Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRATIKUM

MIKROBIOLOGI DAN VIROLOGI

DISUSUN OLEH :

ADE MARYSSA GYSELLA MUHAMMAD ANDI PUTRA


(61608100817038) (61608100817055)

AZIZAH SAFURA RINI SANTIKA


(61608100817044) (61608100817067)

JESICA BELLA APRIANI VERANICHA LESTARI


(61608100817050) (61608100817073)

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

MITRA BUNDA PERSADA

BATAM

2018
STERILISASI DAN PEMBUATAN MEDIA

I. TUJUAN
A. Mengetahui cara dan macam – macam sterilisasi
B. Mengetahui cara pembuatan media

II. DASAR TEORI

Sterilisasi dalam mikrobiologi adalah suatu proses untuk mematikan


semua organisme yang terdapat pada atau di dalam suatu benda. Ketika untuk
pertama kalinya melakukan pemindahan biakan bakteri secara aseptik,
sesungguhnya hal itu telah menggunakan salah satu cara sterilisasi, yaitu
pembakaran. Namun, kebanyakan peralatan dan media yang umum dipakai di
dalam pekerjaan mikrobiologi akan menjadi rusak bila dibakar. Ada tiga cara
utama yang umum dipakai dalam sterilisasi yaitu penggunaan panas, bahan
kimia, dan penyaringan atau filtrasi (Siri, 1993).

Sterilisasi adalah proses atau kerja untuk membebaskan suatu bahan


seperti medium pertumbuhan mikroba ataupun peralatan laboratorium dari
semua bentuk kehidupan. Sterilisasi merupakan suatu proses untuk membunuh
semua jasad renik yang ada, sehingga jika ditumbuhkan di dalam suatu
medium tidak ada lagi jasad renik yang dapat berkembang biak. Sterilisasi
harus bias membunuh jasad renik yang palin tahan panas seperti spora bakteri
(Fardiaz, 1992).

Steril merupakan syarat mutlak keberhasilan kerja dalam laboratorium


mikrobiologi. Dalam melakukan sterilisasi, diperlukan teknik-teknik agar
sterilisasi dapat dilakukan secara sempurna, dalam arti tidak ada
mikroorganisme lain yang mengkontaminasi media. Ada beberapa teknik
sterilisasi, yaitu dengan cara fisik dengan panas, mekanik dengan filtrasi dan
kimia dengan senyawa-senyawa kimia. Pembersihan benda-benda atau

1
permukaan tubuh akan mengurangi jumlah mikroba sehingga memperkecil
kemungkinan terjadinya infeksi. Misalnya cuci tangan dengan sabun dan bilas
dengan air mengalir sebelum mengoperasikan (Hadioetomo,1993).

Media atau medium adalah suatu bahan yang terdiri dari campuran zat-
zat hara (nutrient) yang berguna untuk membiakkan mikroba. Dengan
menggunakan bermacam-macam mediadapat dilakukan isolasi, perbanyakan,
pengujian sifat-sifat fisiologis dan perhitungan sejumlah mikroba. Supaya
mikroba dapat tumbuh baik dalam suatu media, maka medium tersebut harus
memenuhi syarat-syarat yaitu mengandung nutisi dasar seperti sumber
karbon,sumber nitrogen, mineral (Fosfor, Magnesium, Kalsium, Natrium), dan
vitamin (Sutedjo,1991).

Garis besar pembuatan media yang tersusun atas beberapa bahan


adalah sebagai berikut:

 Mencampur bahan – bahan, dilarutkan dalam air suling dan dipanaskan


dalam pemanas air supaya larutannya homogen.
 Menyaring dengan kertas saring, kain, atau kapas. Untuk media agar
atau gelatin, penyaringan harus dilakukan dalam keadaan panas.
 Menentukan dan mengatur pH.
 Memasukkan media ke dalam tempat tertentu. Sebelum disterilkan,
mediadimasukkan ke dalam erlenmeyer atau wadah lain yang bersih,
kemudian ditutup kapas atau kertas sampul (kertas perkamen) supaya
tidak basah sewaktu disterilkan.
 Sterilisasi umumnya dilakukan dengan udara panas dalam autoklaf
pada suhu 121 selama 15- 30 menit (Sutedjo, 1991).

Nutrient agar adalah medium umum untuk uji air dan produk dairy. NA
juga digunakan untuk pertumbuhan mayoritas dari mikroorganisme yang tidak
selektif, dalam artian mikroorganisme heterotroph. Media ini merupakan
media sederhana yang dibuat dari ekstrak beef, pepton, dan agar. NA
merupakan salah satu media yang umum digunakan dalam prosedur
bakteriologi seperti uji biasa dari air, sewage, produk pangan, untuk membawa

2
stok kultur, untuk pertumbuhan sampel pada uji bakteri, dan untuk
mengisolasi organisme dalam kultur mueni dengan cara disterilisasi dengan

autoklaf pada 121 selama 15 menit (Fathir, 2009).

III. METODOLOGI
A. Waktu dan Tempat
1. Waktu : Kamis, 27 September 2018
2. Tempat : Laboratorium Mikrobiologi
dan Virologi
STIKes Mitra Bunda Persada

3. Dosen Pendamping : Drs. Masruchin


Lita Riastienanda Putri, M. Sc.,Apt
Suhaera, M. Pharm. Sci

B. Alat
1. Timbangan digital
2. Kompor pemanas
3. Cawan petri
4. Tabung reaksi
5. Kertas HVS
6. Magnetic stirrer
7. Enkas/LAF (Laminar Air Flow)
8. Labu Erlenmeyer 1000 mL
9. Autoklaf
10. Aluminium Foil

C. Bahan
1. Aquades
2. Nutrient Agar/NA

IV. CARA KERJA


A. Proses Sterilisasi

3
1. Bungkus masing – masing cawan petri dan tabung reaksi dengan
kertas HVS
2. Isilah autoklaf dengan aquades setinggi batas sarangan
3. Masukkan cawan petri dan tabung reaksi yang telah dibungkus
kertas HVS ke dalam autoklaf
4. Tutup penutup autoklaf dan lubang uap, pastikan tertutup rapat
5. Panaskan autoklaf dengan suhu sebesar 121 , dengan waktu yang

pemanasan antara 15 – 20 menit


6. Setelah 15 – 20 menit, dinginkan autoklaf dan buka lubang uap
hingga udara didalam autoklaf sudah tidak ada, kemudian buka
penutup autoklaf
7. Angkat cawan petri dan tabung reaksi dari autoklaf, kemudian
pindahkan ke dalam lemari pendingin

B. Pembuatan Media
1. Siapkan semua alat dan bahan pratikum
2. Masukkan aquades ke dalam labu Erlenmeyer sebanyak 600 mL
3. Timbang 12 gr NA (Nutrient Agar) lalu masukkan kedalam labu
Erlenmeyer yang telah diisi aquades 600 mL
4. Panaskan diatas kompor pemanas dan masukkan magnetic stirer ke
dalam labu Erlenmeyer agar NA dan aquades dapat teraduk
5. Tunggu hingga terjadi perubahan warna dari kuning keruh menjadi
kuning bening
6. Kemudian setelah berubah kuning bening, tutup bagian atas labu
Erlenmeyer dengan aluminium foil
7. Masukkan kedalam autoklaf selama 15 – 20 menit dalam suhu 121

untuk disterilisasi
8. Setelah 15 – 20 menit, angkat labu Erlenmeyer dari autoklaf
9. Kemudian tuangkan cairan dari labu Erlenmeyer ke dalam cawan
petri yang sebelumnya telah disterilisasi dan dimasukkan ke dalam
enkas
10. Setelah itu diamkan cairan dalam cawan petri beberapa saat
didalam enkas atau LAF (Laminar Air Flow)

4
11. Jika cairan didalam cawan petri telah memadat, bungkus kembali
cawan petri dengan kertas HVS
12. Terakhir, dinginkan kembali media cawan petri didalam lemari
pendingin

V. PEMBAHASAN

Pertemuan pratikum mikrobiologi dan virologi kali ini membahas


mengenai sterilisasi dan pembuatan media. Pratikum objek ini bertujuan agar
mahasiswa/i mampu mengetahui cara sterilisasi dan pembuatan media,
dimana sterilisasi yang dicoba berupa sterilisasi menggunakan autoklaf dan
pembuatan media berupa media padatan dengan bahan yaitu Nutrient
Agar/NA.

Sterilisasi merupakan salah satu teknik pembebasan suatu media


ataupun peralatan laboratorium dari kontaminasi suatu zat atau
mikroorganisme. Sterilisasi autoklaf merupakan sterilisasi dengan prinsip
pemanasan atau tekanan uap panas didalam alat tersebut. Alat atau media
yang ingin disterilisasi hendaknya terlebih dahulu dibungkus dengan kertas
HVS ataupun plastic sebelum d masukkan ke autoklaf.

Pada percobaan sterilisasi, kami mencoba mensterilisasikan cawan


petri dan tabung reaksi. Terlebih dahulu cawan petri dan tabung reaksi
dibungkus dengan kertas HVS. Autoklaf dipersiapkan dengan memasukkan
aquadest hingga menyentuh batas sarangan, kemudian masukkan cawan petri
dan tabung reaksi ke dalam autoklaf. Panaskan autoklaf selama 15 – 20 menit
dengan suhu 121°C, setelah itu dinginkan autoklaf dan buang uap yang ada
di dalam autoklaf, lalu buka penutupnya.

Terakhir angkat cawan petri dan tabung reaksi yang sudah steril dari
autoklaf, dinginkan di dalam lemari pendingin.

5
Percobaan berikutnya yaitu pembuatan media. Media adalah bahan
yang dijadikan sebagai tempat perkembangan mikroba. Percobaan kali ini,
kami membuat media padatan dengan bahan berupa Nutrient Agar/NA. kami
menyiapkan 12 gr NA untuk dicampurkan ke dalam labu Erlenmeyer yang
berisi 600 mL aquadest. Selanjutnya kami memanaskan campuran di atas
kompor pemanas, pengadukan menggunakan magnetic stirer hingga hasil
campuran nanti menjadi jernih. Setelah campuran jernih, kami tutup mulut
labu Erlenmeyer dengan aluminium foil. Lalu dimasukkan ke dalam autoklaf
untuk disterilisasi, autoklaf diatur pada suhu 121°C dengan waktu 15 – 20
menit.

Setelah sterilisasi selesai, angkat campuran jernih tersebut lalu


dituangkan perlahan ke dalam cawan petri yang sebelumnya telah kita
sterilkan. Penuangan campuran dilakukan didalam enkas atau LAF (Laminar
Air Flow), setelah dituang ke dalam cawan petri, diamkan selama beberapa
saat didalam enkas atau LAF agar campuran tersebut memadat.

Jika campuran memadat, maka jadilah pembuatan media umum


dengan bahan NA, media akan dibungkus dengan kertas HVS dan
didinginkan di dalam lemari pendingin hingga nanti akan digunakan dalam
pengujian sampel.

VI. KESIMPULAN
 Sterilisasi merupakan suatu teknik yang dilakukan untuk
menghindari suatu medium dari terkontaminasinya
mikroorganisme.
 Sterilisasi dapat dilakukan dengan beberapa cara, salah satunya
yaitu pemanasan/sterilisasi fisik dengan menggunakan alat
bernama autoklaf dengan suhu 121°C dalam waktu 15 – 20 menit.
 Media atau medium adalah suatu bahan yang terdiri dari campuran
zat-zat hara (nutrient) yang berguna untuk membiakkan
mikroorganisme.

6
 Nutrient Agar atau NA merupakan satu dari banyak media yang
mudah digunakan untuk menjadi tempat pertumbuhan
mikroorganisme.

7
DAFTAR PUSTAKA

Fardiaz, S. 1992. Mikrobiologi Pangan I. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Hadioetomo. Mikrobiologi Dasar dalam Praktek. Jakarta: Erlangga. 1993.

Siri, Ratna. Mikrobiologi Dasar dalam Praktek. Jakarta: Gramedia Pustaka


Utama, 1993.

Sutedjo. 1991. Mikrobiologi Tanah. Rineka Cipta. Jakarta.

8
LAMPIRAN

9
Aquadest Autoklaf

Nutrient Agar Enkas

Timbangan Digital Tabung Reaksi

10
11
Magnetic Stirer

Cawan Petri

Pengisian
NA kedalam
600 mL
Aquadest

Penimbangan
NA

Penyaringan dan Pengisian 600 Pemanasan NA di atas


mL Aquadest ke dalam Labu Kompor Pemanas
Erlenmeyer

12
Persiapan Sterilisasi
Hasil Pemanasan

Hasil Pemanasan Ditutup


Aluminium Foil Siap untuk
di Sterilisasi

13
Pengisian Media ke Proses Pemadatan
dalam Cawan Petri Media Di Dalam
setelah Sterilisasi Enkas

14

Anda mungkin juga menyukai