
di Kota Malang. Jurnal Agritek 18 (2) : duniaesai.com/psikologi/psi7.html>
176 – 184 Yulianti, S. 2008. Khasiat dan Manfaat
Apel. AgroMedia. Jakarta

10

Anda mungkin juga menyukai